Kita harus kembali kepada kasih yang mula-mula agar hidup kita dipulihkan
Size: 182.43 KB
Language: none
Added: Feb 21, 2025
Slides: 8 pages
Slide Content
Cara Kembali Kepada Kasih Yang Mula-mula
Wahyu 2 : 1 - 7
Kepada jemaat di Efesus
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus:
p
Inilah firman
dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-
Nya
q
dan berjalan di antara ketujuh kaki dian
r
emas itu.
2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu:
s
baik jerih payahmu maupun
ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar
terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah
mencobai
t
mereka yang menyebut dirinya rasul
1
, tetapi yang
sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati
mereka pendusta.
u
2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-
Ku;
v
dan engkau tidak mengenal lelah.
2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah
meninggalkan kasihmu
w
yang semula
2
.
2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh!
Bertobatlah
x
dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau
lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku
akan mengambil kaki dianmu
3 y
dari tempatnya, jikalau engkau
tidak bertobat.
2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala
perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus,
z
yang juga Kubenci
4
.
2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan
a
apa yang
dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa
menang
5
,
b
dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan
c
yang
ada di Taman Firdaus
d
Allah."
Cara Kembali Kepada Kasih Yang Mula-mula
Pendahuluan
Penulis: Yohanes
Arti nama: dalam bahasa Yunani: Tuhan adalah baik/ Allah
adalah pemurah; dalam bahasa Ibrani: Anugerah dari
Yahwe/ Yahwe adalah kelimpahan
Nama orangtuanya: Ayah Zebedeus dan ibu Salome
Yohanes digoreng hidup-hidup dalam bak minyak mendidih
di kota Roma pada masa pemerintahan kaisar Domitian.
Tetapi mukjizat Tuhan terjadi sehingga walaupun Yohanes di
goreng hidup-hidup dalam bak minyak, namun karena Tuhan
masih ingin memakainya Yohanes masih bisa hidup terus
Itu sebabnya Kaisar Domitian membuangnya ke Patmos
untuk kerja paksa di tambang batubara
Di Pulau Patmos inilah Yohanes menerima wahyu dari Tuhan
Yesus tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu
dan yang akan terjadi di kemudian hari.
Dalam Kitab Wahyu 2:1-7, Tuhan Yesus melalui rasul
Yohanes menulis surat kepada jemaat di Efesus dan
memberikan petunjuk tentang bagaimana mereka dapat
kembali kepada kasih yang mula-mula.
Dalam surat ini, Tuhan mengingatkan mereka akan kasih
dan pengabdian mereka yang dulu begitu dalam kepada-
Nya.
Kalimat tanya: Bagaimana kita bisa kembali kepada kasih yang
mula-mula?
Kalimat peralihan: Berdasarkan firman Allah dalam kitab Wahyu
2:1-7, maka ada bebera cara yang bisa membantu kita untuk
kembali kepada kasih yang mula-mula, yaitu:
Isi
1. Ingat dan Sadari Kondisi Hidup
Cara pertama untuk kembali kepada kasih yang mula-mula
adalah dengan mengingat dan menyadari kondisi hidup kita
saat ini.
Dalam Wahyu 2:2, Tuhan Yesus mengatakan, “Aku tahu
segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun
ketekunanmu.”
Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus mengetahui segala
sesuatu yang kita lakukan dan bagaimana kita hidup.
Kita perlu mengintrospeksi diri kita sendiri dan melihat di
mana kita mungkin telah jatuh dalam kasih kita kepada
Tuhan dan sesama.
Apakah kita telah kehilangan semangat dan keinginan untuk
mencintai dan melayani orang lain?
Apakah kita telah melupakan pentingnya kasih yang mula-
mula dalam hidup kita?
Mengingat dan menyadari kondisi hidup kita adalah langkah
awal untuk mengalami pemulihan hubungan dengan Tuhan.
2. Bertobat dan Lakukan Pekerjaan Awal
Setelah kita menyadari kondisi hidup kita, langkah
selanjutnya adalah untuk bertobat dan melakukan pekerjaan
awal.
Dalam Wahyu 2:5, Tuhan Yesus mengatakan, “Bertobatlah
dan lakukanlah pekerjaan-pekerjaanmu yang semula”.
Bertobat berarti mengubah arah hidup kita dan kembali
kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Pekerjaan awal yang dimaksud oleh Tuhan Yesus adalah
pekerjaan kasih yang mula-mula.
Kita perlu kembali kepada kasih yang mendorong kita untuk
mencintai dan melayani orang lain tanpa pamrih.
Kita perlu mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati dan
mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Dengan melakukan pekerjaan awal ini, kita dapat
mengembalikan kasih yang mula-mula dalam hidup kita.
3. Jaga Api Kasih Tetap Menyala
Cara ketiga untuk kembali kepada kasih yang mula-mula
adalah dengan menjaga api kasih tetap menyala.
Dalam Wahyu 2:4, Tuhan Yesus mengingatkan, “Tetapi Aku
mempunyai satu keluhan terhadap engkau, yaitu bahwa
engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula”.
Jemaat ini telah kehilangan semangat kasih mereka dan
perlu memperbaiki hubungan mereka dengan Tuhan.
Untuk menjaga api kasih tetap menyala, kita perlu terus
memelihara hubungan pribadi dengan Tuhan melalui doa,
membaca Firman, dan bersekutu dengan sesama orang
percaya. Kita juga perlu terus melayani orang lain dengan
kasih dan pengabdian.
Dengan menjaga api kasih tetap menyala, kita dapat
mempertahankan kasih yang mula-mula dalam hidup kita.
4. Tingkatkan Kualitas Persekutuan dengan Tuhan
Cara keempat untuk kembali kepada kasih yang mula-mula
adalah dengan meningkatkan kualitas persekutuan dengan
Tuhan.
Dalam Wahyu 2:5, Tuhan Yesus mengatakan, “Ingatlah dari
mana engkau telah jatuh, bertobatlah, dan lakukanlah
pekerjaan-pekerjaanmu yang semula” (Wahyu 2:5).
Meningkatkan kualitas persekutuan dengan Tuhan adalah
kunci untuk mengembalikan kasih yang mula-mula.
Kita perlu mengingat kembali pengalaman pertobatan kita
dan mengingat betapa besar kasih Tuhan kepada kita.
Kita perlu mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati,
menghormati-Nya, dan hidup dalam ketaatan kepada
Firman-Nya.
Dengan meningkatkan kualitas persekutuan dengan Tuhan,
kita dapat mengalami pemulihan hubungan yang lebih dalam
dengan-Nya.
5. Perhatikan Ajaran dan Nasihat Roh Kudus
Cara kelima untuk kembali kepada kasih yang mula-mula
adalah dengan memperhatikan ajaran dan nasihat Roh
Kudus.
Dalam Wahyu 2:7, Tuhan Yesus mengatakan, “Barangsiapa
mempunyai telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang
dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat” (Wahyu 2:7).
Roh Kudus adalah pembimbing dan pengajar yang
memberikan petunjuk kepada kita.
Kita perlu membuka hati dan telinga kita untuk mendengar
ajaran dan nasihat Roh Kudus melalui Firman Tuhan, doa,
dan pengalaman rohani.
Roh Kudus akan memberikan petunjuk yang tepat mengenai
bagaimana kita dapat kembali kepada kasih yang mula-
mula.
Dengan memperhatikan ajaran dan nasihat Roh Kudus, kita
dapat mengalami pemulihan hubungan yang lebih dalam
dengan Tuhan.
6. Lawan Godaan dan Pengaruh Negatif
Cara keenam untuk kembali kepada kasih yang mula-mula
adalah dengan melakukan perlawanan terhadap segala
bentuk godan dan pengaruh negatif dalam hidup kita.
Dalam Wahyu 2:6, Tuhan Yesus mengatakan, “Tetapi ini
yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala
perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.
Jemaat ini telah menghadapi banyak godaan dan pengaruh
negatif dalam hidup mereka.
Kita juga sering dihadapkan dengan godaan dan pengaruh
negatif yang dapat menghalangi kita untuk kembali kepada
kasih yang mula-mula.
Kita perlu bersikap waspada dan melawan godaan dosa
serta pengaruh negatif dari dunia ini.
Dengan melawan godaan dan pengaruh negatif, kita dapat
mempertahankan kasih yang mula-mula dalam hidup kita.
7. Tetap Setia Sampai Akhir
Cara terakhir untuk kembali kepada kasih yang mula-mula
adalah dengan tetap setia sampai akhir.
Dalam Wahyu 2:7, Tuhan Yesus mengatakan, “Barangsiapa
menang, ia akan Kutempatkan bersama-sama dengan Aku
di atas takhta-Ku, seperti Aku juga telah menang dan duduk
bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya” (Wahyu
2:7).
Kita perlu tetap setia kepada Tuhan sampai akhir hidup kita.
Kita perlu bertekun dalam iman, menjaga hubungan yang
erat dengan Tuhan, dan melayani-Nya dengan setia.
Dengan tetap setia sampai akhir, kita akan mengalami
pahala dan kemuliaan yang Tuhan janjikan kepada mereka
yang kembali kepada kasih yang mula-mula.
Penutup
Dalam surat kepada jemaat di Efesus, Tuhan Yesus
memberikan petunjuk yang jelas tentang cara kembali
kepada kasih yang mula-mula.
Dengan mengingat dan menyadari kondisi hidup, bertobat
dan melakukan pekerjaan awal, menjaga api kasih tetap
menyala, meningkatkan kualitas persekutuan dengan Tuhan,
memperhatikan ajaran dan nasihat Roh Kudus, melawan
godaan dan pengaruh negatif, serta tetap setia sampai akhir,
kita dapat mengembalikan kasih yang mula-mula dalam
hidup kita.
Mari kita menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan
kita sehari-hari dan mengalami pemulihan hubungan yang
lebih dalam dengan Tuhan.