paparan ibni menjelaskan tips untuk menjadi lansia yang sehat
Size: 160.03 KB
Language: none
Added: Oct 22, 2025
Slides: 23 pages
Slide Content
Lansia sehat TIMBUL PRANOTO
Definisi Lansia (WHO) Lansia dapat dibagi menjadi beberapa tahapan , yaitu : 1. Lansia awal (60-69 tahun ) lansia ditandai dengan perubahan fisik dan mental yang masih relatif ringan . 2. Lansia lanjut (70-79 tahun ) Tahap lanjut lansia yang ditandai perubahan fisik dan mental lebih signifikan . 3. Lansia sangat lanjut (80 tahun atau lebih ): Tahap sangat lanjut lansia yang ditandai dengan perubahan fisik dan mental yang sangat signifikan dan memerlukan perawatan yang lebih intensif .
Perubahan Fisik 1. Penurunan massa otot Lansia mengalami penurunan massa otot yang dapat menyebabkan kelemahan dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari . 2. Penurunan kepadatan tulang Lansia mengalami penurunan kepadatan tulang yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang . 3. Perubahan bentuk tubuh Lansia mengalami perubahan bentuk tubuh seperti penurunan tinggi badan dan perubahan postur tubuh
Perubahan Sistem Kardiovaskuler 1.Penurunan fungsi jantung Lansia mengalami penurunan fungsi jantung yang dapat menyebabkan penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik . 2. Peningkatan tekanan darah Lansia mengalami peningkatan tekanan darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler .
Perubahan Sistem Saraf 1.Penurunan fungsi kognitif Lansia mengalami penurunan fungsi kognitif yang dapat menyebabkan kesulitan mengingat dan memproses informasi . 2. Penurunan refleks Lansia mengalami penurunan refleks yang dapat meningkatkan risiko cedera
Perubahan Sistem Pencernaan 1. Penurunan fungsi pencernaan Lansia mengalami penurunan fungsi pencernaan yang dapat menyebabkan kesulitan mencerna makanan . 2. Perubahan nafsu makan Lansia mengalami perubahan nafsu makan yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Perubahan Sistem Endokrin 1.Penurunan produksi hormon Lansia mengalami penurunan produksi hormon yang dapat menyebabkan perubahan pada fungsi tubuh . 2. Perubahan metabolisme Lansia mengalami perubahan metabolisme yang dapat menyebabkan perubahan pada berat badan dan komposisi tubuh .
Penyakit Kronis Paling Banyak padaLansia ( Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia ( Pergemi ) 1. Hipertensi ( Tekanan Darah Tinggi) 37,8% lansia menderita hipertensi , yang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung . 2. Diabetes 22,9% lansia menderita diabetes, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti kerusakan ginjal dan kebutaan 3. Rematik 11,9% lansia menderita rematik , yang dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan pada sendi . 3. Jantung 11,4% lansia menderita penyakit jantung , yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti gagal jantung dan serangan jantung . 4. Asma 10,4% lansia menderita asma , yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan meningkatkan risiko serangan asma .
3 Penyakit Paling Banyak Diderita Lansia (The National Council Of Aging (NCOA) 1. Hipertensi 58% lansia menderita hipertensi . 2. Kolesterol Tinggi 47% lansia menderita kolesterol tinggi , yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung . 3. Arthritis 31% lansia menderita arthritis, yang dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan pada sendi
PHBS pada lansia
tips PHBS pada Lansia 1.Kebersihan diri menjaga kebersihan tubuh , gigi , dan tangan 2. Gizi seimbang mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang .- 3. Aktivitas fisik melakukan aktivitas fisik yang teratur . 4. Istirahat yang cukup mendapatkan istirahat yang cukup untuk menjaga Kesehatan
Manfaat PHBS pada Lansia 1.Meningkatkan kualitas hidup PHBS dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan lansia . 2. Mencegah penyakit PHBS dapat mencegah penyakit dan mengurangi risiko komplikasi . 3. Meningkatkan kemandirian PHBS dapat meningkatkan kemandirian lansia dan mengurangi ketergantungan pada orang lain.
Tips lansia mandiri
Tips Fisik 1. Berolahraga secara teratur olahraga ringan berjalan , yoga, atau senam meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas 2. Makan makanan bergizi Konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh . 3 . Tidur yang cukup Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran .
Tips Mental 1. Tetap aktif secara mental Aktivitas menantang pikiran membaca , menulis , atau bermain game untuk menjaga mental. 2. Mengelola stress Lakukan teknik pengelolaan stres meditasi atau yoga untuk mengurangi stres dan kecemasan . 3. Tetap terhubung dengan orang lain Jaga hubungan dengan keluarga , teman , dan komunitas untuk mengurangi kesepian dan meningkatkan kesehatan mental.
Tips Keamanan 1. Pastikan keamanan rumah Pastikan rumah Anda aman , bebas bahaya seperti jatuh atau terjepit . 2. Gunakan alat bantu Tongkat atau walker untuk mobilitas dan mengurangi risiko jatuh . 3.Tetap waspada Waspada dan hati-hati beraktivitas untuk mengurangi risiko cedera .
Tips Sosial 1.Tetap terlibat dalam komunitas Bergabung dengan klub , organisasi untuk meningkatkan interaksi sosial . 2.Menerima bantuan Jangan ragu untuk menerima bantuan dari keluarga atau profesional Tetap positif tetap positif dan optimis menghadapi tantangan hidup sebagai lansia ..
Nilai normal tekanan darah Tensi Darah ( Tekanan Darah) - Normal: < 120/80 mmHg - Pre- hipertensi : 120-139/80-89 mmHg - Hipertensi: ≥ 140/90 mmHg
Nilai normal laborat gula darah Gula Darah - Puasa: 70-100 mg/dL - 2 jam setelah makan : < 140 mg/dL - Diabetes: puasa ≥ 126 mg/dL - atau 2 jam setelah makan ≥ 200 mg/dl HbA1c ( Glikosilasi Hemoglobin ) - Normal: < 5,7% - Pre-diabetes: 5,7-6,4% - Diabetes: ≥ 6,5%
Nilai normal fungsi ginjal dan hati Fungsi Ginjal ( Kreatinin ) - Laki- laki : 0,6-1,2 mg/dL - Perempuan: 0,5-1,1 mg/dL Fungsi Hati - SGOT (AST): 0-35 U/L - SGPT (ALT): 0-45 U/L - GGT: 0-55 U/L7. Urin Rutin - pH: 4,6-8,0 - Protein: negative - Glukosa : negative - Ketone: negatef - Bilirubin: negatif - Darah: negatif Nilai Normal Ureum - Dewasa : 10-40 mg/dL (3,6-14,3 mmol/L)- Lansia : nilai normal dapat sedikit meningkat
Nilai normal kadar lemak Kolesterol - Total Kolesterol : < 200 mg/dL - LDL ( Kolesterol Jahat ): < 100 mg/dL - HDL ( Kolesterol Baik): ≥ 60 mg/dL - Kolesterol Borderline: 200-239 mg/dL - Kolesterol Tinggi: ≥ 240 mg/dL Trigliserida - Normal: < 150 mg/dL - Borderline: 150-199 mg/dL - Tinggi: 200-499 mg/dL - Sangat Tinggi: ≥ 500 mg/dL5. HDL ( Kolesterol Baik) Normal: ≥ 60 mg/dL Rendah : < 40 mg/dL ( laki-laki ), < 50 mg/dL ( perempuan ) Tinggi: ≥ 60 mg/dL ( dianggap sebagai faktor protektif ) LDL ( Kolesterol Jahat ) Normal: < 100 mg/dL Hampir Optimal: 100-129 mg/dL Borderline Tinggi: 130-159 mg/dL Tinggi: 160-189 mg/dL Sangat Tinggi: ≥ 190 mg/dL Asam Urat Laki- laki : 3,5-7,2 mg/dL Perempuan: 2,6-6,0 mg/dL Tinggi: > 7,2 mg/dL ( laki-laki ), > 6,0 mg/dL ( perempuan )
tips makanan aman untuk lansia 1. Makanan yang Mudah Dicerna - Pilih makanan yang lunak dan mudah dicerna - Bubur, Sup, Sayuran yang dimasak , Buah lunak 2. Makanan yang Kaya Nutrisi - Pastikan konsumsi makanan yang kaya nutrisi - Protein ( daging , ikan, telur ), Karbohidrat kompleks ( gandum , beras merah ), Sayuran dan buah 3. Makanan yang Aman untuk Dikonsumsi - Hindari makanan yang berisiko menyebabkan : tersedak ( makanan yang keras atau kecil ) - Keracunan makanan ( makanan yang tidak segar atau tidak dimasak dengan baik ) 4. Makanan yang Rendah Garam dan Gula - Batasi konsumsi makanan yang tinggi garam dan gula - Batasi makanan yang diproses - Batasi makanan yang manis 5. Makanan yang Kaya Serat - pastikan konsumsi makanan yang kaya serat , Sayuran , Buah dan Gandum
Kesimpulan- Perubahan fisiologis pada lansia dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari . Oleh karena itu , penting untuk memahami perubahan fisiologis yang terjadi pada lansia dan melakukan upaya untuk mengurangi dampaknya PHBS adalah penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup lansia . Dengan melakukan PHBS, lansia dapat meningkatkan kesehatan dan kemandirian Perlu diingat bahwa setiap orang dapat memiliki risiko yang berbeda-beda untuk mengalami penyakit-penyakit tersebut . Oleh karena itu , penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dan menjaga gaya hidup sehat untuk mencegah atau mengelola penyakit-penyakit tersebut .