Case Report Dehidrasi dr . Abdil Mukhlishin RS Hermina Pekanbaru 2025
IDENTITAS PASIEN Nama : An. V A Usia : 2 T ahun 9 B ln Jenis kelamin : Perempuan Agama: Islam
KELUHAN UTAMA Muntah
ANAMNESA Ibu mengatakan anak Muntah - muntah sejak 12 jam smrs , muntah lebih 15x, keluhan dirasa setelah anak makan Bakso Bakar beli dijalanan , muntah terutama jika diberi makan dan minum , anak masih kuat minum , anak mengeluhkan nyeri perut , nafsu makan berkurang , demam tidak ada , Batuk tidak ada , BAB tadi pagi normal, BAK normal. Anak mulai rewl dan menangis .
RPD: Belum pernah mengeluhkan hal serupa Alergi : - Asma : - Riw imunisasi : lengkap Anak ke 2 lahir sc BBL 3100 gr, ASI ekslusif RPK: - mengeluhkan Hal serupa tidak ada , DM-, HT-, Alergi -
PRIMARY SURVEY Jalan nafas terbuka , tidak ada sumbatan , Gurgling/ stridor -, tidak ada sekret atau muntahan . RR: 28x/m, Reguler , Simetris , Retraksi dinidng dada -, Suara nafas vesikuler (+/+), Rho (-/-), whez (-/-), Spo2 99 RA TD: 90/60, Hr : 133x/m, Teraba nadi kuat angkat , CRT <2dtk, Akral hangat Kesadaran CM, Anak tampak lemas , BB: 12.2kg, TB: 98cm, T: 36.9
Secondary Survey (head to Toe) Status generalisata Kepala : Normochepal , CA-/-, SI-/-, Cekung +/+ air mata +/+ Thorak : Simetris , Retraksi -/-, Rho-/-, whez -/-, S1S2 Reguler , Murmur -, Gallop – Abdomen: Sopel , Bu +, Nt -, Turgor kmbali cepat . Ekstremitas : Akral hangat , Crt <2dtk, Sianosis -
Pemeriksaan P enunjang
DIAGNOSA Obs Vomitus dengan dehidrasi Ringan - sedang
Tatalaksan IGD Rehidrasi dengan RL 200 cc loading dalam 1 jam selanjutnya RL 40 cc/jam Inj. Ondansetron 1.2 mg Evaluasi muntah tidak ada , Anak tampak tidur TD: 90/60, Hr : 120x/m, RR 25x/m, Spo2: 100 Konsul SP.A Ivfd RL 40 cc/jam Inj. Ampicilin sulbactam 350mg/6jam Inj. Ondansetron 1.2mg/ 12 jam Drip paracetamol 180mg/8jam lacto B 2x1 sac
Dehidrasi
Etiologi
Berdasarkan tosinitas / kadar cairan yang hilang
Patofisiologi
Gejala Klinis
Derajat Dehidrasi
SKOR MENURUT WHO YANG DINILAI SKOR 1 SKOR 2 SKOR 3 KEADAAN UMUM BAIK LESU / HAUS GELISAH, LEMAS, MENGANTUK, HINGGA SYOK MATA BIASA CEKUNG SANGAT CEKUNG MULUT BIASA KERING SANGAT KERING PERNAPASAN < 30 X / MENIT 30-40 X / MENIT > 40 X / MENIT TURGOR BAIK KURANG BURUK NADI < 120 X / MENIT 120-140 X / MENIT > 140 X / MENIT Skor: 6 : tanpa dehidrasi 7 – 12 : dehidrasi ringan-sedang ≥ 13 : dehidrasi berat
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan tinja rutin dilakukan pada diare akut ( makroskopis , mikroskopis , kimia ) Analisa gas darah dan elektrolit jika dicurigai adanya gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit Hematologi
Tatalaksana Berat Badan Jumlah Cairan <10 kg 100 x BB 11–20 kg 1000 ml + ((BB-10) x 50) >20 kg 1500 ml + (BB-20) x 20) Rumatan cairan menurut rumus Hollyday -Segar Terapi Cairan Penatalaksanaan terapi cairan : Resusitasi cairan : mengganti kehilangan akut Penggantian deficit -> kristaloid dan / atau koloid. Terapi Rumatan : memelihara kebutuhan cairan harian tubuh Kebutuhan harian -> elektrolit , nutrisi
Teori TERAPI RESUSITASI Tanpa tanda dehidrasi Dapat dilakukan di rumah Intake di tingkatkan , lanjutnya asi ekslusif
Teori TERAPI RESUSITASI Dengan tanda dehidrasi ringan - sedang Terdapat 2 atau lebih : rewel/gelisah , mata cekung , terasa haus berlebih , turgor kembali lambat - Intake di tingkatkan , lanjutnya asi ekslusif
Teori TERAPI RESUSITASI Dengan tanda dehidrasi berat - Letargis , mata cekung , malas minum , turgor kembali lambat -
Take Home Message Dehidrasi adalah kondisi yang disebabkan oleh kehilangan cairan tubuh secara berlebihan dan, dalam berbagai tingkat, elektrolit. Muntah dan diare adalah penyebab dehidrasi paling umum pada anak- anak Penanganan rehidrasi awal memegang peranan penting dalam stabilisasi hemodinamik untuk mencegah dehidrasi jatuh pada kondisi syok, sehingga penentuan derajat dehidrasi memegang peranan penting dalam penentuan terapi rehidrasi awal.
Daftar Pustaka Canavan A, Arant BS Jr . Diagnosis and management of dehydration in children. Am Fam Physician . 2009;80(7):692- 696. American Academy of Pediatrics, Provisional Committee on Quality Improvement, Subcommittee on Acute Gastroenteritis . Practice parameter: the management of acute gastroenteritis in young children. Pediatrics . 1996;97(3):424- 435. Bellemare S, Hartling L, Wiebe N, et al . Oral rehydration versus intravenous therapy for treating dehydration due to gastroenteritis in children: a meta- analysis of randomised controlled trials. BMC Med . 2004;2:11. Published 2004 Apr 15. doi:10.1186/1741-7015- 2- 11 Holliday MA, Segar WE . The maintenance need for water in parenteral fluid therapy. Pediatrics . 1957;19(5):823- 832. Feld LG, Neuspiel DR, Foster BA, et al . Clinical Practice Guideline: Maintenance Intravenous Fluids in Children. Pediatrics . 2018;142(6):e20183083. doi:10.1542/peds.2018- 3083