Definisi
Infeksi Saluran Kemih
Gejala
Tanpa Gejala
Asyptomatic
Bacteriuria
Cystitis
Prostatitis
Pyelonefritis
Epidemiologi
Pada neonatal ISK lebih sering terjadi pada laki-laki
Pada usia 1 – 50 tahun, ISK dan recurrent ISK lebih banyak terjadi pada
Wanita
Diabetes meningkatkan resiko ISK 2 – 3 kali lipat
Sebagian besar kasus ISK terjadi pada perempuan muda yang masih aktif
secara seksual
Insiden ISK pada laki-laki yang belum disirkumsisi lebih tinggi
Etiologi
Uropathogens yang dapat menyebabkan ISK sangat bervariasi, tetapi biasanya
disebabkan oleh bakteri enterik gram negatif yang bermigrasi ke saluran
kemih, 75-90% disebabkan oleh E.Coli.
Survey yang didapatkan di Amerika Utara dan Eropa pada wanita dengan
cystitis akut memperlihatkan resistance rates > 20% untuk trimethropim –
sulfamethoxazole dan ciprofoloxacin di beberapa daerah
Pathogenesis
Faktor Lingkungan
Wanita Ekologi Vagina
Introitus Vagina
Area
Periurethral
Batu Saluran
Kencing
Batu Saluran
Kencing
Urinary Statis
atau
Obstruksi
Kolonisasi
Bakter
Biofilm
Presistent
Faktor Host
Latar belakang genetik dari host mempengaruhi kerentanan individu terhadap
terjadinya ISK berulang
Wanita dengan ISK berulang cenderung mengalami ISK pertama dibawah usia
15 tahun dan memiliki Ibu dengan riwayat ISK
Pada wanita beberapa wanita Epitel sel memiliki reseptor dimana dapat
diikat oleh E.Coli, sehingga memudahkan kolonisasi dan invasi
Factor Mikrobial
strain E.Coli yang menyebabkan infeksi simptomatik invasif dari saluran kemih
pada host yang normal sering mengekspresikan faktor virulensi genetik,
termasuk permukaan adhesins yang memediasi pengikatan terhadap reseptor
spesifik pada permukaan sel uroepithelial.
Adhesin yang paling banyak di pelajari adalah P-Fimbriae
Diagnosis
ASB
Diagnosis ASB dapat dipetimbangkan hanya ketika pasien tidak memiliki
gejala lokal ataupun sistemik yang berasal dari saluran kemih
Presentasi klinis biasanya pada pasien yang sedang menjalani screening kultur
urine dengan alasan yang tidak berhubungan dengan saluran genitourinary dan
secara tidak sengaja ditemukan bacteriuria
Cystitis
Gejala umum pada cytitis adalah dysuria, urinary frequency, urgency,
nocturia, ketidaknyamanan pada daerah suprapubic dan gross hematuria.
Pyelonefritis
Pyelonefritis Pyelonefritis Berat
•Demam yang tidak terlalu
tinggi, dengan atau tanpa
nyeri punggung belakang
atau nyeri costoverbral-
angel
•Demam tinggi
•Menggigil
•Muntah
•Nyeri punggung
•Nyeri pinggang
•Pola demam “Picket-fence”
•Gejala onset akut dan tidak
disertai gejala Cytitis
•20-30% kasus pyelonefritis
biasanya berkembang menjadi
bacteremia
Kembali ke
Pembahasan
Diabetes papillary nekrosis akut Obstruktif
Xanthogranulomatosus pyelonefritis dapat terjadi akibat
obstruksi saluran kemih yang kronik (sering terjadi karena
staghorn calculi), bersama dengan infeksi kronis, dapat
mengakibatkan suppurative destruction dari jaringan ginjal
Prostatitis
Prostatitis
Kronik
Akut
cytitis berulang
dysuria
nyeri di prostatic
pelvic atau
perineum
demam, menggigil
Terapi
Pada umumnya pasien dengan pielonefritis akut (PNA) memerlukan rawat inap
untuk memelihara status hidrasi dan terapi antibiotik parenteral minimal 48
jam
The Infectious Disease Society of America menganjurkan satu dari tiga
alternative terapi antibiotic IV sebagai terapi awal selama 48-72 jam,
sebelum adanya hasil kepekaan biakan yakni fluorokuinolon, amiglikosida
dengan atau tanpa ampisilin dan sefalosporin spektrum luas dengan atau
tanpa aminoglikosida
Komplikasi
ISK sederhana (uncomplicated)
ISK akut tipe sederhana yaitu non-obstruksi dan bukan pada perempuan hamil pada
umumnya merupakan penyakit ringan (self limited disease) dan tidak menyebablan
akibat lanjut jangka lama
ISK tipe berkomplikasi (complicated)
Pielonefritis emfisematosa
Prognosis
Prognosis pasien dengan infeksi saluran kemih, pada umumnya baik dengan
penyembuhan 100% bila terapi yang diberikan tepat.
Kasus
Nama : Ny. S
Umur : 41 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Tunggurejo RT01/RW02 Tulungagung
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan : SD
Status : Menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam
Nomor Rekam Medik : 457410
Anamnesis
Keluhan utama : Panas Menggigil
Auto-hetero Anamnesa
Pasien datang dengan keluhan panas menggigil sejak kurang lebih 8 hari yang lalu,
panas dirasakan naik turun, dan muncul mendadak tinggi. Pasien juga mengeluhkan
BAK lebih dari 15 kali sehari, BAK terasa nyeri dan panas, selain keluhan diatas
pasien juga mengeluhkan lemas (+), mual (+), muntah (+), nyeri perut (+) terutama
disebelah kanan. Pasien belum berobat ke dokter. Pasien tidak sedang haid, Haid
teratur
Riwayat penyakit dahulu
Kencing manis (+) tanpa pengobatan
Riwayat sosial
Pasien tidak bekerja
Riwayat keluarga
Tidak ada yang menderita atau mengeluhkan seperti keluhan pasien. Riwayat
hipertensi tidak ada, riwayat DM (+).
Pemeriksaan fisik (IGD 24 july 2018)
Keadaan Umum:
Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis (GCS: 456)
Tensi : lengan kiri 70/50 mmHg posisi tidur
Nadi : 120 x/menit, kuat reguler
Pernafasan : 32 x/menit
Suhu badan : axilla : 38,5 ° C
Kepala : konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
Leher : pembesaran KGB (-)
Jantung: iktus tidak terlihat, teraba di ICS V 2 cm lateral MCL S Batas
jantung kiri sejajar iktus, batas jantung kanan sejajar sternal line kananS1
dan S2 tunggal
Paru : simetris, perkusi D=S sonor, Rh -/-Wh -/-
Abdomen : flat, soefl, shifting dullness (-), nyeri tekan (+) di regio iliaka
dextra, bising usus (+) normal, liver span 9 cm, timpani
Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-)
Pembahasan
Anamnesis (24/07/2018)
Mengarah ke Infeksi Saluran
Kemih (Pyelonefritis)
•Panas Menggigil, naik
turun, muncul
mendadak tinggi
•BAK > 15 kali, BAK
terasa Nyeri dan Panas
•Lemas (+), Mual (+),
Muntah (+), Nyeri
Perut (+) terutama
disebelah kanan
•Tidak sedang Haid,
Haid teratur
•Riwayat DM
papillary nekrosis akut,
menyebabkan obstruksi
Pemeriksaan Fisik (24/07/2018)
Keadaan umum :
•Tampak sakit sedang
•Kesadaran : Compos
mentis (GCS: 456)
•Tensi: lengan kiri 70/50
mmHg posisi tidur
•Nadi : 120 x/menit, kuat
regular
•Pernafasan : 32 x/menit
•Suhu badan : axilla : 38,5 ° C
nyeri tekan (+) di regio iliaka
dextra
Didukung dengan Anamnesis
susp Infeksi saluran kemih atas
Didukung dengan Tanda tanda
vital
Hasil Lab Mendukung
Diagnosis ISK
IVFD : Rehidrasi Nacl 500cc
lanjut 0.9% 20 t/m.
Diet : Biasa.
Mm :
Inj. Anbacim 2x1 (IV).
Inj. Sanmol Infus 2x1gr (IV).
Inj. Ondancentron 3x1 (IV)
Sesuai dengan Teori dimana
ISK dapat diberikan
fluorokuinolon, amiglikosida
dengan atau tanpa ampisilin
dan sefalosporin spektrum luas
dengan atau tanpa
aminoglikosida
Tatalaksana IGD 24/07/2018
Kesimpulan
ISK pada Ny.S 41 tahun lebih mengarah ke Pyelonefritis
Pada Pyelonefritis 20-30% akan terjadi Bacteremia, Teori yang didapat sesuai
dengan praktik di lapangan dimana Bacterimia yang terjadi pada Ny. S di
dahului oleh ISK ( Pyelonefritis )
Tatalaksana IGD dan Bangsal yang diberikan kepada Ny.S sudah tepat. Hanya
saja pada pasien ini tidak dilakukan kultur urine, dimana pemeriksaan kultur
urine dapat lebih memberikan hasil yang maksimal pada terapi yang akan
diberikan, dan dapat dijadikan sebagai data untuk penelitian ISK. Karena
pada penelitian ISK data bakteri, baik jenis maupun tingkat kepekaan pada
bakteri hanya bisa didapatkan dari Kultur Urine