Catatan tentang Keunggulan DANANTARA (Daya Anagata Nusantara).pdf

AminullahAssagaf1 459 views 4 slides Feb 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 4
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4

About This Presentation

Catatan tentang Keunggulan DANANTARA (Daya Anagata Nusantara)


Slide Content

1

Catatan tentang: Keunggulan DANANTARA (Daya Anagata Nusantara)
By: Prof. Dr. Dr. Aminullah Assagaf (Hp. 08113543409)

Menteri BUMN dalam Rapat Paripurna DPR RI (4 Feb 2025), mengemukakan bahwa Badan
Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (DANANTARA) didirikan dalam rangka
melakukan konsolidasi pengelolaan BUMN serta optimalisasi pengelolaan dividen dan
investasi. https://www.liputan6.com/bisnis/read/5907574/4-poin-penting-undang-undang-bumn-
ada-soal-danantara?page=2

Konsolidasi pengelolaan BUMN dapat diartikan sebagai peleburan BUMN yang membentuk
perusahaan baru yang mengambil alih hak dan kewajiban BUMN yang telah digabung.
Konsolidasi pengelolaan perusahaan sebagai alternatif kebijakan yang berpeluang meningkatkan
keunggulan BUMN dalam hal (a) comparative advantage, (b) competitive advantage, dan (c)
compact advantage. Sedangkan optimalisasi pengelolaan dividen dan investasi dapat dicapai
karena proses transformasi dalam operasional BUMN pada konsolidasi tersebut memiliki peluang
untuk implementasi prinsip manajemen keuangan yang lebih baik. Industri dengan skala ekonomi
yang menguntungkan akan memudahkan dalam perolehan pendanaan investasi pada
pengembangan usaha, dan pengelolaan cash flow lebih optimal karena idle cash dari suatu BUMN
akan dimanfaatkan oleh BUMN lainnya yang membutuhkan. Sebaliknya, bila perusahaan atau
industri dengan skala ekonomi yang besar mengalami kesulitan dalam memasarkan produk karena
tidak mampu bersaing, maka perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan, dan sulit
memperoleh pendanaan untuk investasi, karena bank dan investor di bursa efek kurang berminat
terhadap perusahaan yang mengalami fase decline.
Comparative advantage: konsolidasi pengelolaan BUMN berpotensi memiliki keunggulan
komparatif, karena berpeluang meningkatkan efisiensi yang menghasilkan barang atau jasa
dengan biaya lebih rendah dibanding sebelum konsolidasi. Dengan konsolidasi menunjukkan
bahwa skala ekonomis pengelolaan BUMN semakin besar, yang berpotensi menghasilkan biaya
produksi yang semakin efisien yang mampu mempengaruhi keseimbangan demand dan supply.
Contoh comparative advantage: Kepres no. 50 tahun 1981 tentang pembinaan usaha peternakan
ayam, yang membatasi pengelolaan ternak ayam tidak melebihi 5000 ekor bagi peternak
perorangan atau perusahaan, karena penelitian menunjukkan bahwa peternakan ayam dengan
skala ekonomi yang lebih besar, melebihi 5000 ekor akan menghasilkan biaya produksi yang
relatif lebih rendah, dan berpotensi merusak harga pasar yang dapat merugikan peternak kecil.
Competitive advantage: konsolidasi BUMN akan memiliki keunggulan bersaing, karena
memiliki kemampuan melakukan inovasi dan peningkatan kualitas produk atau pelayanan,
menekan harga jual sesuai kemampuan daya beli masyarakat dan menerapkan kebijakan price
discrimination dalam memanfaat potensi surplus konsumen, memperluas wilayah pemasaran
melalui pengembangan investasi, memiliki potensi dalam menghasilkan profitabilitas yang layak
untuk pengembalian investasi dan dividen bagi pemegang saham.

2

Compact advantage: konsolidasi BUMN semakin memperkuat kekompakan dalam kerjasama
pada proses transformasi pengolahan input menjadi output yang akan menghasilkan produk atau
pelayanan yang lebih produktif dan memiliki value added yang lebih optimal. Dari konsolidasi
tersebut, terdapat beberapa BUMN bergerak dibidang penyedia input seperti bahan baku,
pendanaan, sarana produksi dan distribusi, dan sumber daya lainnya. Sedangkan pada proses
transformasi, terdapat sejumlah BUMN bergerak dibidang penelitian dan pengembangan, bidang
konstruksi atau pembangunan, transportasi memperlancar mobilitas sumber. Kemudian beberapa
BUMN melakukan kegiatan produksi dan pemasaran sampai pada konsumen akhir. Transaksi
antara anggota dalam kekompakan BUMN tersebut dapat mengimplementasikan pendekatan
transfer price berbasis profit sharing. Hasil akhir dari konsolidasi BUMN ini antara lain kepastian
harga pasar, kepastian kualitas dan kuantitas bahan baku yang diperlukan, kepastian pemasaran
atas produk yang dihasilkan BUMN, dan tiap BUMN mampu menghasilkan profitabilitas untuk
pengembalian investasi dan dividen bagi pemegang saham.
Kebijakan secara terpadu antara entitas sebagaimana dimaksudkan dalam Danantara, yaitu
melakukan konsolidasi pengelolaan BUMN, dan mengoptimalkan pengelolaan dividen dan
investasi, adalah berpotensi meningkatkan value perusahaan, mendorong pertumbuhan
ekonomi, mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya nasional, membuka kesempatan kerja yang
lebih luas, menekan subsidi, memperkuat cash flow BUMN, dan membantu keuangan negara.
Keberhasilan Konsolidasi BUMN tersebut dapat tercapai, terutama karena beberapa faktor,
berikut ini.
a) Kemudahan memperoleh pendanaan investasi dari Lembaga keuangan atau investor di
financial market, terutama pada fase growth, karena keputusan investor di financial market
berbasis pada rational expectations yang melihat masa lalu, masa kini dan masa depan,
sedangkan keputusan Lembaga keuangan seperti bank memberikan kredit pada konsolidasi
BUMN berdasarkan prinsip 5C (character, capacity, capital, collateral, dan condition).
Sebaliknya akan sulit memperoleh pendanaan investasi di financial market dan Lembaga
keuangan, bila konsolidasi BUMN tersebut berada pada fase decline.
b) Berpeluang melakukan adopsi teknologi yg lbh efisien dgn biaya pokok produksi yang relatif
lebih rendah dibanding sebelum konsolidasi.
c) Menguasai sumber daya manusia, teknologi dan manajerial yg berpengalaman, sehingga
mampu melakukan program research and development (R&D) atau inovasi produk dan
pelayanan.
d) Cenderung menghasilkan average fixed cost semakin menurun, karena pembentukan
konsolidasi BUMN akan memperbesar skala ekonomi perusahaan. Dengan konsolidasi, maka
komponen FC semakin tinggi, tetapi dengan skala ekonomi yang lebih besar karena
konsolidasi BUMN, maka AFC semakin turun. Contoh industri manufaktur yang mengadopsi
teknologi berbasis AI dalam proses produksinya. Teknologi AI memerlukan investasi atau FC
yang relatif mahal, namuni AFC semakin menurun pada setiap penambahan kuantitas
produksi.

3

e) Kegiatan produksi dan pemasaran dalam konsolidasi BUMN tersebut, dapat menerapkan
kontrak transfer price antara BUMN dalam konsolidasi, sehingga perusahaan dalam group
konsolidasi akan memperoleh benefit, terutama dalam hal kepastian suplai bahan baku,
kepastian harga pembelian, kepastian penjualan, dan kepastian profitabilitas melalui
penerapan profit sharing dalam kontrak transfer price.
f) Dari segi strategi bisnis, makna konsolidasi BUMN akan menguasai pasar dari hulu ke hilir
melalui kebijakan terpadu antara entity dalam konsolidasi BUMN yg semakin memperkuat
posisi keunggulan kekompakan atau compact advantage.
g) Konsolidasi BUMN, akan menghasilkan biaya pokok produksi paling murah, sehingga menjadi
perusahaan yg memiliki comparative advantage, yang dapat menetapkan harga sesuai
kemampuan daya beli konsumen, kebijakan diskriminasi harga dalam memanfaatkan surplus
konsumen pada berbagai segmen pasar.
h) Karena biaya pokok penjualan relatif murah, dan kualitas produksi atau pelayanan yg
menciptakan kepuasan konsumen, sehingga konsolidasi BUMN memiliki keunggulan dalam
persaingan atau competitive advantage.
i) Posisi perusahaan yg menguasai 3 keunggulan tsb (comparative advantage, compact
advantage, dan competitive advantage) berpotensi menjadi market leader, terutama karena
kemampuan menghasilkan produk atau pelayanan yg relatif lebih murah dan memuaskan
konsumen, memperoleh profitabilitas yg optimal yang menghasilkan dividen bagi pemegang
saham dan pengembalian investasi yang layak secara finansial dan layak secara ekonomis.,
j) Dengan konsolidasi BUMN, maka posisi perusahaan semakin kuat dlm menunjang
pertumbuhan ekonomi nasional, memberi kesempatan kerja yg lebih luas, mengoptimalkan
pemanfaat sumberdaya nasional, membantu memperkuat keuangan negara, berpeluang
untuk mengembamgkan investasi secara mandiri, dan terlepas dari subsidi APBN.
k) Bila perusahaan konsolidasi BUMN semakin berkembang, dan memperoleh dukungan
pemerintah dalam penguasaan sumberdaya, akan menciptakan value yang lebih besar dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi RI yg semakin tumbuh atau augmented rate of growth,
dst.
Semoga kebijakan pembentukan konsolidasi BUMN yg baru ini, dapat terealisasi dan mampu
mencapai hasil yg optimal untuk kepentingan perekonomian RI. Konsolidasi BUMN ini juga
diharapkan mendukung keberhasilan program pemerintah dalam swasembada energi,
Swasembada pangan, karena Konsolidasi BUMN memiliki sumberdaya yang lengkap dan terpadu
untuk mendukung pencapaian target swasembada tersebut…..dst.....Demikian Pak…. wss (AA)


Reference:
https://www.quicken.com/blog/10-basic-principles-financial-management/

4

Principles of financial management: (a) organize your finances, (b) spend less than you earn, (c)
put your money to work, (c) limit debt to income-producing assets, (d) continuously educate
yourself, (e) understand risk, (f) diversification is not just for investments, (g) maximize your
employment benefits, (h) pay attention to taxes, (i) plan for the unexpected, (j) turn your financial
principles into habits, dan (g) balance saving for the future with enjoying the present.

https://financli.com/10-principles-of-financial-management-every-business-should-follow/
The essential principles of financial management that can guide businesses toward financial
prosperity: (a) budgeting, (b) cash flow management, (c) strategic investment, (d) risk
management, (e) cost control, (f) debt management, (g) financial reporting and analysis, (h) tax
planning, (i) long-term financial planning, (j) continuous evaluation and adaptation
Tags