Cek! Inilah Faktor Risiko Klamidia Pria.

graciautamayuli 3 views 4 slides May 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 4
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4

About This Presentation

Klinik Apollo – Pentingnya mengenali faktor risiko klamidia pria dengan benar.

Klamidia adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang paling umum, tetapi sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, terutama pada pria.

Jika tidak segera tertangani, klamidia bisa menyebabkan komp...


Slide Content

Rentan Terinfeksi? Kenali Faktor Risiko Klamidia Pria Sejak Dini
Klinik Apollo – Pentingnya mengenali factor risiko klamidia pria dengan benar. Klamidia adalah salah
satu penyakit menular seksual (PMS) yang paling umum, tetapi sering kali tidak menunjukkan gejala
pada tahap awal, terutama pada pria. Jika tidak segera ditangani, klamidia bisa menyebabkan komplikasi
serius seperti infertilitas (kemandulan). Oleh karena itu, sangat penting bagi pria untuk mengenali faktor
risiko klamidia sejak dini. Artikel ini akan membahas apa itu klamidia, faktor risiko yang harus diwaspadai,
dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk melindungi diri.
Apa Itu Klamidia?
Klamidia adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis, yang dapat menyerang alat
kelamin, rektum, dan tenggorokan. Pada pria, infeksi ini sering kali terjadi pada uretra (saluran kencing)
dan dapat menyebabkan gejala seperti:
Nyeri atau rasa terbakar saat kencing.
Keluar cairan yang tidak biasa dari penis.
Nyeri atau pembengkakan pada testis.

Namun, banyak pria yang terinfeksi klamidia tidak mengalami gejala sama sekali, sehingga mereka tidak
sadar jika sedang membawa infeksi dan bisa menularkannya pada pasangan seksual.
Faktor Risiko Klamidia pada Pria
Mengenali faktor risiko adalah langkah pertama untuk mencegah infeksi klamidia. Berikut beberapa faktor
risiko utama yang perlu diwaspadai:
1.Aktivitas Seksual Tanpa Pengaman (Kondom atau Pelindung)
Salah satu faktor terbesar yang meningkatkan risiko tertular klamidia adalah melakukan hubungan
seksual tanpa kondom (pengaman atau pelindun), terutama dengan pasangan seksual yang memiliki
banyak pasangan seksual. Kondom (pengaman atau pelindung) adalah cara paling efektif untuk
mencegah penularan klamidia dan PMS (penyakit menular seksual) lainnya, karena mencegah bakteri
masuk ke dalam tubuh melalui kontak langsung.
2.Berganti Pasangan Seksual
Pria yang memiliki banyak pasangan seksual atau yang berganti pasangan seksual secara rutin lebih
berisiko tertular klamidia. Risiko ini semakin tinggi jika pasangan seksual Anda juga memiliki banyak
pasangan seksual atau tidak melakukan tes PMS (penyakit menular seksual) secara rutin. Keterlibatan
dalam hubungan seksual dengan seseorang yang memiliki infeksi yang tidak terdeteksi bisa sangat
berbahaya.
3.Tidak Menjalani Pemeriksaan PMS (Penyakit Menular Seksual) Rutin
Pemeriksaan PMS (penyakit menular seksual) secara rutin sangat penting, terutama bagi pria yang aktif
secara seksual. Banyak pria yang terinfeksi klamidia tidak mengalami gejala, sehingga tidak menyadari
bahwa mereka membawa infeksi. Dengan melakukan pemeriksaan secara teratur, Anda bisa mendeteksi
infeksi sejak dini dan mencegah penyebarannya lebih lanjut.
4.Usia Muda
Pria yang berusia antara 15 hingga 24 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi klamidia. Hal ini
berkaitan dengan gaya hidup yang mungkin lebih banyak terlibat dalam aktivitas seksual yang berisiko.
Usia muda juga berkaitan dengan kurangnya kesadaran tentang pentingnya perlindungan selama
berhubungan seksual.
5.Menggunakan Alkohol Berlebih atau Obat-obatan Terlarang
Penggunaan alkohol berlebih dan obat-obatan terlarang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan,
termasuk dalam memilih pasangan seksual atau menggunakan perlindungan saat berhubungan seksual.
Kondisi ini meningkatkan kemungkinan terjadinya hubungan seksual tanpa pengaman (kondom atau
pelindung), yang tentunya meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual (PMS), termasuk
klamidia.
Bagaimana Cara Mencegah Klamidia?

Mengetahui faktor risiko klamidia adalah langkah pertama dalam mencegah infeksi ini. Berikut adalah
beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri:
Gunakan kondom (pengaman atau pelindung) secara rutin, gunakan kondom (pengaman atau
pelindung) saat melakukan hubungan seksual vaginal, anal, atau oral, untuk mencegah
penularan klamidia dan PMS (penyakit menular seksual) lainnya.
Periksa kesehatan seksual secara rutin, lakukan tes PMS (penyakit menular seksual) secara
berkala, terutama jika Anda aktif secara seksual atau memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
Tes klamidia dapat dilakukan dengan mudah melalui sampel urine atau swab dari uretra.
Kurangi jumlah pasangan seksual, mengurangi jumlah pasangan seksual atau memiliki 1
pasangan seksual yang setia dapat mengurangi risiko terinfeksi klamidia.
Hindari penggunaan obat-obatan terlarang atau alkohol yang berlebihan, jaga pengambilan
keputusan Anda tetap rasional dan bertanggung jawab dalam kehidupan seksual Anda.
Edukasi pasangan seksual Anda, bicarakan pentingnya menggunakan perlindungan dan
melakukan tes PMS (penyakit menular seksual) dengan pasangan seksual Anda. Ini adalah
bagian dari tanggung jawab bersama untuk melindungi satu sama lain.
Pentingnya Pemeriksaan Dini
Karena klamidia sering kali tidak menunjukkan gejala, pemeriksaan rutin adalah langkah penting yang
harus dilakukan pria, terutama jika mereka terlibat dalam hubungan seksual berisiko. Dengan mendeteksi
klamidia sejak dini, pengobatan bisa segera dilakukan, yang akan mencegah infeksi menyebar dan
menyebabkan komplikasi lebih lanjut seperti:
Infertilitas (kemandulan).
Penyakit radang panggul (PID) pada wanita.
Infeksi pada prostat atau epididimis pada pria.
Jika Anda merasa berisiko atau mengalami gejala yang mencurigakan, segera lakukan pemeriksaan ke
dokter ahli atau klinik kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Klamidia adalah penyakit menular seksual (PMS) yang dapat dicegah dan diobati. Mengetahui faktor
risiko klamidia pada pria dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat adalah cara terbaik
untuk melindungi kesehatan Anda. Gunakan kondom (pengaman atau pelindung), lakukan tes PMS
(pengaman atau pelindung) secara rutin, dan pastikan pasangan seksual Anda juga menjaga kesehatan
seksual mereka. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda merasa terinfeksi atau
berisiko tinggi. Ingat, pencegahan adalah kunci untuk hidup sehat dan bebas dari penyakit menular
seksual!

Baca juga: Jangan Keliru! Perbedaan Gonore dan Klamidia, Gejala Komplikasi
Solusi Tepat Atasi Klamidia Pria di Klinik Apollo
Klamidia adalah penyakit menular seksual (PMS) yang sering tidak menunjukkan gejala pada pria,
namun bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Jika Anda sering berganti
pasangan seksual, tidak menggunakan kondom (pengaman atau pelindung), atau berisiko lainnya, Anda
mungkin rentan terinfeksi. Klinik Apollo Jakarta hadir untuk memberikan solusi terbaik bagi kesehatan
seksual Anda. Dengan tenaga medis berpengalaman, tes cepat, dan pengobatan yang aman, kami siap
membantu Anda mendeteksi dan mengobati klamidia sejak dini. Jangan tunggu sampai terlambat,
lindungi kesehatan Anda sekarang juga. Hubungi kami di Klinik Apollo Jakarta dan jadwalkan
pemeriksaan segera! Kepercayaan Anda adalah prioritas kami! Segera hubungi kami melalui WhatsApp
di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.
Tags