Cek Kesehatan gratis pada anak SEKOLAH.pptx

KharismaNur7 8 views 30 slides Sep 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

cek kesehatan gratis


Slide Content

Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah

Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah Persiapan Pelaksanaan PKG Sekolah Pelaksanaan PKG Sekolah Penyediaan Alat dan BMHP Pencatatan

3 Masalah Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja di Indonesia Gizi 1 dari 6 anak 13- 15 tahun (16,2%) dan 1 dari 8 anak usia 16- 18 tahun (12.1%) mengalami overweight dan obesitas 1 1 dari 6 anak usia 5- 14 tahun (16,3%) dan usia 15- 24 tahun (15,5%) mengalami anemia 1 2- 3 dari 5 peserta didik 13- 17 tahun mengonsumsi minuman berpemanis ≥ 1 per hari selama 7 hari sebelum survey (44,4%) 4 Kebersihan Diri Hanya 1 dari 2 anak usia 10- 19 tahun melakukan cuci tangan dengan benar 1 Kesehatan Mental dan Emosional Perilaku Berisiko 1 dari 100 anak usia 10- 14 tahun merokok (1,2%) 1 1 dari 6 anak usia 15- 19 tahun merokok (16,7%) 1 Aktivitas Fisik dan Perilaku Tidur 7- 8 dari 10 peserta didik usia 13- 17 tahun tidak aktif s ecara fisik minimal 60 menit per hari dalam 7 hari (76,2%) 4 3 dari 5 peserta didik tidur <8 jam per hari (62%) 4 Kesehatan Reproduksi 43.083 anak usia <19 tahun mengajukan dispensasi kawin di tahun 2023 3 Sumber : 1. SKI 2023; 2. Data Imunisasi Bias 2023, 3. Badan Pengadilan Agama 2023 4. Global School- based Student Health Survey 2023 1 dari 50 individu berusia 15- 24 tahun mengalami depresi (2%) 1 1 dari 10 peserta didik 13- 17 tahun mencoba bunuh diri (>1 kali dalam 12 bulan terakhir sebelum survei) (10,7%) 4

Amanat Regulasi terkait Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 4 No. DASAR REGULASI MENETAPKAN 1 UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Pasal 97 (1) Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi peserta didik pendidik, dan tenaga kependidikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas serta mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat. 2 PP No. 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Kesehatan Pasal 221- 229 Penyelenggaraan kesehatan sekolah melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat Pencatatan dan pelaporan kesehatan sekolah Asesmen mandiri dan stratifikasi sekolah sehat Pedoman penyelenggaraan kesehatan sekolah ditetapkan oleh Kementerian yang menangani pendidikan dan bidang agama 3 Perpres No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) Persentase remaja putri yang mengonsmsi Tablet Tambah Darah (TTD) 4 Perpres No. 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025- 2029 Persentase penduduk penerima pemeriksaan kesehatan gratis kelompok usia sekolah dan remaja Prevalensi remaja putri anemia Persentase remaja putri yang mengonsumsi TTD 5 Permenkes No. 6 Tahun 2024 Tentang Pelayanan Dasar Pada SPM Bidang Kesehatan Pasal 2 (4) Jenis pelayanan dasar pada SPM daerah kab/kota antara lain pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar, meliputi: skrining kesehatan, tindak lanjut hasil skrining kesehatan , serta pemberian imunisasi Campak Rubela, DT, Td pada BIAS 6 Inpres No. 1 Tahun 2017 Tentang GERMAS Meningkatkan kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS ), mendorong sekolah sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) , dan mendorong sekolah ramah anak 7 Peraturan Bersama 4 Menteri Tahun 2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS/M Penetapan NSPK UKS/M oleh 4 Kementerian Pembentukan Tim Pembina UKS/M Penyelenggaran UKS/M melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah

5 Arah Pembangunan Kesehatan dalam Visi Misi Presiden Terpilih Tahun 2024 - 2029 Dalam 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) / Quick Win Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis , menurunkan kasus TBC 50% 2 dalam lima tahun dan bangun RS lengkap berkualitas di kabupaten Dalam 17 Program Prioritas Dalam 8 Misi Asta Cita Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) , sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, gender, serta peran perempuan, dan penyandang kesetaraan penguatan pemuda, disabilitas. 4 Menjamin pelayanan seluruh tersedianya kesehatan bagi rakyat Indonesia: Peningkatan BPJS Kesehatan penyediaan obat untuk dan rakyat 7 Penguatan Sistem Peningkatan Kualitas SDM Memperkuat Sistem Kesehatan Nasional Memperkuat Pendidikan, Sains, dan Teknologi Menguatkan Peran Perempuan, Pemuda, dan Penyandang Disabilitas Meningkatkan Prestasi Olahraga Source : Visi Misi Prabowo- Gibran

Program Hasil Terbaik Cepat: Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) PKG ULANG TAHUN (Mulai 10 Februari 2025) Usia 0- 6 tahun dan 18 tahun ke atas Ulang tahun atau hari lain Puskesmas dan Klinik PKG SEKOLAH (Mulai bulan Juli 2025) Usia 7- 17 tahun Tahun ajaran baru Sekolah PKG KHUSUS Ibu hamil dan balita Sesuai jadwal Puskesmas dan Posyandu Pemeriksaan Kesehatan Gratis mengikuti Siklus Hidup: Bayi baru lahir (2 hari), balita dan anak usia pra sekolah (1- 6 tahun), usia sekolah dan remaja (7- 17 tahun), dewasa (18- 59 tahun), dan lansia ( > 60 tahun) dengan memanfaatkan 3 momentum: Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dengan identifikasi faktor risiko, deteksi kondisi pra penyakit dan deteksi penyakit lebih awal. 6

PKG Sekolah akan dimulai pada Tahun Ajaran Baru (Juli 2025) Sasaran PKG sekolah termasuk anak di luar satuan pendidikan Maret- April 2025 Juni 2025 Juli 2025 Finalisasi Juknis PKG Sekolah Digitalisasi Pencatatan PKG Sekolah Simulasi pencatatan dan pelaporan PKG Sekolah Pengadaan dan distribusi BMHP dan alkes Sosialisasi pelaksanaan PKG Sekolah Pertemuan tingkat Menteri: Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Mendikdasmen, Menko PMK Pertemuan Tingkat Eselon 1 lintas K/L Mulai PKG Sekolah SD/MI, SMP/MTs/, SMA/MA/SMK atau sederajat (termasuk SLB dan Pesantren) Seluruh peserta didik Anak usia 7- 17 tahun di luar satuan pendidikan Simulasi pelaksanaan PKG Sekolah di sekolah dan pesantren Koordinasi lintas program, Kemdikdasmen, dan Kemenag Mei 2025 7

Sebanyak 53.844.419 peserta didik dari 282.317 satuan pendidikan akan menjadi sasaran PKG Sekolah No. Jenjang Jenis Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Pendidikan Jumlah Peserta Didik 1 SD/MI/Pesantren Sederajat SD di Kemendikdasmen 149.748 23.933.452 MI/Pesantren Sederajat di Kemenag 26.802 4.322.682 Jumlah 176.550 28.256.134 2 SMP/MTs/Pesantren Sederajat SMP di Kemendikdasmen 43.776 10.019.185 MTs/Pesantren Sederajat di Kemenag 19.691 3.351.648 Jumlah 63.467 13.370.833 3 SMA/MA/SMK/Pesantren Sederajat SMA/SMK di Kemendikdasmen 29.378 10.331.664 MA/MAK/Pesantren Sederajat di Kemenag 10.433 1.714.715 Jumlah 39.811 12.046.379 4 SLB SLB di Kemendikdasmen 2.389 161.318 5 Sekolah Rakyat SR di Kemensos 100 9.755 Total 282.317 53.844.419 Sumber: Dapodik dan EMIS Tahun 2025

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Anak Sekolah Sasaran Seluruh peserta didik di Satuan Pendidikan negeri dan swasta (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Pesantren) Seluruh anak usia 7 - 17 tahun yang tidak sekolah / tidak mengakses pendidikan formal, Tenaga Pendidik, dan Tenaga Kependidikan S ekolah/ Madrasah/ Pesantren Puskesmas Lokasi Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Puskesmas / FKTP /Klinik Sekolah, Guru dan Kader Kesehatan Sekolah Tenaga Medis dan K T e e n r j a a g s a a m K e a s d e e h n a g t a a n n P P u u s s k k e e s s m m a a s s / / F F K K T T P P Pelaksana

Jenjang Sekolah Jenis Pemeriksaan SD (7 - 12 tahun) Status Gizi Merokok (Kelas 5- 6) Tingkat Aktivitas Fisik (Kelas 4- 6) Tekanan Darah Gula Darah Tuberkulosis Telinga Mata Gigi Jiwa Hati (Hepatitis B) Kesehatan Reproduksi (Kelas 4- 6) Riwayat Imunisasi (Kelas 1) SMP (13 - 15 tahun) Status Gizi Merokok 9. Telinga Tingkat Aktivitas Fisik 10. Mata Tekanan Darah 11. Gigi Gula Darah (kelas 7) 12. Jiwa Tuberkulosis 13. Hati (Hepatitis B dan C) Talasemia 14. Kesehatan Reproduksi Anemia (kelas 7) 15. Riwayat Imunisasi HPV (kelas 9 Putri) SMA (16 - 17 tahun) Status Gizi 8. Anemia Remaja Putri (kelas 10) Merokok 9. Telinga Tingkat Aktivitas Fisik 10. Mata Tekanan Darah 11. Gigi Gula Darah 12. Jiwa Tuberkulosis 13. Hati (Hepatitis B dan C) Talasemia 14. Kesehatan Reproduksi Jenis Pemeriksaan pada PKG Sekolah 10 *Untuk Sekolah Rakyat , ditambah pemeriksaan Kulit (Kusta, Frambusia, dan Skabies) *Khusus untuk Sekolah Rakyat di wilayah timur Indonesia (daerah endemis ), ditambah pemeriksaan Malaria

Siklus Hidup Jenis Pemeriksaan Skrining Dewasa dan Lansia 1. Kardiovaskular: a. Merokok; b. Tingkat aktivitas fisik; c. Status gizi; d. Gigi; e. Tekanan darah; f. Gula darah; g. Risiko stroke (mulai usia 40 tahun); h. Risiko jantung (mulai usia 40 tahun); i. Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun) 2. Paru: a. Tuberkulosis; b. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) (mulai usia 40 tahun); 3. Kanker: a. Kanker payudara (pada perempuan mulai usia 30 tahun); b. Kanker leher rahim (pada perempuan mulai usia 30 tahun); c. Kanker paru (pada laki- laki mulai usia 45 tahun); d. Kanker usus (pada laki- laki mulai usia 45 tahun); Fungsi indra: a. Mata; b. Telinga; Kesehatan jiwa; Hati: a. Hepatitis B; b. Hepatitis C; c. Fibrosis/sirosis hati; Calon pengantin: a. Anemia (hanya pada perempuan); b. Sifilis; c. HIV. Geriatri Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dilaksanakan di Puskesmas

Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah Persiapan Pelaksanaan PKG Sekolah Pelaksanaan PKG Sekolah Penyediaan Alat dan BMHP Pencatatan

Menghitung s asaran satuan pendidikan dan peserta didik penerima PKG Sekolah di wilayah Puskesmas sesuai jenjang pendidikan. Mendaftarkan sekolah di wilayah kerja puskesmas di Webiste ASIK . Melakukan koordinasi dengan satuan pendidikan di wilayah kerja dan menetapkan jadwal kegiatan PKG sekolah. Memetakan ketersediaan alat kesehatan dan menghitung BMHP Membuat rencana pemenuhan BMHP Membuat rancangan alur pelayanan . Mengidentifikasi tenaga Puskesmas yang akan memberikan pelayanan PKG sekolah. Menyiapkan informasi singkat penjelasan PKG sekolah kepada orangtua dan peserta didik yang disampaikan sebelum skrining dimulai. Menunjuk dan mendaftarkan administrator website ASIK Puskesma s kepada Kementerian Kesehatan. Memastikan administrator ASIK di Puskesmas mendaftarkan tenaga kesehatan yang akan menginput data layanan PKG di website ASIK. Persiapan di Tingkat Puskesmas

Pendataan anak sekolah per jenjang pendidikan dan jenis kelamin. Menginformasikan kepada peserta didik dan orang tua/wali terkait implementasi PKG Sekolah. Memastikan peserta didik atau orang tua/wali telah mengisi informed consent dan kuesioner skrining mandiri sebelum pelaksanaan PKG Sekolah. Penyiapan sarana dan prasarana PKG Sekolah yaitu: 2 ruangan dan lapangan olahraga untuk tes kebugaran alat pemeriksaan kesehatan (alat pengukur tinggi badan/stadiometer, alat pengukur berat badan/timbangan injak pemeriksaan kesehatan digital, mata/snellen alat chart, dan alat pemeriksaan kebugaran/stopwatch). Persiapan di Sekolah 5. Menunjuk guru penanggung jawab dalam membantu pelaksanaan PKG Sekolah. dalam membantu dan berat badan Penugasan kepada guru pengukuran tinggi badan peserta didik. Penugasan kepada guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) atau guru lain dalam pengukuran lapangan dan melakukan pemeriksaan kebugaran. 8. Melakukan koordinasi jadwal pelaksanaan PKG Sekolah dengan Puskesmas.

Siswa/orangtua melakukan pendaftaran melalui satu sehat mobile atau Whatsapp Chatbot Kemenkes RI Mendaftarkan/mengaktifkan kepesertaan JKN Persiapan sebelum Pelaksanaan PKG Sekolah orang tua/ wali/ siswa sudah mengisi Informed Consent H- 7 PKG, anak sekolah mengisi kuesioner skrining mandiri secara mandiri atau dibantu oleh orang tua/wali Bagi anak yang tidak memiliki telepon seluler didaftarkan melalui Website ASIK dan menggunakan link / QR code Memastikan data kuesioner telah terisi lengkap dan secara aktif mengikuti pemeriksaan sesuai standar Persiapan pada Anak Sekolah dan Orang Tua

Peralatan dan BMHP yang dibutuhkan untuk PKG Sekolah No Pemeriksaan Alat yg dibutuhkan BMHP yang dibutuhkan PJ pemenuhan Alkes 1 Status gizi Timbangan digital - Satuan pendidikan Stadiometer - 2 Mata Snellen chart - 3 Telinga Penlight - Puskesmas 4 Kebugaran Stopwatch - Satuan pendidikan 5 Tekanan Darah Tensimeter digital dan manset anak - Puskesmas 6 Diabetes Melitus Glukometer Lancet Alkohol swab Strip Gula Darah Puskesmas 7 Anemia Hb meter Lancet Alkohol swab Strip Hb Puskesmas 8 Gigi Penlight - Puskesmas 9 Hepatitis B - Lancet Alcohol Swab RDT HbsAg ( Hepatitis B) RDT Anti HCV (Hepatitis C) Puskesmas 10 Hepatitis C 11 Malaria RDT Malaria Puskesmas

Timbangan Injak Digital untuk memeriksa status gizi 17 Dukungan Kemendikdasmen, Kemenag, dan Kemensos dalam Penyediaan Alat Pemeriksaan Kesehatan Alat pemeriksaan akan digunakan oleh Guru dan tenaga Puskesmas saat PKG di sekolah Stadiometer untuk memeriksa status gizi Snellen Chart untuk pemeriksaan mata Stopwatch untuk tes kebugaran 1 2 3 4

Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah Persiapan Pelaksanaan PKG Sekolah Pelaksanaan PKG Sekolah Penyediaan Alat Pencatatan

19 Tenaga Puskesmas memastikan keterisian kuesioner serta mempersiapkan alat kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) Pelaksanaan PKG Sekolah Tenaga sekolah puskesmas bersama pihak memberikan informasi PKG sekolah dan tautan kuesioner pemeriksaan yang perlu diisi oleh orang tua/wali dan/atau peserta didik 2 Hari Sebelum Hari Pemeriksaan Hari Pemeriksaan Membutuhkan 2 ruang pemeriksaan dengan 1 ruangan memiliki panjang >6 M untuk pemeriksaan mata Perlu keterlibatan guru UKS/pengasuh pengampu kesehatan untuk membantu pengukuran tinggi dan berat badan serta guru PJOK/pengasuh pengampu kebugaran untuk membantu pemeriksaan kebugaran Pemeriksaan kesehatan sesuai jenjang oleh tenaga Puskesmas 7 Hari Sebelum Hari Pemeriksaan Koordinasi antara tenaga puskesmas dengan sekolah

Terdapat 13 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada Anak Sekolah Dasar/Sederajat Usia 7- 12 Tahun No Jenis Pemeriksaan Metode Pemeriksaan 1 Telinga Tajam Pendengaran Tes berbisik Serumen impaksi Pemeriksaan liang telinga dengan menggunakan penlight Infeksi telinga Pemeriksaan infeksi telinga 2 Mata Mata luar Pemeriksaan mata luar Tajam penglihatan Pemeriksaan menggunakan Snellen Chart 3 Gigi Pemeriksaan karies gigi Pemeriksaan menggunakan penlight 4 Status Gizi Berat Badan Menggunakan timbangan injak digital Tinggi Badan Menggunakan stadiometer 5 Tekanan darah Mengukur tekanan darah Pengukuran dengan menggunakan tensimeter 6 Kebugaran Pengukuran kebugaran jasmani Pengisian kuesioner Par- Q Child, dilanjutkan Single test 1000 m untuk kelas 4 s.d 6 (>10 tahun) 7 Jiwa Skrining jiwa Menggunakan kuesioner 8 Tuberkulosis Faktor risiko tuberkulosis Menggunakan kuesioner 9 Diabetes Melitus Faktor risiko diabetes Menggunakan kuesioner 10 Merokok Skrining merokok Menggunakan kuesioner (kelas 4 s.d 6) 11 Hati Faktor risiko hepatitis B Menggunakan kuesioner 12 Kesehatan Reproduksi Kesehatan reproduksi Menggunakan kuesioner untuk kelas 4 s.d 6 (>10 tahun) 13 Imunisasi Kelengkapan imunisasi Menggunakan kuesioner hanya pada kelas 1

Tindak Lanjut Skrining di Puskesmas 1. Jika ditemukan faktor risiko 2. Ditemukan hasil skrining perlu pemeriksaan lanjutan Skrining Telinga dan Mata Tenaga Puskesmas 2 1. Pemeriksaan Tajam Pendengaran 2. Pemeriksaan Liang Telinga 3. Pemeriksaan Mata Luar 4. Pemeriksaan Tes Tajam Penglihatan 5. Mencatat hasil pemeriksaan Pemeriksaan Gizi, Tekanan Darah , dan Gigi Guru: Menimbang berat badan Mengukur tinggi badan Tenaga Puskesmas 1: Menghitung indeks massa tubuh Mengukur tekanan darah Pemeriksaan Gigi Menyimpulkan dan mencatat hasil pemeriksaan Tenaga kesehatan/guru melihat hasil isian kuesioner mandiri atau menanyakan : Skrining TB Skrining Gula Skrining perilaku merokok (Kelas 4, 5, 6) Skrining Kesehatan Jiwa Skrining kebugaran (Kelas 4, 5, 6) Skrining faktor risiko Hepatitis B Skrining Kesehatan Reproduksi (Kelas 4, 5, 6) Skrining Status Imunisasi (Kelas 1) 1 2 Alur Pemeriksaan Anak SD/MI/Pesantren Sederajat Usia 7- 12 Tahun di Sekolah 3 Skrining Kebugaran* Guru Pendidikan Kesehatan Jasmani melakukan: Single test 1000 m di luar ruangan pada anak usia 10- 12 tahun, bila hasil PAR- Q normal Menyimpulkan dan mencatat hasil pemeriksaan 4 Keterangan: Hasil langsung Hasil menunggu 6 Tenaga Kesehatan : Menyimpulkan hasil pemeriksaan dan memberikan edukasi Menindaklanjuti hasil sesuai temuan 5 7 Hari sebelum pelaksanaan Tenaga Kesehatan Puskesmas berkoordinasi dengan Sekolah ttg pelaksanaan PKG, menyampaikan link link kuesioner yang perlu diisi oleh orang tua / Siswa Sekolah/Guru memberikan informasi Informed consent dan pemberitahuan kepada orang tua terkait skrining kesehatan dan pengisian data pribadi anak serta kuesioner dengan surat yang berisi link atau barcode yang berisi kuesioner skrining 2 Hari sebelum pelaksanaan Tenaga Puskesmas memastikan keterisian kuesioner

Kelas 4- 6 Kelas 1- 3 Ruang 1 (Ruang UKS) Jenis Pemeriksaan: Gizi, Tekanan Darah, dan Gigi Tenaga : Guru UKS dan Tenaga Puskesmas (Perawat) Ruang 2 (Ruang Aula) Jenis Pemeriksaan : Telinga dan Mata Tenaga : Tenaga Puskesmas (dokter) Pencatatan dan Rujukan Contoh Alur Pengorganisasian Pemeriksaan Anak Sekolah Jenjang SD/MI/Pesantren Sederajat Ruang 1 (Ruang UKS) Jenis Pemeriksaan: Gizi, Tekanan Darah, dan Gigi Tenaga : Guru UKS dan Tenaga Puskesmas (Perawat) Ruang 2 (Ruang Aula) Jenis Pemeriksaan : Telinga dan Mata Tenaga : Tenaga Puskesmas (dokter) Pencatatan dan Rujukan Lapangan Olahraga Jenis Pemeriksaan : Kebugaran Tenaga : Guru PJOK

Terdapat 15 jenis Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada Anak Sekolah Menengah Pertama/Sederajat Usia 13- 15 Tahun No Jenis Pemeriksaan Cara Pemeriksaan 1 Telinga Tajam pendengaran Tes berbisik Serumen impaksi Pemeriksaan liang telinga dengan menggunakan penlight Infeksi telinga Pemeriksaan liang telinga 2 Mata Mata luar Pemeriksaan mata luar Tajam penglihatan Pemeriksaan menggunakan Snellen Chart 3 Gigi Pemeriksaan karies gigi Pemeriksaan menggunakan penlight 4 Status Gizi Berat Badan Menggunakan timbangan injak digital Tinggi Badan Menggunakan stadiometer 5 Tekanan darah Mengukur tekanan darah Pengukuran dengan menggunakan tensimeter 6 Diabetes Melitus Faktor risiko diabetes Menggunakan kuesioner untuk kelas 8 dan 9, dan pemeriksaan GDS pada kelas 7 7 Anemia Kadar hemoglobin Pengukuran hemoglobin dengan strip hb pada kelas 7 putra dan putri 8 Kebugaran Pengukuran kebugaran jasmani Tingkat aktivitas fisik, Pengisian kuesioner Par-Q Child, dilanjutkan Single test 1600 m 9 Hati Faktor risiko hepatitis B dan C Menggunakan kuesioner, dilanjutkan tes rapid HbsAg dan/ anti HCV 10 Tuberkulosis Faktor risiko tuberkulosis Menggunakan kuesioner 11 Merokok Skrining merokok Menggunakan kuesioner 12 Jiwa Skrining jiwa Menggunakan kuesioner 13 Kesehatan Reproduksi Kesehatan reproduksi Menggunakan kuesioner 14 Talasemia Faktor risiko talasemia Menggunakan kuesioner 15 Imunisasi Kelengkapan imunisasi HPV Menggunakan kuesioner hanya pada kelas 9 putri

Skrining Telinga, Mata, dan Gigi Tenaga Puskesmas 2 1. Pemeriksaan Fungsi Telinga 2. Pemeriksaan Liang Telinga 3. Pemeriksaan mata luar 4. Pemeriksaan Tes Tajam Penglihatan 5. Melakukan pemeriksaan gigi 6. Mencatat hasil pemeriksaan Skrining Gizi, Tekanan Darah, Anemia, GDS, dan Hepatitis Guru / Kader Sekolah: 1. Menimbang berat badan 2. Mengukur tinggi badan Tenaga Puskesmas 1: 1. Menghitung indeks massa tubuh 2. Mengukur tekanan darah 3. Pemeriksaan Hemoglobin pagi Kelas 7 putri dan Putra 4. Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu bagi kelas 7 putri dan putra 5. Pemeriksaan Hepatitis B dengan RDT HbsAg dan Hepatitis C dengan RDT Anti HCV (Jika terdapat risiko Hepatitis) 6. Mencatat hasil pemeriksaan Skrining Riwayat dan Pengkajian / Pengisian Kuesioner Skrining Tenaga kesehatan/guru melihat dari hasil isian kuesioner mandiri atau menanyakan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Skrining TB Skrining Gula Skrining perilaku merokok Skrining Kesehatan Jiwa Skrining kebugaran Skrining faktor risiko Hepatitis B dan C Skrining Kesehatan Reproduksi Skrining riwayat Thalasemia Skrining riwayat Imunisasi HPV Dosis 1 (kelas 9 putri) 1 2 3 4 Skrining Kebugaran* Guru Pendidikan Kesehatan Jasmani melakukan: 1. Single test 1600 meter di luar ruangan, bila hasil PAR- Q normal 2. Menyimpulkan dan mencatat hasil pemeriksaan Tindak Lanjut Skrining di Puskesmas 1. Jika ditemukan factor risiko 2. Ditemukan hasil skrining perlu pemeriksaan lanjutan 6 Tenaga kesehatan: 1. Menyimpulkan hasil pemeriksaan dan memberikan edukasi 2. Menindaklanjuti hasil sesuai temuan Alur Pemeriksaan Anak SMP/MTs/Pesantren Sederajat Usia 13- 15 Tahun di Sekolah 5 7 Hari sebelum pelaksanaan Tenaga Kesehatan Puskesmas berkoordinasi dengan Sekolah ttg pelaksanaan PKG, menyampaikan link kuesioner yang perlu diisi oleh orang tua / Siswa Sekolah/Guru memberikan informasi Informed consent dan pemberitahuan kepada orang tua terkait skrining kesehatan dan pengisian data pribadi anak serta kuesioner dengan surat yang berisi link atau barcode yang berisi kuesioner skrining 2 Hari sebelum pelaksanaan Tenaga Puskesmas memastikan keterisian kuesioner dan memastikan kebutuhan BMHP Keterangan: Hasil langsung Hasil menunggu

Contoh Alur Pengorganisasian Pemeriksaan Anak Sekolah Jenjang SMP/MTs/Pesantren Sederajat Ruang 1 Jenis Pemeriksaan: Gizi, Tekanan Darah, Anemia, Hepatitis, dan GDS Tenaga : Guru UKS dan Tenaga Puskesmas (Perawat) Ruang 2 Jenis Pemeriksaan : Telinga, Mata, dan Gigi Tenaga : Tenaga Puskesmas (Dokter) Pencatatan dan Rujukan Lapangan Olahraga Jenis Pemeriksaan : Kebugaran Tenaga : Guru PJOK

Terrdapat 14 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada Anak Sekolah Menengah Atas/Sederajat Usia 16- <17 Tahun No Jenis Pemeriksaan Cara Pemeriksaan 1 Telinga Fungsi pendengaran Tes berbisik Serumen prop Pemeriksaan liang telinga dengan menggunakan penlight Infeksi telinga Pemeriksaan infeksi telinga 2 Mata Mata luar Pemeriksaan mata luar Tajam penglihatan Pemeriksaan menggunakan Snellen Chart 3 Gigi Pemeriksaan karies gigi Pemeriksaan menggunakan penlight 4 Diabetes Melitus Faktor risiko diabetes Pemeriksaan kadar gula darah dengan strip gula darah 5 Status Gizi Berat Badan Menggunakan timbangan injak digital Tinggi Badan Menggunakan stadiometer 6 Tekanan darah Mengukur tekanan darah Pengukuran dengan menggunakan tensimeter 7 Kebugaran Pengukuran kebugaran jasmani Pengisian kuesioner Par- Q Child, dilanjutkan Single test 1600 m 8 Hati Faktor risiko hepatitis B dan C Menggunakan kuesioner, dilanjutkan Tes rapid HbsAg dan/ anti HCV 9 Anemia Kadar hemoglobin Pengukuran hemoglobin dengan strip hb pada kelas 10 remaja putri 10 Jiwa Skrining jiwa Menggunakan kuesioner 11 Tuberkulosis Faktor risiko tuberkulosis Menggunakan kuesioner 12 Merokok Skrining merokok Menggunakan kuesioner 13 Kesehatan Reproduksi Kesehatan reproduksi Menggunakan kuesioner 14 Talasemia Faktor risiko talasemia Menggunakan kuesioner

Skrining Kebugaran* Guru Pendidikan Kesehatan Jasmani melakukan: 1. Single test 1600 meter di luar ruangan, bila hasil PAR- Q normal 2. Menyimpulkan dan mencatat hasil pemeriksaan Skrining Telinga, Mata, dan Gigi Tenaga Puskesmas 2: 1. Pemeriksaan Tes Fungsi Telinga 2. Pemeriksaan Liang Telinga 3. Pemeriksaan mata luar 4. Pemeriksaan Tes Tajam Penglihatan 5. Melakukan pemeriksaan gigi 6. Mencatat hasil pemeriksaan Skrining Gizi, Tekanan Darah, Anemia, GDS, dan Hepatitis Guru / Kader Sekolah: 1. Menimbang berat badan dengan timbangan 2. Mengukur tinggi badan dengan stadiometer Tenaga Puskesmas 1: 1. Menghitung indeks massa tubuh 2. Mengukur tekanan darah 3. Pemeriksaan Hemoglobin bagi Kelas 10 putri 4. Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu bagi semua kelas 10 - 12 5. Pemeriksaan Hepatitis B dengan RDT HbsAg dan Hepatitis C dengan RDT Anti HCV (Jika terdapat risiko Hepatitis) 6. Mencatat hasil pemeriksaan Skrining Riwayat dan Pengkajian / Pengisian Kuesioner Skrining Tenaga kesehatan/guru melihat dari hasil isian kuesioner mandiri atau menanyakan : Tenaga kesehatan/guru melihat dari hasil isian kuesioner mandiri atau menanyakan : Skrining TB Skrining perilaku merokok Skrining Kesehatan Jiwa Skrining kebugaran Skrining faktor risiko Hepatitis B dan C Skrining Kesehatan Reproduksi Skrining riwayat Thalasemia 1 2 3 4 Keterangan: Hasil langsung Hasil menunggu Skrining Hepatitis dan Talasemia di Puskesmas Jika ditemukan faktor risiko Ditemukan hasil skrining perlu pemeriksaan lanjutan 6 Tenaga Kesehatan: 1. Menyimpulkan hasil pemeriksaan dan memberikan edukasi 2. Menindaklanjuti hasil sesuai temuan Alur Pemeriksaan Anak SMA/MA/SMK/Pesantren Sederajat Usia 16- <18 Tahun di Sekolah 5 7 Hari sebelum pelaksanaan Tenaga Kesehatan Puskesmas berkoordinasi dengan Sekolah ttg pelaksanaan PKG, menyampaikan link kuesioner yang perlu diisi oleh orang tua / Siswa Sekolah/Guru memberikan informasi Informed consent dan pemberitahuan kepada orang tua terkait skrining kesehatan dan pengisian data pribadi anak serta kuesioner dengan surat yang berisi link atau barcode yang berisi kuesioner skrining 2 Hari sebelum pelaksanaan Tenaga Puskesmas memastikan keterisian kuesioner dan memastikan kebutuhan BMHP

Contoh Alur Pengorganisasian Pemeriksaan Anak Sekolah Jenjang SMA/SMK/MA/Pesantren Sederajat Ruang 1 Jenis Pemeriksaan: Gizi, Tekanan Darah, Anemia, Hepatitis, dan GDS Tenaga : Guru UKS dan Tenaga Puskesmas (Perawat) Ruang 2 Jenis Pemeriksaan : Telinga, Mata, dan Gigi Tenaga : Tenaga Puskesmas (Dokter) Pencatatan dan Rujukan Lapangan Olahraga Jenis Pemeriksaan : Kebugaran Tenaga : Guru PJOK

Jl. H. R. Rasuna Said No.Kav 4- 9 Blok X- 5, RT.1/RW.2, Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950 @KemenkesRI; @lifeatkemenkes www.kemkes.go.id Kementerian Kesehatan RI

HAMBATAN Sasaran yang terlalu banyak di tiap jenjangnya mengakibatkan perubahan jam mengajar BB/TB memakan waktu lama Ada sekolah yang tidak mencantumkan NIK karena dibutuhkan untuk inputing data di KEMENKES