CERPEN :
Judul: "Kejujuran di Balik Bukit Hijau"
Di sebuah desa kecil yang terpencil di balik bukit hijau, hiduplah seorang anak bernama Budi. Ia
dikenal sebagai anak yang jujur, meskipun keluarganya hidup sederhana. Ayahnya seorang
petani yang setiap hari merawat ladang, sementara ibunya menenun kain untuk dijual di pasar
desa. Walaupun penghasilan mereka tidak besar, keluarga Budi selalu hidup rukun dan bahagia.
Suatu hari, saat Budi sedang bermain di tepi sungai, ia menemukan dompet yang terbawa aliran
air. Di dalamnya ada uang yang jumlahnya cukup banyak serta beberapa kartu identitas. Tanpa
berpikir panjang, Budi segera memutuskan untuk mencari tahu pemilik dompet tersebut.
Setibanya di rumah, ia langsung meminta izin kepada ayahnya untuk pergi ke rumah Pak Kades,
kepala desa, supaya bisa mengumumkan penemuan dompet tersebut.
Pak Kades terkejut melihat kejujuran Budi. “Nak, dompet ini mungkin tidak akan pernah
kembali jika jatuh ke tangan orang lain. Tapi kamu berbeda, kamu memilih untuk
mengembalikannya. Kamu tahu siapa pemiliknya?”
Budi menggelengkan kepala, “Tidak tahu, Pak. Tapi ada kartu identitas di dalamnya, mungkin
bisa dicari tahu siapa pemiliknya.”
Dengan segera, Pak Kades membuka dompet itu dan menemukan bahwa dompet tersebut milik
Pak Surya, seorang pedagang ternak yang sering berkunjung ke desa mereka. Pak Surya
langsung diberitahu dan datang ke rumah Pak Kades untuk mengambil dompetnya. Ia terharu
melihat bahwa seorang anak kecil seperti Budi bisa memiliki kejujuran yang begitu besar.
Sebagai rasa terima kasih, Pak Surya memberikan sebagian uang dari dompet itu kepada Budi.
Namun, Budi menolak. “Tidak usah, Pak. Bapak lebih membutuhkan uang itu. Saya cuma ingin
mengembalikan apa yang bukan milik saya.”
Pak Surya terdiam, hatinya dipenuhi rasa kagum. Dari kejadian ini, seluruh warga desa semakin
menghargai kejujuran Budi. Ia menjadi contoh bagi anak-anak di desanya dan selalu diingat
sebagai sosok yang berani bertindak jujur, meskipun hidup dalam kekurangan.
Kejujuran Budi tidak hanya mengajarkan nilai yang sederhana, tetapi juga menumbuhkan
semangat gotong royong dan kepercayaan antar warga desa. Desa mereka semakin erat dan
damai, tumbuh dengan kebahagiaan di balik bukit hijau yang sejuk.