Ch 2 Tugas Ringkasan Ch 2 Tugas Akuntansi Manajemen
MuhibbullahYuzairi
0 views
19 slides
Sep 30, 2025
Slide 1 of 19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
About This Presentation
Ch 2 Tugas Ringkasan Ch 2
Size: 12.4 MB
Language: none
Added: Sep 30, 2025
Slides: 19 pages
Slide Content
Job Order Costing Menghitung Biaya Produksi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen Dosen: Prof. Dr. Nadirsyah, SE, M.Si, Ak, CA Muhibbullah Yuzairi 250120201100002
Jenis-Jenis Sistem Penentuan Biaya Produk Process Costing: Perusahaan memproduksi banyak unit dari satu jenis produk. Satu unit produk tidak dapat dibedakan dengan unit produk lainnya. Sifat identik dari setiap unit produk memungkinkan penetapan biaya rata-rata yang sama per unit Contoh: perusahaan pabrik kertas Job-Order Costing: Banyak produk berbeda dihasilkan pada setiap periode. Produk diproduksi berdasarkan pesanan. Sifat unik dari setiap pesanan memerlukan penelusuran atau pengalokasian biaya ke setiap pekerjaan, serta penjagaan catatan biaya untuk setiap pekerjaan. Contoh: perusahaan konstruksi skala besar
Perbandingan Process and Job-Order Costing Job Order Costing Process Costing Jenis jenis pesanan/ produk yang dihasilkan banyak Biaya dibebankan sesuai masing-masing pesanan Biaya rata-rata dihitung berdasarkan masing-masing pesanan Hanya menghasilkan satu produk Biaya dibebankan pada masing-masing departemen produksi Biaya rata-rata dihitung berdasarkan masing-masing departemen
Pembebanan Biaya Pada Job Order Costing
Biaya Produksi Langsung Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung dibebankan pada setiap produk ketika dilaksanakan/ direalisasikan. Bahan Baku Langsung Tenaga kerja Langsung Manufaktur Overhead Produk A Produk C Produk B
Biaya Produksi Langsung Manufaktur overhead, termasuk bahan baku tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung, dialokasikan ke semua pekerjaan, bukan ditelusuri langsung ke masing-masing pekerjaan. Bahan Baku Langsung Tenaga kerja Langsung Overhead Pabrik Produk A Produk C Produk B
Overhead Pabrik Dasar Alokasi Untuk Penghitungan Overhead Pabrik Biaya overhead pabrik dibebankan pada pekerjaan yang sedang berlangsung. Pembebanan menggunakan dasar alokasi, seperti jam tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja langsung, atau jam mesin. Idealnya, dasar alokasi adalah cost driver yang menimbulkan biaya overhead. Penggunaan dasar alokasi karena beberapa alasan sebagai berikut: Overhead pabrik adalah biaya tidak langsung sehingga sulit untuk menelusuri biaya ini ke produk atau pekerjaan tertentu. Biaya overhead pabrik terdiri dari banyak item yang berbeda, mulai dari pelumas yang digunakan pada mesin hingga gaji manajer produksi. Banyak jenis biaya overhead pabrik yang bersifat tetap meskipun output berfluktuasi selama periode tertentu.
Penerapan Biaya Overhead Pabrik Selayaknya, nilai biaya overhead pabrik sebenarnnya dalam suatu periode akan diketahui setelah periode dimaksud berakhir. Untuk kebutuhan manajemen maka digunakan Predetermined Overhead Rate (POHR) untuk memberikan estimasi total biaya produksi lebih awal. Predetermined Overhead Rate Estimasi Total Biaya Overhead Pabrik / Estimasi Total Dasar Alokasi = Penghitungan biaya overhead yang dibebankan dilakukan setelah diketahui tingkat aktivitas aktual dengan rumus sebagai berikut: Biaya Overhead dibebankan POHR x Aktivitas Aktual = Overhead Pabrik
Contoh Lembar Biaya Produksi
www.reallygreatsite.com Contoh Soal Jawaban Pekerjaan Produksi Barang A di PT. X memerlukan $200 untuk bahan langsung dan 10 jam tenaga kerja langsung dengan tarif $15 per jam. Estimasi total biaya overhead untuk tahun tersebut adalah $760.000 dan estimasi jam tenaga kerja langsung adalah 20.000 jam. Berapakah biaya yang akan dicatat untuk pekerjaan Barang A?
Penerapan Multi Predetermined Overhead Rates - Pendekatan Departemen Biasanya digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki beberapa departemen produksi Penghitungan menjadi lebih kompleks namun akan menggambarkan perbedaan-perbedaan karakteristik biaya di setiap departemen Biasanya memakai jam tenaga kerja langsung, jam mesin, atau ukuran volume lain yang umum digunakan di masing-masing departemen Contoh Kasus, diketahui: Overhead Pabrik
Penerapan Multi Predetermined Overhead Rates - Pendekatan Departemen Overhead Pabrik Penghitungan total biayanya adalah sebagai berikut:
Penerapan Multi Predetermined Overhead Rates - Pendekatan Aktivitas Pengalokasian dengan melihat aktivitas yang menyebabkan biaya (cost driver), bukan hanya departemen. Contoh dasar penghitungan (cost driver) adalah jumlah pesanan, jumlah pengiriman, jumlah set-up mesin Overhead Pabrik
Rate and Capacity Menghitung tarif predetermined overhead dengan menggunakan jumlah dasar alokasi yang diperkirakan atau dianggarkan sering dikritik karena: Menetapkan tarif overhead berdasarkan aktivitas yang dianggarkan menghasilkan biaya produk yang berfluktuasi tergantung pada tingkat aktivitas. Menghitung tarif overhead berdasarkan aktivitas yang dianggarkan membebankan biaya pada produk untuk sumber daya yang sebenarnya tidak digunakan. Kritik diatas dapat diatasi dengan menggunakan estimasi total unit dalam dasar alokasi pada kapasitas sebagai penyebut Predetermined Overhead
Rate and Capacity Contoh Soal: Mesin A disewa sebesar $100.000 per tahun. Pada kapasitas penuh, mesin A dapat memproduksi 50.000 unit. Perusahaan memperkirakan bahwa 40.000 unit akan diproduksi dan dijual tahun depan. Berapakah predetermined overhead rate? Predetermined Overhead
Perspektif Laporan Eksternal Job Order Costing Sheet juga sering digunakan untuk membuat neraca dan laporan laba rugi bagi pihak eksternal, seperti pemegang saham dan pemberi pinjaman. Berikut akan ditampilkan sebuah ilustrasi dari job order sheet ke neraca pada akun pekerjaan dalam proses 1. Daftar Job Order Costing PT A adalah sebagai berikut: Job Order Costing 2. Kemudian dibebankan ke nilai pekerjaan dalam proses di neraca
Perspektif Laporan Eksternal Berikut akan ditampilkan sebuah ilustrasi dari job order sheet ke harga pokok penjualan pada laporan laba rugi 1. Daftar Job Order Costing PT A adalah sebagai berikut: Job Order Costing 2. Kemudian menghitung unit product cost 3. Terakhir, menghitung harga pokok penjualan
Di Perusahaan Jasa Job Order Costing juga digunakan dalam organisasi jasa, seperti firma hukum, studio film, rumah sakit, dan bengkel. Di firma hukum, misalnya, setiap klien adalah pekerjaan, dan biaya pekerjaan itu diakumulasikan hari demi hari pada lembar biaya pekerjaan karena kasus klien ditangani oleh firma. Saran dan masukan hukum adalah bahan langsung untuk pekerjaan tersebut; waktu yang dikeluarkan oleh pengacara adalah tenaga kerja langsung; dan biaya sekretaris dan bantuan hukum, sewa, penyusutan, dan sebagainya, mewakili biaya overhead. Job Order Costing