CLINICAL MEETING pada pasien typhoid dengan kejang
ranapassyifa
1 views
20 slides
Oct 01, 2025
Slide 1 of 20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
About This Presentation
clinical meeting pasien typhoid dengan kejang
Size: 21.82 MB
Language: none
Added: Oct 01, 2025
Slides: 20 pages
Slide Content
CLINICAL MEETING AN. A DENGAN TYPHOID DAN HIPONATREMI RSIA ASSYIFA Agustus 2025
Kardex Obat
PERMASALAHAN KLINIS YANG MUNCUL KEJANG Penyebab kejang pada pasien typhoid : Ensefalopati tifoid ( komplikasi tifus yang memengaruhi sistem saraf ) Meningitis tifosa (infeksi pada selaput otak) Demam tinggi itu sendiri (pada orang yang sensitif ) Gangguan keseimbangan elektrolit akibat dehidrasi SYOK Apakah syok septik ? Bagaimana resusitasi cairannya ? ANTIBIOTIK Pemilihan antibiotik lini pertama (Ceftriaxone, Cefotaxime, Azithromycin) Durasi pemberian pada kasus tifoid dengan komplikasi
Monitoring dan perawatan intensiv Kriteria Masuk Ruang ICU/Intensive
Monitoring / Observasi
Monitoring / Observasi
Monitoring / Observasi
DISKUSI Penyebab kejang : Imbalance elektrolit ( Hiponatremi berat , hipokalemi berat ) Ensefalopati tifoid Meningistis ? Kaku kuduk ? Penatalaksanaan syok : Belum tepat , masih 1 linem susah akses infus , akses 1 phlebitis tidak terpantau sebelumnya Pemberian antibiotic : cefotaxime 3 hari (9x) -> Ceftazidime 3x -> Amikacin 2x -> meropenem 3x350 mg Monitoring : Ews : sudah dilakukan penginsan , TL : monitoring kesesusaian dg kondisi pasien Bc : masih ada yg pengisiannya tidak sesuai dg jam Ttv : TTV masih belum sesuai , masih ada kesalahan dokumentasi angka , harus paham TTV normalnya . status pernapasan : belum semua mengisi status pernapasan pada pasien yg terpasang oksigen tambahan Edukasi keluarga : belum ada edukasi dan informasi terkait kondisi pasien saat perburukan belum ada . Perawatan pasien tirah baring : hygiene pasien sore dan malam . Otal hygiene belum dilakukan , ganti linen ( rutin dilakukan /hr), Fasilitas ruangan HCU : bed, oksigen sentral belum sesuai standar , tempat monitor Penunjang : Rontgen belum bisa mobile ke atas .
kesimpulan Demam tifoid berat dapat bermanifestasi dengan ensefalopati ( kejang ) dan syok hipovolemi . Tatalaksana utama meliputi : resusitasi cairan , stabilisasi hemodinamik , kontrol kejang , pemberian antibiotik efektif , dan perawatan suportif intensif . Monitoring ketat tanda vital, kesadaran , serta cairan masuk-keluar wajib dilakukan . Pelaporan hasil lab nilai kritis langsung dilakukan via telepon
rekomendasi Dibuatkan beberapa spo : Spo tatalaksana news Spo pengisian balance cairan Spo oral hygiene Spo penginputan keluar masuk icu Spo hand over Spo pelaporan hasil kritis laboratorium Dibuatkan pak ( panduan asuhan keperawatan ) typhoid Dibuatkan flayer edukasi typhoid di emr (it) Monev pengisian emr dan kie oleh koordinator