Coastal Development Global Network Urban and Regional Planning

Coastal Development Global Network Urban and Regional Planning

1. Global Network dalam Coastal Development Mata Kuliah Planning and Development Issues Magister Urban and Regional Planning

2. Diagram Jaringan Global Coastal Development Kode Mermaid Diagram Jaringan (gunakan Mermaid Live Editor untuk visualisasi): graph LR A[🌍 Pesisir Indonesia (Node Inti)] A1[🏦 Investor & Perusahaan (Biru)]:::investor A2[🏛️ Pemerintah & Otoritas (Merah)]:::pemerintah A3[🏦 Lembaga Keuangan Global (Kuning)]:::keuangan A4[🔬 Akademisi & Pengamat (Hijau)]:::akademisi A5[👥 Komunitas & LSM (Oranye)]:::lsmsosial A6[🛰️ Teknologi & Data (Ungu)]:::teknologi A -- "1. Investasi FDI" --> A1 A -- "2. Penerbitan Izin & Peraturan" --> A2 A -- "3. Pembiayaan Proyek" --> A3 A -- "4. Monitoring & Penelitian" --> A4 A -- "5. Protes & Advokasi" --> A5 A -- "6. Pemantauan Satelit" --> A6 A1 -- "7. Pendanaan" --> A2 A3 -- "8. Dana Proyek" --> A2 A5 -- "9. Tekanan Publik" --> A2 A4 -- "10. Data Dampak" --> A2 A6 -- "11. Data Real-time" --> A2 💰 Investor 🏛️ Pemerintah 🏦 Keuangan 🔬 Akademisi 👥 LSM 🛰️ Teknologi

3. Contoh Nyata: Reklamasi Teluk Jakarta Coastal Development sebagai isu global melibatkan berbagai aktor dan kepentingan. Contoh nyata: Reklamasi Teluk Jakarta. Aktivitas reklamasi berdampak pada ekosistem pesisir, perubahan sosial, dan tata ruang. Tekanan dan investasi dari aktor global membentuk proses pembangunan ini. Protes dan advokasi muncul dari komunitas dan LSM untuk mengawasi dan melindungi wilayah pesisir. Teknologi seperti pemantauan satelit mendukung data real-time untuk evaluasi dampak.

4. Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan 1. Coastal development adalah jaringan kompleks dengan aktor global saling terhubung. 2. Pentingnya koordinasi antara pemerintah, investor, komunitas, dan ilmuwan. 3. Kebijakan harus berbasis data dan melibatkan partisipasi seluruh aktor. 4. Monitor dampak lingkungan dan sosial secara berkelanjutan. 5. Advokasi dan transparansi sangat penting dalam menghadapi isu reklamasi dan pembangunan pesisir. Implikasi: - Penguatan tata kelola pesisir yang inklusif. - Penerapan teknologi untuk monitoring dan evaluasi proyek. - Dukungan kebijakan internasional terhadap pembangunan berkelanjutan.