Cokelat Biru Ilustrasi Kartun Game Tugas Presentasi .pdf

yunikurniawati4 0 views 22 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

Aplikasi Hk Gauss


Slide Content

Aplikasi Hukum Gauss
dalam Kehidupan Sehari-
hariKelompok Fisika3 XII.F3

Anggota Kelompok Adelia Zahara Putri Adinda Sheyza N.P Muhammad al Hafis Reyfan Mirel D. Putra Zakri Arafat

Bola Konduktor Berongga Medan Listrik:
Medan listrik adalah daerah di sekitar muatan listrik di mana
muatan lain akan mengalami gaya. Pada bola konduktor
berongga, karena semua muatan berada di permukaan, tidak
ada muatan yang tersisa di dalam bola untuk menciptakan
medan listrik. Oleh karena itu, medan listrik di dalam bola
konduktor berongga adalah nol.
Potensial Listrik:
Potensial listrik adalah ukuran energi yang dibutuhkan untuk
memindahkan muatan dari satu titik ke titik lain dalam medan
listrik. Potensial listrik di dalam bola konduktor berongga
sama dengan potensial listrik pada permukaannya, karena
tidak ada medan listrik yang perlu diatasi untuk memindahkan
muatan di dalam bola. Ini berarti bahwa semua titik di dalam
bola memiliki potensial listrik yang sama.

Bola Konduktor Berongga Medan Listrik

Bola Konduktor Berongga Potensial Listrik Keterangan:
V = potensial listrik
(volt)
q = muatan pada
permukaan bola
konduktor (C)
R = jari-jari bola
konduktor (m)
r = jarak suatu titik
dari pusat bola
konduktor (m) Di dalam bola
konduktor (r<R) Di permukaan bola
konduktor (r=R) Di luar bola
konduktor (r>R)

Bola Konduktor Berongga Contoh Soal Medan Listrik Sebuah konduktor bola berjari-jari 5 cm diberi
muatan 60 mikrocoulomb. Hitung kuat medan listrik
pada jarak berikut: a. 3 cm dari pusat bola
b. 5 cm dari pusat bola
c. 6 cm dari pusat bola

Bola Konduktor Berongga Contoh Soal Potensial Listrik

Bola Konduktor Berongga Penerapan Dalam Kehidupan 1. Perlindungan dari Medan Listrik (Faraday Cage):
Konduktor berongga, seperti sangkar Faraday, dapat melindungi peralatan elektronik dari
medalistrik eksternal. Muatan akan terdistribusi di permukaan luar bola, sehingga tidak
ada medan listrik di bagian dalam. Contohnya, mobil yang terbuat dari logam dapat
melindungi penumpangnya dari petir karena prinsip ini.
2. Perangkat Penyimpanan Muatan:
Bola konduktor berongga dapat digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Potensial
listrik yang konstan di bagian dalam memastikan muatan terdistribusi merata dan stabil.
3. Pengukuran Potensial:
Potensial listrik di dalam bola konduktor berongga dapat diukur untuk berbagai
keperluan, misalnya dalam kalibrasi alat ukur listrik.
4. Aplikasi dalam Elektronika:
Prinsip medan listrik nol di dalam konduktor berongga digunakan dalam desain sirkuit
dan perangkat elektronik untuk menghindari interferensi medan listrik yang tidak
diinginkan.
5. Studi Fisika dan Pendidikan:
Konduktor berongga menjadi objek studi penting dalam fisika untuk memahami konsep
medan listrik dan potensial, serta hukum-hukum yang terkait seperti Hukum Gauss.

Konduktor keping sejajar Potensial Listrik potensial listrik adalah ukuran energi
yang diperlukan untuk memindahkan
muatan dari satu keping ke keping
lainnya.

Konduktor keping sejajar Medan Listrik Medan listrik adalah daerah di
sekitar muatan listrik di mana
muatan lain akan mengalami
gaya.

Konduktor keping sejajar contoh soal

Konduktor keping sejajar contoh soal
Layar Sentuh Kapasitif:

1. KomponenKAPASITOR 1. Pelat Konduktor (Elektroda), Dua pelat atau lembaran penghantar listrik yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan muatan listrik. Muatan positif disimpan
pada satu pelat dan muatan negatif pada pelat lainnya. Bahan yang umum
digunakan : aluminium, tembaga, atau film.
2. Dielektrik, Bahan penyekat yang memisahkan kedua pelat konduktor. Bahan
ini bisa berupa zat padat, cair, atau gas. Fungsi dielektrik adalah untuk mencegah
aliran arus langsung antar pelat, namun memungkinkan medan listrik terbentuk
di antara kedua pelat. Berbagai jenis bahan dapat digunakan sebagai dielektrik,
seperti kertas, keramik, film, atau bahkan udara.
3. Terminal Eksternal, Kaki-kaki kapasitor yang terhubung ke rangkaian. Biasanya
ada dua terminal, satu untuk setiap pelat konduktor.
4.(Opsional) Casing/Obat Pelindung,Untuk melindungi komponen internal
kapasitor dari kerusakan fisik dan lingkungan. Beberapa jenis kapasitor,
terutama kapasitor elektrolit, memiliki casing untuk melindungi komponen
internal dan memberikan identifikasi.

2. FungsiKAPASITOR
1. Menyimpan Energi Listrik:
Fungsi utama kapasitor adalah menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Memungkinkan kapasitor untuk melepaskan
energi ketika dibutuhkan, misal untuk menyalakan perangkat elektronik atau menjaga stabilitas tegangan.
2. Filter (Penyaring):
Digunakan sebagai filter untuk menghilangkan noise atau riak pada arus searah (DC) dalam rangkaian catu daya (power
supply). Juga dapat digunakan untuk menyaring frekuensi tertentu dalam rangkaian.
3. Kopling Rangkaian:
Dapat digunakan untuk menghubungkan dua rangkaian, memungkinkan sinyal AC melewatinya sambil memblokir sinyal DC.
4. Pembangkit Frekuensi:
Rangkaian osilator, kapasitor digunakan untuk mengatur frekuensi osilasi.
5. Mengatasi Arus Tertinggal (Lagging Power Factor):
Dapat digunakan untuk mengimbangi efek arus tertinggal yang disebabkan oleh beban induktif seperti motor, sehingga
meningkatkan efisiensi penggunaan energi.
6. Menghilangkan Bouncing (Loncat Api):
Dapat dipasang untuk menghilangkan bouncing atau loncatan api yang mungkin terjadi saat saklar dihidupkan atau
dimatikan.
7. Aplikasi Lain:
Digunakan dalam berbagai aplikasi lain, seperti lampu neon (menghemat daya), rangkaian antena (pembangkit frekuensi),
dan banyak lagi.

1. Luas Pelat (A):
Semakin besar luas permukaan pelat kapasitor,
semakin besar pula kapasitansinya.
2. Jarak Antar Pelat (d):
Semakin dekat jarak antar pelat, semakin besar
kapasitansinya.
3. Bahan Dielektrik (ε):
Bahan dielektrik dengan konstanta dielektrik
yang lebih tinggi akan menghasilkan kapasitansi
yang lebih besar, karena kemampuannya untuk
menahan medan listrik lebih baik.
4. Tegangan Sumber (Vs) dan Resistansi (R),
dalam rangkaian RC (Resistor-Capacitor),
semakin tinggi tegangan sumber atau semakin
rendah resistansi, semakin cepat kapasitor
mengisi atau mengosongkan muatan. 3. Faktor mempengaruhi
Secara matematis, kapasitansi
(C) kapasitor keping sejajar
dapat dirumuskan sebagai:
C = ε * (A / d)
Dimana:
C = kapasitansi (dalam Farad)
ε = permitivitas dielektrik
bahan (epsilon)
A = luas area pelat (m²)
d = jarak antar pelat (meter)

4. Kapasitas Kapasitor

5. Rangkaian Kapasitor

5. Rangkaian Kapasitor Rangkaian Seri

5. Rangkaian Kapasitor

6. Energi pada Kapasitor

contoh soal kapasitor

Terima
Kasih
Tags