BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak Yang Membantu
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Alam Lubuklinggau. Pada
Semester genap tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 16 orang siswa yang
terdiri dari 11 Laki-laki dan 5 perempuan.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini adalah SD Alam Lubuklinggau yamg ber alamat di
Jalan Jambi Km.11 kelurahan Belalau I Kecamatan Lubukklinggau Utara I
Kota Lubuklinggau.
3. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian ini akan dilakukkan mulai tanggal 29 April 2024 sampai
dengan tanggal 13 Mei 2024. Adapun jadwal pelaksanaan perbaikan
pembelajaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1. berikut :
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran
No Hari/Tanggal/Waktu Siklus Materi
1Senin / 29 April 2024 / 07.30 – 08.40
WIB
Pra Panas dan
perpindahannya
2Senin / 06 Mei 2024/ 07.30 – 08.40 WIBSiklus 1Panas dan
Perpindahannya
3Senin / 13 Mei 2024 /07.30 – 08.40 WIBSiklus 2Panas dan
Perpindahannya
16
4. Pihak Yang membantu Penelitian
Pihak yang membantu penelitian ini adalah bapak Saprizal Erik,
S.Pd., yang bertindak sebagai Kepala Sekolah sekaligus penilai I dan Ibu
Dyah Rizky Permatasari, S.M, yang merupakan salah satu guru senior
yang berada di SD Alam Lubuklinggau bertindak sebagai Supervisor II
sekaligus penilai II. Rekan-reka guru SD Alam Insan Mulia
Lubuklinggau yang turut memberikan masukan perbaikan pembelajaran,
serta UPBJJ Lubuklinggau Barat.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
1. Studi Pendahuluan
Studi penahuluan dilakukan peneliti sebagai tahapan awal untuk
menunjukkan focus penelitian. Beragam permasalahan yang ditemukan
dalam pembelajaran IPA materi “Panas dan Perpindahannya” pada siswa
kelas V Sd Alam Insan Mulia, yaitu rendahnya hasil belajar IPA materi
“Panas dan Perpindahannya” pada siswa kelas V SD Alam Insan Mulia
yang hanya mencapai nilai rata-rata 40,5 dari KKM yang ditetapkan
sebesar 70. Ketuntasan klasikal hanya mencapai 41,18% dari standar 80%
yang ditetapkan. Penentuan fokus penelitian diawali peneliti dengan
melakukan refleksi pada pembelajaran pra siklus IPA “Panas dan
Perpindahannya” pada siswa kelas V SD Alam Insan Mulia Lubuklinggau
sehingga peneliti mengumpulkan fakta dan data pembelajaran. Melakukan
identifikasi masalah, menganalisis masalah, menentukan alternatif dan
prioritas pemecahan masalah dan membuat rumusan masalah serta
menyususn RPP perbaikan yang semuanya termuat pada Perencanaan
Perbaikan Pembelajaran IPA materi “Panas dan Perpindahannya” pada
siswa kelas V SD Alam Insan Mulia Lubuklinggau dengan menerapkan
Langkah-langkah pendekatan Scientific.
Berdasarkan studi pendahuluan dan Perencanaan penelitian
perbaikan pembelajaran yang telah disusun, maka fokus penelitian
17
perbaikan pembelajaran IPA materi “Panas dan Perpindahannya” pada
siswa kelas V Sd Alam Insan Mulia Lubuklinggau adalah:
a.Kinerja Guru dalam menerapkan Langkah-langkah pembelajaran
dengan menggunakan Pendekatan Scientific sebagai Upaya
meningkatkan hasil belajar IPA materi “Panas dan perpindahannya”
pada siswa kelas V SD Alam Insan Mulia Lubuklinggau.
b.Pengaruh penerapak Pendekatan Scientific terhadap terhadap
Peningkatan hasil belajar IPA materi “Panas dan perpindahannya”
pada siswa kelas V SD Alam Insan Mulia Lubuklinggau.
2. Indikator Keberhasilan Penelitian Perbaikan Pembelajaran.
Untuk mengetahui Tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan
penelitian perbaikan pembelajaran IPA materi “Panas dan
Perpindahannya” pada siswa kelas V Sd Alam Insan Mulia Lubuklinggau
ini peneliti menentukan indicator keberhasilan sebagai berikut.
a.Kinerja guru dalam menerapkan Langkah-langkah pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan scientific, dianggap berhasil jika
guru mampu melaksanakan Langkah-langkah pembelajaran dengan
menerapkan Pendekatan Scientific yang tertuang dalam RPP
perbaikan mencapai 80% berdasarkan analisis hasil Observasi pada
lembar Observasi.
b.Hasil belajar siswa, penelitian perbaikan pembelajaran di anggap
berhasil jika:
1)Rata-rata hasil belajar siswa mencapai Kriteria Ketuntasan
minimal (KKM) yang ditetapkan 70.
2)Presentase siswa yang mencapai kriteria Ketuntasan Klasikal
yaitu ≥ 80%
18
3. Tahapan Penelitian Perbaikan Pembelajaran.
Tahapan Penelitian Perbaikan Pembelajaran IPA materi “Panas dan
Perpindahannya” pada Siswa kelas V SD Alam Insan Mulia Lubuklinggau
ini mengacu pada empat tahapan PTK mulai dari tahapan perencanaan,
pelaksanaan, Observasi dan tahap Refleksi berikut.
Perbaikan ini dilakukan melalui penelitian Tindak Kelas (PTK)
yang berlangsung dalam siklus, masing-masing siklus terdiri dari tahapan,
yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun desain
penelitian Tindak Kelas ini terdapat gambar 3.2 berikut :
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindak Kelas Kurt Lewin
(Sumber : Sa’dun Akbar, 2010:29)
19
2. Tindakan
(Acting)
1. Perencanaan
(Planning)
3. Observasi
(Observing)
4. Refleksi
(Reflecting)
1. Siklus I
a. Perencanaan
Tindakan yang akan dilakukkan dalam rencana adalah a) membuat
RPP, b) membuat instrument penilaian dan observasi, c) mempersiapkan
media yang akan diterapkan sesuai dengan metode yang digunakan, dan d)
mempersiapkan lembar evaluasi siswa
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan menerapkan metode Role
Playing pada materi Hidup Rukun pada siklus 1, apabila ketuntasan hasil
belajar belum tercapai tindakan akan dilaksanakan kembali pada siklus
berikutnya. Langkah – langkah pembelajaran pada pelaksanaan tindakan
sebagai berikut:
a)Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru mengkondisikan siswa dalam situasi belajar yang kondusif
2. Berdo’a dan memeriksa kehadiran siswa
3. Memotivasi dan apersepsi
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang hendak
dicapai
b) Kegiatan Inti (50 menit)
Ekplorasi
1. Guru Menyampaikan scenario
2. Guru memilih siswa yang akan memerankan skenario
3. Menentukan peran masing-masing siswa
4. Meminta siswa mempelajari peran mereka masing-masing
Elaborasi
1. Siswa memerankan skenario yang dimiliki
2. Melakukkan evaluasi terhadap peran yang dimainkan
20
3. Memerankan kembali skenario
4. Melakukan evaluasi tahap ke dua
Konfirmasi
1. Melakukan Tanya jawab dengan siswa
2. Membuat kesimpulan
c) Kegiatan Akhir (10 menit)
1. Memberikan test evaluasi akhir
2. Guru memberikan tindak lanjut dengn memberikan PR
3. Pelajaran ditutup dengan kalimat-kalimat yang memotivasi siswa
untuk giat belajar dan do’a
c. Observasi
Observasi dilakukan selama tindak berlangsung dari awal hingga
akhir. Observasi bertujuan mengetahui kekurangan dan kelebihan yang
terjadi selama tindakan. Observasi yang dilakukan adalah dengan
mengamati keterampilan proses siswa selama pelasanaan pembelajaran
PKn dengan menggunakan lembar observasi. Pengamatan selama proses
pembelajaran dilakukan oleh bapak Anang Amin, S.Pd observasi dapat
dilihat pada lampiran.
Evaluasi dilakukan setelah tindakan berlangsung, Evaluasi
bertujuan untuk mengetahui nilai siswa berdasarkan kriteria penilaian.
Hasil yang diperoleh dapat dijadikan umpan balik dalam menentukan
rencana selanjutnya. Evaluasi dengan cara memberikan tes kepada siswa.
d. Refleksi
Refleksi memiliki tujuan untuk menindaklanjuti hasil observasi
perbaikan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari pengamatan
dikumpulkan serta dianalisis dengan baik yang berupa data hasil tes
maupun hasil pembelajaran, selanjutnya dibuat rencana perbaikan dan
penyempurnaan untuk tahap berikutnya.
21
2. Siklus 2
a. Perencanaan
Tindakan yang akan dilakukkan dalam rencana adalah a) membuat RPP,
b) membuat instrument penilaian dan observasi, c) mempersiapkan media
yang akan diterapkan sesuai dengan metode yang digunakan, dan d)
mempersiapkan lembar evaluasi siswa
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan menerapkan metode Problem
Based Learning pada materi Panas dan Perpindahannya pada siklus 1,
apabila ketuntasan hasil belajar belum tercapai tindakan akan dilaksanakan
kembali pada siklus berikutnya. Langkah – langkah pembelajaran pada
pelaksanaan tindakan sebagai berikut :
a)Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru mengkondisikan siswa dalam situasi belajar yang kondusif
2. Berdo’a dan memeriksa kehadiran siswa
3. Memotivasi dan apersepsi
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang hendak
dicapai
b) Kegiatan Inti (50 menit)
Ekplorasi
1. Guru Menyampaikan scenario
2. Guru memilih siswa yang akan memerankan skenario
3. Menentukan peran masing-masing siswa
4. Meminta siswa mempelajari peran mereka masing-masing
Elaborasi
1. Siswa memerankan skenario yang dimiliki
2. Melakukkan evaluasi terhadap peran yang dimainkan
3. Memerankan kembali skenario
22
4. Melakukan evaluasi tahap ke dua
Konfirmasi
1. Melakukan Tanya jawab dengan siswa
2. Membuat kesimpulan
c) Kegiatan Akhir (10 menit)
1. Memberikan test evaluasi akhir
2. Guru memberikan tindak lanjut dengn memberikan PR
3. Pelajaran ditutup dengan kalimat-kalimat yang memotivasi siswa
untuk giat belajar dan do’a
c. Observasi
Observasi dilakukan selama tindak berlangsung dari awal hingga
akhir. Observasi bertujuan mengetahui kekurangan dan kelebihan yang
terjadi selama tindakan. Observasi yang dilakukan adalah dengan
mengamati keterampilan proses siswa selama pelasanaan pembelajaran
IPA dengan menggunakan lembar observasi. Pengamatan selama proses
pembelajaran dilakukan oleh bapak Saprizal Erik, S.Pd observasi dapat
dilihat pada lampiran.
Evaluasi dilakukan setelah tindakan berlangsung, Evaluasi
bertujuan untuk mengetahui nilai siswa berdasarkan kriteria penilaian.
Hasil yang diperoleh dapat dijadikan umpan balik dalam menentukan
rencana selanjutnya. Evaluasi dengan cara memberikan tes kepada siswa.
d. Refleksi
Refleksi memiliki tujuan untuk menindaklanjuti hasil observasi
perbaikan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari pengamatan
dikumpulkan serta dianalisis dengan baik yang berupa data hasil tes
maupun hasil pembelajaran, selanjutnya dibuat rencana perbaikan dan
penyempurnaan untuk tahap berikutnya.
23
C. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data tingkat keberhasilan siswa setelah proses belajar
mengajar serta presentase keberhasilan setiap siklusnya dilakukan dengan
cara memberikan evaluasio berupa tes tertulis. Analisi ini dihitung dengan
menggunakan statistic sederhana yaitu :
a. Nilai Rata-rata
X¿
∑x
∑N
Keterangan :
X : Nilai Rata-rata
∑x : Jumlah semua nilai siswa
∑N : Jumlah Siswa
Siswa tuntas belajar (Individu) dengan nilai akhir ≥70 (KKM).
Atau digunakan rumus berdasarkan Kemendikbud (2014:146-150) sebagai
berikut :
Ketuntasan perorangan ¿
Skoryangdiperoleh
skormaksimal
x100
Ketuntasa materi pembelajaran berdasarkan ketuntasan klasikal ≥85%
dengan Rumus Persentase Klasikal ¿
XSiswayangtuntasbelajar
∑kkm
x100
Hasil tes siswa dianalisis untuk menentukan peningkatan
ketuntasan siswa. Peningkatan ketuntasan mengikuti ketentuan sekolah
bahwa “ siswa dinyatakan tuntas dalam setiap tes apabila memperoleh nilai
≥70 dengan nilai maksimal 100.
Ketuntasan perorang diperoleh jumlah skor yang diperoleh dari
jumlah skor yang diperoleh perorangan dibagi skor maksimal dikali 100.
Sedangkan persentase ketuntasan diperoleh dari jumlah siswa yang
mendapat nilai ≥ 70 dibagi jumlah seluruh siswa dikali 100%.
Pengumpulan data dilakukan bedasarkan hasil tes tertulis berbentuk
singkat sebanyak 10 soal.
24