COVID 19 - dr Angga.pptx materi tentang covid

mudaanjukladang 1 views 28 slides Aug 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

COVID 19 - dr Angga.pptx materi tentang covid


Slide Content

COVID-19 Dr Angga Suryawinata

APA ITU COVID-19 CO VI D - 19 -> Co : Corona; Vi : Virus; D : Disease (penyakit); 19 : Tahun munculnya Virus Corona Perlu diketahui jika coronavirus bukan jenis virus baru, beberapa tipe sudah pernah dilaporkan menginfeksi manusia, dua diantaranya yg terkenal yakni : SARS-CoV 1 (tahun 2002) MERS-CoV (tahun 2012), dan

SARS-Cov 2, dan yang sejak 11/02/2020 mempunyai nama resmi COVID-19 adalah jenis coronavirus yang ditemukan pertama kali di saluran napas bawah manusia pada pasien di Wuhan, China tangga 31 desember 2019 Kebanyakan CoronaVirus menginfeksi hewan, karena adaptasi virus dan mutasi virus membuat virus ini bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit yang disebabkan infeksi dari hewan ke manusia disebut ZOONOSIS

Tapi, Kemudian ditemukan fakta bahwa virus ini jg bisa menular dari manusia ke manusia. Alur transmisi ini lah yang membuat penyebaran COVID-19 menjadi sangat pesat sehingga menyebar ke ratusan negara didunia dan dinyatakan sebagai Pandemi Para rekan-rekan peneliti kita sedang berjuang untuk meneliti dan mencari informasi yang lebih banyak dari virus ini. Tugas kita untuk berjuang mencegah virus ini tersebar semakin luas.

Bagaimana CoronaVirus ditularkan dari Hewan ke Manusia? Hewan yang diyakini menjadi pembawa alami virus ini adalah Kelelawar. Ada beberapa teori tentang penularan : (masih dikonfirmasi)

Cara Penularan Droplet : merupakan percikan yang keluar dari saluran napas saat bersin,batuk, atau berbicara yang ukurannya sangat kecil sehigga tidak bisa dilihat. Kontak langsung : kulit ke kulit, contohnya salaman, memegang, memakan dsb Baik dari hewan ke manusia atau manusia ke manusia menggunakan cara yang sama.

Update Covid-19 Global (updated 20 Maret 2020 ) 266 073 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 11 184 Kasus Kematian Sumber : Situs resmi WHO diakses 22 Maret 2020 Indonesia (updated 22 Maret 2020, 21.00) 514 kasus terkonfirmasi Covid-19 29 sembuh 48 Kasus Kematian

DETEKSI PENYAKIT Gejala yang harus diwaspadai terkait infeksi Covid-19 adalah Demam atau riwayat demam (suhu >38.0 derajat celsius) Batuk Pilek Nyeri tenggorokan Sesak napas (Frekuensi napas >30x/menit) Malaise (lesu lungkrah)

DEFINISI OPERASIONAL Gejala/indikator Pasien dalam Pengawsan (PDP) Orang Dalam Pemantauan (ODP) Kriteria 1 Kriteria 2 Kritera 3 Kriteria 4 Kriteria 1 Kriteria 2 Demam/Riwayat Demam + + - - + - Satu Gejala Pernapasan (Batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas) + - + - - + Negara/Area terjangkit + - - + + + Riwayat Kontak dengan kasus konfirmasi/ probable - + + - - - ISPA berat/ Pneumonia Berat - - - + - - Sumber : Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Kemenkes rev 16 Maret 2020

KONTAK ERAT RISIKO (KER) Kriteria KER Rendah KER Tinggi Keluhan Klinis - - Kontak dengan PDP + - Kontak dengan kasus (+) Covid19 atau kasus probable - + KONTAK ERAT RISIKO TINGGI TINDAKAN Dilakukan Observasi Pemeriksaan Spesimen Puskesmas melakukan pemantauan setiap hari, apabila kemudian masuk kriteria PDP atau Laboratorium positif maka dibawa ke RS Rujukan Sumber : Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Kemenkes rev 16 Maret 2020 Sumber : Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Kemenkes rev 16 Maret 2020

LANGKAH SESUAI DEFINISI OPERASIONAL Apa Pentingnya Kriteria Tersebut? Orang Dalam Pengawasan diisolasi DI RUMAH , diawasi selama 14 hari oleh PUSKESMAS , apabila kemudian masuk kriteria PDP atau lab positif, maka dibawa ke RS Rujukan Pasien Dalam Pengawasan harus di RAWAT INAP (ISOLASI RS)

Covid-19 the greatest imitator Gejala yang muncul diawal penyakit ini mirip dengan sakit “flu” atau biasa kita sebut “loro watuk”, bisa menyerupai demam berdarah, Yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh kita , yakni : Demam yang lebih lama . Inf Covid-19 beda dengan infeksi pernapasan biasa yg demamnya 3 -5 hari atau demam berdarah sekitar 7 hari, sementara Covid-19 bisa sampai 14 hari (masa inkubasi virus ini 14 hari)

Riwayat perjalanan dari negara beresiko, Riwayat kontak dengan PDP, probable, atau pasien konfirmasi positif sangat penting untuk diperhatikan, sampaikan ke tenaga kesehatan saat pemeriksaan Segera periksakan apabila anda mengalami gejala batu pilek dan 3 hari belum sembuh Apabila sakit dan dicurigai infeksi pernapasan yang tidak biasa, isolasi diri anda dirumah , hanya keluar rumah untuk periksa ke tenaga kesehatan saja.

Apa yang harus dilakukan jika menemukan orang yg termasuk PDP? Apabila menemukan pasien PDP, jangan panik, tenang, jangan menghindar/acuh Segera minta PDP untuk memakai masker dan dibawa ke RS terdekat (RS dengan tipe tertinggi di daerah anda, Kalau di Nganjuk ke RSUD dengan RS Tipe B). Apabila terhalang, lakukan isolasi awal terhadapnya. Tempatkan di ruang tersendiri, tempatkan di sebuah ruangan yang memiliki ventilasi yang cukup, sembari menghubungi Puskesmas terdekat untuk menyusun strategi transfer pasien ke RS.

Siapkan Jaminan Kesehatan yang dimiliki (KIS-BPJS) untuk dibawa ke RS. Apabila tidak memiliki tidak menjadi masalah Sesampainya di RS, komunikasikan dengan petugas IGD apabila pasien tersebut masuk kriteria PDP. Supaya Tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) Rumah Sakit mempersiapkan ruangan isolasi dan rencana transfer pasien. Jika ditemani petugas Puskesmas, petugas tersebut yang akan melaporkan ke pihak RS

Selanjutnya, ikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh masing-masing RS. Sikap kooperatif sangat diperlukan untuk menggali riwayat paparan,riwayat penyakit, dan penatalaksanaan pasien di RS. Anggota keluarga yang bersangkutan dan pengantar pasien berstatus Kontak Erat Resiko rigan , dilakukan pengawasan, dan dilaporkan ke puskesmas terdekat

KEBIJAKAN TERKAIT COVID-19 Beberapa wilayah menghimbau untuk sementara waktu meniadakan kegiatan massal (Car free day, kegiatan keagamaan, dll) Beberapa kepala daerah menghimbau untuk sementara waktu warganya tinggal dirumah, dan tidak keluar kecuali ada keperluan yang mendesak Menunjuk beberapa Rumah Sakit Sebagai RS Rujukan Covid-19 Sikap sebagai warga negara yang baik adalah menaati setiap himbauan resmi dari pemerintah pusat dan setempat

Pembiayaan Covid-19 Bagi pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RS rujukan maka pembiayaan perawatan RS ditanggung oleh Kementerian Kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini sebagaimana diatur dalam Permenkes Nomor 59 tahun 2016 tentang Pembebasan Biaya Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu dan Kepmenkes Nomor: HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV) Sebagai Penyakit yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya.

PENCEGAHAN Menjaga kebersihan tangan dan mencuci tangan 6 langkah sesuai standar WHO. (Lihat Video 1 tentang Cuci Tangan WHO) M enghindari menyentuh mata, hidung dan mulut Menghindari kerumunan massa, dan mengurangi kegiatan diluar rumah. Social distancing T erapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu buanglah tisu ke tempat sampah. (Lihat Video 2 tentang Etika Batuk) Pakailah masker medis jika memiliki gejala pernapasan dan melakukan kebersihan tangan setelah membuang masker

menjaga jarak (minimal 1 m) dari orang yang mengalami gejala gangguan pernapasan. Physical distancing Makan makanan yang bergizi, berprotein tinggi, untuk meningkatkan kekebalan tubuh anda Perlu kewaspadaan lebih untuk Lansia, anak2, orang dengan penyakit HIV AIDS, Diabetes, Hipertensi, dan orang dengan konsumsi obat steroid (lupus,pasca cangkok organ,dll), karena lebih rentan terkena infeksi.

Mengapa di perlukan Social dan Phisical Distancing ? Semakin sedikit kontak dengan orang lain, apalagi kontak dengan orang yang sakit,maka penyebaran infeksi Covid-19 akan semakin ditekan. Membatasi kontak sosial ( social distancing ), akan mencegah lonjakan pasien pada kurun waktu singkat, sehingga fasilitas kesehatan punya waktu untuk menampung lebih banyak pasien, sehingga pasien sembuh akan lebih banyak Silahkan liat video 3 untuk penjelasan tentang hal ini

SIKAP MUSLIM MENANGGAPI WABAH Setap muslim hendaknya sabar menghadapi ujian, pandemi Covid-19 merupakan salah satu ujian Allah, untuk melihat siapa hamba2nya yang paling baik amalnya, yang paling sabar menghadapinya, Allah   Ta’ala  berfirman, الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ “ Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun .” (QS. Al Mulk: 2 )

Membantu Pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan membatasi keluar rumah, tidak berpergian ke luar negri, dan mengisolasi dirinya apabila memang diperlukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

Merenung akan kesalahan dan memohon ampun kepada Allah, karena bisa jadi wabah yg terjadi adalah peringatan dari Allah. “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar-Ruum: 41).

Senantiasa berdoa untuk diri, keluarga, dan orang lain sebagai bentuk tawwakal kepada Allah “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan setiap orang yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”  (QS At-Taghabun : 11).

KESIMPULAN Covid-19 adalah wabah yang berbahaya, sehingga butuh dukungan berbagai pihak untuk mengatasinya Kebersihan diri adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi ditengah situasi sekarang ini Apabila sakit, segera memeriksakan dirinya dan mengambil tindakan yang diperlukan Tetap WASPADA tapi JANGAN PANIK , Allah pelindung orang-orang yang beriman

RS RUJUKAN Covid-19 Jawa Timur RSU Dr. Soetomo Jl. Prof Dr. Moestopo No. 6 - 8 Surabaya RSU Dr. Saiful Anwar JI. Jaksa Agung Suprapto No. 2 Malang RSU Dr. Soebandi Jl. Dr. Soebandi No. 1 Jember 68111 RS Dr R Koesma Tuban Jl. Dr. W S Husodo Tuban 0356-321010 RS Dr S Djatikoesoemo Jl. Dr Wahidin 36 Bojonegoro 0353-881193 RS Pare Jl. Pahlawan Kusuma B I Pare 0354-391718 RS Blambangan Jl. Istiqlah No 49 Banyuwangi 0333-421118 RS Dr Soedono Jl. Sumbawa No 6, Madiun

REFERENSI UNTUK DIBACA Al-Quran Al Karim Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Kemenkes rev 16 Maret 2020 –cover warna biru The Coronavirus Prevention Handbook 2020 PPK Pneumonia nCoV Perhimpunan Dokter Paru Indonesia https:// www.kemkes.go.id/article/view/20012900002/Kesiapsiagaan-menghadapi-Infeksi-Novel-Coronavirus.html https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports/
Tags