CRT TV KLP 1 Tugas Mahasiswa berdasarkan penugasan yang diberikan.pptx

yasdinulhuda1 4 views 46 slides Sep 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 46
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46

About This Presentation

Tugas Mahasiswa berdasarkan penugasan yang diberikan


Slide Content

TEKNIK TELEVISI & DISPLAY DOSEN PENGAMPU : Dr. YASDINUL HUDA, S.Pd., M.T .

TV CRT : BLOK DIAGRAM & TROUBLESHOOTING KELOMPOK 1 ADITYA SHAWFANI (22065063) AHMAD YAMIN WIJAYA (20065017) ALDI ASRA (20065018)

DIAGRAM BLOK TV CRT 1

Bagian Komponen Blok Regulator Power Supplay

Bagian Komponen Blok Regulator Power Supplay Regulator berfungsi untuk mensuplay tegangan keseluruh rangkaian pcb /board, juga kerangkaian RGB dan tabung,biasanya tegangan output/ sekunder pada tiap-tiap  regulator monitor belum tentu sama,tapi pada intinya ada 3 yaitu 1. +Dc 6,5 volt untuk menyuplay tegangan ke vilamen CRT, 2. +Dc 12>15 volt untuk menyuplay tegangan ke IC oscilator horisontal dan vertical dan juga ke IC program,3+Dc 50> 75 volt untuk menyuplay tegangan ke horisontal output melalui flyback.Ciri-ciri kerusakan dari regulator ialah monitor tidak bisa nyala , kalau dinyalakan terjadi konsleting pada jalur listrik , monitor nyala tetapi gambar ngleod / bergoyang dll .

Bagian Komponen Blok Regulator Power Supplay Komponen Utama : Rangkaian AC-Line untuk meniadakan gangguan EMF (Electrically Moment Frequency) Diode Bridge untuk mengubah AC menjadi DC Kapasitor ELCO untuk filter tegangan ripple Resistor PTC ( Positif Temperature Coefisien ) Untuk memberi / menghasilkan arus denyut bagi koil de gaussing Transistor Power Switching untuk switch/ saklar elektronik terkendali pulsa Trafo AC- Matic / Auto TrafoUntuk distribusi tegangan terswitching IC PWM 3842 Diode tegangan output

Bagian Komponen Blok  IC Controller

Bagian Komponen Blok  IC Controller Syncronisasi adalah penyamaan sinyal frekewensi yang diperoleh dari VGA dengan rangkaian . Syncronisasi ini dilakukan oleh IC syncronisasi ( biasanya jadi satu dengan IC Controller/ IC terbesar no. 2) yang kemudian akan diteruskan ke bagian rangkaian Horizontal dan Vertikal secara terpisah . Jika Syncronisasi Horizontal tidak ada maka monitor akan mati , dan jika Syncronisasi Vertikal tidak ada maka monitor akan kelihatan rolling ( gambar berputar terus ). Syncronisasi dalam monitor ada 2 bagian yaitu : Syncronisasi Horizontal diperoleh dari pin 13 input kabel data monitor Syncronisasi Vertikal diperoleh dari pin 14 input kabel data monitor

Bagian Komponen Blok IC Program

Bagian Komponen Blok IC Program Rangkaian program terdiri dari IC ( intergrated circuit) dan tambahan komponen disekelilingnya untuk mengetahui IC program ciri-cirinnya ialah,sebagian kaki- kakinya terhubung ke swit Digital yang ada dipanel depan monitor,IC program berfungsi untuk mengendalikan semua pengaturan yang ada di monitor, seperti V size,V center,H size,H center,colour dll.ciri-ciri kerusakan dari IC program ialah,led indikator nyala tapi monitor nggak mau hidup,monitor nyala tapi semua pengaturan nggak berfungsi,monitor nyala kemudian beberapa menit mati dll .

Bagian Komponen Blok Vertikal Output

Bagian Komponen Blok Vertikal Output Rangkaian vertikal adalah rangkaian yang berfungsi untuk menarik gambar ke atas dan ke bawah . Cara Kerja Rangkaian Vertikal : Sumber tegangan rangkaian vertikal ini adalah power suply terutama tegangan 12v dan -12v. Tapi ini tidak mesti , karena tiap monitor punya karakteristik tegangan yg berbeda-beda . Input vertikal diperoleh dari kabel VGA yaitu vertikal syncrone yang masuk ke rangkaian syncronisasi dan diteruskan ke IC vertikal . Di dalam IC inilah semua pengaturan dan penguatan sinyal dilakukan dengan bantuan ELCO sebagai filter tegangan . Jika ELCO ada yang rusak maka vertikal tidak akan bekerja sempurna , misal gambar menggulung , dll . Output blok vertikal ini juga dihasilkan oleh IC vertikal yang kemudian di umpankan ke YOKE VERTIKAL. Output rangkaian vertikal ini kalau diukur tegangannya berkisar 4-10 VAC. Jadi tegangannya AC .

Bagian Komponen Blok Vertikal Output Komponen utama : IC antara lain : TDA 1675, TDA 4866, TDA 8132, TDA 9302, STV 9302, dll Elco : elco ini fungsinya untuk regulator / filter tegangan .

Bagian Komponen Blok Horizontal Output

Bagian Komponen Blok Horizontal Output Wujud Dan Bagian-bagian Blok Horizontal : Transistor horisontal : berfungsi untuk menaikkan tegangan 80-125v menjadi tegangan tinggi AC sebagai tegangan kerja flyback . Macam type transistor horisontal : C5149, BU2508, BU2527AX, C5148, dll . FLYBACK : berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi anoda tabung 26 kilo volt. tiap monitor memiliki type flyback yang berbeda . YOKE Horisontal : untuk membuka layar ke kanan dan ke kiri . Trafo Oscilator : berfungsi untuk menghasilkan sinyal input BASIS Transistor horisontal . Kondensator Mylar : berfungsi untuk mengatur lebar gambar , biasanya ukurannya 392-602 2000v FET IRF 630 : berfungsi untuk mengubah tegangan 50v ke 75-125 volt yang dibutuhkan untuk tegangan kerja transistor horisontal .

Bagian Komponen Blok RGB Video Blok ini berfungsi untuk mengolah warna yang datang dari VGA card dan dikirim ke tabung gambar / CRT. Video input didapatkan dari Out Put VGA Card yang memiliki 15 pin out put.

Bagian Komponen Blok RGB Video

Bagian Komponen Blok Flyback Flyback adalah komponen monitor yg berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi dan tegangan lainnya yg dibutuhkan monitor. Flyback sebenarnya adalah trafo tapi trafo untuk tegangan tinggi agar tabung bekerja mengeluarkan gambar .

Bagian Komponen Blok CRT CRT berfungsi untuk menampilkan informasi-informasi gambar yang kita lihat,disekeliling tabung terdapat gulungan tembaga yg dibungkus dengan solasi yg dinamakan degaussing coil,degaussing berguna untuk menyetabilkan medan magnit didalam tabung , ciri-ciri dari kerusakan tabung Ialah : gambar tak tampak gambar tampak tapi gelap . warna tidak lengkapatau pincang . gambar tidak focus atau buyar layar nyala merah / hijau / biruterang tapi bergaris . gambar tampak tapi hanya salah satu warna saja dll .

SKEMA RANGKAIAN CRT 2

SKEMA RANGKAIAN CRT

SKEMA RANGKAIAN CRT

PENJELASAN GAMBAR Sinyal input R (red) merupakan sinyal gambar yang menyangkut di dalamnya warna dasar merah . Sinyal input R dari    IC Utama   melalui sebuah resitor dengan nilai beberapa ratus Ohm diumpankan ke basis transistor penguat sinyal video yang mengandung warna merah . Sinyal input G (green) merupakan sinyal gambar yang menyangkut di dalamnya warna dasar hijau . Sinyal input dari   IC Utama   melalui sebuah resistor dengan nilai beberapa ratus Ohm diumpankan ke basis transistor penguat sinyal video yang mengandung warna hijau . Sinyal input B (blue) merupakan sinyal gambar yang menyangkut di dalamnya warna dasar biru . Sinyal input B dari   IC Utama   melalui sebuah resitor dengan nilai beberapa ratus Ohm diumpankan ke basis transistor penguat sinyal video yang mengandung warna biru . Catu daya RGB diperoleh dari FBT (Fly Back Transformator ) dengan tegangan sebesar 180 V dc.

PENJELASAN GAMBAR 5. CRT ( Catoda Ray Tube), tabung sinar katode yang digunakan untuk mengubah sinyal-sinyal listrik   yang terkandung di dalamnya sinyal gambar menjadi gambar bergerak di depan tabung ( layar ). Heater ( pemanas filamen ). Tegangan pemanas filamen sekitar   4 V ac—6 V ac berguna untuk memanaskan filamen yang terdapat di katode agar elektron mudah meloncat . 6. Catu 30 k V dc. Catu height voltage sebesar 30 k V dc dari FBT dipasangkan di anode CRT. Berguna untuk mempercepat elektron dari katode . 7. Tegangan catu 1,5 k V dc sering juga disebut fokus . Tegangan ini dapat diatur dengan memutar potensiometer yang dipasang di badan FBT. Fokus digunakan untuk memfokuskan ( mempertajam berkas elektron ) di layar CRT 8. Tegangan catu 200 V dc. Tegangan ini digunakan untuk mempercepat elektron yang pertama . Tegangan catu 200 V dc sering disebut screen atau G2 atau kisi . Screen dapat diatur dengan memutar potensiometer pada FBT di bawah fokus yang bertuliskan screen. 9. Catu 12 V dc digunakan untuk catu driver video sebelum diumpankan ke transistor penguat video.

TROUBLESHOOTING CRT 3

Warna TV Terlihat Dominan Warna Tertentu

Pencegahan Warna TV Terlihat Dominan Warna Tertentu

Pencegahan Warna TV Terlihat Dominan Warna Tertentu Caranya cukup mudah yaitu , Ambil kabel multi meter kita , bisa yang hitam atau yang merah.kemudian tancapkan salah satu ujungnya di bagian ground dari TV kita (casing), kemudian hidupkan TV,selanjutnya salah satu ujung dari kabel tadi kita colokkan ke kaki katoda tabung yang ada di PCB kecil tadi . Ada 3 katoda disitu , merah , hijau , dan biru . Biasanya di PCB tertulis KR untuk katoda merah (red), KB untuk katoda biru (blue) dan KG untuk katoda hijau (green). Perhatikan perubahan layar saat kita lakukan langkah ini . Warna layar akan dominan warna merah ketika kita colokkan kabel tadi di katoda merah , begitu pula untuk warna lainnya . Apabila warna di layar tidak berubah pada saat kita colokkan kabel ke katoda,perlu dicurigai kerusakan tabung ( layar ) dari tv kita . Meski bisa saja terjadi soket dari pin CRT kendor . Bila diagnosa kita menyatakan tabung TV kita tidak rusak , kita dapat melakukan perbaikan kecil-kecilan dengan mengganti komponen aktif / pasif yang ada di PCB kecil tadi . Biasanya komponen aktif seperti IC atau transistor yang sering rusak .

CRT ( Chatode Ray Tube ) Restorer

CRT ( Chatode Ray Tube ) Restorer

Pencegahan CRT ( Chatode Ray Tube ) Restorer Masukan dua buah kabel colokan heater. Masukan colokan G1 ke pin G1 di CRT. Masukan kaki colokan KATODA ke salah satu kaki CRT yang di duga lemah / rusak . Nyalakan alat ini dan tunggu hingga heater menyala untuk memanaskan dahulu . Tekan saklar DPDT,sekilas anda perhatikan ada loncatan api di dalam CRT, itu adalah proses pembersihan kaki-kaki katoda , ulangi terus sampai tak ada lagi bunga api yg terlihat . Lakukan lagi terhadap katoda warna lain yg dianggap bermasalah , dan jangan di coba menekan saklar pada katoda yg masih normal.dibolehkan apabila di duga kurang normal. kalau masih belum menunjukan kisaran meter ukur yang normal, naikan lagi tegangan heater dgn saklar pemilih ( 6 V - 7,5 V atau 9 V) untuk lebih memanaskan heater, harus di coba pada posisi tegangan terendah dulu , baru kemudian naikan tegangannya . Sebagai patokan seberapa besar simpangan meter yg normal, dapat anda coba / bandingkan pada CRT ( Chatode Ray Tube ) yang masih bagus untuk diukur tanpa melakukan penge -charge-an.

Short Katoda Dengan Filament/ Heater

Pencegahan Short Katoda Dengan Filament/ Heater Solusinya adalah tentunya kita harus memisahkan jalur supply heater ini terhadap ground, bagaimana caranya ? tentunya dengan memberikan jalur suplly tersendiri untuk heater.Dari mana?tidak mungkin kita menggunakan trafo lagi untuk tegangan heater. Caranya dengan memanfaatkan lebih dari pada fungsi FBT,karena FBT itu adalah sebuah transformator.Untuk mendapatkan tegangan ekstra dari FBT adalah cukup dengan melilitkan beberapa gulung kawat / kabel ke bagian FERRIT dari FBT.hasilnya masih berupa tegangan AC frekwensi tinggi,gunakan dioda IN4007 dan elco 100uF/50V untuk meratakannya.Pastikan sebelumnya bahwa tegangan yg terukur adalah sekitar 6 Volt dengan menambah atau mengurangi jumlah lilitan ( biasanya antara 2 sampai 4 lilit ). Catatan bahwa rangkaian ini tidak boleh sama sekali berhubungan dengan jalur ground pada PCB TV.

Pertanyaan #

Penyebab tampilan hijau / merah / biru ( fadhila ) Jika tegangan RGB di bawah 115 V dc, gambar yang dihasilkan akan buram atau bayangan hantu ghost). Kejadian ini biasanya akibat catu RGB (180 V dc) tidak cukup atau resistor di kolektor transistor penguat RGB putus atau dapat juga karena transistor penguat RGB- nya yang rusak . 1. Gangguan warna merah ( R) Gangguan sinyal merah (R) dari skema disamping dapat ditelusuri dari IC Utama pin 19 (2,2 V dc), resistor 902 (100 Ohm), transistor V 902 (C 2688). Output- nya melalui kolektor dengan sebuah resistor 908 (2,7 k Ohm) dan resistor beban untuk catu (12 k Ohm/3 Watt). Jika terjadi masalah dengan sinyal merah , hanya komponen-komponen tersebutlah yang diperiksa kondisinya .

2. Gangguan sinyal hijau ( G) Gangguan sinyal hijau (G) dari skema dapat ditelusuri dari IC Utama pin 20 (2,2 V dc), resistor 912 (100 Ohm), transistor V 912 (C 2688). Output- nya melalui kolektor dengan sebuah resistor 918 (2,7 k Ohm) dan resistor beban 917 untuk catu (12 k Ohm/3 Watt). 3. Gangguan sinyal biru (B) Gangguan sinyal biru (B) dan gambar dapat ditelusuri dari IC Utama pin 21(2,2 V dc), resistor 922 (100 Ohm), transistor V 922 (C 2688). Output- nya melalui kolektor dengan sebuah resistor 928 (2,7 k Ohm) dan resistor beban 927 untuk catu (12 k Ohm/3 Watt). Periksa rangkaian RGB berdasarkan kerusakan warnanya , biasanya ada nilai resistor yang membesar atau solderan sudah jelek sehingga kaki komponen dengan PCB tidak terhubung dengan sempurna . Rapikan solderannya dan Tes semua Transistor   jika kerusakan masih belum terpecahkan tak salahnya mengganti transistor RGB meski dipengukuran tak ditemukan yang rusak , karena kadang kalanya transistor RGB kerusakannya tak terdeteksi dengan menggunakan multitester . Jika tidak ada komponen yang rusak , atur dan periksa Vr RGB ( tv lama), barangkali nilainya telah berubah .

https://www.youtube.com/watch?v=AFY-Kok_ynQ

Jika ada percikan api pada TV CRT bagaimana solusi terhadap permasalahan tersebut ( angga ) 1. KEBOCORAN KARENA PECAH/RUSAKNYA COP/CANKLONG SILICON/KARET Cop silicon/ karet pada Tabung / crt terdapat percikan api sering sekali terjadi kareena cop playback berlubang , pecah atau mungkin sudah tidak elastis lagi , sehinga terjadi kebocoran tegangan tinggi dan api memercik dari cop playback. Solusinya ganti cop playback dengan yang masih bagus tidak ada lubangnya dan yang masih elastis . Kalo tabung / crt belum tegores akibat percikan api biasanya bisa langsung sembuh . Tidak memercikan api lagi .

2. KEBOCORAN KARENA COP TIDAK ELASTIS SEHINGGA BOCORNYA SAMPAI MENGGORES TABUNG/CRT Kadang bocor antara cop playback dan bodi tabung / crt sampai mengakibatkan tergoresnya bodi tabung / crt . Kebocoran semacam ini biasanya menurut yang telah alami tidak bisa di atasi hanya dengan menganti copnya saja . Untuk mengatasinya biasanya gunakan AUTOSILER. Silicon yang berbentuk pasta dan bila kering berubah menjadi sil / seperti karet . Pilihlah AUTOSILER yang kualitas bagus karena beberapa kali menemui atosiler yang tiak kunjung kering atau juga pernah mendapati autosiler yang tidak merekat saat gunakan untuk di oleskan di ser lubang cop tabung / crt Ratakan SILICON pada seran lubang untuk cop playback, setelah rata cop playback bisa langsung dipasang dan tunggu ½ sampai 1jam hinga pasta silicon mengering dan berubah menjadi sil / seperti karet . Namun lebih suka mengoleskan diseran lubang cop playback dengan agak tebal dan haluskan dengan thiner atau bensin dan menunggu kering atu pasta berubah menjadi sil / seperti karet baru setelah itu cop playback pasang . Halini dimaksutkan apabila mau melepas cop playback silicon yang melapisi bodi tabung / crt tidak rusak . Dan tidak harus menambalnya lagi .

3. KEBOCORAN PADA KABEL COP PLAYBACK. Sering juga kebocoran pada kabel cop playback sehinga kabel harus dipotong dan menyambungnya . Penyambungan kabel karena dilalui tegangan yang sangat tingi sekali maka diperlukan perlakuan khusus didalam memyambungnya . Didalam menyambung kabel playback,Tidak bisa hanya asal mensolasinya . Karena kalo hanya di solasi hal itu akan sia-sia saja . Karena sudah pasti kebocoran akan terjadi lagi . Untuk melapisi sambungan kabel playback biasa gunakan lem   bakar yang berupa lem plastic namun saat melapisi dengan lem bakar harus benar-benar teliti dan tdak terjadi gelembung udara didalam melapisi dengan lem plastic bakar . Untuk menyambung kabel cop playback agar tidak bocor dan terjadi percikan api bisa juga gunakan selang bakar . Bisa juga sambung dengan cop playback yang ambil yang berbentuk selang saja dan buang yang berbentuk cop. Sambungan kabel taruh didalam selang cop playback dan setelah itu dibalut dengan isolasi , sebaiknya isolasi ambil dari isolasi bekas untuk membalut kumparan deghausing . Karena menurut pengalaman lebih baik isolasi bekas deghaussing daripada isolasi baru .

https:// www.youtube.com/watch?v=mUyLnzwXYhA

Apakah tv crt masih memiliki keunggulan dibanding tv zaman sekarang ? ( ghina ) Tabung CRT lebih tahan lama, atau tidak mudah rusak . Suaranya lebih baik terutama bass, karena ada ruang yang lebih besar untuk speaker. Walaupun antena TV nya kurang baik , gambar yang kabur masih bisa tersamarkan . Karena warnanya lebih sedikit dan pikselnya lebih besar . Membersihkan layar tabung CRT sangat mudah , karena terbuat dari gelas . Harganya lebih murah dibanding TV LCD. Jika ada kerusakan komponen , memperbaikinya lebih mudah dan sparepartnya lebih mudah didapat .

FINISH ! 1 THANKS FOR ATTENTION
Tags