cystitis peradangan saluran kandung kencing

klinikmct33 7 views 14 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

power point cycstutitis


Slide Content

cyistitis Oleh : dr Nur

Definisi Sistitis ( cystitis ) adalah inflamasi akut pada mukosa kandung kemih akibat infeksi oleh bakteri. Sistitis merupakan inflamasi kandung kemih yang disebabkan oleh penyebaran infeksi dari uretra (Nursalam & Fransisca, 2009)

Etiologi Pada wanita, kebanyakan infeksi kandung kemih diakibatkan oleh infeksi ascenden yang berasal dari uretra dan seringkali berkaitan dengan aktivitas seksual Pada pria, dapat diakibatkan infeksi ascenden dari uretra atau prostat tetapi agaknya lebih sering bersifat sekunder terhadap kelainan anatomik dari traktus urinarius. Lebih sering terjadi pada penderita diabetes Dapat meningkat pada wanita yang menggunakan kontrasepsi atau diafragma yang tidak terpasang dengan tepat. Kateterisasi urine mungkin menyebabkan infeksi

Patofisiologi Sistitis merupakan asending infection dari saluran perkemihan. Pada wanita biasanya berupa sistitis akut karena jarak uretra ke vagina pendek (anatomi), kelainan periuretral, rektum (kontaminasi) feses, efek mekanik coitus, serta infeksi kambuhan organisme gram negatif dari saluran vagina, defek terhadap mukosa uretra, vagina, dan genital eksterna memungkinkan organisme masuk ke vesika perkemihan. Infeksi terjadi mendadak akibat flora (E. coli) pada tubuh pasien. Pada laki-laki abnormal, sumbatan menyebabkan striktur uretra dan hiperplasi prostatik (penyebab yang palin sering terjadi). Infeksi saluran kemih atas penyebab penyakit infeksi kandung kemih kambuhan (Nursalam & Fransisca, 2009).

Manifestasi klinik Pasien sistitis mengalami urgency sering berkemih rasa panas dan nyeri pada saat berkemih nokturia dan nyeri atau spasme pada area kandung kemih, dan suprapubis . Piuria (adanya sel darah putih dalam urin), bakteri, dan sel darah merah (hematuria) ditemukan pada pemeriksaan urine.

Gejala dan tanda Disuria (nyeri saat berkemih), polakisuria (kencing sedikit-sedikit dan sering/anyang-anyangen), nokturia (kencing pada malam hari), rasa tidak enak di daerah suprapubis, nyeri tekan pada palpasi di daerah suprapubis. Gejala sistemik berupa pireksia, kadang-kadang menggigil; sering lebih nyata pada anak-anak, kadang-kadang tanpa gejala atau tanda-tanda infeksi lokal dari traktus urinarius. Urin keruh dan mungkin berbau tidak enak dengan leukosit, eritrosit, dan organisme.

PENATALAKSANAAN Uncomplicated sistitis: wanita diterapi antimikroba dosis tunggal atau jangka pendek (1-3 hari sesuai hasil kultur). Obat pilihan yang sensitif terhadap E. Coli: nitrofurantoin, trimetropim-sulfametosaksol, atau ampisilin. Laki-laki diterapi selama 7-10 hari dengan antibiotik. Lakukan kultur untuk meningkatkan efektivitas terapi. Awasi efek samping: mual, diare, kemerahan dan kandidiasis vagina. Antikolinergik (propanthelin bromide) untuk mencegah hiperiritabilitas kandung kemih dan fenazopiridin hidroklorid sebagai antiseptik pada saluran kemih.

Pemeriksaan diagnosis Pemeriksaan urine “midstream”, pemeriksaan sedimen urine untuk leukosit Pewarnaan gram dan biakan dari “unspun midsteram” urin yang ditampung dalam wadah yang bersih. Pungsi suprapubik untuk biakan urine mungkin perlu pada anak-anak dan penderita lain yang tidak dapat diusahakan untuk memperoleh spesimen yang bersih.

Komplikasi  Komplikasi Pyelonefritis Infeksi darah melalui penyebaran hematogen (sepsis)

THANK YOU
Tags