1
Dadang Solihin Book Review Number 00 2/February 2025
Pengantar
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terbitnya edisi kedua jurnal ilmiah Book Review DSBR dengan
Nomor 002/February 2025. Edisi ini menghadirkan tinjauan kritis
terhadap sepuluh buku pilihan yang mencerminkan pergulatan
pemikiran global tentang kekuasaan, teknologi, keuangan
internasional, ketahanan, pembangunan berkelanjutan, hingga
dinamika kemanusiaan dalam masyarakat modern. Melalui edisi ini,
penulis berharap dapat memberikan kontribusi ilmiah yang
bermakna bagi para pemangku kebijakan, akademisi, mahasiswa,
serta publik yang ingin memahami lebih dalam arah perubahan
dunia kontemporer dan tantangan masa depan.
Kesepuluh buku yang diulas dalam edisi ini dipilih berdasarkan relevansi tematik, kedalaman
analisis, dan signifikansi terhadap transformasi strategis global yang terus berkembang.
Berbagai isu yang diangkat menyentuh persimpangan antara kekuatan militer, inovasi
teknologi, perubahan tatanan ekonomi global, keberlanjutan lingkungan, serta ketahanan
sosial budaya.
Buku pertama, How the Pentagon and Silicon Valley Are Transforming the Future of War karya
Raj M. Syah dan Christopher Kirchhoff, menyoroti bagaimana simbiosis antara institusi militer
Amerika Serikat dan raksasa teknologi di Lembah Silikon telah melahirkan paradigma baru
dalam peperangan modern. Buku ini penting untuk dibaca guna memahami bagaimana
konflik masa depan akan ditentukan tidak hanya oleh kekuatan senjata konvensional, tetapi
juga oleh dominasi teknologi, kecerdasan buatan, dan inovasi siber.
Topik dominasi keuangan global dibahas melalui buku De-Dollarization: The Revolt Against
the Dollar and the Rise of a New Financial World Order karya Gal Luft dan Anne Korin. Buku
ini memberikan analisis mendalam tentang tantangan terhadap dominasi dolar AS dan
munculnya gerakan de-dolarisasi yang dipelopori oleh kekuatan-kekuatan baru seperti
Tiongkok, Rusia, dan negara-negara BRICS. Isu ini berkaitan langsung dengan ketegangan
geopolitik dan reorientasi arsitektur keuangan global.
Sementara itu, The Battle of Bretton Woods karya Benn Steil menggali asal-usul sistem
keuangan internasional pasca-Perang Dunia II, dengan menyoroti konflik ideologis antara
John Maynard Keynes dan Harry Dexter White. Buku ini menjadi penting sebagai fondasi
sejarah dalam memahami mengapa dan bagaimana sistem ekonomi global modern dibentuk
serta tantangan yang kini dihadapinya.
Dari sisi transformasi kota dan kebangkitan kawasan, Dubai: The Story of the World’s Fastest
City karya Jim Krane menggambarkan bagaimana sebuah kota gurun berhasil menjelma
menjadi pusat ekonomi dan logistik global melalui keberanian, visi strategis, dan penggunaan
kekuatan lunak. Buku ini menjadi refleksi penting bagi negara-negara berkembang, termasuk
Indonesia, dalam mengelola pembangunan kota-kota masa depan.
Di sisi lain spektrum, The Ethnic Cleansing of Palestine karya Ilan Pappé menghadirkan narasi
sejarah yang kontroversial namun penting, tentang dimensi kemanusiaan dan politik dalam