39
Dadang Solihin Book Review Number 00 3/March 2025
acuan utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN), RPJMD, dan Renstra Kementerian/Lembaga.
1. Visi dan Kerangka Konstitusional Pembangunan
Visi bernegara Indonesia yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 menjadi titik tolak
RPJPN: “mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.” Untuk
mencapai visi tersebut, RPJPN menetapkan Visi Indonesia Emas 2045 sebagai bentuk
aktualisasi, yaitu menjadikan Indonesia negara yang maju, bersatu, berdaulat, adil, dan
berkelanjutan.
Misi pembangunan dalam RPJPN dijabarkan ke dalam delapan misi besar, yang terdiri dari
tiga transformasi utama (sosial, ekonomi, tata kelola), dua landasan transformasi (hukum dan
stabilitas, ketahanan budaya dan ekologi), serta tiga kerangka implementasi (wilayah,
pendanaan, dan pelaksanaan berkelanjutan).
2. Respons terhadap Megatren Global dan Perubahan Iklim
Bab II dari dokumen RPJPN mencerminkan kesadaran negara terhadap berbagai megatren
dunia seperti disrupsi teknologi, transisi demografi, ketegangan geopolitik, dan krisis iklim.
Transformasi yang dirancang dalam RPJPN bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai
negara yang adaptif dan resilien terhadap perubahan ini.
Perubahan iklim diantisipasi melalui strategi pembangunan rendah karbon, efisiensi energi,
dan konservasi lingkungan. Pendekatan daya dukung dan daya tampung lingkungan menjadi
instrumen penting dalam perencanaan spasial dan pembangunan infrastruktur.
3. Pilar Transformasi Menuju Indonesia Emas
Transformasi yang dirancang dalam RPJPN mencakup:
a. Transformasi Sosial
Fokus pada peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, kesehatan, dan perlindungan
sosial. Indonesia ditargetkan memiliki penduduk produktif yang kompeten dan berdaya saing
global.
b. Transformasi Ekonomi
Berfokus pada penguatan struktur ekonomi berbasis produktivitas, digitalisasi, hilirisasi
industri, serta pembangunan ekonomi hijau dan biru yang berkelanjutan.
c. Transformasi Tata Kelola
Menekankan efisiensi birokrasi, digital governance, dan penguatan demokrasi serta
pelayanan publik yang partisipatif.