DASAR-DASAR ILMU TANAH nurul choiriah ppt 2203320009 ..pptx

soleh58 11 views 12 slides Sep 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

menjelaskna ilmu tanah dari aspek kesuburannya


Slide Content

DASAR-DASAR ILMU TANAH Dosen Pengampu : DR. IR. RUARITA RAMADHALINA KAWATY, M.P. Nama : NURUL CHOIRIAH {2203320009} PUPUK-PUPUK ANORGANIK

Gambar 1 Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik memiliki sejarah panjang yang melibatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian . Penggunaan pupuk anorganik dimulai pada abad ke-19, ketika ilmuwan pertanian menemukan bahwa tanaman membutuhkan nutrisi tertentu untuk tumbuh dengan baik . Pada awalnya , petani menggunakan bahan-bahan alami seperti kotoran hewan , guano ( kotoran burung laut ), dan abu kayu sebagai pupuk organik . Namun , penelitian ilmiah lebih lanjut mengungkapkan bahwa tanaman membutuhkan nutrisi khusus dalam jumlah yang tepat untuk hasil yang optimal. hewan , guano ( kotoran burung laut ), dan abu kayu sebagai pupuk organik . Namun , penelitian ilmiah lebih lanjut mengungkapkan bahwa tanaman membutuhkan nutrisi khusus dalam jumlah yang tepat untuk hasil yang optimal.

Pupuk anorganik digunakan secara luas di pertanian modern. Mereka memberikan Pupuk nutrisi esensial kepada tanaman dalam bentuk yang mudah diserap . Pupuk anorganik biasanya tersedia dalam bentuk butiran , serbuk , atau cairan , yang memungkinkan petani mengaplikasikannya dengan mudah ke lahan pertanian . Penggunaan pupuk anorganik telah meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan , memungkinkan petani untuk menghasilkan hasil yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat . Namun , penggunaan pupuk anorganik juga menimbulkan tantangan . Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air, mengganggu keseimbangan ekosistem . Oleh karena itu , manajemen yang bijaksana dalam penggunaan pupuk anorganik sangat penting . Regulasi ketat , pendidikan petani tentang dosis yang tepat , dan penelitian tentang pupuk ramah lingkungan adalah langkah-langkah yang diambil untuk memastikan penggunaan pupuk anorganik yang berkelanjutan . . Contoh pupuk anorganik meliputi urea, superfosfat, dan kalium klorida.

kegunaan Pupuk Anorganik Pupuk anorganik memiliki berbagai kegunaan penting dalam pertanian dan kegiatan pertanaman lainnya . Berikut adalah beberapa kegunaan pupuk anorganik : 1. Penyedia Nutrisi : Pupuk anorganik menyediakan nutrisi esensial seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan yang sehat . Nutrisi ini membantu tanaman dalam fotosintesis , perkembangan akar , pembungaan , pembuahan , dan produksi buah . Meningkatkan Produksi Tanaman : Dengan memberikan nutrisi yang tepat kepada tanaman , pupuk anorganik dapat meningkatkan hasil pertanian . Tanaman yang mendapatkan nutrisi yang cukup tumbuh lebih kuat , berbuah lebih banyak , dan memiliki kualitas yang lebih baik . 3. Pengendalian Kekurangan Nutrisi : Pupuk anorganik dapat digunakan untuk mengatasi kekurangan nutrisi tanaman , yang dapat terjadi karena sifat tanah yang tidak subur atau kondisi lingkungan tertentu . 4. Peningkatan Kualitas Tanaman : Nutrisi yang disediakan oleh pupuk anorganik dapat meningkatkan kualitas tanaman , seperti warna , ukuran , dan rasa buah . Misalnya , pupuk khusus dapat digunakan untuk meningkatkan kandungan gula dalam buah-buahan . 5. Peningkatan Ketersediaan Pangan : Dengan meningkatkan hasil pertanian , pupuk anorganik membantu meningkatkan ketersediaan pangan bagi populasi manusia dan hewan . 6. Pertanian Berkelanjutan : Dalam pertanian berkelanjutan , pupuk anorganik dapat digunakan dengan bijaksana untuk mendukung pertanian yang efisien dan ramah lingkungan . 7. Peningkatan Produktivitas Lahan : Pupuk anorganik membantu meningkatkan produktivitas lahan yang sebelumnya mungkin kurang subur atau mengalami kekurangan nutrisi

JENIS-JENIS PUPUK ANGORGANIK 1. Nitrogen (N)-Based Pupuk • Urea: Urea adalah pupuk nitrogen yang mengandung tinggi nitrogen. Nitrogen adalah unsur penting untuk pertumbuhan daun dan batang tanaman . Urea memberikan sumber nitrogen yang melimpah bagi tanaman . 2. Fosfor (P)-Based Pupuk • Superfosfat : Superfosfat mengandung fosfor larut air yang sangat penting untuk perkembangan akar dan pembungaan tanaman . Fosfor membantu dalam proses fotosintesis dan transfer energi dalam tanaman . 3. Kalium (K)-Based Pupuk • Kalium Klorida : Kalium klorida memberikan kalium , yang juga sangat penting . Kalium membantu tanaman dalam menghadapi stres lingkungan dan penyakit . 4. Unsur Mikro Pupuk Anorganik • Bor , Tembaga , Zink: Unsur-unsur mikro seperti bor , tembaga , dan zinc penting dalam jumlah kecil untuk pertumbuhan tanaman . Meskipun diperlukan dalam jumlah kecil , keberadaan unsur-unsur mikro ini sangat vital dalam proses-proses biokimia dalam tanaman . Bor , misalnya , diperlukan untuk perkembangan biji dan pembungaan , tembaga diperlukan untuk fotosintesis , dan zinc membantu dalam produksi hormon dan enzim tanaman .

Stimulasi Kelebihan penggunaan Pupuk Anorganik Penggunaan pupuk anorganik memiliki beberapa kelebihan yang memengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman . Berikut adalah beberapa kelebihan penggunaan pupuk anorganik : 1. Peningkatan Produktivitas Tanaman Pemberian Nutrisi Cepat : Pupuk anorganik memberikan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman dengan cepat . Ini mengakibatkan peningkatan pertumbuhan dan hasil panen secara signifikan karena tanaman mendapatkan nutrisi yang diperlukan tanpa penundaan . 2. Kemudahan Penggunaan dan Aplikasi Bentuk yang Mudah Diaplikasikan : Pupuk anorganik tersedia dalam berbagai bentuk , termasuk granul dan cair . Bentuk-bentuk ini memudahkan petani dalam mengaplikasikan pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman mereka . Kontrol Nutrisi yang Presisi Pengukuran dan Kontrol yang Akurat : Pupuk anorganik memungkinkan kontrol yang presisi terhadap jumlah nutrisi yang diberikan kepada tanaman . Dengan menggunakan teknologi terkini , petani dapat mengukur dan mengatur jumlah pupuk yang diberikan , memastikan bahwa tanaman menerima nutrisi yang tepat pada saat yang tepat .

Dampak Negatif Penggunaan Pupuk Anorganik serta Alternatif Berikut Dampak Negatif pada Pupuk Anorganik : 1. Pencemaran Tanah dan Air Leaching: Pupuk anorganik yang tidak diserap oleh tanaman dapat merembes ke dalam tanah dan mencemari air tanah . Ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas air dan mengancam ketersediaan air bersih bagi manusia dan hewan . 2. Kerugian Keanekaragaman Hayati - Kematian Mikroorganisme : Penggunaan pupuk anorganik berlebihan dapat membunuh mikroorganisme tanah yang penting untuk kesehatan tanah dan tanaman . Ini mengurangi keragaman hayati di dalam tanah . Gangguan Ekosistem : Zat-zat kimia dalam pupuk anorganik dapat mengganggu ekosistem dan merugikan organisme tanah serta hewan-hewan yang bergantung padanya . 3. Risiko Kesehatan Manusia - Residu Kimia: Pupuk anorganik yang digunakan berlebihan dapat meninggalkan residu kimia pada hasil pertanian . Jika manusia mengonsumsi hasil pertanian yang terkontaminasi , dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti keracunan makanan dan gangguan kesehatan jangka panjang .

Kontribusi Pupuk Anorganik terhadap Pertanian anorganik memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertaniPupukan dengan berbagai cara : 1. Peningkatan Ketersediaan Nutrisi : Pupuk anorganik menyediakan nutrisi esensial seperti nitrogen, fosfor , dan kalium dalam bentuk yang mudah diserap oleh tanaman . Nutrisi ini penting untuk pertumbuhan tanaman yang sehat dan produktif . 2. Peningkatan Produktivitas : Dengan memberikan nutrisi yang diperlukan tanaman secara langsung , pupuk anorganik dapat meningkatkan hasil pertanian . Tanaman yang mendapatkan nutrisi yang cukup tumbuh lebih cepat , lebih kuat , dan menghasilkan panen yang lebih besar . 3. Kontrol Nutrisi yang Presisi : Petani dapat mengontrol jumlah dan jenis nutrisi yang diberikan kepada tanaman dengan menggunakan pupuk anorganik . Ini memungkinkan pengaturan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tanaman pada setiap fase pertumbuhannya .

Pengaplikasian Pupuk Anorganik pada Pertanian Pupuk anorganik digunakan secara luas dalam pertanian untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen . 1. Pupuk Urea pada Tanaman Padi - Penggunaan : Urea adalah pupuk anorganik yang kaya akan nitrogen. Aplikasi : Pupuk urea dapat diaplikasikan ke lahan pertanian padi sawah . Biasanya , pupuk urea disemprotkan atau disebar dengan tangan pada tanaman padi yang sudah tumbuh . 2. Pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor , Kalium ) pada Tanaman Hortikultura - Penggunaan : Pupuk NPK mengandung nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dalam proporsi yang seimbang . Aplikasi : Pupuk NPK digunakan pada tanaman hortikultura seperti tomat , cabai , dan mentimun . Biasanya diberikan dalam bentuk granul atau butiran yang ditempatkan di sekitar akar tanaman . 3. Pupuk Fosfor pada Tanaman Buah-Buahan - Penggunaan : Pupuk fosfor membantu dalam pengembangan akar dan pembungaan tanaman . - Aplikasi : Pupuk fosfor seringkali digunakan pada tanaman buah-buahan seperti apel , jeruk , dan anggur . Pupuk ini dapat ditempatkan di sekitar pangkal tanaman .

Upaya Pelestarian Pupuk Anorganik Pelestarian pupuk anorganik melibatkan praktik-praktik dan pendekatan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif pupuk anorganik terhadap lingkungan , sambil memastikan bahwa pertanian tetap produktif dan berkelanjutan . Contoh salah satu dari upaya pelestarian pupuk anorganik : Penggunaan yang Bijaksana - Analisis Tanah: Melakukan analisis tanah secara teratur untuk menentukan jenis dan jumlah pupuk yang diperlukan . Ini membantu menghindari penggunaan pupuk berlebihan . - Penerapan Dosis yang Tepat : Menggunakan pupuk sesuai dengan dosis yang direkomendasikan untuk jenis tanaman dan kondisi tanah tertentu .

nuriz
Tags