Pokok Bahasan
I.Pengenalan PLC
II.Perangkat Keras PLC dan Pendukungnya
III.Koneksi Peralatan Dengan Modul I/O
IV.Konsep Logika dan Perancangan Program PLC Dasar
V.Pemrograman dan Fungsi-Fungsi Penting Pada PLC
VI.Jenis PLC (PLC Omron CPM1A/CPM2A DAN SYSMAC)
VII.Perancangan Diagram Ladder Dengan Pendekatan Diagram Alir
VIII.Perancangan Diagram Ladder Dengan Pendekatan Diagram Alir Keadaan
Buku Referensi :
1.Iwan Setiawan,”PLC dan Teknik Perancangan Sistem Kontrol”, Andi, Yogyakarta, 2006
2.Agfianto Eko Putra,”PLC: Konsep, Pemrograman dan Aplikasi”, Gava Media, Yogyakarta, 2004
3.Omron,”A Beginners Guide to PLC”, Omron Asia Pacific Pte, Ltd, Singapore, 1999.
4.Omron,”Sysmac CPM1/CPM1A/CPM2A/CPM2c/SRM1(-V2) Programmable Controller:Programming
Manual” Omron Corp, Japan, 2001.
2 Pengenalan PLC
3 Pengenalan PLC
I.Pendahuluan
1.1. Sistem Kontrol
Sistem kontrol adalah sekumpulan piranti-piranti (devices) dan peralatan elektro-
nik yang dalam penempatannya mampu menangani kestabilan, akurasi dan
dapat mengeliminasi transisi status yang berbahaya terhadap suatu proses atau
kegiatan manufakturing. Masing-masing komponen dalam sistem kontrol meme-
gang peranan penting masing-masing, tidak peduli ukurannya.
a. Sistem kontrol konvensional
Komponen yang digunakan adalah relay-relay elektromekanik dalam panel
pengendali. Setiap relay hanya digunakan untuk satu proses khusus, sehingga
akan memerlukan banyak relay untuk proses yang kompleks.
Pengenalan PLC4
Kelemahan sistem kontrol konvensional :
• kontak-kontak yang dipakai mudah aus karena panas / terbakar atau karena
hubung singkat
• banyak pekerjaan pengkabelan dalam panel
• kesulitan saat dilakukan penggantian dan/atau perubahan (modifikasi)
• kesulitan saat dilakukan pelacakan kesalahan
• bila terjadi masalah diperlukan waktu lama untuk memperbaikinya
• diperlukan teknisi yang memiliki keahlian dan terlatih
• konsumsi daya sangat tinggi
• mesin dihentikan cukup lama untuk perbaikan (tidak fleksibel)
Hal-hal yang diperlukan pada sistem kontrol modern:
• pemrograman sederhana
• perubahan program tanpa mengintervensi sistem
• bentuk kecil dan lebih mudah berhubungan dengan sistem kontrol relay
• lebih sederhana dan biaya perawatan/pemeliharaan lebih murah
• diperlukan tehnisi yang memiliki keahlian dan terlatih
b. Sistem kontrol modern
Pengenalan PLC5
1.2. Sejarah PLC
1.2.1. Era Sistem Kontrol Konvensional
Revolusi Industri
1960-1970
Mesin-mesin Otomat
Elektromekanik
(dalam Panel Pengendali)
Satu proses khusus
Pengenalan PLC6
1.2.2. Era PLC
Industri
(Pabrik)
Produk/
Barang
Otomatisasi
Kemajuan Teknologi
Efisiensi
Persaingan
PLC mengintegrasikan berbagai macam komponen yang berdiri sendiri menjadi
suatu sistem kendali terpadu dan dengan mudah merenovasi tanpa harus
mengganti semua instrumen yang ada.
Pengenalan PLC7
Pengenalan PLC8
1960-an
- pertama kali PLC diperkenalkan, alasan utama perancangan :
# menghilangkan beban ongkos perawatan
# penggantian sistem kontrol mesin berbasis relay
- tahun 1968, General Motors merancang PLC pertama kali
# menggantikan kontrol relay pada proses sekuensial yang tidak fleksibel
dan berbiaya tinggi.
# hasil rancangan tidak benar-benar berbasis komponen solid state dan fleksi-
bilitas tinggi, tetapi masih terbatas pada fungsi-fungsi kontrol relay saja
- Bedford Associate merancang MEDICON (Modular Digital Controller)
# dimanfaatkan untuk pabrik mobil di AS
# MODICON 084 adalah PLC pertama yang digunakan pada produk komersial
1970-an
- teknologi PLC dominan pada sekuens mesin-kondisi dan CPU berbasis bit slace
- prosesor AMD 2901 dan 2903 populer digunakan pada MODICON dan PLC A-B
- tahun 1973, kemampuan komunikasi dengan sistem mod bus digunakan pada
MODICON untuk komunikasi antar PLC.
Pengenalan PLC9
1980-an
- standarisasi komunikasi dengan protokol otomatisasi pabrik oleh GM dengan
standar MAP (Manufacturing Automation Protocol)
- memperkecil ukuran PLC
- pembuatan software melalui pemrograman simbolik dengan PC selain terminal
pemrogram atau penggunaan pemrogram genggam (handled programmer)
1990-an
- reduksi protokol baru
- modernisasi lapisan fisik dari protokol-protokol populer sebelumnya
- menghasilkan standar internasional bahasa pemrograman (IEC 1131-3)
Peningkatan perangkat keras dan lunak PLC :
ukuran semakin kecil dan kompak
jumlah I/O semakin banyak dan padat
untuk jenis dan tipe PLC tertentu dilengkapi modul-modul untuk kontrol kontinyu,
misal : ADC/DAC, PID, modul Fuzzy, dll.
pemrograman semakin mudah (user friendly)
komunikasi dan dokumentasi semakin baik
jenis instruksi/fungsi semakin banyak dan lengkap
waktu eksekusi program semakin cepat
Pengenalan PLC10
Lima metode yang telah distandarisasi oleh IEC (International Electrical Commission) 61131-3
Pengenalan PLC11
Kelebihan-kelebihan penggunaan PLC
jumlah kabel yang dibutuhkan bisa berkurang hingga 80%
konsumsi daya lebih rendah
terdapat fungsi diagnosik untuk pendeteksian kesalahan yang mudah & cepat
perubahan urutan operasional, proses, atau aplikasi dapat dilakukan dengan
perubahan atau penggantian program dengan terminal konsol dan PC
tidak membutuhkan spare part yang banyak
lebih murah khususnya dalam penggunaan instrumen I/O yang cukup banyak
dan fungsi operasional proses yang kompleks
ketahanan jauh lebih baik dibandingkan dengan relay auto-mekanik
Pembagian PLC berdasarkan jumlah I/O :
1)PLC Mikro, jumlah I/O kurang dari 32 terminal
2)PLC Mini, jumlah I/O antara 32 s/d 128 terminal
3)PLC Besar (tipe Rack), jumlah I/O lebihdari 132 terminal
Kekurangan PLC :
o teknologi baru, sehingga dibutuhkan waktu untuk mengubah sistem konvensional
yang sudah ada.
o keadaan lingkungan, untuk lingkungan panas dan vibrasi tinggi dapat merusak
Pengenalan PLC12
Gambar 1. Panel kontrol konvensional Gambar 2. Panel PLC
Pengenalan PLC13
Gambar 3. Sistem kontrol robot Gantry (Gintic)
Gambar 4. Jenis PLC berdasarkan jumlah I/O