dasar kesling pertemuan ke 5 pencemaran udara.pptx

hanafitria2 6 views 19 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

dasar kesehjatgan lingkungan


Slide Content

Pencemaran Udara Hana Fitria Andayani ., SST, MKM

PENCEMARAN UDARA Menyatakan bahwa udara bersih yang dihirup oleh hewan dan manusia merupakan gas yang tidak tampak , tidak berbau , tidak berwarna , maupun berasa . Wardhana (2004): 78% nitrogen. 20% oksigen , 0.93% argon, 0.03% karbon dioksida , dan sisanya terdiri dari neon, helium, metan dan hydrogen. Komposisi Udara Normal: Pencemaran udara merupakan proses masuk atau dimasukkannya zat , energi , dan/ atau komponen lainnya ke dalam udara ambien oleh manusia , sehingga mutu udara dapat turun ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara tidak dapat memenuhi fungsinya . Pencemaran udara dapat menyebabkan perubahan kimiawi , baik penambahan maupun pengurangan komponen kimia dalam udara yang dampaknya dapat menurunkan kualitas udara , mengganggu kenyamanan lingkungan , dan gangguan Kesehatan. You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos. Pencemaran Udara (air pollution)

Jenis-Jenis Pencemaran Udara Gas  contohnya : CO 3 , CO, SO X , NO X sadc Partikel ( zat kecil yang terdispersi ke udara )  Contohnya : Debu , Kabut , Asap, dll Berdasarkan Bentuk a. Pencemaran Udara dalam Ruang  Udara tidak bebas seperti di rumah, pabrik, sekolah. Contoh : asap rokok, asap ketika memasak . b. Pencemaran udara diluar ruangan, Contoh : asap – asap dari industri maupun kendaraan bermotor Berdasarkan Tempat a . Primer  Bahan kimia yang ditambahan langsung ke udara yang menyebabkan konsentrasinya meningkat & berbahaya Contoh : CO 2 b. Sekunder  Senyawa kimia berbahaya yang timbul dari hasil reaksi Berdasarkan Asalnya a. Anorganik : Tidak mengandung karbon . Contoh : ammonia, asam sulfat . b. Organik : Pencemar yang mengandung karbon . Contoh : Pestisida, herbisida Berdasarkan Susunan Kimia Irritansia : dapat menimbulkan iritasi jaringan tubuh . Contoh : SO x , Ozon, No x Aspeksia : dimana darah kekurangan oksigen dan tidak mampu melepas CO 2. Contoh : CO, H 2 S, NH 3 , CH 4 Berdasarkan Gangguan Efeknya Terhadap Kesehatan Anestesia : zat yang memiliki efek membius. Biasanya pencemaran dalam ruang . Contoh : Formaldehid , alkohol Toksis : z at pencemar yang menyebabkan keracunan . Contoh : Pb, F, Insektisida, dll

Pencemaran Udara pencemar yang terbentuk oleh interaksi kimiawi antara pencemar primer dan senyawa-senyawa penyusun atmosfer alamiah. Terbagi ke dalam 2 sifat yaitu Alami (natural) dan Antropogenik Sumber Pencemaran Primer Sumber Pencemaran Sekunder Substansi pencemaran langsung yang ditimbulkan dari sumber pencemaran udara . Contoh : Partikulat , CO, CO 2 , NO X , dst .

Sumber Pencemar Udara Sekunder ANTROPOGENIK Yang timbul akibat aktivitas manusia ALAMI Dapat timbul dengan sendirinya tanpa ada pengaruh dari aktivitas manusia dan tidak dapat dikendalikan tapi sering terjadi . Contoh : kebakaran hutan : emisi HC, CO, dan partikulat berupa asap. Akibat letusan gunung berapi emisi SO 2 , H 2 S, CH 4 , dan partikulat Cerobong PLTU Batu Bara Cerobong Industri Kimia Eksplorasi Minyak dan gas bumi

Faktor Penyebab Pencemaran Udara Tingginya nilai emisi, bila melebihi ambang batas akan berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal ini dapat dilihat pada kota-kota besar yang mempunyai tingkat mobilitas tinggi dan kawasan industr i . Emisi yang dikeluarkan dari proses kegiatan dihubungkan dengan jenis dan kapasitas polutan yang dikeluarkan untuk menjadi suatu indikator dari kapasitas yang dikeluarkan untuk menjadi suatu indikator dari kapasitas produksi , banyak dan janes bahan bakar yang terpakai , dan jarak tempuh kendaraan bermotor . 1. Emisi yang Dikeluarkan

Faktor Penyebab Pencemaran Udara Dispersi di atmosfer  dipengaruhi oleh stabilitas atmosfer, distribusi angin, suhu udara, radiasi surya, kelembaban udara Pada suhu parsel udara yang lebih rendah dari lingkungan (kondisi stabil), massa udara polutan tidak dapat naik tapi tetap berada di atmosfer dan terakumulasi, sehingga menaikkan konsentrasi polutan. Sebaliknya bila suhu parsel udara lebih tinggi dari pada suhu lingkungan (kondisi tidak stabil), maka massa udara polutan naik dan menyebar, sehingga tidak membahayakan makhluk hidup dalam jangka pendek. . 2. Kondisi Atmosfer

Faktor Penyebab Pencemaran Udara Topografi setempat turut mempengaruhi kondisi meteorologi yang selanjutnya mempengaruhi pola dispersi polutan. Sebagai contoh perbedaan temperatur antara daratan dengan lautan menimbulkan sirkulasi angin lokal (darat-laut) dan lapisan batas internal termal. Apabila polutan dilepaskan dekat daerah pantai, akumulasi konsentrasi pencemar cenderung tinggi pada daerah tersebut dan menurun ketika menuju daratan (Jin dan Raman, 1995). Sementara itu bila topografinya berupa daerah cekungan maka konsentrasi polutan akan terakumulasi akibat pola angin yang terbentuk di daerah tersebut. 3. Topografi

Dampak Pencemaran Udara Gas CO menyebabkan penurunan oksigen darah, pusing kepala, kelelahan berkepanjangan, degradasi mental. Efek jangka pendek CO : kehilangan kesadaran, bahkan kematian jika manusia menghirup gas CO lebih dari 2000 ppm. Gas CO sangat beracun dan mampu mengikat hemoglobin dan bersifat stabil Hemoglobin + CO  HbCO Dalam jumlah kecil CO menyebabkan kontraksi jantung dan mengurangi jumlah darah yang dipompa ke seluruh bagian tubuh. Senyawa NO x menyebabkan asma, bronchitis kronis, dan gangguan pernafasan lainnya jika kadar NO x cukup tinggi.

Dampak Pencemaran Udara Pasien biasanya sangat sensitif terhadap NOx . Kadar NOx di udara yang aman adalah 0,053 ppm. Gas NO2 berbau menyengat, berwarna coklat, iritan , toksik dan mampu merusak paru-paru. Gas NO dapat bereaksi dengan oksigen membentuk NO2. Gas NO2 ini merupakan oksidator yang kuat. NO2 timbul di udara karena proses pembakaran pada suhu tinggi seperti pada pembangkit listrik maupun mesin mobil. NO2 berkontibusi dalam aerosol nitrat yang menyebabkan hujan asam dan kabut asam. Senyawa SOx , khususnya SO2 di udara dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga uap.

Dampak Pencemaran Udara Gas ini mempunyai sifat tidak mudah terbakar, reaktif, tidak berwarna, bau menyengat, korosif, iritan , dan mudah larut dalam air membentuk asam sulfat. Gas SO2 menyebabkan gangguan pernafasan seperti bronchitis . Anak-anak dan manusia lanjut usia sangat sensitif terhadap senyawa ini. Partikulat baik yang berasal dari asap, debu, abu terbang atau uap dapat membentuk suspensi di udara dalam waktu yang cukup lama karena memiliki ukuran partikel yang sangat kecil. Partikulat dapat menyebabkan gangguan pernafasan, penyakit jantung, gejala flu, dan asma. Standar partikulat yang diizinkan adalah 150 µg/m3 selama waktu rata-rata 24 jam.

Solusi atau Cara Pengendalian Pencemaran Udara Pengendalian pencemaran udara meliputi pencegahan atau penanggulangan pencemaran, serta pemulihan mutu udara Usaha pengendalian pencemaran udara dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu : Pengendalian secara nonteknis dan Pengendalian secara teknis.

Pengendalian Nonteknis Penyajian informasi lingkungan (PIL) Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) Perencanaan kawasan kegiatan industri dan teknologi Pengaturan dan pengawasan kegiatan Penanaman perilaku disiplin

Alat Bantu Pengendalian Teknis Air Scruber

Alat Bantu Pengendalian Teknis Wet Spray Tower

Alat Bantu Pengendalian Teknis Konverter Katalik Ketika gas buangan melewati konverter katalitik, logam tersebut akan bertindak sebagai katalis yang akan mendorong reaksi kimia yang merubah polutan, misalnya karbonmonoksida menjadi karbondioksida dan uap air yang tidak berbahaya.

Alat Bantu Pengendalian Teknis Electrostatis Precipitator Reaktor jenis ini menggunakan fluida (cairan atau gas) yang dialirkan melalui katalis padatan (biasanya berbentuk butiran-butiran kecil) dengan kecepatan yang cukup sehingga katalis akan ter-olak sedemikian rupa dan akhirnya katalis tersebut dapat dianalogikan sebagai fluida juga

Kesimpulan Pencemaran udara disebabkan adanya campuran gas-gas yang dapat membahayakan ekosistem dan komunitas disekitarnya. Beberapa contoh zat pencemar adalah Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida ( NO x ), Sulfur dioksida ( SO x ), Partikulat (asap atau jelaga), dengan dampak yang ditimbulkan Menurunnya kualitas udara, Mengganggu kenyamanan lingkungan, Gangguan Kesehatan. Pengendalian pencemaran udara dapat dilakukan secara teknis dan n onteknis . Berbagai peralatan telah dimanfaatkan un tuk mengendalikan pencemaran udara

Terimakasih ..
Tags