Dasar nnmmgdasar ilmu nahwunbm,...n..pptx

fakhrurrozi41 11 views 43 slides Sep 09, 2024
Slide 1
Slide 1 of 43
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43

About This Presentation

gdhfjg,,.l


Slide Content

Dasar-Dasar Ilmu Nahwu Fakhrurozi

Dasar-Dasar Ilmu Nahwu Definisi Tata Bahasa Definisi Sintaksis Definisi Morfologi Definisi Nahwu Definisi Kata Definisi Nomina dalam Bahasa Arab Definis Verba dalam Bahasa Arab Definisi Partikel dalam Bahasa Arab

Tata bahasa ( grammar ) disebut juga dengan gramatika . Gramatika adalah subsistem dalam organisasi bahasa di mana satuan-satuan bermakna bergabung untuk membentuk satuan-satuan yang lebih besar . Secara kasar , gramatika terbagi atas morfologi dan sintaksis , dan terpisah dari fonologi , semantik , dan leksikon ( Kridalaksana , 2009:73).

Ba’albaki (1990:216) menyepadankan istilah tata bahasa dalam bahasa Arab dengan istilah qawa >‘ idul-lughah ( قواعد اللغة ).

Sintaksis ( syntax ) adalah (1) pengaturan dan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan-satuan yang lebih besar , atau antara satuan-satuan yang lebih besar itu dalam bahasa . Satuan terkecil dalam bidang ini adalah kata ( Kridalaksana , 2009:223). Ba’albaki (1990:492) menyepadankan istilah sintaksis dalam bahasa Arab dengan istilah ‘ ilmun-nachwi ( علم النحو ).

Morfologi ( morphology ) adalah (1) bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya ; (2) bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata, yakni morfem ( Kridalaksana , 2009:159). Ba’albaki (1990:318) menyepadankan istilah morfologi dalam bahasa Arab dengan istilah ‘ ilmush-sharfi ( علم الصرف ).

Definisi Nahwu النحو قواعد يعرف بها وظيفة كل كلمة داخل الجملة ، و ضبط أواخر الكلمات ، و كيفية إعرابها Tata bahasa adalah aturan yang menentukan fungsi setiap kata dalam kalimat, kontrol akhiran kata, dan cara penguraiannya و تنقسم الكلمة العربية ثلاثة أقسام : إسم – فعل – حرف

Kata ( word ) adalah (1) morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas ; (2) satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri , terjadi dari morfem tunggal ( misalnya : batu , rumah , datang , dsb ) atau gabungan morfem ( misalnya pejuang , mengikuti , pancasila , mahakuasa , dsb ), (3) satuan terkecil dalam sintaksis yang berasal dari leksem yang telah mengalami proses morfologis ( Kridalaksana , 2009:110).

Kata dalam Bahasa Arab Ba’albaki (1990:537) menyepadankan istilah kata dalam bahasa Arab dengan istilah kalimah ( كلمة ) atau mufradah ( مفردة ).

Nomina ( noun ) adalah kelas kata yang biasanya dapat berfungsi sebagai subyek atau obyek dari klausa ; kelas kata ini sering berpadanan dengan orang, benda , atau hal lain yang dibendakan dalam alam di luar bahasa . Ba’albaki (1990:339) menyepadankan istilah nomina ( noun ) dalam bahasa Arab dengan istilah ism ( اسم ).

Ism – kata benda Ism adalah kata yang menunjukkan pada unsur makna manusia , hewan , tumbuhan , benda mati ( jama >dun ), tempat , waktu , sifat , atau makna yang bebas dari waktu (Ni’mah,1988:17).

Ism juga dapat diartikan dengan satuan kebahasaan yang menunjukkan makna yang jelas dan bernama ( musamma > ). Begitu pula ism tidak mengandung pengertian waktu atau bebas dari pengertian waktu ( Ghani , 2010:23)

Kelompok manusia : رجل Kelompok hewan : أسد Kelompok tumbuhan : زهرة Kelompok benda mati : حائط Kelompok tempat : القاهرة Kelompok waktu : شهر Kelompok sifat : نظيف Kelompok yang bebas dari waktu : استقلال

Kelas ini ( nomina ) dalam bahasa Indonesia ditandai oleh tidak dapatnya bergabung dengan kata tidak : dalam bahasa Inggris ditandai dengan kemungkinannya untuk bergabung dengan sufiks plural; misalnya : rumah adalah tidak mungkin ; book dalam bahasa Inggris adalah nomina karena books adalah mungkin ( Kridalaksana , 1990:163).

Penanda nomina dalam Bahasa Arab Mungkin mendapatkan penanda tanwin , contoh : رجلٌ ، كتابٌ ، شجرةٌ Mungkin mendapatkan penanda definit atau takrif alif dan lam, contoh : الرجلُ ، الكتابُ ، الشجرةُ Mungkin mendapatkan penanda charfun-nida >’ , contoh : يا رجُلُ ‘ wahai lelaki ’, يا محمدُ ‘ wahai Muhammad’.

Mungkin dibentuk jar dengan memanfaatkan charf jar dan tarkib idhafah , contoh : عَلَى الشَجَرَةِ ‘di atas pohon ’, dan غُصْنُ الشَجَرَةِ ‘ranting pohon ’ Mungkin melakukan predikasi – isna >d atau ikhba >r , contohnya : الكِتاُبُ مُفِيدٌ ‘ buku tersebut bermanfaat ’, kata bermanfaat merupakan predikasi dari kata benda / nomina buku .

Verba dalam Bahasa Arab Verba (verb) adalah kelas kata yang biasanya berfungsi sebagai predikat ; dalam beberapa bahasa lain verba mempunyai ciri morfologis seperti ciri morfologis seperti ciri kala , aspek , persona, atau jumlah . Sebagian besar verba mewakili unsur semantis perbuatan , keadaan , atau proses.

Ba’albaki (1990:525) menyepadankan istilah verba dalam bahasa Arab dengan istilah fi‘l ( فعل ).

الفعل : هو كل كلمة تدل على حدوث شىء فى زمن خاص Fi‘l adalah satuan kebahasaan yang menunjukkan peristiwa atau suatu kejadian , dengan syarat , waktu atau kala merupakan bagian dari fi‘l . مثل : كتبَ – يجرى - اسمعْ

Kelas ini ( verba ) dalam Bahasa Indonesia ditandai dengan kemungkinan untuk diawali dengan kata tidak dan tidak mungkin diawali dengan kata seperti sangat , lebih , dsb ; misalnya datang , naik , bekerja , dsb .

Penanda Verba dalam Bahasa Arab Verba dalam bahasa Arab dapat bersambung dengan ta>’ fa >‘ il , contoh : كتبتُ - شكرتَ Verba dalam bahasa Arab dapat bersambung dengan ta>’ ta’nist , contoh : كتبتْ – تَكتب

Penanda Verba dalam Bahasa Arab Verba dalam bahasa Arab dapat bersambung dengan ya >’ mukha > thabah , contoh : تكتبين – اشكرى Verba dalam bahasa Arab dapat bersambung dengan nun- tauki >d , contoh : ليكتبنّ – اشكرنّ

Partikel dalam Bahasa Arab Partikel ( particle, grammatical word, closed class word, form word, empty word, function word, structural word ) adalah kata yang biasanya tidak dapat diderivasikan atau diinfleksikan , yang mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal ; misalnya preposisi seperti di, dari konjungsi seperti dan , atau , dsb .

Ba’albaki (1990:361) menyepadankan istilah partikel dalam bahasa Arab dengan istilah charf ( حرف ).

الحرف : هو كل كلمة ليس لها معنى إلا مع غيرها Huruf : adalah setiap kata yang tidak mempunyai arti kecuali dengan kata lain مثل : فى – أن – هل – لم .

Penanda Partikel dalam Bahasa Arab Penanda dari partikel dalam bahasa Arab adalah tidak dapat menerima satu pun dari penanda nomina (ism) dan tidak dapat menerima penanda verba .

Macam-macam partikel dalam bahasa Arab. حروف الجر: – مِنْ – إلى – عن – على – فى – الكاف – اللام - الباء الحروف الناسخة : إنّ – أنّ – ليت – لعل – كأن - لكنّ

Macam-macam partikel dalam bahasa Arab حروف مختصة بالأفعال: 3.1 حروف الجزم : لم – لا الناهية – لام الأمر – لمّا 3.2 حروف النصب : أن – لنْ – كي – حتى – لام التعليل

Macam-macam partikel dalam bahasa Arab حروف مشتركة بين الأسماء و الأفعال 4.1 حروف العطف : الواو – ثم – الفاء – أو – أم – بل 4.2 حروف الاستفهام : الهمزة – هل 4.3 حروف النفى : ما – لا

Tugas Identifikasi Ism ( nomina ), Fi’l ( verba ), dan charf ( partikel ) dalam teks bebek dan telur berikut .

مَـنْ صَاحِبةُ البَيْضَةِ ؟

( 1) خَرَجَتِ البَــطَة بَطْبُوطَة يومًا لِتَبْحَثَ عَن طعامٍ لها

(2 ) وفِى الطرِيقِ وَجَدَتْ بَيْضَةً مُختَلفة عن بَيْضِها، فَقَالتْ فِى دَهْشَةٍ : مَنْ تكُونُ صَاحِبَةُ هَذِهِ البَيْضَةِ ؟

(3) ذَهَبَتْ بَطْبُوطَة إِلى جَارَتِــهَا الدَّجَاجَةِ، وَ سَأَلَتْهَا هَلْ هَذِهِ بَيْضَتُك ؟ فَقَالَتْ لَـهـَـا : لَا إِنَّ بَيْضِى كَمَا تَرَيْنَ فَقَسَ كَتَاكِيتَ جَمِيلَةً

(4) سَمِعَتْ بَطْبُوطَةُ صَوْتَ العُصْفُورَةِ فوق الشحرةِ فَسَألتْهَا : هَل أَنْتِ صَاحبةُ هذه البيضةِ ؟ لَا إِنَّ بيضِى أصغرُ مِنْ ذَلك بِكثيرٍ.

(5) شَاهَدَتْ بَطْبُوطَةُ الإِوَزَّةَ وهي تَرقُدُ عَلَى بَيضِها فَعَلِمَتْ أَنّ البيضةَ التِى مَعَهَا لَيْسَتْ بَيْضَتَهَا

(6) مَرّتْ بطبوطةُ على الحَمامَةِ، وَ سَألَتْهَا. هَلْ أَنتِ صَاحِبَةُ الَبْيضَةِ ؟ فَقَالَتْ لَهَا : لَا، اذْهَبِى إلَى النَّعَامَةِ، كبيرةِ الطُّيُورِ

(7) ضَحِكَتْ النَّعَامَةُ كثيرا، وَ قَالَتْ : إِنَّ بَيْضَتِى أَكْبَرُ بَيْضَةٍ بَيْنَ الطُّيُورِ، اذْهَبِى إِلَى النَّسْرِ مَلِكِ الطُّيُورِ

(8) كَانَ النَّسْرُ مَشْغُولًا فَصَاحَ فِى بَطْبُوطَةَ، وَ قَالَ لهَا : اذهَبِى مِنْ أَمَامِى قَبْلَ أن أجْعَلَكِ وَ هَذِهِ البَيْضَةَ طَعَامِى

(9) احْتَارَتْ بطبوطة فىِ صَاحِبَةِ البَيْضَةِ، فَسَأَلَتِ البَبَّغَاء فَأَخَذَ يُقَلِّدُ صَوْتَهَا كُلَّمَا حَدَثَّتْهُ فَغَضِبَتْ مِنْهُ وَ ذَهَبَتْ إِلَى الطَاوُوسِ

(10) نَفَشَ الطَّاوُوْسُ رِيْشَهُ الجَمِيْلَ، وَ قَالَ وَ هُوَ فَرْحَانٌ بِشَكْلِهِ : لَمْ يَبْقَ أَمَامَكِ إِلَّا البَجْعَةُ

(11) فَرِحَتْ البَجْعَةُ عِنْدَمَا رَأَتْ بَيْضَتَهَا، وَ أَعْطَتْ بَطْبُوطَةَ سَمَكَةً هَدِيَّةً لَـهـَا بَعْدَ أَنْ شَكَرَتْـهَا.

Selamat Belajar Tata Bahasa Arab مع النجاج !!
Tags