DASAR PEMIKIRAN INTERVENI DINI BERUMBERDAYA KELUARGA_2025.pptx

KakaSatriaPratama 6 views 25 slides Oct 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

Intervensi Dini


Slide Content

DASAR PEMIKIRAN INTERVENI DINI BERUMBERDAYA KELUARGA (IDBK) Oom S itti Homdijah +62819 3134 4554 [email protected]

DASAR OPERASIONAL INTERVENSI DINI SECARA OPERASIONAL DIFOKUSKAN KEPADA: Anak belajar pada setting kegiatan keluarga Dukungan terhadap pengasuhan anak . Interaksi orang tua – anak Membuka kesempatan pada keikutsertaan orang tua dalam pengasuhan , pemberian bantuan dan dukungan yang berpusat pada keluarga .

NATURAL ENVIROMENT EARLY INTERVENTION (IDBK) Adalah setting lingkungan keluarga dimana anak-anak pada umumnya ada didalamnya . Sebagai lawan dari model intervensi dini tradisional ( clinical/medical model ) Proses adalah anak belajar melalui partisipasi dalam kegiatan sehari-hari dan mendapatkan pengalaman yang bermakna bersama keluarganya dan atau pengasuhnya . Interaksi autentik yang menyenangkan dalam waktu panjang dan frekuensi yang lebih banyak akan menghasilkan positive outcome

DASAR TEORI INTERVENSI DINI BERSUMBERDAYA KELUARGA ECOLOGICAL THEORY ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT

DASAR TEORI Ecological social system dengan asumsi bahwa belajar dan perkembangan pada manusia ditentukan oleh intensitas interaksi dan partisipasi orang tua , anak dan keluarga . Lingkungan dipandang alamiah dan dipandang sebagai wahana pengembangan diri Anak tidak dipandang sebagai individu yang pasif menerima pengalaman tetapi individu yang berinteraksi secara timbal balik dengan orang lain LD = f(P)(E) LD - Learning And Development

Dt = D (t-p) (PE)(t-p), di mana waktu hasil perkembangan diamati dan t-p adalah periode atau periode dalam proses yang berkaitan dengan tindakan individu dan lingkungan secara bersama-sama , mengarah pada proses waktu untuk hasil yang diamati pada momen waktu tertentu , t-p juga dapat berarti proses perkembangan bukan hanya terjadi pada satu saat tetapi berlangsung dalam perjalanan waktu . Ketika anak lebih tua maka proses perkembangan yang diamati akan tidak sama dengan sebelumnya

Microsystem Micro system: Lingkungan di mana individu tinggal . Dalam konteks ini termasuk keluarga , teman sebaya , sekolah dan tetangga . Microsistem merupakan sistem interaksi yang sangat langsung antara individu dengan agen-agen sosial seperti orang tua , teman sebaya dan guru. Pada microsistem kekuatan utamanya adalah bagaimana anak membangun kepercayaan dan kebersamaan dengan orang-orang yang secara signifikan berada di dekatnya .

Menurut Urie Bronfenbrenner, bahwa setiap orang secara signifikan dipengaruhi oleh interaksi antara sejumlah ekosistem yang saling melengkapi. Inti dari model ini adalah individu. Microsystem merupakan sistem yang membentuk psikologi individu dengan baik sekali dan dengan segera (immediately)

Mesosystem Mesosystem: menunjuk pada hubungan antara microsystem atau hubungan antara konteks . Contohnya adalah hubungan pengalaman keluarga dengan pengalaman di sekolah , pengalaman di sekolah dengan pengalaman di sekolah agama, pengalaman keluarga dengan pengalaman teman sebaya . Misalnya : anak yang mendapat penolakan dari orang tua mereka mungkin memiliki kesulitan mengembangkan hubungan yang positif dengan guru.

Exosystem Melibatkan hubungan antara setting sosial di mana individu tidak memiliki peran aktif dan tidak ada konteks langsung dengan individu. Misalnya, suami atau pengalaman anak di rumah mungkin dipengaruhi oleh pengalaman seorang ibu di tempat kerja. Sang ibu mungkin menerima promosi yang membutuhkan banyak perjalanan , yang mungkin meningkatkan konflik dengan suami dan mengubah pola interaksi dengan anak.

Macrosystem Macrosystem : merupakan lingkungan yang m enjelaskan budaya di mana individu hidup. Konteks budaya mencakup pengembangan dan industri negara, status sosial ekonomi, kemiskinan, dan etnis. Seorang anak, orang tua nya , sekolah nya , dan tempat kerja orang tua nya adalah bagian dari konteks budaya yang besar. Anggota dari kelompok budaya berbagi identitas umum , sejarah , dan nilai-nilai. Macrosystem berevolusi dari waktu ke waktu, karena setiap generasi berturut-turut dapat m erubah macrosystem, menyebabkan perkembangan mereka dalam macrosystem unik

Chronosystem Chronosystem : P ola kejadian lingkungan dan transisi selama hidup, serta keadaan sociohistorical. Misalnya, perceraian adalah satu transisi. Para peneliti telah menemukan bahwa efek negatif dari perceraian pada anak-anak yang menjadi puncaknya adalah pada tahun pertama setelah perceraian. Dua tahun setelah perceraian, kekacauan interaksi dalam keluarga berkurang dan interaksi lebih stabil. Sebagai contoh keadaan sociohistorical, bagaimana peluang bagi perempuan untuk mengejar karir telah meningkat selama tiga puluh tahun terakhir menjadi pertimbangan terjadinya perceraian

Menurut Urie Bronfenbrenner , setiap orang (individu) secara signifikan dipengaruhi oleh interaksi di antara sejumlah ekosistem yang tumpang tindih . Microsystems adalah sistem yang terkait erat dan langsung membentuk perkembangan manusia Dasar (the primary) microsystem pada anak-anak meliputi keluarga , kelompok teman sebaya , ruang kelas (classroom) , lingkungan , dan kadang-kadang j uga kehidupan gereja , kuil , atau masjid Interaksi di antara sistem mikro , seperti ketika orang tua dan guru mengoordinasikan upaya mereka untuk mendidik anak , berlangsung melalui mesos istem

Sekeliling mikrosistem adalah eksosistem , yang mencakup semua jaringan eksternal , seperti struktur komunitas dan sistem pendidikan , medis , ketenagakerjaan , dan komunikasi lokal , yang memengaruhi sistem mikro . Dan yang mempengaruhi semua sistem lainnya adalah sistem makro , yang mencakup nilai-nilai budaya , filosofi politik , pola ekonomi , dan kondisi sosial . Bersama-sama , sistem ini disebut konteks sosial pembangunan manusi a.

KESIMPULAN Pada dasarnya penekanan teori ekologi perkembangan manusia adalah pada lingkungan yang ada di sekitar individu , yang mana lingkungan merupakan faktor yang memiliki peran utama dalam optimalisasi perkembangan individu . Pada lima tahun pertama perkembangan individu yang memiliki peran utama dalam optimalisasi perkembangan anak adalah keluarga dan pengasuh anak dalam keluarga itu .

Implikasi teori EHD Konsep dasar yang digunakan adalah capacity building view , yaitu anak dan keluarga memiliki kekuatan dan aset yang bervariasi , maka fokus intervensi adalah supporting and promoting competence and other positive aspect of function . Dengan cara : Membangun kekuatan orang tua , keluarga dan anak . Memperkuat k ompetensi yang dimiliki oleh orang tua pada saat ini dan mengembangkan kompetensi baru .

Fokus O perasional Intervensi Dini : Anak belajar pada setting kegiatan keluarga Dukungan yang diberikan pada orang tua terhadap pengasuhan anak . Interaksi orang tua – anak Membuka kesempatan pada keikutsertaan orang tua dalam pengasuhan , pemberian bantuan dan dukungan yang berpusat pada keluarga . Bronfenbrenner (1974) menyatakan bahwa keberhasilan intervensi dini bukan terletak kepada sekolah , khususnya guru , tetapi pada keluarga , terutama orang tua .

TUJUAN KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM INTERVENSI DINI Tujuan dari keterlibatan orang tua dalam intervensi dini adalah untuk memberikan dukungan emosional ( emotional support ), mengajarkan bagaimana orang tua membantu anak mereka belajar keterampilan-keterampilan baru , mengajarkan orang tua bagaimana agar dapat berpartisipasi aktif dalam proses program pembelajaran yang diindividualisasikan , dan dalam rangka kebutuhan advokasi orang tua (Fallen & Umansky , 1985 : 445).

TUJUAN KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM INTERVENSI DINI T ujuan untuk mendukung dan menguatkan pertimbangan orang tua tentang kemampuan mereka dalam menyediakan pengalaman dan peluang kepada anak-anak yang memiliki kualitas untuk meningkatkan perkembangan , dan memberikan penekanan khusus serta perhatian tentang bagaimana ini terjadi . (Bronfenbrenner, 1992, Dunst, 1994, Dunst, 2002)

Berpusat pada keluarga adalah cara sistematis untuk menciptakan kemitraan dengan keluarga memperlakukan mereka dengan bermartabat dan hormat, menghormati nilai-nila dan pilihan mereka, dan memberikan dukungan yang memperkuat dan meningkatkan fungsi mereka sebagai sebuah keluarga. Praktek berpusat pada keluarga meliputi tiga unsur penting ( three key elements ): menekankan pada kekuatan bukan pada kekurangan atau kelemahan; mempromosikan pilihan keluarga dan kontrol atas sumber daya yang diinginkan; dan pengembangan hubungan kolaboratif antara orang tua dan professional (Dunst, Trivette and Deal, 1994; Dunst, 2002).

Domain kehidupan keluarga ( family of life ) Isaacs dkk (2007) kesehatan keluarga ( health of family ); kesejahteraan, ini termasuk kondisi keuangan ( financial well-being ); hubungan keluarga ( family relationships ); dukungan dari yang lain ( support from others ); dukungan dari layanan disabilitas ( support from disability services ); pengaruh nilai-nilai ( influence of values ); karir dan persiapan karir ( careers and preparing for careers ); penggunaan waktu senggang ( leisure ); dan keterlibatan masyarakat ( community involvement ).

Health  – good food and water, clean place to live, and good medical care when they are sick. Education  – instruction from more skilled people on how to do many of the tasks they will need to do in their lives. Emotional Development  – good role models and examples on how to build positive emotions and to deal successfully with negative feelings. Identity  – confidence, achieving goals, and self-esteem. Family & Relationships  – love and affection from relatives and friends. Social Presentation  – respect for and of others, and being included in groups. Self-care Skills  – ability to take care of one’s self, including hygiene, and managing time and activities

SELESAI ALHAMDULILLAH
Tags