Definisi dan Patofisiologi Kanker - umum

how cancer happened

1. Patofisiologi Kanker

2. Fisiologi Sel Normal

3. Pengertian dan Sejarah Sel Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup , ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke tahun 1665 melalui mikroskop sederhana . Teori sel menyatakan semua makhluk hidup tersusun dari sel , dan sel berasal dari sel sebelumnya .

4. Kromosom Kromosom adalah struktur pembawa materi genetik di inti sel ; terdiri atas DNA dan protein histon . Setiap manusia memiliki 46 kromosom (23 pasang) di dalam sel somatik .

5. Proliferasi dan Siklus Sel Normal Proliferasi adalah proses pembelahan sel untuk pertumbuhan , perbaikan , dan regenerasi . Siklus sel : Fase G1 ( pertumbuhan ), S ( sintesis DNA), G2 ( persiapan mitosis), dan M (mitosis). Regulasi siklus sel dikendalikan protein seperti CDK dan cyclin agar duplikasi DNA dan pembelahan berjalan normal.

6. Pertumbuhan Sel Abnormal ( Kanker )

7. Definisi Kanker Kanker adalah pertumbuhan tidak normal dan tidak terkontrol dari sel / jaringan tubuh . Sel kanker dapat menyerang jaringan sekitarnya dan bermetastasis ke organ lain.

8. Karsinogenesis dan Penyebab Kanker Karsinogenesis adalah proses bertahap perubahan sel normal menjadi kanker melalui inisiasi , promosi , progresi , dan metastasis. Faktor penyebab : genetik ( mutasi DNA, proto- onkogen berubah jadi onkogen ), lingkungan ( radiansi , zat kimia ), virus, dan gaya hidup .

9. Fungsi Proto- Onkogen & Kelainan Siklus Sel Kanker Proto- onkogen adalah gen yang memicu proliferasi sel secara normal; jika bermutasi menjadi onkogen , akan mengakibatkan pertumbuhan sel tak terkendali . Sel kanker mengalami gangguan kontrol siklus sel , sehingga dapat membelah terus-menerus dan lolos dari mekanisme kematian sel (apoptosis).

10. Metode Pemeriksaan Aktivitas dan Diagnostik

11. Tymidine Labeling Pemeriksaan dengan tymidine tritiated dilakukan untuk menilai aktivitas sintesis DNA dan laju proliferasi sel , terutama pada penelitian dan diagnosis keganasan sel.

12. Imunohistokimia (IHK) Imunohistokimia mendeteksi protein spesifik pada jaringan menggunakan antibodi yang berikatan dengan antigen target. Digunakan untuk identifikasi subtipe kanker serta ekspresi protein abnormal. IHK penting untuk menilai marker leukimia / limfoma tertentu (CD marker, misalnya CD34, CD20).

13. Flowcytometry Flowcytometry memanfaatkan suspensi sel , laser, dan detektor untuk menganalisis karakteristik fisik dan molekuler ribuan sel per detik . Digunakan untuk immunophenotyping, diagnosis leukemia , deteksi minimal residual disease, dan membantu menentukan prognosis serta respons terapi .