Definisi Operasional Variabel rec.ppt jj

business

1. KOMPONEN TEORIKOMPONEN TEORI
1.1.Konsep: sekumpulan arti yang diterima Konsep: sekumpulan arti yang diterima
secara umum atau karakteristik yang secara umum atau karakteristik yang
diasosiasikan dengan kejadian, obyek, diasosiasikan dengan kejadian, obyek,
situasi, dan perilaku tertentusituasi, dan perilaku tertentu
Contoh: uang, karyawan (jelas)Contoh: uang, karyawan (jelas)
kepemimpinan, motivasi (kurangkepemimpinan, motivasi (kurang
jelas)jelas)
2. Konstruk: kumpulan konsep (konsep yang 2. Konstruk: kumpulan konsep (konsep yang
lebih abstrak)lebih abstrak)
3. Definisi: definisi kamus dan definisi 3. Definisi: definisi kamus dan definisi
operasionaloperasional

2. KOMPONEN TEORIKOMPONEN TEORI

Definisi operasional:Definisi operasional:
* Definisi yang dinyatakan dalam hal * Definisi yang dinyatakan dalam hal
pengujian spesifik atau kriteria pengujian spesifik atau kriteria
pengukuran yang jelas.pengukuran yang jelas.
* Pernyataan mengenai dimensi dan * Pernyataan mengenai dimensi dan
elemen elemen tertentu sehingga sebuah tertentu sehingga sebuah
konsep atau konsep atau konstruk dapat diukur.konstruk dapat diukur.

Variabel: sebuah simbol yang dapat diberi Variabel: sebuah simbol yang dapat diberi
nilai (sinonim untuk konstruk, dlm praktik)nilai (sinonim untuk konstruk, dlm praktik)

3. KOMPONEN TEORIKOMPONEN TEORI

Variabel:Variabel:
1. Independen1. Independen
2. Dependen2. Dependen
3. Moderating (contingent effect)3. Moderating (contingent effect)
4. Intervening (mediasi)4. Intervening (mediasi)
5. Extraneous (pengganggu)5. Extraneous (pengganggu)
a. Control (signifikan)a. Control (signifikan)
b. Confounding (tidak signifikan)b. Confounding (tidak signifikan)

4. Moderating VariablesModerating Variables

Yaitu variabel yang memperkuat atau Yaitu variabel yang memperkuat atau
memperlemah hubungan antara memperlemah hubungan antara
variabel independen (IV) dan variabel independen (IV) dan
dependen (DV).dependen (DV).

Merupakan variabel independen Merupakan variabel independen
kedua yang disertakan mengingat ia kedua yang disertakan mengingat ia
dipercaya mempunyai efek terhadap dipercaya mempunyai efek terhadap
hubungan awal IV dan DV.hubungan awal IV dan DV.

5. Moderating VariablesModerating Variables
Penentuan: Penentuan:
1.1.Tergantung bagaimana setiap variabel yang Tergantung bagaimana setiap variabel yang
ada saling mempengaruhi satu sama lain. ada saling mempengaruhi satu sama lain.
2.2.Dapat diidentifikasikan dari penelitian2 Dapat diidentifikasikan dari penelitian2
sebelumnya yang mempunyai kesimpulan sebelumnya yang mempunyai kesimpulan
hubungan kausal yang hasilnya hubungan kausal yang hasilnya
bertentangan, baik konflik dalam bertentangan, baik konflik dalam
signifikansinya maupun konflik arahnyasignifikansinya maupun konflik arahnya
Contoh: Contoh: Kegiatan promosi (IV) akan Kegiatan promosi (IV) akan
meningkatkan aktivitas menabung meningkatkan aktivitas menabung (DV), (DV),
terutama ketika hadiah terutama ketika hadiah langsung langsung
diberikan (MV)diberikan (MV)

6. Lanjutan Moderating Variables: Lanjutan Moderating Variables:
Hubungan IV-DV-MVHubungan IV-DV-MV
3.3.Dapat pula diidentifikasi dengan pedoman Dapat pula diidentifikasi dengan pedoman
berikut, pada BEBERAPA KASUS/KONDISI:berikut, pada BEBERAPA KASUS/KONDISI:
4.4.Hubungan independen Hubungan independen dependendependen
5.5.Hubungan sebab Hubungan sebab akibatakibat
6.6.Hubungan instrumenHubungan instrumen kinerja kinerja
(instrumen dilakukan oleh subyek penelitian untuk (instrumen dilakukan oleh subyek penelitian untuk
mempengaruhi variabel dependen/akibat/kinerja)mempengaruhi variabel dependen/akibat/kinerja)
Bila ketiga syarat tersebut dilakukan oleh subyek Bila ketiga syarat tersebut dilakukan oleh subyek
penelitian yang sama, maka hubungan yang penelitian yang sama, maka hubungan yang
terjadi adalah IVterjadi adalah IVDV. Bila tidak, maka ada salah DV. Bila tidak, maka ada salah
satu variabel yang menjadi MV.satu variabel yang menjadi MV.

7. Contoh Hubungan IV-DV-MVContoh Hubungan IV-DV-MV
Subyek Penelitian: TENAGA PENJUALSubyek Penelitian: TENAGA PENJUAL
Kualitas Rencana
Kunjungan
Kompetensi
Penjual
Intensitas
Promosi
Kinerja
Tenaga Penjual

8. Intervening Variable (IVV)Intervening Variable (IVV)

Yaitu variabel antara yang Yaitu variabel antara yang
menghubungkan sebuah variabel menghubungkan sebuah variabel
independen dengan dependenindependen dengan dependen

Diperlakukan sama dengan varibel Diperlakukan sama dengan varibel
independen dalam analisis.independen dalam analisis.
Kualitas Pelayanan
IV
Kepuasan Pelanggan
IVV
Loyalitas Pelanggan
DV

9. Extraneous VariablesExtraneous Variables
1.1.Variabel kontrol: variabel selain IV yang mungkin Variabel kontrol: variabel selain IV yang mungkin
dapat mempengaruhi DV secara signifikan/nyatadapat mempengaruhi DV secara signifikan/nyata
2.2.Variabel pengganggu: variabel yang efeknya Variabel pengganggu: variabel yang efeknya
mengganggu hubungan antara IV dan DV.mengganggu hubungan antara IV dan DV.
Contoh variabel kontrol:Contoh variabel kontrol:
Kegiatan promosi (IV) akan meningkatkan aktivitas Kegiatan promosi (IV) akan meningkatkan aktivitas
menabung (DV), terutama ketika diberikan hadiah menabung (DV), terutama ketika diberikan hadiah
langsung (MV), khususnya terhadap penabung langsung (MV), khususnya terhadap penabung
skala kecil (EV-kontrol). Peningkatan tersebut akan skala kecil (EV-kontrol). Peningkatan tersebut akan
dimediasi oleh peningkatan motivasi untuk dimediasi oleh peningkatan motivasi untuk
menabung (IVV).menabung (IVV).

10. 
Contoh variabel pengganggu:Contoh variabel pengganggu:
Kinerja penjualan (DV) mungkin dipengaruhi pula Kinerja penjualan (DV) mungkin dipengaruhi pula
oleh kondisi ekonomi (var pengganggu) selain oleh kondisi ekonomi (var pengganggu) selain
oleh aktivitas promosi (IV). oleh aktivitas promosi (IV).
Harus dihilangkan karena mengaburkan efek Harus dihilangkan karena mengaburkan efek
pengaruh utama. Mereka terjadi bersamaan.pengaruh utama. Mereka terjadi bersamaan.
Penghilangannya dengan:Penghilangannya dengan:
1.1.Membuang sampel yang mengandung variabel Membuang sampel yang mengandung variabel
pengganggupengganggu
2.2.Membentuk grup kontrol jika var pengganggu Membentuk grup kontrol jika var pengganggu
tidak dapat diidentifikasi.tidak dapat diidentifikasi.

11. PERUMUSAN VARIABEL INDIKATORPERUMUSAN VARIABEL INDIKATOR
Pedoman perumusan:Pedoman perumusan:
1.1.Variabel indikator harus merupakan indikasi, Variabel indikator harus merupakan indikasi,
tanda, atau definisi dari variabel laten yang ingin tanda, atau definisi dari variabel laten yang ingin
diketahui (uji indikasi)diketahui (uji indikasi)
2.2.Variabel indikator harus tidak boleh memiliki Variabel indikator harus tidak boleh memiliki
hubungan kausalitas dengan variabel laten yang hubungan kausalitas dengan variabel laten yang
ingin dibentuk (uji kausalitas). ingin dibentuk (uji kausalitas).
Mendefinisikan sebuah konsep TIDAK MENCAKUP Mendefinisikan sebuah konsep TIDAK MENCAKUP
penggambaran alasan, penyebab, akibat, maupun penggambaran alasan, penyebab, akibat, maupun
korelasi dari suatu konsep.korelasi dari suatu konsep.

12. CONTOH YANG SALAH: CONTOH YANG SALAH:
INDIKATOR MINAT MEMBELIINDIKATOR MINAT MEMBELI
DAYA TARIK PRODUK
TINGKAT HARGA
MUTU PRODUK
MINAT MEMBELI

13. CONTOH YANG BENAR: CONTOH YANG BENAR:
INDIKATOR MINAT MEMBELIINDIKATOR MINAT MEMBELI
INTENSITAS PENCARIAN
INFORMASI
KEINGINAN
SEGERA MEMBELI
KEINGINAN MEMILIH
MINAT MEMBELI

14. HUBUNGAN KAUSALITAS HUBUNGAN KAUSALITAS
ANTAR VARIABEL KONSTRUKANTAR VARIABEL KONSTRUK
Upaya Memahami
Kebutuhan dan
Keinginan Pelanggan (X1)
Keteraturan Rencana
Rayonisasi Wilayah
Penjualan (X3)
X2
X4
Orientasi
Pelanggan
Kualitas
Strategi
Direct-Selling