DEMAM.pptx yang terjadi pada manusiabbbb

ceryuko 0 views 14 slides Oct 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

ppt demam


Slide Content

DEMAM Kelompok 3: Maria Jerrico Uko ( 202306080319 ) Anissa Fidzini Amalia ( 202306080320 )

Defenisi Demam adalah kondisi peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal sebagai respons tubuh terhadap pirogen endogen maupun eksogen. Suhu tubuh normal anak bervariasi antara 36,5°C hingga 37,5°C. Bila suhu tubuh mencapai ≥ 38°C (rektal), maka dikategorikan sebagai demam (Nelson Textbook of Pediatrics, 2022).

Faktor Risiko Dari Penyakit Demam Demam pada bayi dan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meningkatkan kemungkinan tubuh mereka mengalami kenaikan suhu akibat infeksi atau kondisi lain. Faktor-faktor ini meliputi aspek biologis, lingkungan, imunologis, dan perilaku. 1. Usia Anak (Faktor Biologis) Bayi dan anak usia di bawah 5 tahun memiliki sistem imun yang belum matang. Tubuh mereka belum mampu merespons infeksi secara efektif, sehingga mudah terpapar virus atau bakteri penyebab demam. Bayi baru lahir (neonatus) sangat rentan karena sistem pertahanan kulit, mukosa, dan antibodi masih lemah. Anak usia 6 bulan–2 tahun sering mengalami demam karena mulai aktif mengeksplorasi lingkungan dan memasukkan benda ke mulut, meningkatkan risiko infeksi.

Faktor Risiko Dari Penyakit Demam 2. Status Imunisasi Anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap berisiko lebih tinggi mengalami demam akibat penyakit yang sebenarnya dapat dicegah, seperti campak, difteri, pertusis, dan demam tifoid. 3. Status Gizi dan Daya Tahan Tubuh Anak dengan gizi buruk atau kekurangan zat gizi mikro (seperti zat besi, seng, dan vitamin A) memiliki sistem imun lemah, sehingga rentan terhadap infeksi penyebab demam. 4. Kondisi Lingkungan Lingkungan yang kotor atau padat penduduk meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular seperti ISPA, diare, dan demam berdarah

Faktor Risiko Dari Penyakit Demam 5. Paparan terhadap Sumber Infeksi Anak yang sering berada di tempat umum seperti penitipan anak (daycare) atau sekolah berisiko lebih tinggi tertular virus dari anak lain. 6. Riwayat Penyakit Sebelumnya Anak dengan riwayat infeksi berulang (seperti ISPA, otitis media, atau infeksi saluran kemih) memiliki kemungkinan lebih besar mengalami demam berulang. 7. Faktor Genetik dan Imunologis Beberapa anak memiliki kerentanan genetik terhadap reaksi imun yang berlebihan terhadap infeksi ringan. ontohnya, anak dengan riwayat keluarga kejang demam memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami demam tinggi yang memicu kejang. 8. Faktor Lingkungan Tropis (Khusus di Indonesia) ·Iklim panas dan lembap mendukung pertumbuhan nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD).

Penyebab Dari Penyakit Demam Demam merupakan gejala atau respons tubuh terhadap suatu infeksi atau penyakit. Maka dari itu, penyebab demam pun akan bervariasi, antara lain: 1. Reaksi Setelah Imunisasi Beberapa vaksin (seperti DPT, campak, dan hepatitis B) dapat menyebabkan demam ringan 1–2 hari setelah imunisasi. Hal ini merupakan respons normal tubuh terhadap antigen vaksin. 2. Overheating (Kepanasan) Bayi mudah mengalami peningkatan suhu tubuh bila dibedong terlalu ketat, berada di ruangan panas, atau tertutup selimut tebal. Kondisi ini disebut hyperthermia, bukan demam sejati karena tidak disebabkan oleh pirogen. 3. Reaksi Alergi atau Hipersensitivitas Reaksi alergi terhadap makanan atau obat tertentu bisa memicu pelepasan mediator kimia yang mengganggu pengaturan suhu tubuh. 4. Penyakit Autoimun Penyakit seperti juvenile idiopathic arthritis atau lupus dapat menyebabkan demam kronis akibat peradangan sistemik tubuh yang berkepanjangan

Penyebab Dari Penyakit Demam 5. Neoplasma (Keganasan) Pada kasus jarang, demam dapat disebabkan oleh penyakit kanker seperti leukemia atau limfoma, di mana sel-sel abnormal menyebabkan peradangan dan pelepasan sitokin pirogen. 6. Gangguan Metabolik Kondisi seperti hipertiroidisme, dehidrasi berat, atau penyakit jaringan ikat juga dapat memicu peningkatan suhu tubuh.

Gejala Dari Penyakit Demam Gejala demam pada bayi dan anak dapat bervariasi tergantung penyebab dan usia anak. Secara umum tanda-tandanya meliputi: Peningkatan suhu tubuh > 38°C (rektal). Wajah dan kulit tampak kemerahan. Anak tampak rewel, gelisah, atau lemah. Nafsu makan menurun. Tidur terganggu. Berkeringat atau menggigil. Detak jantung dan pernapasan meningkat. Pada bayi, sering disertai tangisan terus-menerus, kejang demam, atau dehidrasi.

Komplikasi Dari Penyakitt Demam Komplikasi yang dapat terjadi akibat demam antara lain: Kejang demam (febrile seizure): sering terjadi pada anak usia 6 bulan–5 tahun dengan suhu ≥ 39°C. Dehidrasi: akibat peningkatan kehilangan cairan melalui keringat dan pernapasan. Gangguan kesadaran: pada demam tinggi yang tidak tertangani. Kerusakan jaringan otak (jarang): bila suhu > 41°C dalam waktu lama. Gangguan elektrolit dan metabolik: terutama pada bayi kecil.

Gejala Dari Penyakit Demam Cara Pengobatan Dari Penyakit Demam Penatalaksanaan demam pada bayi dan anak bertujuan menurunkan suhu tubuh, mengatasi penyebab, serta mencegah komplikasi. 1.Tindakan Non-Farmakologis:·Memberikan cairan yang cukup (ASI, air putih, oralit). Pakaikan pakaian tipis dan nyaman. Kompres hangat pada dahi, ketiak, dan lipat paha. Jaga suhu ruangan agar tidak terlalu panas. Istirahat cukup. 2. Tindakan Farmakologis: Antipiretik: parasetamol (10–15 mg 4–6 jam) atau ibuprofen (5–10 mg). Antibiotik: bila demam disebabkan oleh infeksi bakteri (sesuai resep dokter).

Gejala Dari Penyakit Demam 3. Pemantauan: Suhu tubuh diukur secara berkala. Amati tanda bahaya seperti kejang, sesak, muntah berulang, atau anak tampak lesu. Segera rujuk ke fasilitas kesehatan bila suhu > 40°C atau tidak turun dalam 3 hari.

Cara Pencegahan Dari Penyakit Demam 1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan. 2. Melakukan imunisasi lengkap sesuai jadwal. 3. Memberikan nutrisi yang seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 4. Mencuci tangan sebelum makan dan setelah bermain. 5. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit infeksi. 6. Segera periksa ke fasilitas kesehatan bila anak demam tinggi mendadak.

Demam pada bayi dan anak merupakan gejala umum yang menandakan adanya respon tubuh terhadap infeksi atau proses patologis lainnya. Meskipun sebagian besar demam bersifat ringan dan dapat sembuh sendiri, namun pada bayi dan anak kecil perlu diwaspadai karena berisiko menyebabkan kejang, dehidrasi, dan gangguan kesadaran. Penanganan yang tepat meliputi pemberian cairan cukup, kompres hangat, serta obat antipiretik sesuai dosis. Pencegahan dapat dilakukan melalui imunisasi lengkap, menjaga kebersihan, dan pemberian gizi seimbang. Pemahaman yang baik mengenai demam sangat penting agar orang tua dapat melakukan penanganan awal di rumah dan mengetahui kapan harus mencari pertolongan medis. Kesimpulan

Terima Kasih
Tags