Demand-Utility_Produksi_Ekonomi KesehatanMPK.pdf

ArtyaniPutriBinta 1 views 23 slides Sep 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

Kuliah MPK Mata Kuliah Ekonomi Kesehatan


Slide Content

Demand PelayananKesehatan &
Utility (Nilai Guna)
Djazuly Chalidyanto
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
[email protected] -08123265097

Wants
Needs
Demands
Keinginanuntuk makan (karena lapar)
Kebutuhan untuk makan makanan tertentu : nasi campur
Permintaan. Makanan yang dikonsumsi untuk
menghilangkan rasa lapar : nasi goreng

Pengertian
Pengertian want, need dan demand tidak terpisah
Need seseorang muncul karena adanya want.
Demand merupakan need yang sudah terealisasi
yang didukung oleh daya beli
Dalam pembahasan, fokus pada need dan
demand

Demand dalam Kesehatan
Demand for Health
or
Demand for Health Care

Concepts Demand in Health
Demand for health care is derived
from a demand for health
Demand for health is derived
from the demand for utility (to participate in
leisure and work)
Individuals are not passive consumers of health
but active producers who spend time and
money on the production of health
Health can be seen as lasting over time periods
(capital goods)

Demand dalam Kesehatan
Model Agency Relationship
Demand for Health Care
Supply induced demand
Model Grossman
Demand for Health
Health is consumption
Health is investement

Faktor yang Mempengaruhi
Demand Pelayanan Kesehatan
Faktor masyarakat / pasien
Kejadian/insiden penyakit : jenis dan pola penyakit
Kultural dan demografi : umur, jenis kelamin, status perkawinan,
pendidikan, jumlah keluarga, value for health
Ekonomi : pendapatan, tarif, keikutsertaan/kepemilikan jaminan
kesehatan, value
Faktor provider
Provider as a adivisor
Provider as a supplier
→ Supplier induced demand (demand creation negative)

CARA MENGATASI DEMAND CREATION
YANG NEGATIF
1.Peningkatan pengetahuan pasien
2.Pembentukan komite sebagai pengendali
pelayanan
3.Peningkatan insentif provider
4.Perubahan cara pembayaran dari reimburshment
menjadi paket/capitation/DRG’s.

Pengukuran Need dan Demand
Need
Need Survey → community
Demand
Demand survey → community and facitiles
Observation
Forcesting Demand (demand di pelayanan
kesehatan)

Pengukuran Need dan Demand
Pengukuran need
Sebelum menggunakan fasilitas
kesehatan
Kejadian sakit (Jenis dan
Frekuensi)
Kebiasaan jika ada kejadian sakit,
termasuk alasan
Kebutuhan terhadap pelayanan
Kemampuan membayar
Pengukuran demand
Setelah atau saat menggunakan
fasilitas kesehatan
Tujuan mencari pengobatan,
termasuk alasan
Pelayanan yang didapatkan
Biaya yang dikeluarkan
Penilaian terhadap pelayanan
yang didapatkan

UTILITY (NILAI GUNA)
UTILITY ATAU NILAI GUNA ADALAH “MANFAAT “ATAU
“KEPUASAN” YANG DIPEROLEH OLEH SESEORANG SAAT
MENGKONSUMSI SEJUMLAH PRODUK TERTENTU PADA
PERIODE WAKTU TERTENTU --> NILAI GUNA TOTAL

UTILITY KARDINAL --> Manfaat/ kenikmatan/ kepuasan
yang diperoleh seorang konsumen dapat
dinyatakan secara kuantitatif
UTILITY ORDINAL --> Manfaat/ kenikmatan/ kepuasan
yang diperoleh seorang konsumen tidak dapat
dikuantifisir
MARGINAL UTILITY → jumlah perubahan (pertambahan
atau pengurangan) tingkat kepuasan sebagai
akibat dari pertambahan konsumsi (penggunaan)
satu unit produk yang sama

HUKUM NILAI GUNA MARGINAL
HUKUM MARGINAL UTILITY Tambahan nilaiguna
yang akan diperoleh seseorang dari
mengkonsumsikan sesuatu barang akan
menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut
terus-menerus menambah konsumsinya ke atas
barang tersebut, pada periode waktu tertentu.

HUKUM MARGINAL UTILITY :
MARGINAL UTILITY PADA SUATU PRODUK
TERTENTU AKAN SELALU MENURUN
ARTINYA:
TINGKAT KEPUASAN SESEORANG AKAN SELALU
MENURUN PADA SAAT SESEORANG
MENGKONSUMSI SUATU PRODUK YANG SAMA
SECARA TERUS MENERUS

INOVASI CARA PENINGKATANKEPUASAN
“NILAI GUNA” KONSUMEN
1.TIDAK HARUS PADA PRODUK INTI, TETAPI PADA
KESELURUHAN PRODUK . PRODUK INTI → DIARAHKAN PADA
STANDAR PELAYANAN
2.LAKUKAN SEDIKIT DEMI SEDIKIT TETAPI SECARA TERUS
MENERUS(CONTINOUS IMPROVEMENT)
3.INOVASI BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN
KONSUMEN
4.DIFOKUSKAN PADA AUGMENTED PRODUCT (PRODUCT
PENYERTA)
5. KOMUNIKASIKAN INOVASI TERSEBUT PADA KONSUMEN

Fungsi Produksi
Hubungan antara faktor produksi dengan tingkat
produksi yang dicapai
Ada 2 pengertian :
Hubungan antara tingkat produksi yang dapat dicapai dengan
faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan tingkat
produksi tersebut
Suatu kurva yang menunjukkan tingkat produksi yang dicapai
dengan berbagai jumlah tenaga kerja yang digunakan
Faktor Produksi : tenaga kerja, tanah, modal dan
teknologi yang digunakan ➔input

Pertanyaan tentang Kompisisi
Faktor Produksi ?
Bagaimana komposisi faktor produksi yang
perlu digunakan untuk menciptakan tingkat
produksi yang tinggi ?
Bagaimana komposisi faktor produksi yang
dapat meminimalkan biaya produksi untuk
mencapai suatu tingkat produksi tertentu ?

Ciri Supply Pelayanan Kesehatan
1.Orientasinya bukan profit max, ada fungsi sosial dalam
penyediaan pelayanan kesehatan (cenderung lebih
besar, terutama untuk kasus emergency)
2.Orientasi efisiensi dan efektifitas
3.Tidak bisa mengikuti mekanisme pasar, karena dalam
pelayanan kesehatan memiliki ciri : gov’t intervention,
uncertainty, asymmetric information
4.Sangat dibatasi oleh hukum, peraturan, kode etik
5.Pelayanan kesehatan memiliki karakteristik khusus :
“emergency”dan high personal contact

Supply Pelayanan Kesehatan
SDM sebagai faktor utama disamping teknologi dan sumber
daya lain
SDM sangat spesifik :
lisensi (kewenangan khusus),
keberadaan mutlak dan tidak bisa digantikan,
membutuhkan pendidikan dan pelatihan khusus dengan waktu yang
lama
Untuk mencapai efisiensi, penting memperhatikan :
kombinasi antar SDM dan kombinasi antara SDM dengan
Teknologi/Mesin
Kesinambungan supply, krn SDM sebagai faktor utama :
Jangkang Pendek : kesejahteraan, pendidikan dan pelatihan, rekruitmen
tenaga
Jangkang Panjang : memberikan pendidikan formal bagi tenaga utama,
kerjasama dengan lembaga pendidikan, mendirikan institusi pendidikan
kesehatan
Supply pelayanan kesehatan : inelastis

Reducing costs without sacrificing quality
1.Improved production line.
2.Bedside access to computerized treatment
guidelines.
3.Computerized patient charts.
4.Motivated work force.
5.Involving nurses in case management
6.Reimburse physicians based on performance
evaluations

TAHAPAN PERHITUNGAN SUPPLY MAKSIMAL
1.IDENTIFIKASI SUMBERDAYA YANG TERKAIT DG PROSES
PRODUKSI PRODUK TERSEBUT
2.TENTUKAN RESOURCES YANG PALING DOMINAN
DALAM PROSES PRODUKSI
3.IDENTIFIKASI WAKTU YANG TERSEDIA
4.IDENTIKASI WAKTU PRODUKSI DALAM SATU KALI
PROSES PRODUKSI (WAKTU PELAYANAN)
5.HITUNG SUPLLY MAKSIMAL: WAKTU YANG TERSEDIA
DIBAGI WAKTU PRODUKSI (WAKTU PELAYANAN)

Supply Maksimal
Ditentukan oleh : sumber daya utama dan waktu (jika ini
terpenuhi, maka supply maksimal bisa tercapai)
CONTOH :
3 drg dengan 2 dental unit.
Sumber daya utama : 2 kombinasi (drg& dental unit)
Waktu pelayanan 1 pasien : 30 menit.
Jam kerja 8 jam. Total pasien per hari
(60/30) pasien per jam x 8 jam = 16 pasien
Supply maksimal 1 hari =
2 kombinasi resources x 16 = 32 pasien
Supply maksimal 1 bulan (20 hari)
20 hari x 32 pasien = 640 pasien