Demokrasi 123kkkkkkkkk.bbbhhggcfffjjjdocx

irham15 2 views 10 slides Mar 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

Pkn


Slide Content

“Demokrasi”
PENGERTIAN DEMOKRASI
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai
upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk
dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Istilah demokrasi berasal dari kata Demos yang artinya rakyat, dan Kratos atau Cratein
yang artinya kekuasaan. Demokratisasi dapat di mengerti sebagai proses pelaksanaan
demokrasi dalam kehidupan politik kenegaraan dan kemasyarakatan.
Demokrasi sebagai dasar hidup bernegara mengandung pengertian bahwa pada tingkat
terakhir rakyat memberikan ketentuan dalam masalah-masalah mengenai kehidupannya,
termasuk dalam menilai kebijakan Negara, karna kebijakan tersebut menentukan
kehidupan rakyat. Dari sudut organisasi, demokrasi berarti pengorganisasian Negara
yang dilakukan oleh rakyat sendiri atau atas dasar persetujuan rakyat karena kedaulatan
berada ditangan rakyat.
Secara umum demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dimana rakyat diikut
sertakan dalam pemerintahan negara serta sebagai penentu keputusan dan kebijakan
tertinggi dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan serta sebagai pengontrol
terhadap pelaksanaanya, baik secara langsung oleh rakyat atau melalui lembaga
perwalian.
PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA
Demokrasi
Parlementer
(liberal)
Demokrasi ini dipraktikan pada masa berlakunya UUD 1945
periode pertama (1945-1949) kemudian dilanjutkan pada
berlakunya Konstitusi Republik Indonesia Serikat (UUD RIS)
1949 dan UUDS 1950. Demokrasi ini secara yuridis resmi
berakhir pada tanggal 5 Juli 1959 bersamaan dengan
pemberlakuan kembali UUD 1945.
Pada masa berlakunya demokrasi parlementer (1945-1959),
kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil, sehingga
program dari suatu pemerintahan tidak dapat dijalankan dengan
baik dan berkesinambungan. Timbulnya perbedaan pendapat yang
sangat mendasar diantara partai politik yang ada pada saat itu.
Demokrasi
Terpimpin
Mengapa lahir demokrasi terpimpin?, yaitu lahir dari keinsyafan,
kesadaran, dan keyakinan terhadap keburukan yang diakibatkan
oleh praktik demokrasi parlementer (liberal) yang melahirkan
terpecahnya masyarakat, baik dalam kehidupan politik maupun
dalam tatanan kehidupan ekonomi.
Secara konsepsional, demokrasi terpimpin memiliki kelebihan
yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Hal itu dapat dilihat dan diungkapan Presiden Soekarno ketika

memberikan amanat kepada konstituante tanggal 22 April 1959
tentang pokok-pokok demokrasi terpimpin, antara lain;
1.Demokrasi terpimpin bukanlah diktator.
2.Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok
dengan kepribadian dan dasar hidup bangsa Indonesia.
3.Demokrasi terpimpin adalah demokrasi disegala soal
kenegaraan dan kemasyarakatan yang meliputi bidang
politik, ekonomi, dan social.
4.Inti daripada pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah
permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan.
5.Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan
yang membangun diharuskan dalam demokrasi terpimpin.
Berdasarkan pokok pikiran tersebut demokrasi terpimpin tidak
bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta budaya
bangsa Indoesia. Namun dalam praktiknya, konsep-konsep
tersebut tidak direalisasikan sebagaimana mestinya, sehingga
seringkali menyimpang dan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan
budaya bangsa. Penyebabnya adalah selain terletak pada presiden,
juga karena kelemahan legislatif sebagai patner dan pengontrol
eksekutif serta situasi sosial poltik yang tidak menentu saat itu.
Demokrasi
Pancasila Pada
Era Orde Baru
Demokrasi Pancasila mengandung arti bahwa dalam
menggunakan hak-hak demokrasi haruslah disertai rasa tanggung
jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing, menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan sesuai dengan martabat dan harkat manusia,
haruslah menjamin persatuan dan kesatuan bangsa,
mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah
bangsa, dan harus dimanfaatkan untuk mewujudkan keadilan
sosial. Demokrasi Pancasila berpangkal dari kekeluargaan dan
gotong royong. Semangat kekeluargaan itu sendiri sudah lama
dianut dan berkembang dalam masyarakat Indonesia, khususnya
di masyarakat pedesaan.
Mengapa lahir demokrasi Pancasila? Munculnya demokrsi
Pancasila adalah adanya berbagai penyelewengan dan
permasalahan yang di alami oleh bangsa Indonesia pada
berlakunya demokrsi parlementer dan demokrasi terpimpin.
Kedua jenis demokrasi tersebut tidak cocok diterapkan di
Indonesia yang bernafaskan kekeluargaan dan gotong royong.
Sejak lahirnya orde baru di Indonesia diberlakukan demokrasi
Pancasila sampai saat ini. Meskipun demokrasi ini tidak
bertentangan dengan prinsip demokrasi konstitusional, namun
praktik demokrasi yang dijalankan pada masa orde baru masih
terdapat berbagai peyimpangan yang tidak sejalan dengan ciri dan
prinsip demokrasi pancasila, diantaranya:

1.Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan adil.
2.Penegakkan kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri
Sipil (PNS).
3.Kekuasaan kehakiman (yudikatif) yang tidak mandiri
karena para hakim adalah anggota PNS Departemen
Kehakiman.
4.Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat.
5.Sistem kepartaian yang tidak otonom dan berat sebelah.
6.Maraknya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme.
7.Menteri-menteri dan Gubernur di angkat menjadi anggota
MPR.
Demokrasi
Pancasila Pada
Era Orde
Reformasi
Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap
demokrasi pancasila. Namun perbedaanya terletak pada aturan
pelaksanaannya. Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
praktik pelaksanaan demokrasi, terdapat beberapa perubahan
pelaksanaan demokrasi pancasila dari masa orde baru terhadap
pelaksanaan demokrasi pada masa orde reformasi sekarang ini, yaitu :
1.Pemilihan umum lebih demokratis.
2.Partai politik lebih mandiri .
3.Lembaga demokrasi lebih berfungsi.
4.Konsep trias politika (3 Pilar Kekuasaan Negara) masing-
masing bersifat otonom penuh.
Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan
yang dibuat berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban
akan lebih mudah diwujudkan. Tata cara pelaksanaan demokrasi
Pancasila dilandaskan atas mekanisme konstitusional karena
penyelenggaraan pemeritah Negara Republik Indonesia berdasarkan
konstitusi.
Demokrasi pancasila hanya akan dapat dilaksanakan dengan baik
apabila nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat dipahami dan
dihayati sebagai nilai-nilai budaya politik yang mempengaruhi sikap
hidup politik pendukungnya.
Catatan penting : kegagalan Demokrasi Pancasila pada zaman
orde baru, bukan berasal dari konsep dasar demokrasi pancasila,
melainkan lebih kepada praktik atau pelaksanaannya yang
mengingkari keberadaan Demokrasi Pancasila.

Demokrasi langsung
Demokrasi
langsung adalah sistem
demokrasi yang
mengikutsertakan atau
melibatkan seluruh
rakyat yang
dilakukan secara
langsung dalam
membicarakan atau
menentukan urusan-
urusan negara.
Demokrasi tidak langsung
Demokrasi tidak langsung/perwakilan adalah sistem demokrasi yang melibatkan rakyat,
pengambilan keputusan suatu negara secara tidak
langsung dengan menyalurkan kehendaknya, rakyat memilih wakil yang telah
dipercaya untuk menjabat dalam parlemen sebagai penyalur aspirasi rakyat
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN KELUARGA
1.Berlaku adil terhadap semua anggota keluarga tanpa pilih kasih
2.Memberikan kesempatan pada anggota keluarga untuk memberikan saran, kritik demi
kesejahteraan keluarga
3.Mengerjakan tugas rumah sesuai dengan perannya dalam keluarga
4.Saling menghormati dan menyayangi
5.Menempatkan Ayah sebagai kepala keluarga
6.Melakukan rapat keluarga jika diperlukan
7.Memahami tugas & kewajiban masing-masing
8.Menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya
9.Mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.
10.Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga.
11.Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi

BERIKUT BEBERAPA CONTOH GAMBAR DEMOKRASI DI
LINGKUNGAN KELUARGA
Menempatkan Ayah sebagai kepala keluarga
Memahami tugas & kewajiban masing-masing

Saling menghormati dan menyayangi
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Tujuan Pelaksanaan Demokrasi di Sekolah
Seperti sebuah negara, sekolah juga merupakan suatu organisasi, layaknya masyarakat mini
yang memiliki warga dan peraturan. Sekolah merupakan sebuah organisasi, yakni unit sosial
yang sengaja dibentuk oleh beberapa orang yang satu sama lain berkoordinasi dalam
melaksanakan tujuannya untuk mencapai tujuan bersama. Tujuannya yaitu mendidik anak-
anak dan mengantarkan mereka menuju fase kedewasaan, agar mereka mandiri baik secara
psikologis, biologis, maupun sosial. Dalam pendidikan demokrasi menekankan pada
pengembangan ketrampilan intelektual, ketrampilan pribadi dan sosial. Dalam dunia
pendidikan haruslah ada tuntutan kepada sekolah untuk mentransfer pengajaran yang bersifat
akademis ke dalam realitas kehidupan yang luas di masyarakat.
Aspek yang sangat perlu dikembangkan dalam upaya membangun sekolah demokratis
adalah sebagai berikut.
1.Pemilihan organisasi sekolah dan kelas dengan musyawarah
2.Pembagian tugas piket yang merata
3.Interaksi dan komunikasi yang lancar antara guru, siswa, dan orang di lingkungan
sekolah 
4.Pelaksanaan upacara dengan bergantian
5.Menghadiri acara yang diadakan sekolah
6.Ikut berpartispasi dalam OSIS
7.Ikut serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua kelas,
maupun kegiatan yang lain yang relevan.
8.Memberikan usul, saran, dan pesan kepada pihak sekolah
9.Menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding. 
10.Hadir disekolah tepat waktu
11.Membayar SPP atau iuran wajib skolah
12.Saling menghargai pendapat orang lain.

BERIKUT BEBERAPA CONTOH GAMBAR DEMOKRASI DI LINGKUNGAN
SEKOLAH :
Ikut berpartispasi dalam OSIS

Menghadiri acara yang diadakan sekolah
Ikut serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS,
ketua kelas, maupun kegiatan yang lain yang relevan.
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
1.Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
2.Pemilihan organisasi masyarakat melalui musyawarah 
3.Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.
4.Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh desa
5.Mengikuti kegiatan kerja bakti
6.Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.
7.Saling tenggang rasa sesama warga
8.Menghargai pendapat orang lain
9.Memberi usul, kritik, dan saran untuk kesejahteraan desa
10.Mengimplikasikan dana untuk desa dengan benar
11.Ikut berpartisipasi dalam iuran desa
12.Memecahkan masalah dengan musyawarah mufakat
BERIKUT BEBERAPA CONTOH GAMBAR DEMOKRASI DI
LINGKUNGAN MASYARAKAT:

Menghargai pendapat orang lain
Memecahkan masalah dengan musyawarah mufakat

Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat
Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.
Mengikuti kerja bakti bersama
Tags