Dengan namaMU saya bisa berpikir, mengenal dan memanfaatkan cara berpikir agar optimal hasilnya.pptx

MunirHasanBasri1 19 views 178 slides Oct 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 413
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94
Slide 95
95
Slide 96
96
Slide 97
97
Slide 98
98
Slide 99
99
Slide 100
100
Slide 101
101
Slide 102
102
Slide 103
103
Slide 104
104
Slide 105
105
Slide 106
106
Slide 107
107
Slide 108
108
Slide 109
109
Slide 110
110
Slide 111
111
Slide 112
112
Slide 113
113
Slide 114
114
Slide 115
115
Slide 116
116
Slide 117
117
Slide 118
118
Slide 119
119
Slide 120
120
Slide 121
121
Slide 122
122
Slide 123
123
Slide 124
124
Slide 125
125
Slide 126
126
Slide 127
127
Slide 128
128
Slide 129
129
Slide 130
130
Slide 131
131
Slide 132
132
Slide 133
133
Slide 134
134
Slide 135
135
Slide 136
136
Slide 137
137
Slide 138
138
Slide 139
139
Slide 140
140
Slide 141
141
Slide 142
142
Slide 143
143
Slide 144
144
Slide 145
145
Slide 146
146
Slide 147
147
Slide 148
148
Slide 149
149
Slide 150
150
Slide 151
151
Slide 152
152
Slide 153
153
Slide 154
154
Slide 155
155
Slide 156
156
Slide 157
157
Slide 158
158
Slide 159
159
Slide 160
160
Slide 161
161
Slide 162
162
Slide 163
163
Slide 164
164
Slide 165
165
Slide 166
166
Slide 167
167
Slide 168
168
Slide 169
169
Slide 170
170
Slide 171
171
Slide 172
172
Slide 173
173
Slide 174
174
Slide 175
175
Slide 176
176
Slide 177
177
Slide 178
178
Slide 179
179
Slide 180
180
Slide 181
181
Slide 182
182
Slide 183
183
Slide 184
184
Slide 185
185
Slide 186
186
Slide 187
187
Slide 188
188
Slide 189
189
Slide 190
190
Slide 191
191
Slide 192
192
Slide 193
193
Slide 194
194
Slide 195
195
Slide 196
196
Slide 197
197
Slide 198
198
Slide 199
199
Slide 200
200
Slide 201
201
Slide 202
202
Slide 203
203
Slide 204
204
Slide 205
205
Slide 206
206
Slide 207
207
Slide 208
208
Slide 209
209
Slide 210
210
Slide 211
211
Slide 212
212
Slide 213
213
Slide 214
214
Slide 215
215
Slide 216
216
Slide 217
217
Slide 218
218
Slide 219
219
Slide 220
220
Slide 221
221
Slide 222
222
Slide 223
223
Slide 224
224
Slide 225
225
Slide 226
226
Slide 227
227
Slide 228
228
Slide 229
229
Slide 230
230
Slide 231
231
Slide 232
232
Slide 233
233
Slide 234
234
Slide 235
235
Slide 236
236
Slide 237
237
Slide 238
238
Slide 239
239
Slide 240
240
Slide 241
241
Slide 242
242
Slide 243
243
Slide 244
244
Slide 245
245
Slide 246
246
Slide 247
247
Slide 248
248
Slide 249
249
Slide 250
250
Slide 251
251
Slide 252
252
Slide 253
253
Slide 254
254
Slide 255
255
Slide 256
256
Slide 257
257
Slide 258
258
Slide 259
259
Slide 260
260
Slide 261
261
Slide 262
262
Slide 263
263
Slide 264
264
Slide 265
265
Slide 266
266
Slide 267
267
Slide 268
268
Slide 269
269
Slide 270
270
Slide 271
271
Slide 272
272
Slide 273
273
Slide 274
274
Slide 275
275
Slide 276
276
Slide 277
277
Slide 278
278
Slide 279
279
Slide 280
280
Slide 281
281
Slide 282
282
Slide 283
283
Slide 284
284
Slide 285
285
Slide 286
286
Slide 287
287
Slide 288
288
Slide 289
289
Slide 290
290
Slide 291
291
Slide 292
292
Slide 293
293
Slide 294
294
Slide 295
295
Slide 296
296
Slide 297
297
Slide 298
298
Slide 299
299
Slide 300
300
Slide 301
301
Slide 302
302
Slide 303
303
Slide 304
304
Slide 305
305
Slide 306
306
Slide 307
307
Slide 308
308
Slide 309
309
Slide 310
310
Slide 311
311
Slide 312
312
Slide 313
313
Slide 314
314
Slide 315
315
Slide 316
316
Slide 317
317
Slide 318
318
Slide 319
319
Slide 320
320
Slide 321
321
Slide 322
322
Slide 323
323
Slide 324
324
Slide 325
325
Slide 326
326
Slide 327
327
Slide 328
328
Slide 329
329
Slide 330
330
Slide 331
331
Slide 332
332
Slide 333
333
Slide 334
334
Slide 335
335
Slide 336
336
Slide 337
337
Slide 338
338
Slide 339
339
Slide 340
340
Slide 341
341
Slide 342
342
Slide 343
343
Slide 344
344
Slide 345
345
Slide 346
346
Slide 347
347
Slide 348
348
Slide 349
349
Slide 350
350
Slide 351
351
Slide 352
352
Slide 353
353
Slide 354
354
Slide 355
355
Slide 356
356
Slide 357
357
Slide 358
358
Slide 359
359
Slide 360
360
Slide 361
361
Slide 362
362
Slide 363
363
Slide 364
364
Slide 365
365
Slide 366
366
Slide 367
367
Slide 368
368
Slide 369
369
Slide 370
370
Slide 371
371
Slide 372
372
Slide 373
373
Slide 374
374
Slide 375
375
Slide 376
376
Slide 377
377
Slide 378
378
Slide 379
379
Slide 380
380
Slide 381
381
Slide 382
382
Slide 383
383
Slide 384
384
Slide 385
385
Slide 386
386
Slide 387
387
Slide 388
388
Slide 389
389
Slide 390
390
Slide 391
391
Slide 392
392
Slide 393
393
Slide 394
394
Slide 395
395
Slide 396
396
Slide 397
397
Slide 398
398
Slide 399
399
Slide 400
400
Slide 401
401
Slide 402
402
Slide 403
403
Slide 404
404
Slide 405
405
Slide 406
406
Slide 407
407
Slide 408
408
Slide 409
409
Slide 410
410
Slide 411
411
Slide 412
412
Slide 413
413

About This Presentation

Menjadi paham adalah Allah yang izinkan ilmu kepada saya, jarang orang mau belajar tentang cara kerja otak. Tak tahunya mau berpikir yang hebat. Melakukan ini dan itu, tapi sering mengalami hambatan mendapatkan maksimal. Oleh sebab itu saya juga ingin memahami faktor dalam berpikir dan bagaimana pik...


Slide Content

Dengan namaMu, Saya bisa Berpikir Sebuah keajaiban yang tak pernah direnungkan, untuk memuji dan mensyukurinya

Dengan namaMu, Saya bisa Berpikir Zam Publishing, 2025 Sebuah keajaiban yang tak pernah direnungkan, untuk memuji dan mensyukurinya Ir. H. Munir Hasan Basri

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG Edisi Pertama : Oktober 2025 Dengan namaMu, Saya bisa Berpikir Sebuah keajaiban yang tak pernah direnungkan, untuk memuji dan mensyukurinya Ir. H. Munir Hasan Basri Diterbitkan dan dipasarkan oleh : Zam Publishing Padasuka Ideal Residence Blok E4/20, Bandung

Semoga Allah melimpahkan keselamatan , rahmat , dan keberkahan -Nya

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Daftar Isi Terima kasih Lihatlah kedalam dirimu Tidak tahu dan tidak ingin tahu Cara kerja otak Refleksi diri Sinyal eksternal Sinyal jalur cepat Kata Pengantar Daftar isi Sinyal Internal Menolak sinyal secara sadar Otak Tengah Sinyal jalur lambat Modulasi sinyal otak Klik daftar

Daftar Isi RAC Bagaimana Cara kerja RAC RAC tertutup RAC dan gelombang otak RAC terbuka Postur tubuh mempengaruhi jalur berpikir Baca buku sambil rebahan Manfaat otak tengah dalam kehidupan Latihan menstimulasi otak tengan Pengaruh lelah pada RAC Pembajakan Amygdala Pikiran sadar Memanfaatkan RAC bagi pengembangan diri Self talk Klik daftar

Daftar Isi Konflik pikiran sadar vs pikiran bawah sadar Latihan mengakses pikiran bawah sadar Isi Pikiran bawah sadar Latihan menguatkan kesadaran Meditasi mengakses pikiran bawah sadar Pikiran tidak sadar Tindakan Pikiran bawah sadar Hukum pikiran bawah sadar Dengan NamaMU saya berpikir Apa yang saya pelajari dan pahami Profil Otak dan gelombang otak Daftar Pustaka Klik daftar

Terima kasih Segala puji hanya bagiMU ya Allah swt, atas segala nikmat yang saya rasakan saat ini dengan menyelesaikan eBook ini. Terima kasih atas semua hal materi dan non materi sehingga terwujudnya eBook ini, terutama kepada Mak dan Ayah (almh. Maimunah Hasan Basri dan alm. KH. Hasan Basri Sulaiman) yang menanamkan nilai Islam sejak kecil dan selalu berdoa untuk anak-anaknya Terima kasih kepada saudara kandung saya, almarhum abang Mudzakkir HB, bang Munawwir (win), bang Basyir, bang Mundzir, Husanayani, Husni Ridhwan dan Musyid HB.

Terima kasih Ahmad Zakiy dan Nur Faridah (almarhum dan almarhumah), anak -aak kami yang mengajari kami ikhlas kepadaMu Nisa, Fajri, Nur, Kiki (anak-anak) dan Wagiati Romlah (isteri), yang selalu memacu semangat saya untuk berkarya. Keluarga besar H. Hasan Basri Sulaiman, dan orang-orang yang memberi dukungan dan doanya. Ir. H. Munir Hasan Basri

Sebuah keajaiban yang tak pernah direnungkan, untuk memuji dan mensyukurinya Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, eBook ini yang berjudul "Dengan namaMu, Saya bisa Berpikir" dapat tersusun dan disajikan kepada pembaca sekalian. eBook ini hadir sebagai upaya untuk membuka wawasan tentang bagaimana otak manusia bekerja—sebuah organ luar biasa yang menjadi pusat kendali seluruh aktivitas tubuh dan pikiran. Dalam eBook ini, pembaca diajak untuk mengenal struktur otak, fungsi-fungsi utama yang dijalankan oleh berbagai bagian otak, serta bagaimana proses berpikir, mengingat, dan belajar terjadi. Pengetahuan ini tidak hanya penting bagi mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan, psikologi, kesehatan, dan yang ingin mengembangkan diri tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memahami diri sendiri secara lebih mendalam.

Sebuah keajaiban yang tak pernah direnungkan, untuk memuji dan mensyukurinya Harapan saya, eBook ini dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat, mudah dipahami, dan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu yang lebih besar terhadap ilmu tentang otak manusia. Saya menyadari bahwa penyusunan eBook ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi perbaikan di masa mendatang. Akhir kata, semoga eBook ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembaca dan menjadi langkah awal dalam memahami kompleksitas dan keajaiban otak manusia. Selamat membaca! Munir Hasan Basri

Sebuah keajaiban yang tak pernah direnungkan, untuk memuji dan mensyukurinya Lihatlah ke dalam diri, Saya dan mungkin Anda pernah melhat pemandangan dan sesuatu yang menakjubkan. Sangat Indah dan merasakan hati yang luar biasa. Tapi saya tidak pernah “melihat” atau memahami bagaimana hall tersebut terjadi. Mata melihat, perasaan senang lalu ada kata yang terucap,”Luar biasa”. Orang yang mengenal dirinya, maka mampu mengenal sang Pencipta. Kok saya bisa mikir dan bertindak ? Selama ini saya tidak pernah mau memahaminya, dan menganggap semua itu hal biasa. “Memang begitu adanya”. Mengamati ada orang yang sukses dan ada pua yang tidak sukses. Saya mikir dan merenung ? Bukannya otak manusia memiliki struktur yang sama. Bisa berbeda karena isi dari pikirannya dan cara mengfungsikannya. Terkadang berpikir, sudah memiliki niat dan semangat yang tinggi tapi tidak juga berhasil. Disisi lain ada yang sukses tanpa memiliki semangat yang tinggi. Dari sini saya terdorong untuk memahami cara kerja otak.

Sebuah keajaiban yang tak pernah direnungkan, untuk memuji dan mensyukurinya Dalam perjalanan memahami cara kerja otak, membawa diri saya takjub dengan prosesya. Padahal tidak ada sama sekali kendali dari diri saya, proses mikir dan bertindak bisa berjalan. Semua bekerja secara otomatis dan tercipta sempurna. Semua itu Adalah karena Allah, menciptakan, mengatur dan mengendalikan semua proses. Itulah nikmat Allah yang sangat besar, saya hanya memuji atas kekuasaan dan kebesaran Allah dan mesti bersyukur dengan cara yang Allah telah sampaikan dalam Al Qur’an. Yang sederhana saja, ternyata otak saya bisa mikir dan sadar atau saya bisa membela diri atas keselamatan saya dengan otomatis. Kok bisa ? Nikmat yang tidak bisa dihitung dan saya mesti bersyukur dengan bertindak yang baik dan bener. Pernahkah saya merenung, bagaimana mungkin saya bisa berpikir, merasa, dan membuat keputusan, padahal saya tidak secara sadar mengatur semua itu? Pikiran datang silih berganti, ide muncul tiba-tiba, dan emosi mengalir tanpa saya minta. Semua itu terjadi berkat kerja luar biasa dari sebuah organ kecil di dalam kepala says: otak .

Sebuah keajaiban yang tak pernah direnungkan, untuk memuji dan mensyukurinya Otak manusia adalah ciptaan yang luar biasa. Ia bekerja tanpa henti, mengatur segala fungsi tubuh, menyimpan memori, mengolah informasi, dan bahkan membentuk kepribadian saya. Namun, di balik kecanggihan dan kompleksitasnya, otak sering kali luput dari perhatian saya. Saya jarang menyadari bahwa kemampuan berpikir, belajar, dan berkembang adalah nikmat besar dari Allah yang patut disyukuri. Ketika saya mulai mempelajari cara kerja otak, saya tidak hanya menemukan fakta-fakta ilmiah yang menakjubkan, tetapi juga mengalami momen spiritual yang mendalam. Saya menyadari bahwa di balik setiap proses neurologis yang rumit, ada tanda-tanda kebesaran Tuhan. Semakin saya memahami bagaimana neuron saling berkomunikasi, bagaimana memori terbentuk, dan bagaimana emosi diatur, semakin saya bersaksi: tidak ada Tuhan selain Allah .

Sebuah keajaiban yang tak pernah direnungkan, untuk memuji dan mensyukurinya EBook ini disusun sebagai bentuk rasa kagum dan syukur atas karunia akal dan kesadaran yang telah Allah berikan kepada saya. Tujuannya bukan hanya untuk menyampaikan informasi ilmiah tentang otak, tetapi juga untuk mengajak pembaca merenung dan menyadari betapa besar potensi yang dimiliki. Dengan memahami cara kerja otak, saya dapat mulai mengelola pikiran dengan lebih bijak, membentuk kebiasaan yang lebih baik, dan menjalani hidup dengan lebih sadar dan bersyukur. Insya Allah eBook ini menjadi pintu masuk bagi pembaca untuk mengenal diri sendiri lebih dalam, menghargai nikmat berpikir, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta melalui ilmu dan kesadaran.

Refleksi diri

Bersyukur itu saat saya menikmati nikmat yang Allah berikan kepada saya atau saya menerima nikmat melalui orang lain. Kata bersyukur banyak dikaitkan dengan pemberian nikmat dari Allah. Bersyukur kepada manusia juga bisa dilakukan atas apa yang saya terima berupa kebaikan dan pemberian lainnya. Bersyukur kepada Allah bisa dimaknai dengan mengetahui nikma t yang diterima … bukan sekedar tahu, tapi benar-benar memahami fungsi dan kebaikan dari nikmat. Jika saya hanya tahu nikmatnya saja tapi tidak mengetahui fungsi dan kebaikannya buat saya, maka rasa Syukurnya menjadi kurang sempurna. Karena hanya berkata Alhamdulillahirabbil alamin (secara lisan saja) tapi perbuatan syukurnya tidak optimal.

Biasanya kalau saya terima pendapatan dari kerja, dan kebanyakan orang juga pasti bersyukur lisan saja. Tapi apakah syukurnya optimal ? Tergantung perbuatannya. Ada yang setelah bersyukur lisan terus mengeluh pendapatannya tidak mencukup kehidupannya. Bisa jadi bersyukur dengan keadaan seperti ini dikatakan belum bersyukur. Bersyukurlah dengan iman, pendapatan dari kerja itu merupakan pemberian Allah. Karena iman, maka saya mesti menyikapinya pendapatan kerja itu dengan jalan Allah (bersyukur dengan hati), lalu saya bersyukur dengan lisan saya dan akhirnya saya bersyukur dengan perbuatan. Syukur perbuatan itu dapat saya lakukan … menyisihkan sebagian pendapatan untuk infaq, bersedekah, mengoptimalkan merasa cukup dengan pendapatan, meningkatkan nilai ibadah dan amal solah dan seterusnya.

Nikmat yang saya terima sampai saat ini karena sifat-sifat Allah, diantaranya Ar Razzaq, Ar Rahman dan Ar Rahiim. Dengan sifat itu saya memuji Allah, hanya kepadaMulah saya memuji dan hanya Allahlah yang berhak menerima pujian tersebut.

Menjadi pintar karena proses berpikir Adalah nikmat dari Allah, oleh sebab itu saya bersyukur. Bersyukur atas pikiran, hati, fisik dan Indera sebagai nikmat dari Allah. Allah yang Maha Mencipta, Ya Khaliq, Ya Bari, Ya Rahman Ya Rahiim, dengan sifat Allah itu saya hanya memuji kepada Allah Bisa jadi saya selama ini jarang bersyukur dan memuji Allah dari proses berpikirnya saya, tahunya saya … saya bisa berpikir terjadi begitu saja. Tarik napas, apa iya saya bisa berpikir tanpa peran Allah. Apakah saya bersyukur dengan nikmat pendengaran, penglihatan dan hati ? Kalaulah saya bersyukur mestinya saya memanfaatkan Indera tersebut dengan optimal untuk kehidupan saya yang lebih baik dalam ibadah dan amal soleh. Tak hanya itu, saya juga memeliharanya, tapi saya merasa memiliki Indera itu kalau sudah sakit. Apa ini yang dibilang bersyukur ??

Insya Allah dengan memahami organ tubuh dan Indera yang saya miliki menghadirkan hati yang sadar untuk mensyukuri dan memuji Allah. Semakin mendorong saya beribadah dan beramal soleh semakin banyak dan berkualitas Saya ingin mengatakan “Dengan namaMu, saya bisa berpikir”

Nikmat Allah Manusia Manusia Berterima kasih/Bersyukur Pemberian Segala Puji hanya bagi Allah (Alhamdulillahirabbil alamin) Bersyukur Otak, Mata, Telinga, hati

وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۚ قَلِيلًۭا مَّا تَشْكُرُونَ “Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur .” (QS. Al-Mu’minun: 78) قُلْ هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۗ قَلِيلًۭا مَّا تَشْكُرُونَ “Katakanlah, Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. (Akan tetapi,) sedikit sekali kamu bersyukur.” (QS. Al-Mulk: 23)

َاللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْـًٔا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ “ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur. ” (QS. An-Nahl: 78) وَقُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًۭا وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ شَرِيكٌۭ فِى ٱلْمُلْكِ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ وَلِىٌّۭ مِّنَ ٱلذُّلِّ ۖ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًۭا "Dan katakanlah, 'Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak, dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya, dan tidak mempunyai penolong dari kehinaan. Dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya .'" (QS. Al-Isra: 111)

Apa iya sampai hari ini Saya sudah mampu melihat nikmat Allah ? kalau saya sudah tahu nikmat itu, apakah saya tidak mau bersyukur ? Pendapatan bulanan, nikmatkah ? Sudahkah saya melihatnya sebagai pemberian Allah ? Sudahkah saya melihat kebaikan dan manfaatnya ? Jangan-jangan hanya sekedar melihat fisik uangnya saja ? Uang (pendapatan itu) bukan sekedar hanya fisik saja, Tapi Allah menitipkan rezeki itu untuk berbagi Sebelumnya tidak ada lalu diadakan Allah, Bukankah saya sudah biasa dengan tidak ada, lalu mengapa saya selalu bilang kurang Mengapa saya tidak memahami petunjuk Allah (Al Qur’an) agar dapat mengelola pendapatan itu dengan benar, baik secara ilmu, emosi, dan hati. Bayangkan jika saya banyak tahu tentang nikmat itu … Insya Allah saya bisa bersyukur, asal tidak sekedar berpikir logika dan emosional saja tapi menggunakan hati ???

Tidak tahu dan tidak ingin tahu

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بِهِۦ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍۢ ۚ لِّلرِّجَالِ نَصِيبٌۭ مِّمَّا ٱكْتَسَبُوا۟ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبٌۭ مِّمَّا ٱكْتَسَبْنَ ۚ وَسْـَٔلُوا۟ ٱللَّهَ مِن فَضْلِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih dari sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. An-Nisa: 32) ✨ Makna Ayat Allah melarang saya berangan-angan atau iri terhadap kelebihan orang lain, baik dalam harta, kedudukan, atau kemampuan. Setiap orang memiliki bagian dan rezeki masing-masing sesuai dengan usaha dan takdirnya. Daripada iri, saya diajarkan untuk berusaha maksimal dan memohon langsung kepada Allah serta bersyukur atas apa yang telah diberikan.

Berikut ini bukan untuk IRI Tapi untuk Introspeksi diri agar menjadi semakin baik hari ini. Dan ayat tersebut layak jadi motivasi perbaikan diri

Saya melihat orang lain “Kok dia lebih baik dari saya, iya apa iya” Ada yang lebih kaya, lebih sukses, lebih hebat, lebih Bahagia … Apakah karena saya tidak pintar atau salah jalan ?

Inilah yang ada dalam pikiran saya Kok bisa, kayak ngga percaya, padahal …. Bukankah saya sudah kerja keras, ibadah dan berdoa ??? Inilah pikiran tidak sehat yang selalu hadir … merasa diri hebat dan memandang orang lain tidak sehebat saya

Saya mesti mengIkhlaskan agar mendapatkan hikmahnya. Lepaskan isi pikiran tidak sehat … Mulailah dengan pikiran sehat, saya hebat karena bersyukur Bersyukur itu mengajak saya belajar (merendahkan diri) agar bisa menerima kebaikan-kebaikan dan melakukan banyak kebaikan

Inilah Kelalaian saya yang lalu Isi pikiran saya jauh lebih banyak yang tidak sehat, karena saya tidak memahami dampaknya dan tidak memperhatikan tindakan saya selama ini Semua itu BUKAN karena saya tidak pintar, tapi saya belum tahu cara kerja pikiran saya

Dulu saya kira kurang Niat atau semangat. Tapi ternyata dalam pikiran saya sudah terbentuk sistem. Berapa kali saya ngomong kayak gini: “ Saya harusnya bisa lebih semangat.” “Saya harus lebih disiplin.” “ Saya niatnya udah kuat kok...” Tapi saya tetap: ● Tidak gerak ● Tidak konsisten ● Tidak selesai/tuntas Kenapa? Karena saya dikuasai oleh sistem yang kuat dan tak mudah untuk dilawan (niat dan semangat tidak cukup kuat mengalahkan sistem) ⇣ Seperti nambahin mesin di mobil... Tapi bannya masih kempes. Jalannya tetap goyang, Bro.

Hati-hati Siapa saya = Hasil dari Sistem pikiran yang saya Jalanin selama ini Tanpa Sadar maupun sadar dan sadar membentuk Kebiasaan, Aturan, Rutinitas = Struktur Tak Terlihat “Saya hidup dalam sistem. Sadar atau nggak.” “Dan sistem itu isinya kebiasaan, aturan pribadi, dan rutinitas yang udah saya jalani bertahun-tahun sangat otomatis mempengaruhi saya bertindak”

Sistem dalam pikiran bawah sadar yang Tidak mendukung = Hasilnya tidak baik walau sudah ada niat baik dan semangat tinggi Mulai sekarang, ganti fokus saya: bukan cuma ke niat saja ... tapi ke sistem (pikiran bawah sadar) yang mendukung saya bertindak

Inilah yang saya alami selama ini : 1. Saya mengerjakan hal yang sama dengan masalah yang sama Contoh: Gue selalu kelelahan & gak sempet waktu buat diri sendiri. 2. Kebiasaan kecil apa yang ikut nyala tiap masalah ini muncul? Contoh: Gak pernah bilang “enggak” ke kerjaan tambahan, scroll sebelum tidur. 3. Apa aturan pribadi yang mungkin saya percaya? Contoh: “Kalau gue nolak, gue keliatan gak niat kerja.” 4. Sistem apa yang ngatur hari lo saat ini? Contoh: Semua orang bisa WA kapan aja, gak punya blok waktu fokus. 5. Apa 1 sistem alternatif yang bisa saya uji minggu ini? Contoh: Blok jam 8–10 pagi sebagai ‘zona fokus’, pasang auto-reply kalau perlu.

“Dari Gagal Terus memperbaiki diri saya mengantarakan saya untuk memahami cara Kerja Otak” Saya Pernah merasa... “Saya udah niat banget.” “Semangat saya udah bagus, tapi saya tetap melakukan itu lagi.” “Tapi kenapa hasilnya... tetap gak berubah?” Banyak orang berpikir bahwa niat dan semangat saja sudah cukup. Tapi kenyataannya, kalau caranya salah, hasilnya tetap salah—meskipun niatnya benar. bagaimana mengatur ulang sistem otak saya agar bekerja untuk saya, bukan melawan saya (sistem).

Sampai akhirnya... Saya mulai bertanya: “Apa yang sebenarnya salah dengan saya ?” “Kenapa saya stuck di pola yang sama?” Dan di titik inilah, saya mulai menemukan jawabannya: Bukan karena saya kurang semangat atau tidak pintar. Tapi karena belum paham cara kerja otaknya sendiri.

Ketika saya mulai memahami: Bagaimana otak saya menyimpan kebiasaan Bagaimana otak tengah saya menyaring informasi Bagaimana pikiran sadar dan bawah sadar saya saling bicara ... maka saya mulai mengubah sistem dari dalam diri saya. Bukan sekadar motivasi sesaat, tapi transformasi yang berakar dari pemahaman. Hari ini, saya belajar bukan hanya bagaimana cara berpikir lebih baik, tapi bagaimana mengatur ulang sistem otak saya agar bekerja untuk saya, bukan melawan saya.

Belajar jadi makin asyik asal Alihkan emosi dan nafsu, sehatkan diri fisik dan mental Baca satu persatu, pahami lebih detail, lakukan sekarang Hindari Lelah dengan istirahat panjang dan mulai sadar kendalikan diri Hindari terburu-buru untuk langsung paham, itu adalah upaya untuk menghilangkan fokus saya (sifat setan)

Saya mesti belajar langkah demi langkah membentuk sistem diri yang benar dan baik serta mendukung apa yang saya inginkan Semua itu membuka hati dan pikiran saya meraih masa depan semakin baik Bismillahirahmanirrahiim Saya mesti melakukannya sekarang

Tidak reaktif (taktikal) dalam berpikir, tapi berpikirlah strategis

Selama ini … Saya diajarin “menghafal” daripada memahami dan berpikir pun mesti cepat (reaktif) agar dibilang “pintar”

Kalau A pasti B Kalau ada G, saya bilang nggak tahu B Saya sadar saya tidak paham mengapa A pasti B, dan Bukannya saya tidak pintar kalau ada G, saya menjadi tidak tahu, tapi belum tahu cara berpikirnya Kalau tidak A, maka Z Jangan memaksa anak , maka memanjakan anak Kalau lapar - makan

Selama ini, Saya lebih mementingkan mendapat nilai A+ (hasil daripada memahami prosesnya), Padahal saya hanya tahu tapi tidak paham Bagaimana kalau saya mengatakan “AHA”, saya paham untuk menjadi nilai A+ dan mengulanginya lagi dan lagi Belajar memahami lebih penting daripada sekadar “menghafal” Isi pikiran saya menentukan dan mempengaruhi cara saya berpikir dan bertindak

Sebenarnya tidak penting menjawab lebih cepat (reaktif) atau lebih dulu selesai, karena semua itu bukan ukuran kepintaran Berpikir strategis (menyeluruh) mengantarkan saya kepada tindakan bermakna dalam menjawab dan mengerjakan sesuatu Belajar berpikir strategis BUKAN untuk pintar, tapi untuk memberikan banyak kebaikan bagi saya (meminimalkan resiko)

Reaktif dalam berpikir – level berpikir yang rendah Menghafal / hafalan Apa yang diingat saat itu Kebiasaan mikir berulang

Understanding Seringnya Memahami itu tidak perlu menghafal Mengapa begini ? Kok bisa ? Menemukan akar masalah

Membuat hipotesa dan Menerapkan Menerapkan dalam berbagai bidang yang berbeda Kan ini bisa dipakai cara A

Analisa dan Review Ada dampaknya di masa depan Kok nggak begitu aja Kurangi atau tambahan atau gantiin jadi apa

Alangkah bijaksana saat saya mampu berpikir tidak responsive atau reaktif Berpikir secara Strategis terhadap dampaknya Berpikir jangka Panjang (order-second thinking)

Saya sadar sekarang … Karena selama ini, Saya merasa benar dan saya tidak mau mencari tahu “kesalahannya”

Saya berpikir dampak atas tindakan saya Bukan sekedar mau gampangnya saja dan tidak mau ribet

Berpikir reaktif dan menghafal  Menyadari  Belajar dan cari tahu  tenang dan sadar  Berpikir akar masalah dan berjangka Panjang (second order thinking)m Belajar/ Cari tahu – Tenang Ya Stimulus/ Masalah Sadar Kebiasaan Berpikir jangka panjang Menyelesaikan masalah Reaktif Tidak Masalah berulang

Yuk sisihkan waktu untuk menyadari keadaan sekarang ! Apa iya saya mau seperti ini terus ? Pasti dong tidak mau dan maunya semakin baik. Kalau gitu, sisihkan waktu dan saya mesti memperhatikan keadaan saya sekarang Apakah saya selama ini banyak sadarnya dalam bertindak atau sebaliknya tidak sadar, Dimana saya dikuasai oleh kebiasaan saya ? Tapi sekarang masih sama dengan 1 atau 2 tahun lalu ? Seperti tidak ada yang berubah, padahal banyak keinginan yang belum tercapai ?

Sepertinya saya tidak sadar, karena apa yang saya inginkan tindak tuntas tercapai. Artinya saya dikuasai oleh kebiasaan saya. Itu menandakan saya tidak berubah, masih sama dengan 2 tahun terakhir Saya mesti menjaga kesadaran saya agar selalu dapat menindaklanjuti apa yang ingin saya lakukan. Saya mesti memiliki tubuh yang sehat, akal sehat yang terus belajar dan selalu membersihkan hati.

CARA KERJA OTAK DARI MULAI SINYAL MASUK SAMPAI TERJADINYA TINDAKAN

RAC (filtering) - Terbuka OTAK TENGAH SELF TALK AMYGDALA PIKIRAN BAWAH SADAR (MEMORI) PIKIRAN SADAR/LOGIKA KEPUTUSAN TUBUH PERINTAH TINDAKAN Sinyal masuk JALUR LAMBAT JALUR CEPAT 1 2 3 4 5 7 6 8 9 10 Diagram Alur Proses Pikiran dan Tindakan oleh Tubuh

Berikut ini penjelasan Diagram Alur Proses Pikiran dan Tindakan oleh Tubuh 1. Sinyal Masuk (Stimulus) Informasi dari luar (penglihatan, suara, pengalaman, dll) masuk ke otak tengah, khususnya melalui RAC (Reticular Activating System). 2. Pemisahan Jalur: Jalur Cepat: RAC tertutup → sinyal langsung masuk ke amygdala dan pikiran bawah sadar. Respon cepat, emosional, instinktif. Jalur Lambat: RAC terbuka → sinyal masuk ke prefrontal cortex (akal sehat / pikiran sadar). Proses reflektif, analitis, rasional.

… Diagram Alur Proses Pikiran dan Tindakan oleh Tubuh 3. Interaksi Pikiran Sadar dan Bawah Sadar Terjadi melalui proses yang disebut self-talk: Pikiran sadar memberi makna, pertanyaan, atau arahan. Pikiran bawah sadar merespons dengan emosi, intuisi, atau kebiasaan. 4. Pengambilan Keputusan Hasil dari interaksi tersebut menghasilkan keputusan: Bisa berdasarkan logika (sadar) atau kebiasaan/emosi (bawah sadar). 5. Perintah ke Tubuh Otak mengirimkan sinyal ke tubuh untuk bertindak. Jika perintah jelas dan terstruktur, tubuh merespons efektif. Jika perintah abstrak atau kabur, tubuh bisa bingung atau hanya bertindak berdasarkan kebiasaan.

… Diagram Alur Proses Pikiran dan Tindakan oleh Tubuh Ingat dan pahami : Setiap sinyal eksternal dan internal masuk ke otak tengah dan diteruskan ke RAC. Dimana RAC adalah gerbang utama yang menentukan jalur informasi. Dari Rac ada 2 jalur, yaitu jalur cepat atau lambat, dan adaSelf-talk adalah jembatan antara pikiran sadar dan bawah sadar sebelum menentukan langkah selanjutnya. Keputusan yang baik lahir dari interaksi yang sehat antara keduanya. Perintah yang jelas sangat penting agar tubuh bisa bertindak sesuai harapan.

Berikut ini, saya mau memahami bagian demi bagian. Mulai dari fungsi, cara kerja dan keterkaitan antar bagian. Tidak itu saja saya juga lebih memahami dengan banyak bertanya dan mampu mengingat dan memahaminya. Saya siapkan diri dengan menyisihkan waktu dan juga perhatian agar dapat mengikuti apa yang saya pelajari sekarang.

Dengan tahu dan paham diagram alur proses pikiran dan tindakan di atas. Ada pertanyaan tentang sinyal eksternal dan internal yang bagaimana mampu diteruskan dengan baik oleh otak tengan dan RAC ? Untuk memahami sinyal eksternal dan internal yang mampu diteruskan dengan baik oleh otak tengah dan Reticular Activating System (RAS), perlu melihat bagaimana sistem saraf pusat memproses informasi sensorik dan kognitif. Saya mesti memahami dulu apa Apa itu Otak Tengah dan RAS? Otak Tengah (Midbrain): Bagian dari batang otak yang berperan dalam penglihatan, pendengaran, gerakan motorik, dan pengaturan kesadaran. RAS (Reticular Activating System): Jaringan neuron di batang otak yang berfungsi sebagai "filter" untuk menyaring informasi sensorik sebelum mencapai korteks otak. RAS menentukan apa yang layak mendapat perhatian sadar.

Setelah tahu fungsi otak Tengah dan RAC, maka saya bisa memulai dari Sinyal Eksternal Sinyal yang berasal dari lingkungan luar dan ditangkap oleh pancaindra. Beberapa yang menjadi perhatian pancaindra : Visual yang mencolok: Cahaya terang, gerakan cepat, warna kontras. Suara yang tajam atau familiar: Alarm, nama kita dipanggil, musik favorit. Sentuhan atau perubahan suhu: Rasa dingin mendadak, getaran. Bau yang kuat atau emosional: Aroma makanan, parfum yang mengingatkan kenangan. Perubahan lingkungan yang mendadak: Misalnya, seseorang masuk ruangan atau perubahan suasana. RAS lebih responsif terhadap sinyal yang : Relevan secara emosional Berpotensi mengancam atau penting untuk bertahan hidup Berhubungan dengan tujuan atau fokus saat ini

Sinyal Internal Sinyal yang berasal dari dalam tubuh atau pikiran. Otak Tengah dan RAC memperhatikan sinyal yang berupa : Pikiran yang berulang atau penting: Misalnya, kekhawatiran, rencana, atau tujuan pribadi. Emosi kuat: Ketakutan, kegembiraan, stres. Sensasi tubuh: Nyeri, lapar, kelelahan. Motivasi dan niat: Keinginan untuk mencapai sesuatu, rasa ingin tahu. RAS memprioritaskan sinyal internal yang: Konsisten dengan keyakinan atau harapan Berhubungan dengan identitas atau pengalaman pribadi Memicu respons emosional atau motivasional

Apa yang terjadi Interaksi Otak Tengah dan RAS ? Otak tengah dan RAS bekerja sama untuk Menyaring informasi yang masuk agar tidak semua hal menjadi beban kognitif. Mengaktifkan perhatian dan kesadaran terhadap hal-hal yang penting. Mengatur respons motorik dan emosional terhadap rangsangan. Contoh Praktis, Misalnya, saat saya sedang fokus bekerja dan mendengar suara notifikasi dari ponsel: Jika itu notifikasi biasa, RAS mungkin mengabaikannya. Jika itu notifikasi dari orang penting atau topik yang saya pikirkan, RAS meneruskannya ke otak sadar sehingga saya sadar dan memperhatikannya. Saya memahami sekarang, saya sangat berterima kasih otak Tengah yang telah memberi sinyal untuk saya sikapi dan tindaklanjuti

Apa iya, sinyal yang kuat itu memiliki nilai emsional, nilai kepentingan, ancaman atau keselamatan dapat terhubung dengan kesadaran sehingga otak tengah dan RAC sigap menerimannya ? Jawabannya iya, sinyal yang diteruskan dengan sigap oleh otak tengah dan RAS biasanya memiliki karakteristik tertentu yang membuatnya dianggap penting oleh sistem saraf. Faktor-faktor utama yang membuat suatu sinyal dianggap "kuat" dan layak diteruskan: Nilai Emosional Sinyal yang mengandung emosi kuat (baik positif maupun tidak positif) lebih mudah menarik perhatian saya secara sadar. Contoh: suara tangisan bayi, wajah marah, atau lagu yang mengingatkan kenangan. Emosi memperkuat sinyal karena berhubungan dengan memori dan motivasi.

Nilai Ancaman atau Keselamatan Sinyal yang berpotensi membahayakan atau menyelamatkan diutamakan. Contoh: suara ledakan, bau asap, atau gerakan mendadak di lingkungan. Ini adalah bagian dari mekanisme bertahan hidup yang sudah tertanam dalam sistem saraf saya. Tanpa berpikir Panjang, saya otomatis melakukan penyelamatan, tapi bisa juga saya bisa menganalisanya untuk mengambil tindakan yang bener (kondisi saya sadar) Relevansi terhadap Tujuan atau Fokus Sinyal yang sesuai dengan apa yang sedang saya pikirkan atau saya cari lebih mudah diteruskan, atau kadang sinyal mirippun selalu diteruskan kepada pikiran sadar saya. Contoh: saat lapar, bau makanan lebih menarik perhatian. RAS menyaring sinyal berdasarkan konteks mental dan niat sadar.

Kebiasaan dan Familiaritas Sinyal yang sering muncul atau sudah dikenal bisa lebih mudah diteruskan, terutama jika dianggap penting. Contoh: suara notifikasi dari aplikasi favorit, nama sendiri dipanggil. Familiaritas membuat sinyal lebih efisien diproses oleh otak tengah. Keunikan atau Ketidakterdugaan Sinyal yang tidak biasa atau mengejutkan cenderung menarik perhatian lebih cepat. Contoh: warna mencolok, suara aneh, atau perubahan mendadak dalam lingkungan. Otak tengah dan RAS sangat responsif terhadap anomali karena bisa menandakan sesuatu yang penting. Integrasi Semua Faktor RAS dan otak tengah tidak bekerja secara terpisah, melainkan menggabungkan semua faktor di atas untuk menentukan apakah suatu sinyal layak diteruskan ke kesadaran.

Dengan saya memahmi peran dan fungsi otak Tengah dan RAC, tentunya saya ingin menjaga keduanya dalam kondisi maksimal. Apa yang semestinya saya lakukan agar otak tengah, RAC, pikiran sadar, pikiran bawah sadar (dalam menyimpan memori) bisa berfungsi dengan baik sehingga dapat mengakomodir apa yang saya inginkan secara sadar ? Sebagai contoh, Apakah saya hanya sekedar mendengar ayat Al Qur'an dari rekaman setiap hari bisa membantu membangun pikiran bawah sadar saya menjadi positif ? Mengoptimalkan fungsi otak dan pikiran agar selaras dengan keinginan sadar. Berikut bahasan secara bertahap dan menyeluruh. Bagaimana otak dan pikiran bekerja dalam mewujudkan keinginan? Otak Tengah (Midbrain) Berperan dalam pengaturan emosi, motivasi, dan reward. Ketika saya punya keinginan, otak tengah membantu menciptakan dorongan untuk bertindak.

RAS/RAC (Reticular Activating System) RAS adalah “filter” otak yang menentukan apa yang layak diperhatikan. Saat Saya fokus pada keinginan tertentu, RAS mencari informasi dan peluang yang mendukung keinginan itu. RAS sangat dipengaruhi oleh pikiran sadar dan bawah sadar. Pikiran Sadar Berfungsi untuk berpikir logis, membuat keputusan, dan menetapkan tujuan. Ini adalah bagian yang saya gunakan saat berkata: “Saya ingin mewujudkan ini.” Pikiran Bawah Sadar Menyimpan memori, kebiasaan, keyakinan, dan emosi terdalam. Pikiran bawah sadar ini bekerja otomatis dan sangat kuat dalam memengaruhi pikiran sadar dan tindakan. Saat bawah sadar penuh dengan keraguan atau trauma, ia bisa menghambat keinginan sadar.

Dari penjelasan di atas, saya mesti memastikan semua bagian ini bekerja selaras ? Konsistensi antara pikiran sadar dan bawah sadar agar saling mendukung Ucapkan afirmasi positif setiap hari Visualisasikan keberhasilan dengan rasa syukur. Hindari ucapan tidak positif seperti “saya tidak bisa”. Latih RAS/RAC dengan fokus dan repetisi, Dimana sinyal bisa diolah lebih baik oleh kesadaran Tulis tujuanmu setiap hari. Bayangkan hasilnya dengan detail. RAS mulai “menyaring” dunia sesuai dengan fokusmu. Tenangkan otak tengah dengan spiritualitas agar maksimal Dzikir, doa, dan mendengarkan Al-Qur’an bisa menenangkan sistem limbik. Ini membantu mengurangi stres dan memperkuat motivasi.

Apakah mendengarkan ayat Al-Qur’an (sebagai salah satu bentuk afirmasi) setiap hari bisa membantu membangun pikiran bawah sadar menjadi positif ? Ya, sangat bisa. Berikut alasannya: Efek spiritual Ayat Al-Qur’an (airmasi positif) membawa ketenangan jiwa dan memperkuat iman. Ini menciptakan rasa aman dan harapan, yang sangat penting untuk pikiran bawah sadar. Efek neurologis Mendengarkan ayat suci secara rutin bisa mengaktifkan gelombang otak alfa dan theta → kondisi relaksasi dan reseptif. Dalam kondisi ini, pikiran bawah sadar lebih terbuka untuk menerima pesan positif.

Efek sugestif Jika saya mendengarkan ayat yang mengandung pesan harapan, pertolongan Allah, dan kekuatan iman, maka bawah sadar menyerap nilai-nilai itu dan mengubah keyakinan tidak positif. Ingat dan pahami Saya bisa melatih otak dan pikiran saya agar mendukung keinginan sadar, dengan melakukan hal berikut ini : Menyatukan pikiran sadar dan bawah sadar melalui afirmasi dan visualisasi. Melatih RAS dengan fokus dan pengulangan. Menenangkan otak tengah dengan spiritualitas. Mendengarkan Al-Qur’an (afirmasi positif) sebagai salah satu terapi jiwa dan sugesti positif terbaik

Apakah afirmasi yang saya lakukan sebelum tidur itu efektif ? Ternyata Afirmasi sebelum tidur itu sangat efektif, dan ini didukung oleh pemahaman tentang cara kerja pikiran bawah sadar dan gelombang otak saat saya berada dalam kondisi menjelang tidur. Mengapa afirmasi sebelum tidur itu efektif ? Pikiran bawah sadar lebih terbuka Saat menjelang tidur, otak masuk ke gelombang alfa dan theta (lebih tenang) Ini adalah kondisi relaksasi di mana pikiran bawah sadar lebih reseptif terhadap sugesti positif. Afirmasi yang diulang dalam kondisi ini lebih mudah tertanam dan membentuk keyakinan baru. Mengakhiri hari dengan energi positif Pikiran terakhir sebelum tidur sering kali mempengaruhi suasana hati dan semangat esok hari. Afirmasi positif bisa mengurangi stres, rasa takut, dan keraguan → saya bangun dengan semangat baru.

Membantu mengubah pola pikir tidak positif menjadi positif. Jika sepanjang hari saya merasa ragu atau takut, afirmasi sebelum tidur bisa menjadi “penyeimbang”. Ini membantu menghapus jejak pikiran tidak positif dan menggantinya dengan harapan dan keyakinan yang semakin baik. Contoh afirmasi sebelum tidur. Saya bisa ucapkan atau dengarkan dengan tenang: “Saya percaya Allah akan menolong saya mewujudkan tujuan saya.” “Saya cukup, saya mampu, saya sedang bertumbuh.” “Saya tenang, saya ikhlas, saya siap menyambut hari esok.” “Saya diberi kekuatan dan petunjuk oleh Allah.” Ucapkan dengan rasa syukur dan keyakinan, bukan sekadar kata-kata, tapi dibarengi visualisasi yang kuat.

Tips agar afirmasi sebelum tidur lebih efektif Lakukan dalam kondisi tenang dan relax, dan bisa juga dilakukan setelah salat malam Ucapkan perlahan, bisa sambil memejamkan mata. Rasakan maknanya, jangan hanya menghafal. Konsisten setiap malam selama beberapa minggu. Ingat dan pahami Afirmasi sebelum tidur adalah cara lembut dan kuat untuk membentuk pikiran bawah sadar yang positif. Salah satu afirmasi itu Adalah doa dan zikir sebelum tidur. Dengan niat yang lurus dan keyakinan kepada Allah, afirmasi bisa menjadi jembatan antara harapan dan kenyataan.

Apakah reaksi cepet dalam merespon sinyal yang masuk ke dalam pikiran yang melewati otak tengah, dan memasuki ke emosional atau akal sehat sangat tergantung suasana ketenangan diri ? Ya, betul sekali. Secara sederhana, alur prosesnya bisa dijelaskan begini: Sinyal masuk (stimulus luar) diterima oleh panca indera. Informasi itu melewati otak tengah (midbrain, termasuk sistem limbik/amyigdala) yang berperan dalam respon cepat, instingtif, dan emosional. Kalau tubuh saya merasa terancam → reaksi cepat muncul (fight/flight). Inilah mengapa kadang saya bereaksi spontan sebelum sempat berpikir panjang. Setelah saya lebih tenang dan menyadari respon reaksi cepat, informasi bisa diteruskan ke korteks prefrontal (akal sehat, logika) untuk diproses lebih rasional.

Namun jalurnya dipengaruhi oleh suasana batin/ketenangan diri. Saat hati saya sedang tenang → emosi lebih mudah terkendali, sehingga akal sehat bisa “memimpin keputusan”. Tapi saat saya sedang tegang/emosi kuat → sinyal sering “tersangkut” di sistem limbik, sehingga reaksi emosional lebih dominan. Jadi benar, respon awal lewat otak tengah itu cepat, lalu hasil akhirnya (emosi atau rasional) sangat bergantung pada tingkat kesadaran dan ketenangan diri.

Apakah kondisi saat akal sehat berfungsi dan mencari memori yang berada dalam pikiran bawah sadar. Apakah masih mungkin terjadi bahwa saya yang sadar beralih kepada kebiasaan (tidak sadar) atau kalau tetap sadar bisa melanjutkan pikiran akal sehat ? Betul sekali Secara fungsi otak: Akal sehat (korteks prefrontal) bekerja dengan logika, analisis, dan pertimbangan. Saat ia aktif, ia sering “mencari data” di memori pikiran bawah sadar (pengalaman, kebiasaan, keyakinan) untuk membuat keputusan. Pikiran bawah sadar menyimpan pola otomatis → misalnya kebiasaan, reaksi spontan, atau asosiasi yang sudah terbentuk lama. Dalam kondisi sadar penuh & tenang: Akal sehat saya bisa “memimpin” → menggunakan memori bawah sadar sebagai referensi tanpa larut di dalamnya. Hasilnya: keputusan saya lebih bijak, tidak sekadar reaktif.

Dalam kondisi tidak sadar penuh / autopilot: Pikiran bawah sadar (kebiasaan, pola lama) lebih mudah mengambil alih. Saat saya larut dalam pikiran bawah sadar, Saya bisa larut ke kebiasaan lama meskipun akal sehat sempat aktif. Dan Kalau kesadaran terjaga, akal sehat bisa terus melanjutkan pengambilan keputusan. Kalau kesadaran menurun, saya bisa “tergelincir” ke kebiasaan otomatis yang berasal dari pikiran bawah sadar.

Kuncinya Akal sehat memimpin arah, pikiran bawah sadar menyediakan bahan bakar. Kalau kesadaran saya tinggi atau memiliki fokus → akal sehat bisa memilah, “mana data lama yang masih relevan, mana yang harus ditolak.” Kalau kesadaran saya lemah atau tidak memiliki fokus → bawah sadar (kebiasaan & emosi) yang lebih dominan, meski akal sehat sebetulnya ada. Jadi: akal sehat (pikiran sadar) tidak berdiri sendiri . Ia selalu berkolaborasi dengan pikiran bawah sadar. Yang menentukan siapa yang “memegang kendali utama” apakah akal sehat (sadar) atau pola lama (pikiran bawah sadar) sangat tergantung ketenangan diri atau tingkat kefokusan atau kesadaran saya.

Contoh nyata yang bisa terjadi pada saya atau kebanyakan orang ; Saat saya tersinggung lalu langsung marah, berteriak, atau bahkan menyerang tanpa berpikir akibatnya. Atau Saat panik di keramaian, langsung lari tanpa memperhatikan jalur aman. Kendali ini terjadi karena kesadaran saya rendah. Keadaan ini lebih dikenal dengan pembajakan amygdala, kondisi ketika emosi instingtif lebih cepat bertindak daripada akal sehat, dan hanya dengan kesadaran serta latihan pengendalian diri saya bisa mengembalikan kendali ke pikiran rasional. Cara mencegah / mengatasi: Menyadari sinyal tubuh (napas cepat, jantung berdebar, otot tegang). Pause & tarik napas dalam beberapa kali untuk memberi waktu korteks prefrontal “menyusul”. Latihan mindfulness & kesadaran diri agar terbiasa memimpin emosi, bukan dipimpin emosi. Berlatih respon tenang dalam situasi kecil → akan membentuk pola baru di bawah sadar.

Kapan atau situasi seperti apa pembajakan amygdala terjadi ? Apakah bisa dihindari agar bisa berpikir akal sehat (berpikir secara system dan second order thinking) Pembajakan amygdala biasanya terjadi saat emosi tidak positif terpicu sangat kuat sehingga sistem limbik “menyalip” korteks prefrontal. Situasinya seperti : Ancaman fisik atau sosial → misalnya dimarahi di depan umum, merasa dipermalukan. Stres tinggi → tekanan kerja, deadline mepet, konflik rumah tangga. Ketakutan tiba-tiba → mendengar suara keras, berita buruk, atau potensi bahaya. Kemarahan spontan → saat merasa diperlakukan tidak adil atau disakiti. Trauma masa lalu → pemicu tertentu langsung mengaktifkan respons emosional yang pernah dialami. Pada momen ini, otak cenderung bereaksi cepat (fight, flight, freeze) tanpa sempat berpikir rasional.

Apakah saat akal sehat (pikiran sadar)yang kuat tidak mudah mengingat apa yang ingin dikerjakan ? Apakah saat berada di akal sehat pasti selalu mengacu kepada memori dalam pikiran bawah sadar ...berupa kebiasaan, tindakan sebelumnya, pengalaman, keyakinan dan lainnya Berikut uraiannya : Akal sehat yang kuat & mengingat apa yang ingin dikerjakan Akal sehat (korteks prefrontal) bekerja dengan fokus, rencana, dan analisis logis. Namun, daya ingat jangka pendek (working memory) punya kapasitas terbatas. Jadi meskipun akal sehat kuat, seseorang tetap bisa lupa detail tugas jika tidak ada catatan, pengulangan, atau asosiasi ke memori pikiran bawah sadar. Itulah sebabnya orang sering perlu to-do list atau “anchor” agar tidak hanya mengandalkan memori kerja.

Akal sehat dan akses ke pikiran bawah sadar Benar sekali: akal sehat hampir selalu mengacu ke memori bawah sadar. Saat berpikir, saya otomatis “menggali data” dari bawah sadar → berupa pengalaman, kebiasaan, keyakinan, dan pola tindakan lama. Misalnya: Saat memutuskan cara bicara di rapat → akal sehat mengacu pada pengalaman sebelumnya. Saat saya mau mengetik kata sandi → tangan bergerak otomatis dari kebiasaan, meski akal sehat sedang berpikir tentang hal lain. Dari penjelasan dan pertanyaan beberapa pertanyaan sudah memberi saya Gambaran tentang proses alur proses bepikir dan bertindak. Selanjutnya Saya mau memahami penjelasan perbagian dan hal yang terkait, Sinyal eksternal/internal, otak Tengah, RAC, pikiran sadar, pikiran bawah sadar dengan lebih rinci

Sinyal Eksternal/Internal: Sinyal adalah informasi atau rangsangan (stimulus)

Sinyal eksternal

Sinyal eksternal adalah rangsangan yang berasal dari lingkungan luar tubuh saya, yang diterima oleh panca indra. Masuk lewat panca indra (mata, telinga, kulit, dll). Hal ini terjadi disengaja atau tidak disengaja. 👀 Penglihatan: melihat iklan, warna, gerakan 👂 Pendengaran: suara orang, musik, percakapan 👃 Penciuman: aroma makanan, parfum 👅 Pengecapan: rasa makanan ✋ Peraba: sentuhan, suhu, tekstur Diproses oleh thalamus → lalu dikirim ke: 1. Neokorteks → untuk analisis sadar (pikiran sadar) 2. Sistem limbik → untuk reaksi emosional (amygdala) Jika dianggap ancaman → bisa langsung memicu reaksi otomatis (misalnya: kaget, lari, menutup mata).

Bisakah saya mengendalikan sinyal eksternal ? Saya tidak bisa mengendalikannya tapi tidak merespon atau menunda respon sinyal itu adalah tindakan yang baik. Saat saya sadar atau setelah saya menyadari sinyal itu, saya bisa mengubah respons sesuai daya nalar saya. Semua itu sangat bergantung kepada kebiasaan saya (pikiran bawah sadar) yang selalu mampu mempengaruhi pikiran sadar Contoh : Saat saya mendengar suara keras → saya jadi kaget → lalu saya sadar bahwa itu hanya pintu tertutup → responnya saya jadi tenang (yang bisa jadi saya panik kalau tidak sadar). Keputusan nalar saya (tenang kembali setelah kaget) sesuai pengalaman yang disimpan dalam memori (pikiran bawah sadar). Artinya setiap orang bisa berbeda sesuai pengalamannya.

Dan pertanyaan yang sama, Apakah saya bisa mengendalikan sinyal internal. Jawabannya sama dengan sinyal eksternal. Sekalipun tidak mudah karena sinyal internal cenderung kuat menuju pikiran bawah sadar. Tapi tetap saja saat saya sadar, saya bisa mengendalikan respon atas sinyal internal sesuai nalar saya. Sinyal internal berasal dari dalam tubuh, berupa hormon, emosi, intuisi. Yang langsung diproses oleh sistem limbik dan otak tengah. Bisa memicu reaksi seperti cemas, lapar, atau marah sebelum saya menyadarinya. Setelah saya sadar, saya bisa menolak reaksi emosional dan menggantikan dengan Keputusan sesuai nalar saya. Setelah Saya menyadari bahwa itu hanya emosi atau sinyal tubuh, saya bisa mengelola responsnya dengan lebih baik Contoh: Saya merasa cemas → saya sadar bahwa itu karena kurang tidur → akhirnya saya memilih untuk istirahat.

Ingat dan pahami : Baik sinyal eksternal maupun internal bisa memicu reaksi otomatis dan emosional yang berasal dari pikiran bawah sadar, tetapi kesadaran (neokorteks) memberi saya kemampuan untuk mengendalikan dan mengarahkan tindakan secara sadar (tindakan yang lebih baik). Jadi Ini penting agar saya bisa menjaga tindakan saya sesuai keinginan saya yang menuju arah tujuan hidup saya dengan menjaga kesadaran.

Saya ingin tahu, Apakah Semua yang Dilihat atau Didengar Masuk ke Otak Tengah dan RAC ? Ya, semua sinyal eksternal masuk ke otak, tapi tidak semuanya diproses secara sadar dan ada yang diproses tanpa sadar (pikiran bawah sadar) RAC (Reticular Activating System) adalah gerbang penyaring: menentukan informasi yang penting untuk disampaikan ke pikiran sadar. Sisanya bisa langsung masuk ke bawah sadar atau diabaikan.

Sebagai Contoh: Saya melihat iklan sekilas saat lewat di jalan. Jika RAC menganggap itu tidak penting, saya mungkin tidak sadar saya melihatnya. Tapi bisa jadi pikiran bawah sadar menyimpan elemen visual atau kata-katanya yang saya lihat. Apakah Informasi Sekilas Bisa Masuk ke Memori Bawah Sadar? Sangat bisa ! Pikiran bawah sadar menyerap informasi tanpa filter logika. Bahkan kata-kata yang saya dengar tanpa sengaja (misalnya orang ngobrol di sebelahmu) bisa tersimpan dan memengaruhi pola pikir atau emosi saya pada kejadian yang mirip berikutnya

Contoh lain : Saya dengar seseorang bilang “kerja keras itu capek dan gak ada hasilnya.” Walaupun saya tidak fokus, pikiran bawah sadar bisa menyimpan kalimat itu. Suatu hari saya merasa malas, dan pikiran “kerja keras itu capek dan gak ada hasilnya.” muncul tanpa saya sadari. Ingat dan pahami : Jadi saya mesti berhati-hati terhadap apa yang saya lihat dan dengar (lainnya), karena bisa disimpan dalam pikiran bawah sadar (terutama sinyal yang tidak mendukung pikiran sadar saya/yang tidak posiif), yang dapat memperngaruhi saya selanjutnya dalam berpikir dan bertindak. RAC menyaring sinyal eksternal dan internal yang berasal dari otak tengah, tapi tidak semua disaring ke pikiran sadar kecuali saya dalam keadaan sadar. Bawah sadar menyerap lebih banyak dari yang saya sadari, termasuk iklan, kata-kata, nada suara, ekspresi wajah. Informasi yang tidak disadari bisa memengaruhi keputusan, emosi, dan kebiasaan.

Contoh Sinyal Eksternal yang Masuk ke Bawah Sadar : Sinyal Contoh Dampak Visual Iklan lewat di jalan Tiba-tiba ingin beli produk itu Auditori Lagu yang diputar di toko Mood jadi berubah Sosial Nada bicara orang tua Membentuk cara kita bicara ke orang lain Emosi Wajah orang marah Membuat kita merasa tidak aman tanpa tahu sebabnya

Saat sinyal diterima otak Tengah saya, apakah selalu melalui dulu sistem limbik lalu menuju kesadaran ? bagaimana keadaannya saat saya lagi sadar, apakah saya mendahului sistem limbik (reaktif dan emosional) ? Apakah sinyal dari otak tengah selalu melalui sistem limbik dulu sebelum mencapai kesadaran ? Umumnya, ya — tetapi tidak selalu. Sinyal eksternal/internal dari otak tengah (brainstem), terutama yang berkaitan dengan reaksi otomatis dan instinktif, sering kali diteruskan ke sistem limbik terlebih dahulu untuk diproses secara emosional, sebelum mencapai neokorteks (kesadaran). Namun, ada situasi tertentu di mana pikiran sadar (neokorteks) bisa mendahului atau menghambat reaksi emosional, tergantung pada tingkat kesadaran dan fokusmu saat itu.

Dari penjelasan di atas, saya dapat memahami ada dua Jalur Utama Pemrosesan Sinyal di Otak jalur cepat dan jalur lambat. Berikut ini penjelasan detailnya. Jalur pertama Adalah Jalur Cepat (Emosional) Sinyal → Thalamus → Amigdala (limbik) → Reaksi otomatis Tidak melalui neokorteks (akal sehat) terlebih dahulu Cepat Keputusan dan tindakannya tapi tidak akurat (hindari mengambil Keputusan saat emosi) Contoh: Saya kaget mendengar suara keras, langsung melompat (reksi cepat –tidak akurat) sebelum tahu itu hanya pintu tertutup.

Contoh nyata dari jalur cepat (emosional) dalam keseharian. Jalur Cepat (Emosional) Sinyal sensorik langsung dikirim dari thalamus ke amigdala (bagian dari sistem limbik). Tidak melalui neokorteks (pikiran sadar). Tujuannya: reaksi cepat untuk bertahan hidup, meskipun belum dianalisis secara logis. Contoh: Saya sedang berjalan di malam hari dan melihat bayangan hitam bergerak cepat. Otak saya langsung mengirim sinyal ke amigdala. Saya melompat mundur atau lari karena merasa itu ancaman. Baru setelah beberapa detik saya sadar bahwa itu hanya kucing lewat.

Apakah saat saya tidak dalam kesadaran atau stress dan tertekan yang membuat alur masuk ke jalur cepat ? Atau tidak dalam kesadaran penuh, otak cenderung mengaktifkan jalur cepat (emosional) daripada jalur lambat (sadar). Ini adalah mekanisme bertahan hidup alami yang dimiliki otak manusia. Mengapa Jalur Cepat Aktif Saat Stres atau tekanan? 1. Sistem Limbik dan Amigdala Menjadi Dominan Saat stres, amigdala (bagian dari sistem limbik) menjadi sangat aktif. Ia mendeteksi ancaman dan langsung mengirim sinyal ke otak tengah untuk bereaksi cepat. Ini bisa memicu: Ketakutan Kemarahan Reaksi impulsif

2. Neokorteks (Pikiran Sadar) Melemah Dalam kondisi stres berat, akses ke neokorteks menurun. Saya jadi tidak mudah berpikir jernih, tidak fokus, dan tidak bisa mengambil keputusan logis. Ini sebabnya orang yang sedang marah atau panik sering berkata atau bertindak tanpa berpikir panjang. Contoh Nyata: Saya sedang ditekan oleh banyak tugas dan tiba-tiba seseorang mengkritik saya. Otak saya langsung mengaktifkan jalur cepat → saya membalas dengan emosi juga tanpa berpikir panjang. Tapi jika saya menyadari reaksi itu, saya bisa mengaktifkan neokorteks dan berkata: “Saya sedang Lelah dan saya mohon maaf, mungkin saya perlu tenang dulu atau istirahat dulu sebelum menanggapinya.”

Ingat dan paham tentang jalur cepat : Ya, saat saya tidak dalam kesadaran penuh atau sedang stres, otak saya lebih cenderung menyalurkan sinyal yang saya terima menuju jalur cepat (emosional) daripada jalur lambat (sadar). Tapi dengan latihan kesadaran (mindfulness), saya bisa mengaktifkan kembali pikiran sadar dan mengendalikan reaksi emosional saya. Artinya tanpa melakukan Latihan untuk lebih tenang, maka semakin terbentuk jalur cepat ini dan berulang

Jalur kedua Adalah Jalur Lambat (Analitis) Sinyal → Thalamus → Neokorteks → Evaluasi logis → Limbik → Tindakan Lebih lambat tapi lebih akurat dan terkendali. Lambat disini bukan untuk waktu yang lama. Disini ada waktu untuk diam sejenak dan memahami (pikiran sadar) sinyal dengan benar. Contoh: Saya mendengar suara keras, berpikir dulu, lalu menyadari itu bukan ancaman. Lalu saya jadi tenang untuk meresponnya dalam tindakannya Saat Saya dalam Pikiran Sadar Ketika Saya sedang fokus, tenang, dan sadar penuh, maka: Neokorteks aktif lebih dulu Saya bisa mendahului reaksi emosional Saya bisa menghambat atau mengatur respons dari sistem limbik Ini adalah inti dari pengendalian diri dan kecerdasan emosional.

Jalur Lambat (Sadar) Sinyal dari thalamus dikirim ke neokorteks terlebih dahulu. Di sana, saya menganalisis secara logis dan menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Setelah itu, sinyal bisa diteruskan ke sistem limbik untuk respon emosional yang lebih terkendali. Contoh : Saya mendengar suara keras dari dapur. Saya berhenti sejenak dan berpikir: “Apakah itu suara piring jatuh?” Saya mengecek dapur dengan tenang, dan menemukan bahwa angin membuka jendela. Tidak ada reaksi panik, karena saya menganalisis dulu sebelum bereaksi.

Ingat dan pahami : Sinyal dari otak tengah biasanya melewati sistem limbik sebelum mencapai kesadaran, terutama dalam situasi darurat atau emosional. Namun, dalam kondisi sadar penuh, saya bisa mendahului atau mengatur reaksi emosional, sehingga Tindakan saya lebih bijak dan terkendali. Keputusan dan Tindakan saya lewat jalur cepat (limbik) cenderung tidak tepat dibandingkan jalur lambat. Hal ini disebabkan tidak ada waktu untuk berpikir, menganalisia dan memikirkan dampaknya. Latihan untuk bisa sadar itu penting dan menahan diri untuk reaktif atas sinyal yang saya terima. Saya mesti memberi waktu untuk menunda jalur cepat terjadi sehingga saya dapat mengakses pikiran sadar (lebih tenang) agar keputusan dan tindakan saya lebih baik dan terarah

Perbandingan Singkat Jalur Proses Otak Kecepatan Akurasi Kendali Kesadaran Cepat (Emosional) Thalamus → Amigdala Cepat Rendah Tidak ada Lambat (Sadar) Thalamus → Neokorteks → Limbik Lambat Tinggi Ada

Apakah Informasi yang saya baca, dengar, atau lihat secara tidak sengaja tetap bisa masuk ke memori bawah sadar ? Jawabanya adalah iya. Penjelasan: Pikiran bawah sadar bekerja 24/7 , menyerap informasi dari lingkungan tanpa perlu izin dari pikiran sadar. Saat saya melihat iklan sekilas, mendengar obrolan orang lain, atau membaca sesuatu tanpa niat, otak tetap merekamnya—meskipun saya tidak menyadarinya. Bagaimana Prosesnya Terjadi? Sinyal eksternal (visual, suara, dll) diterima oleh pancaindra. Masuk ke otak tengah, lalu disaring oleh RAC (Reticular Activating System). Jika dianggap tidak penting oleh pikiran sadar, informasi bisa: Dibuang atau Disimpan langsung ke bawah sadar Informasi di bawah sadar bisa muncul kembali dalam bentuk: Perasaan, Impuls, Mimpi, Keputusan spontan

Contoh Nyata: Saya lewat di jalan dan melihat iklan minuman. Tidak saya sadari, tapi beberapa jam kemudian saya tiba-tiba ingin minum itu. Saya dengar orang bilang “kerja keras itu capek dan gak ada hasilnya.” Tanpa sadar, saya mulai merasa malas dan pesimis, padahal saya tidak setuju secara sadar. Ingat dan pahami : Tidak semua yang saya alami secara tidak sadar masuk ke memori jangka panjang, tapi banyak yang tersimpan di bawah sadar dan bisa memengaruhi perilaku berikutnya Kualitas perhatian dan kondisi emosional saat menerima informasi juga menentukan apakah itu tersimpan kuat atau tidak.

Sinyal internal

Sinyal internal adalah rangsangan yang berasal dari dalam tubuh, seperti pikiran, ingatan, sensasi fisik (rasa lapar, nyeri), atau perasaan spontan. Seringkali saya tidak menyadari sinyal internal ini sebagai sinyal masuk ke dalam pikiran saya. informasi yang berasal dari dalam tubuh atau pikiran saya sendiri, seperti: Pikiran dan imajinasi Emosi dan perasaan seperti cemas, marah, atau senang Sensasi tubuh (misalnya nyeri, lapar, tegang) Keyakinan dan memori Intuisi atau firasat Perubahan hormon Detak jantung meningkat

Apakah Sinyal Internal Langsung Masuk ke Otak Tengah ? Ya, sebagian besar sinyal internal langsung diproses oleh bagian otak yang lebih dalam, terutama: 1. Otak Tengah & Batang Otak (Reptilian Brain) Menerima sinyal dari sistem saraf otonom (misalnya: tekanan darah, suhu tubuh). Mengatur fungsi dasar seperti: Pernapasan Detak jantung Reaksi otomatis (fight or flight)

2. Sistem Limbik Menerima sinyal internal berupa emosi dan perasaan tubuh. Amigdala dan hipotalamus sangat responsif terhadap perubahan internal seperti stres atau ketegangan. 3. Neokorteks Menerima sinyal internal secara tidak langsung, setelah diproses oleh limbik atau otak tengah. Baru kemudian kamu menyadari bahwa kamu sedang lapar, cemas, atau sakit. Contoh Alur Sinyal Internal: Tubuh merasa stres → hormon kortisol meningkat Hipotalamus dan amigdala mendeteksi → muncul rasa cemas Batang otak mengaktifkan reaksi fisik → jantung berdebar, napas cepat Neokorteks menyadari → “Saya sedang cemas karena besok ada presentasi”

Ingat dan Pahami Sinyal internal memang langsung diterima oleh otak tengah dan sistem limbik terlebih dahulu, karena mereka bertanggung jawab atas reaksi otomatis dan emosional. Pikiran sadar (neokorteks) baru menyadari setelah sinyal itu diproses atau pikiran sadar sedang mengendalikan untuk menganalisa sinyal internal tersebut

Saat saya menerima sinyal internal lewat otak tengah dan sistem limbik, saya yang sadar dan menganalisanya lalu saya mengambil tindakan. Artinya reaksi otomatis dan emsional bisa dikendalikan lagi oleh kesadaran saya ? Ya, benar sekali — ini menunjukkan kesadaran emosional dan kendali diri yang sangat baik. Berikut penjelasannya : Alur Kendali dari Sinyal Internal ke Tindakan Sadar 1. Sinyal Internal Masuk Contoh: Detak jantung meningkat, muncul rasa cemas. Diproses oleh: Otak tengah (reptilian brain) → reaksi otomatis Sistem limbik → emosi dan memori 2. Kesadaran Aktif (Neokorteks) Saya menyadari bahwa ada reaksi dalam tubuh. Saya mulai menganalisis: “Kenapa aku merasa seperti ini?” Ini adalah aktivasi pikiran sadar.

3. Pengambilan Kendali Saya memilih untuk: Menenangkan diri Berpikir logis Mengubah respons emosional Ini menunjukkan bahwa reaksi otomatis dan emosional bisa dikendalikan oleh kesadaran. Contoh Nyata: Saya merasa gugup sebelum berbicara di depan umum. Otak tengah dan limbik mengaktifkan rasa takut dan detak jantung cepat. Tapi saya sadar, menarik napas, dan berkata dalam hati: “Ini hanya presentasi, saya sudah siap.” Lalu saya melangkah dengan tenang. dan pengembangan diri.

Ingat dan pahami : Ya, reaksi otomatis dan emosional dari otak tengah dan sistem limbik bisa dikendalikan oleh pikiran sadar (neokorteks), asalkan saya menyadari dan memilih untuk bertindak secara sadar. Ini adalah inti dari kecerdasan emosional dan pengembangan diri.

Apakah hal ini juga berlaku untuk sinyal eksternal atau ada hal tertentu ? Ya — hal ini juga berlaku untuk sinyal eksternal, tetapi ada perbedaan penting dalam cara sinyal eksternal dan internal diproses, terutama dalam hal kesadaran dan kendali. Sinyal Eksternal vs Sinyal Internal: Proses dan Kendali Jenis Sinyal Sumber Utama Jalur Masuk Otak Reaksi Awal Bisa Dikendalikan oleh Kesadaran? Eksternal Lingkungan luar (panca indra) Sensorik → thalamus → otak Persepsi & refleks ✅ Ya, setelah disadari Internal Tubuh & emosi (hormon, intuisi) Sistem limbik → otak tengah Emosi & insting ✅ Ya, setelah disadari

Contoh Sinyal Internal dan Peran RAC Berikut beberapa contoh sinyal internal dan bagaimana RAC bisa meneruskannya ke pikiran sadar: 1. Pikiran yang Berulang Misalnya: Saya terus memikirkan “Saya belum cukup baik.” RAC menganggap ini penting karena sering muncul, dan mulai menyaring informasi yang mendukung pikiran itu (bias negatif). Sebaliknya, jika saya sering mengulang afirmasi positif, RAC mulai memperhatikan bukti-bukti yang mendukungnya. 2. Emosi Kuat Misalnya: Rasa cemas sebelum presentasi. RAC memperbesar perhatian terhadap hal-hal yang dianggap mengancam, seperti ekspresi orang lain atau kesalahan kecil. Ini bisa membuat saya makin tegang, kecuali saya latih pikiran untuk fokus pada hal positif.

3. Sensasi Tubuh Misalnya: Detak jantung meningkat, perut mual. RAC bisa meneruskan sinyal ini ke pikiran sadar sebagai “ada yang salah,” meskipun tidak ada ancaman nyata. Teknik seperti mindfulness bisa membantu mengatur respons ini. 4. Imajinasi atau Visualisasi Misalnya: Saya membayangkan sukses besar dalam karier. RAC mulai menyaring informasi yang mendukung gambaran itu—kesempatan, ide, orang yang bisa membantu. 5. Keyakinan dan Sistem Kepercayaan Misalnya: Saya percaya bahwa saya bisa belajar hal baru dengan cepat. RAC lebih peka terhadap peluang belajar dan bukti bahwa saya memang cepat belajar.

Ingat dan pahami : RAC tidak membedakan sumber sinyal—baik dari luar maupun dari dalam. Yang penting adalah 1. Seberapa sering sinyal itu muncul 2. Seberapa kuat emosi yang menyertainya 3. Seberapa relevan dengan tujuan atau keyakinanmu yang mengantarkan sinyal kepada pikiran sadar sehingga menghadirkan Keputusan dan tindakan yang sesuai nalar saya.

Memang ada kecenderungan sinyal internal lebih mudah masuk ke pikiran bawah sadar, terutama karena: 1. Sinyal Internal Tidak Disaring Secara Ketat oleh Kesadaran Pikiran sadar saya cenderung lebih waspada terhadap sinyal eksternal—suara, cahaya, gerakan—karena itu berhubungan langsung dengan lingkungan dan potensi bahaya. Sebaliknya, sinyal internal seperti pikiran, emosi, dan imajinasi sering kali tidak disadari sepenuhnya, sehingga bisa “lolos” ke bawah sadar tanpa resistensi. Contoh: Pikiran seperti “Saya tidak cukup baik” bisa muncul berulang tanpa disadari, dan lama-lama tertanam sebagai keyakinan bawah sadar.

Memang ada kecenderungan sinyal internal lebih mudah masuk ke pikiran bawah sadar, terutama karena: 2. Kesadaran Bisa Lalai atau Teralihkan Saat saya sibuk, stres, atau tidak hadir sepenuhnya dalam momen sekarang, kesadaran menjadi lalai. Dalam kondisi ini, sinyal internal seperti: Self-talk tidak positif Ketakutan imajiner Kenangan emosional lebih mudah masuk dan menetap di bawah sadar. Contoh: Saat saya sedang lelah dan mendengar suara batin yang meragukan kemampuan saya, saya mungkin tidak menyadari bahwa itu sedang membentuk pola pikir jangka panjang.

3. Bawah Sadar Tidak Membedakan Realita dan Imajinasi Pikiran bawah sadar menerima informasi tanpa logika atau analisis. Ia tidak membedakan apakah sesuatu itu nyata atau hanya dibayangkan. Jadi, sinyal internal yang divisualisasikan atau dirasakan dengan emosi kuat dianggap sebagai “kenyataan” oleh bawah sadar. Contoh: Jika saya sering membayangkan kegagalan dengan emosi kuat, bawah sadar memperkuat rasa takut dan keraguan. 4. Pengulangan Membuatnya Tertanam Sinyal internal yang berulang—baik positif maupun tidak positif — lebih mudah masuk ke bawah sadar. RAC memperhatikan pola ini dan memperkuatnya. Contoh: Afirmasi positif yang diulang setiap hari bisa menggantikan keyakinan lama yang tidak positif.

Ingat dan pahami : Ya, sinyal internal sangat berpengaruh terhadap pikiran bawah sadar, dan karena tidak selalu disaring oleh kesadaran, mereka bisa membentuk keyakinan, kebiasaan, dan respons otomatis saya.

Dalam keadaan sadar, saya bisa memilih untuk dibuang dan disimpan, dan saat tidak sadar (tidak peduli) sinyal eksternal/internal itu masuk ke pikiran bawah sadar (memori) ? Dalam Keadaan Sadar: Saya Bisa Memilih Saat saya sadar, artinya: Pikiran sadar aktif RAC (Reticular Activating System) terbuka Saya bisa memilih: Mana informasi yang ingin saya perhatikan dan simpan atau Mana yang ingin saya abaikan atau buang Contoh: Saya membaca artikel dan memilih untuk mencatat poin penting → masuk ke memori sadar dan bisa jadi memori jangka panjang. Saya melihat iklan tapi secara sadar menolak atau mengabaikannya → RAC bisa menyaring dan mencegah masuk ke bawah sadar..

Dalam Keadaan Tidak Sadar (Tidak Peduli / Tidak Fokus): Informasi Bisa Tetap Masuk Saat saya tidak sadar penuh (misalnya sedang lelah, tidak fokus, atau tidak peduli): RAC bisa menutup sebagian Pikiran sadar tidak aktif menyaring Informasi dari luar bisa langsung masuk ke bawah sadar Contoh: Saya lewat dan melihat iklan sekilas → meskipun tidak saya sadari, otak tetap bisa menyimpan elemen visual atau kata-katanya. Saya mendengar orang bicara tidak positif di latar belakang → bisa masuk ke bawah sadar dan memengaruhi mood atau pola pikir tanpa saya sadari.

Tabel Tingkat kesadaran terhadap pikiran bawah sadar Kondisi RAC Pikiran Sadar Informasi Masuk ke Bisa Disaring? Sadar & Fokus Terbuka Aktif Sadar / Bawah Sadar Ya Tidak Sadar / Tidak Peduli Tertutup / Lemah Pasif Langsung ke Bawah Sadar Tidak

Bagaimana caranya secara sadar menolak sinyal eksternal/internal agar tidak masuk ke pikiran bawah sadar ? Berikut adalah penjelasan dan langkah-langkah yang bisa saya lakukan: Aktifkan Kesadaran (Mindful Awareness) Latih diri untuk sadar terhadap apa yang saya lihat, dengar, dan rasakan. Saat saya menyadari ada informasi yang tidak ingin saya simpan (misalnya iklan negatif, kata-kata toxic), katakan dalam hati: “Saya tidak menerima ini.” “Ini bukan informasi yang saya izinkan masuk.” Ini adalah bentuk self-talk protektif, yang membantu RAC menyaring sinyal.

2. Perkuat RAC dengan Fokus RAC bekerja lebih baik saat Saya fokus pada satu hal. Hindari multitasking berlebihan, karena itu membuat RAC lemah dan sinyal eksternal lebih mudah masuk tanpa filter. 3. Hindari Paparan yang Tidak Perlu Kurangi konsumsi konten yang tidak sehat (misalnya gosip, berita tidak positif, iklan manipulatif). Gunakan teknik “scroll sadar”: sebelum membuka media sosial, tentukan niatmu → cari inspirasi, bukan sekadar hiburan.

4. Latihan Relaksasi dan Meditasi Meditasi membantu menguatkan kontrol pikiran sadar atas bawah sadar. Saat saya tenang, saya bisa lebih mudah memilih mana informasi yang ingin saya simpan atau tolak. 5. Gunakan Visualisasi Penolakan Bayangkan ada “filter mental” di depanmu. Setiap kali ada sinyal eksternal/iternal yang tidak saya inginkan, bayangkan filter itu menolak atau memantulkan informasi tersebut.

Contoh Praktis: Saya mendengar orang berkata tidak positif “Kerja keras itu gak ada gunanya.” → Saya bisa langsung berkata dalam hati: “Itu bukan keyakinan saya. Saya percaya kerja keras itu bernilai.” Saya melihat iklan yang manipulatif: → Alihkan pandangan, atau katakan dalam hati: “Saya tidak butuh ini. Fokus saya bukan di sini.”

Menolak Sinyal masuk Cara Tujuan Self-talk protektif Menolak sinyal secara sadar Fokus & mindfulness Menguatkan RAC Hindari paparan tidak positif Mencegah sinyal masuk Visualisasi mental Melatih filter pikiran Meditasi Menenangkan dan memperkuat kontrol sadar

Buatlah Jurnal Kesadaran Sinyal Internal untuk lebh paham, seberapa banyak saya tidak sadar : Mencatat pikiran, emosi, dan sensasi tubuh yang muncul. Refleksi dampaknya terhadap pikiran sadar. Transformasi Pikiran tidak positif Mengidentifikasi pikiran tidak positif Mengubahnya menjadi versi positif dan mencatat emosi yang muncul. Afirmasi & Visualisasi Menulis afirmasi harian. Membayangkan situasi di mana afirmasi terwujud. Mencatat emosi yang dirasakan.

OTAK TENGAH mesencephalon

Dimulainya sinyal diproses

Apa yang mesti saya diketahui yang penting dari otak tengah dalam dapat memberi kebaikan saya dalam berpikir dan bertindak ? Otak tengah—atau mesencephalon—adalah bagian penting dari otak yang sering kali kurang dikenal dibandingkan otak depan (korteks) atau otak belakang (cerebellum dan batang otak). Namun, memahami fungsi otak tengah bisa memberi manfaat besar dalam cara kita berpikir dan bertindak. Berikut adalah hal-hal penting tentang otak tengah yang bisa membantu saya dalam pengembangan diri : Fungsi Utama Otak Tengah Pengatur Gerakan dan Koordinasi Motorik Otak tengah mengontrol gerakan mata dan refleks visual serta pendengaran. Ia juga berperan dalam koordinasi otot, terutama gerakan yang tidak disadari.

Penghubung Informasi Sensorik Otak tengah menerima dan menyaring informasi dari indera sebelum dikirim ke bagian otak lain untuk diproses lebih lanjut. Pengaruh terhadap Kesadaran dan Perhatian Bagian dari otak tengah, yaitu reticular formation, berperan dalam menjaga tingkat kesadaran dan fokus. Ini penting untuk konsentrasi dan pengambilan keputusan yang cepat. Pengaruh terhadap Emosi dan Motivasi Otak tengah berinteraksi dengan sistem limbik (pusat emosi), sehingga berperan dalam motivasi dan respons emosional.

Contoh Gerakan Tidak Disadari yang Dikendalikan oleh Otak Tengah: Gerakan Mata Refleksif Contoh : Ketika sesuatu bergerak cepat di depan mata, otak tengah (khususnya colliculus superior ) secara otomatis menggerakkan mata ke arah objek tersebut. Tujuan : Melindungi mata dan meningkatkan fokus visual. Refleks Orientasi Kepala Contoh : Saat mendengar suara keras di belakang, kepala langsung menoleh ke arah suara. Bagian yang terlibat : Colliculus inferior (pemrosesan suara) → otak tengah → otot leher. Tujuan : Meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya. 3. Postur Tubuh Otomatis Contoh : Saat berdiri, tubuh secara otomatis menyesuaikan posisi agar tetap seimbang, tanpa kita sadari. Otak tengah bekerja sama dengan : cerebellum dan nucleus ruber (di otak tengah). Tujuan : Menjaga keseimbangan dan koordinasi motorik. 4. Gerakan Motorik Halus Saat Berjalan Contoh : Saat berjalan, otak tengah membantu mengatur ritme dan koordinasi otot kaki dan tangan secara otomatis. Tujuan : Agar gerakan tetap lancar dan efisien tanpa perlu dipikirkan. 5. Respons terhadap Nyeri Mendadak Contoh : Menarik tangan secara refleks saat menyentuh benda panas. Otak tengah membantu mempercepat respons motorik sebelum sinyal mencapai kesadaran penuh. 🔄 Hubungan dengan Pikiran Sadar: Walaupun gerakan ini tidak disadari , otak tengah tetap bisa mengirim sinyal ke sistem retikular dan korteks jika gerakan tersebut perlu perhatian sadar. Misalnya, jika suara keras terus berulang, kita akan mulai sadar dan waspada terhadap sumbernya.

Postur Tubuh Otomatis Contoh : Saat berdiri, tubuh secara otomatis menyesuaikan posisi agar tetap seimbang, tanpa saya sadari. Otak tengah bekerja sama dengan : cerebellum dan nucleus ruber (di otak tengah). Tujuan : Menjaga keseimbangan dan koordinasi motorik. Gerakan Motorik Halus Saat Berjalan Contoh : Saat berjalan, otak tengah membantu mengatur ritme dan koordinasi otot kaki dan tangan secara otomatis. Tujuan : Agar gerakan tetap lancar dan efisien tanpa perlu dipikirkan. Respons terhadap Nyeri Mendadak Contoh : Menarik tangan secara refleks saat menyentuh benda panas. Otak tengah membantu mempercepat respons motorik sebelum sinyal mencapai kesadaran penuh.

Hubungan dengan Pikiran Sadar: Walaupun gerakan ini tidak disadari , otak tengah tetap bisa mengirim sinyal ke sistem retikular dan korteks jika gerakan tersebut perlu perhatian sadar. Misalnya, jika suara keras terus berulang, saya mulai sadar dan waspada terhadap sumbernya.

Istilah memodulasi dalam konteks otak berarti mengubah, menyesuaikan, atau mengatur intensitas dan kualitas sinyal saraf agar sesuai dengan kebutuhan tubuh atau kondisi mental saat itu. Penjelasan Sederhana tentang "Memodulasi": Bayangkan otak seperti sound mixer di studio musik. Sinyal-sinyal dari tubuh dan lingkungan masuk seperti suara dari berbagai instrumen. Otak tengah dan sistem saraf memodulasi sinyal ini dengan: Memperkuat sinyal penting Melemahkan sinyal yang tidak relevan Mengubah ritme atau pola sinyal Menyesuaikan sinyal agar bisa diteruskan ke bagian otak lain

Contoh Modulasi dalam Otak Tengah: Situasi Modulasi yang Terjadi Saya mendengar suara keras Otak tengah meningkatkan perhatian dan mengaktifkan RAS Saya sedang tenang dan fokus Otak tengah menurunkan sinyal gangguan agar saya tetap konsentrasi Saya stres berat Modulasi bisa terganggu, sinyal jadi kacau dan sulit berpikir jernih Modulasi Melibatkan: Neurotransmiter (dopamin, serotonin, dll) Frekuensi impuls listrik antar neuron Koneksi antar bagian otak (misalnya ke thalamus dan korteks)

Bagaimana otak tengah mempengaruhi terhadap Kesadaran dan Perhatian ? Salah satu pusat pengatur  aktivasi mental dan respons terhadap lingkungan . Peran Otak Tengah dalam Kesadaran dan Perhatian Mengaktifkan Sistem Retikular Aktivasi (RAS) Otak tengah mengandung bagian dari  reticular formation , yang merupakan inti dari  RAS . RAS bertugas  mengatur tingkat kesadaran , seperti saat kita bangun tidur, fokus, atau merasa mengantuk. Ketika otak tengah aktif, ia  mengirim sinyal ke thalamus dan korteks serebral  untuk meningkatkan kewaspadaan.

2. Pemrosesan dan Penyaringan Sinyal Sensorik Otak tengah menerima sinyal dari mata, telinga, dan tubuh. Ia  menyaring sinyal : mana yang penting untuk disadari, mana yang bisa diabaikan. Contoh: suara latar yang tidak penting akan difilter, tapi suara panggilan nama saya akan diaktifkan untuk perhatian. 3. Modulasi Neurotransmiter Otak tengah menghasilkan dan mengatur neurotransmiter seperti: Dopamin  → motivasi dan fokus Norepinefrin  → kewaspadaan Acetylcholine  → perhatian dan pembelajaran Keseimbangan neurotransmiter ini sangat menentukan  kemampuan saya untuk tetap sadar dan fokus .

Koordinasi dengan Thalamus dan Korteks Prefrontal Otak tengah mengirim sinyal ke  thalamus  (relay sensorik) dan  korteks prefrontal  (pusat logika dan perhatian). Ini memungkinkan kita untuk  memproses informasi secara sadar , membuat keputusan, dan mengarahkan perhatian. Respons terhadap Perubahan Lingkungan Otak tengah cepat merespons perubahan mendadak (suara keras, cahaya terang). Ia  mengaktifkan perhatian otomatis  agar kita siap bereaksi. Ini disebut  refleks orientasi , yang mendasari kesadaran awal terhadap rangsangan. Ingat dan pahami : Otak tengah adalah  gerbang awal kesadaran dan perhatian . Otak tengah Menyaring sinyal sensorik, Mengaktifkan sistem kesadaran (RAS), Mengatur neurotransmitter, Menghubungkan ke pusat berpikir sadar

Manfaat otak Tengah yang Praktis untuk Kehidupan Sehari-hari Dengan memahami dan melatih fungsi otak tengah, saya bisa: Meningkatkan fokus dan konsentrasi melalui latihan meditasi atau teknik pernapasan yang menstimulasi sistem retikular. Mengembangkan refleks dan respons cepat, berguna dalam situasi darurat atau saat mengambil keputusan penting. Meningkatkan keseimbangan emosi, karena otak tengah berperan dalam mengatur impuls dan reaksi emosional. Meningkatkan kreativitas dan intuisi, terutama jika saya melatih otak tengah melalui visualisasi atau teknik relaksasi.

Latihan untuk Menstimulasi Otak Tengah Beberapa pendekatan yang bisa saya lakukan : Meditasi visualisasi: Membayangkan cahaya atau energi di tengah otak. Latihan pernapasan dalam: Menenangkan sistem saraf dan meningkatkan kesadaran. Senam otak (brain gym): Gerakan silang tubuh yang merangsang koordinasi otak kiri dan kanan melalui otak tengah. Mendengarkan musik tertentu: Musik dengan frekuensi tertentu (seperti 432 Hz atau binaural beats) dipercaya dapat menstimulasi bagian otak tengah.

Teknik meditasi visualisasi adalah metode meditasi yang menggunakan imajinasi aktif untuk membentuk gambaran mental tertentu yang bisa menenangkan pikiran, meningkatkan fokus, dan menstimulasi bagian otak seperti otak tengah. Teknik ini sangat cocok untuk saya yang ingin meningkatkan kualitas berpikir dan bertindak secara lebih sadar. Langkah-Langkah Meditasi Visualisasi untuk Menstimulasi Otak Tengah Persiapan Cari tempat yang tenang dan nyaman. Duduk dengan posisi rileks, punggung tegak, tangan di pangkuan. Tutup mata perlahan dan tarik napas dalam-dalam. Atur Pernapasan Tarik napas melalui hidung selama 4 detik. Tahan selama 4 detik. Buang napas perlahan melalui mulut selama 6 detik. Ulangi selama 1–2 menit untuk menenangkan sistem saraf.

Fokus pada Titik di Tengah Kepala Bayangkan titik cahaya kecil di tengah kepala saya, tepat di antara kedua mata dan sedikit ke dalam (area otak tengah). Visualisasikan cahaya itu bersinar lembut dan hangat. Perluas Visualisasi Bayangkan cahaya itu menyebar perlahan ke seluruh otak, membawa ketenangan, kejernihan, dan energi positif. Rasakan seolah-olah cahaya itu menyelaraskan pikiran dan emosi Anda. Tambahkan Afirmasi (Opsional) Ucapkan dalam hati kalimat seperti: “Saya tenang dan fokus.” “Pikiran saya jernih dan penuh inspirasi.” “Saya bertindak dengan bijak dan sadar.”

Akhiri dengan Lembut Setelah 10–15 menit, biarkan visualisasi memudar perlahan. Tarik napas dalam sekali lagi, lalu buka mata perlahan. Rasakan efeknya sebelum kembali beraktivitas. Manfaat Teknik Ini Meningkatkan fokus dan intuisi Menenangkan pikiran yang gelisah Menstimulasi aktivitas otak tengah Membantu pengambilan keputusan yang lebih sadar

Ukuran atau paramater apa dari otak tengah dalam menerima sinyal eksternal dan internal agar dapat diproses secara pikiran sadar ? Untuk memahami ukuran atau parameter dari otak tengah (mesensefalon) dalam menerima sinyal eksternal dan internal agar dapat diproses secara pikiran sadar, perlu melihat beberapa komponen dan mekanisme utama yang terlibat. Otak Tengah dan Proses Kesadaran Otak tengah (mesensefalon) adalah bagian dari batang otak yang berperan penting dalam: Pengolahan sensorik (terutama visual dan pendengaran) Pengaturan gerakan motorik Modulasi kesadaran dan perhatian Namun, kesadaran secara penuh melibatkan interaksi antara otak tengah, sistem retikular aktivasi (reticular activating system/RAS), thalamus, dan korteks serebral.

Parameter Utama dalam Proses Penerimaan dan Pemrosesan Sinyal: Berikut adalah beberapa parameter atau ukuran yang relevan: Frekuensi dan Intensitas Sinyal Sinyal sensorik (misalnya cahaya, suara) harus memiliki intensitas minimum agar bisa dideteksi oleh reseptor dan diteruskan ke otak tengah. Otak tengah menyaring sinyal berdasarkan frekuensi dan relevansi terhadap kondisi tubuh atau lingkungan. Aktivasi Sistem Retikular Sistem ini berada di otak tengah dan batang otak, dan bertugas mengatur tingkat kesadaran. Parameter penting: tingkat eksitasi neuron retikular, yang dipengaruhi oleh neurotransmiter seperti acetylcholine, norepinefrin, dan serotonin.

Konektivitas dengan Thalamus dan Korteks Otak tengah mengirim sinyal ke thalamus, yang kemudian meneruskannya ke korteks untuk pemrosesan sadar. Parameter: kecepatan transmisi sinyal, integritas jalur neural, dan sinkronisasi aktivitas neuron. Potensial Aksi dan Ambang Aktivasi Neuron di otak tengah harus mencapai ambang potensial aksi agar sinyal bisa diteruskan. Ini dipengaruhi oleh konsentrasi ion, neurotransmiter, dan kondisi membran sel. Modulasi oleh Emosi dan Motivasi Otak tengah juga dipengaruhi oleh sistem limbik (emosi), yang bisa memperkuat atau melemahkan sinyal. Parameter: aktivitas dopaminergik, terutama dari area seperti substansia nigra dan ventral tegmental area (VTA).

Ingat dan pahami Jadi, tidak ada satu ukuran tunggal, melainkan kombinasi dari: Intensitas dan frekuensi sinyal sensorik Aktivasi sistem retikular Konektivitas neural Ambang potensial aksi neuron Modulasi neurotransmiter dan emosi Semua ini menentukan apakah sinyal eksternal atau internal akan diproses secara sadar oleh otak.

Berikut penjelasan singkat dari diagram alur sinyal menuju pikiran sadar: Reseptor Sensorik (Input Eksternal & Internal). Fungsi: Mendeteksi rangsangan dari lingkungan (cahaya, suara, sentuhan) dan dari dalam tubuh (nyeri, tekanan darah, suhu). Contoh: Retina (mata), koklea (telinga), reseptor kulit, dan proprioseptor. Jalur Aferen Sensorik. Fungsi: Mengirim sinyal dari reseptor ke sistem saraf pusat melalui saraf sensorik.Parameter penting: Kecepatan konduksi, intensitas sinyal, dan frekuensi impuls. Otak Tengah (Mesensefalon). Fungsi: Menyaring dan memodulasi sinyal sensorik, mengatur gerakan refleks, dan berperan dalam kesadaran melalui sistem retikular. Struktur penting:Colliculus superior: Pemrosesan visual. Colliculus inferior: Pemrosesan auditori.Substansia nigra & VTA: Modulasi motivasi dan perhatian.

Sistem Retikular Aktivasi (RAS). Fungsi: Mengatur tingkat kesadaran dan perhatian dengan menyaring sinyal yang relevan.Parameter: Aktivasi neuron retikular, dipengaruhi oleh neurotransmiter seperti norepinefrin dan acetylcholine. Thalamus. Fungsi: Relay pusat untuk semua sinyal sensorik (kecuali penciuman) menuju korteks serebral.Parameter: Sinkronisasi sinyal dan prioritas pemrosesan. Korteks Serebral (Pikiran Sadar)Fungsi: Pemrosesan akhir sinyal secara sadar, termasuk persepsi, analisis, dan pengambilan keputusan.Area penting:Korteks sensorik primer: Persepsi dasar.Korteks asosiasi: Interpretasi dan integrasi informasi. Modulasi oleh Sistem LimbikFungsi: Memberi konteks emosional dan motivasional terhadap sinyal.Parameter: Aktivitas dopamin, serotonin, dan respons amigdala.

Harus seperti apa kondisi otak tengah saya kalau saya mau mendapatkan tindakan yang benar atau berpikir akal sehat (pikiran sadar) ? Bagaimana otak saya bisa mengambil keputusan yang benar dan berpikir dengan akal sehat. Untuk  otak tengah (mesensefalon)  berfungsi optimal dalam mendukung  pikiran sadar dan tindakan yang benar , berikut adalah kondisi ideal yang perlu dijaga: Kondisi Ideal Otak Tengah untuk Berpikir Sadar dan Rasional Aktivasi Sistem Retikular yang Seimbang Sistem ini mengatur  kesadaran dan perhatian . Harus cukup aktif untuk menjaga  kewaspadaan , tapi tidak terlalu aktif hingga menyebabkan  kecemasan berlebihan . Cara menjaga : tidur cukup, hindari stres kronis, dan konsumsi makanan bergizi.

Keseimbangan Neurotransmiter Dopamin : untuk motivasi dan pengambilan keputusan. Serotonin : untuk stabilitas emosi. Acetylcholine : untuk fokus dan perhatian. Ketidakseimbangan bisa menyebabkan impulsif, depresi, atau gangguan berpikir. Koneksi yang Baik ke Thalamus dan Korteks Prefrontal Otak tengah harus bisa menyampaikan sinyal ke  thalamus  dan  korteks prefrontal  (pusat logika dan pengambilan keputusan). Kondisi optimal : jalur neural tidak terganggu oleh trauma, inflamasi, atau degenerasi. Modulasi Emosi oleh Sistem Limbik yang Terkontrol Emosi harus  mendukung  pengambilan keputusan, bukan  menguasai . Otak tengah berinteraksi dengan amigdala dan hippocampus. Latihan mindfulness dan meditasi  bisa membantu menyeimbangkan ini.

Kondisi Fisik dan Metabolik yang Sehat Aliran darah ke otak tengah harus lancar. Kadar oksigen dan glukosa cukup. Hindari zat yang mengganggu fungsi otak seperti alkohol berlebihan, narkotika, atau stres oksidatif. Lingkungan yang Mendukung Kesadaran Lingkungan yang tenang, tidak penuh distraksi, dan memberi ruang untuk berpikir. Otak tengah sangat responsif terhadap  stimulus sensorik , jadi lingkungan sangat berpengaruh. T ips Praktis untuk Menjaga Otak Tengah Tetap Sehat: Tidur cukup (7–8 jam/hari) Latihan fisik teratur Latihan fokus dan perhatian (meditasi, journaling) Hindari multitasking berlebihan Konsumsi makanan kaya omega-3, antioksidan, dan vitamin B kompleks

Apa yang dihasilkan oleh otak tengah dalam meneruskannya ke RAC untuk pikiran sadar Apa yang Dihasilkan oleh Otak Tengah untuk RAS? Otak tengah tidak hanya menjadi jalur lalu lintas sinyal, tapi juga  menghasilkan dan memodulasi sinyal neural  yang penting untuk aktivasi kesadaran melalui RAS. Berikut ini adalah komponen utama yang dihasilkan atau dimodulasi: Sinyal Sensorik Terintegrasi Otak tengah menerima sinyal dari mata (visual), telinga (auditori), dan proprioseptor (gerakan). Sinyal ini  disaring dan diprioritaskan  sebelum diteruskan ke RAS. Tujuan : Menentukan apakah rangsangan cukup penting untuk disadari.

Aktivasi Neuron Retikular Otak tengah mengaktifkan bagian dari  reticular formation , yang merupakan inti dari RAS. Aktivasi ini menghasilkan  gelombang neural  yang menyebar ke thalamus dan korteks serebral. Efeknya : Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan mental. Pelepasan Neurotransmiter Otak tengah menghasilkan dan mengatur pelepasan: Dopamin  (motivasi, fokus) Norepinefrin  (kewaspadaan) Acetylcholine  (perhatian) Neurotransmiter ini  mengaktifkan RAS  dan mempersiapkan otak untuk berpikir sadar.

Sinkronisasi Neural Otak tengah membantu menyinkronkan aktivitas neuron antara batang otak, thalamus, dan korteks. Sinkronisasi ini penting agar sinyal tidak “terputus” dan bisa diproses secara sadar. Pemrosesan Refleks dan Gerakan Otomatis Mesensefalon juga mengatur gerakan refleks (seperti orientasi kepala ke suara). Ini memberi  respon cepat terhadap rangsangan , yang kemudian bisa diproses lebih lanjut secara sadar. Alur Singkat : Dari Otak Tengah ke Pikiran Sadar Sinyal sensorik masuk  → Otak tengah menyaring dan memodulasi  → RAS diaktifkan oleh sinyal dan neurotransmiter  → Thalamus meneruskan ke korteks serebral  → Pikiran sadar terbentuk

Reticular Activating System (RAC/RAS)

Apa Itu RAC (Reticular Activating System)? RAC atau Reticular Activating System adalah bagian dari otak tengah yang berfungsi sebagai filter informasi antara pikiran sadar dan bawah sadar. RAC menentukan informasi mana yang layak masuk ke dalam pikiran sadar dan mana yang harus disaring agar tidak membanjiri otak dengan hal-hal yang tidak relevan. Gerbang antara pikiran sadar dan bawah sadar. Penjaga kewarasan, karena ia mencegah kita dari kelebihan informasi. Pintu masuk utama untuk memori dan pembelajaran emosional. Apakah RAC Terbuka Sejak Bayi dan Sempurna di Usia 18 Tahun? Buku tersebut tidak secara eksplisit menyebutkan bahwa RAC terbuka sejak bayi dan sempurna di usia 18 tahun, namun dari penjelasan yang ada, kita bisa menarik beberapa kesimpulan berdasarkan teori perkembangan otak.

Masa Bayi dan Anak-anak. RAC sudah aktif sejak dini, namun belum bekerja secara optimal. Anak-anak cenderung menyerap informasi secara langsung ke bawah sadar karena filter RAC belum kuat. Inilah sebabnya anak-anak sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan, kata-kata, dan emosi orang tua. Masa Remaja hingga Dewasa (sekitar usia 18 tahun). RAC mulai berfungsi lebih sempurna seiring dengan perkembangan kognitif dan emosional. Di usia ini, individu mulai bisa menyaring informasi secara sadar, memilih mana yang penting dan mana yang tidak. RAC menjadi lebih selektif, sehingga proses pembelajaran dan pembentukan citra diri menjadi lebih stabil.

Mengapa RAC Penting dalam Refleksi Diri dan Edukasi? Karena RAC adalah gerbang antara sadar dan bawah sadar, maka: Gerbang antara pikiran sadar dan bawah sadar. Saat kita relaksasi atau meditasi, RAC menjadi lebih terbuka, memungkinkan informasi positif masuk ke bawah sadar. Dalam kondisi stress atau tegang, RAC menutup, sehingga kita sulit mengingat atau belajar dengan baik. Teknik seperti visualisasi, afirmasi positif, dan mind mapping membantu membuka RAC dan memperkuat pembelajaran.

Memahami RAC membantu saya: Menyadari bahwa pikiran bawah sadar sangat kuat, tapi perlu dibimbing oleh pikiran sadar. Menjaga kondisi emosional positif agar RAC terbuka dan pembelajaran menjadi efektif. Melatih diri untuk berpikir positif dan fokus, karena itulah kunci agar RAC bekerja optimal.

Fungsi utama Retikular Aktivasi Sistem (RAS) adalah mengatur kesadaran, kewaspadaan, dan siklus tidur-bangun dengan mengirimkan rangsangan ke korteks serebral, memungkinkan kita untuk fokus dan menyaring informasi sensorik yang penting. RAS juga berperan dalam fungsi kognitif, atensi, dan memediasi transisi antara berbagai tingkat kesadaran.

Mengatur Kewaspadaan dan Kesadaran: RAC membantu menjaga korteks serebral tetap aktif dan waspada, sehingga kita bisa sadar dan bereaksi terhadap lingkungan. Mengontrol Siklus Tidur-Bangun: Sistem ini bertindak sebagai pengatur utama untuk transisi antara kondisi tidur dan terjaga sepanjang hari. Menyaring Informasi Sensorik: RAS berfungsi sebagai filter, memproyeksikan stimulus yang relevan ke talamus dan kemudian ke korteks serebral, membantu kita fokus pada hal-hal penting sambil mengabaikan yang tidak relevan.

Mendukung Fungsi Kognitif: Dengan meningkatkan fokus dan perhatian, RAC berperan dalam memori, konsentrasi, dan kemampuan belajar secara keseluruhan. Memfasilitasi Atensi: Sistem ini meningkatkan kemampuan kita untuk memperhatikan stimulus tertentu di lingkungan sekitar. Modulasi Korteks Prefrontal: RAC memengaruhi korteks prefrontal, area otak yang bertanggung jawab untuk fungsi eksekutif dan pengambilan keputusan.

Bagaimana Cara Kerja RAC ? RAC adalah jaringan neuron di batang otak yang mengirimkan sinyal impuls ke seluruh bagian otak, terutama ke talamus dan korteks serebral. Sinyal-sinyal ini memicu keadaan terjaga dan kesadaran, serta memengaruhi bagaimana kita memproses informasi sensorik dan emosi. Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari: Saat saya sedang dalam rapat penting, RAC membantu Anda fokus pada pembicaraan dan mengabaikan suara-suara lain di sekitar saya. Jika saya baru saja melihat iklan untuk mobil baru, saya lebih peka dan menyadari keberadaan mobil tersebut di jalan, karena RAC mulai "mencari" informasi terkait mobil itu untuk saya.

KESEHARIAN SAYA Dalam kondisi yang tidak tenang (saat ujian sekolah) - Saya sangat sulit mengingat sesuatu Tapi setelah kondisi tenang (setelah ujian) Saya langsung ingat Dalam kondisi yang tenang (saat shalat) - Saya mudah mengingat sesuatu yang tidak Saya inginkan Padahal sebelumnya kondisi tidak tenang (beraktivitas – sebelum shalat) Saya tidak menemukannya

RECTICULAR ACTIVATING SYSTEM TERBUKA - SAAT RILEKS SAAT ANDA MENGATAKAN “BISA” ATAU “MAU” (BAHASA POSITIF/EMOSI POSITIF) Contoh : Saya dapat/bisa mengerjakan tugas itu TERTUTUP - SAAT STRESS/TEGANG/PANIK/GEL. BETA SAAT ANDA MENGATAKAN “ TIDAK BISA” ATAU “TIDAK MAU” (BAHASA NEGATIF/EMOSI NEGATIF) Contoh : Saya sulit mengerjakan tugas itu

RECTICULAR ACTIVATING SYSTEM TERBUKA - INTUISI, INDERA KEENAM SPONTAN ATAU GERAKAN REFLEK MEMBELA DIRI/KESELAMATAN TERBUKA (FULL) - TIDUR LANGSUNG MENEMBUS ALAM BAWAH SADAR TANPA HAMBATAN Contoh : Anda terbangun saat bayi menangis

KONDISI GELOMBANG ALPHA Menuju Alam bawah sadar (ke theta) Konsentrasi terpusat tentang satu hal pada satu saat Ketika melamun atau mengkhayal atau anak usia 0 – 5 tahun Saat pegolf memukul bola dan membayangkan lobang Saat menonton acara yang ditunggu-tunggu Digunakan untuk memprogram kembali sikap, belajar, olahraga, membaca, mencapai tujuan dll

TIDUR - Theta Dalam keadaan tertutup mata, naikkan bola mata ke atas dan ke bawah Dalam keadaan tidur, bola mata Anda ke atas dan bergerak Tidur yang nyaman dimulai dari alpha, theta dan delta dan sebaliknya untuk bangun pagi Perasaan terasa ditarik atau didorong (ketiduran)

RAC Tertutup RAC Terbuka BETA 12 – 25 Hz ALFA 8 – 12 Hz THETA 3 – 8 Hz DELTA 0,1 – 3 Hz Stress Non Sugestif Sugestif Kreatif/Inspiratif Sugestif/Pelepasan Stress Penyembuhan Non Sugestif Kesadaran Brainwave (Gelombang Otak)

RAC Tertutup RAC Terbuka Stress Non Sugestif Sugestif Kreatif/Inspiratif Sugestif/Pelepasan Stress Penyembuhan Non Sugestif Kesadaran Brainwave (Gelombang Otak) Jalur Cepat Jalur Lambat Amygdala (emosional) , Pikiran bawah sadar Pikiran sadar RAC yang terbuka - jalur lambat, yaitu berpikir sadar, reflektif, dan kompleks. RAC yang tertutup - jalur cepat, yaitu berpikir otomatis, instinktif, dan hemat energi.

Ada satu hal yang mempengaruhi Jalur cepat atau lambat adalah portur tubuh atau keadaan, misalkan postur tubuh sedang rebahan atau sejenisnya apakah sinyal yang masuk cenderung ke jalur lambat, atau kondisi lagi sedih atau lagi bermasalah. Mengapa seseorang tidak mampu menerima nasehat kalau lagi marah atau bermasalah ? atau orang cenderung tidak suka dengan nasehat ? Pengaruh Postur Tubuh terhadap Jalur Berpikir. Postur rileks (misalnya rebahan, duduk santai). Cenderung membuka RAC, karena tubuh dalam kondisi tenang. Otak lebih mudah masuk ke jalur lambat → reflektif, sadar, terbuka terhadap informasi baru. Ini sebabnya teknik relaksasi, meditasi, atau afirmasi sering dilakukan dalam posisi santai. Postur tegang (misalnya berdiri kaku, mengepalkan tangan, wajah tegang) Menandakan aktivasi sistem pertahanan → RAC cenderung tertutup. Otak masuk ke jalur cepat → reaktif, emosional, sulit menerima informasi baru.

Kondisi Emosional: Sedih, Marah, Bermasalah. Mengapa sulit menerima nasihat saat marah atau bermasalah ? RAC tertutup → otak menyaring informasi dari luar karena dianggap “ancaman”. Amygdala aktif → bagian otak yang memproses emosi negatif seperti marah dan takut. Prefrontal cortex (akal sehat) jadi kurang aktif → sulit berpikir logis atau menerima perspektif lain. Self-talk negatif mendominasi → seperti “Saya tidak butuh nasihat”, “Mereka tidak mengerti aku”.

Mengapa Banyak Orang Tidak Suka Dinasehati ? Beberapa alasannya: Nasihat dianggap sebagai kritik → memicu pertahanan diri. Ego merasa terancam → terutama jika nasihat datang saat emosi sedang tinggi. Tidak siap secara mental → RAC tertutup, tidak ada ruang untuk menerima informasi baru. Cara penyampaian tidak empatik → membuat orang merasa diserang, bukan dibantu. Bagaimana Membantu Orang Menerima Nasihat ? Tunggu sampai emosi reda → jangan beri nasihat saat orang sedang marah. Gunakan pendekatan empatik → “Aku paham ini berat buat kamu…” sebelum memberi saran. Gunakan pertanyaan reflektif → bukan perintah, tapi ajakan berpikir. Bantu buka RAC → dengan suasana tenang, bahasa lembut, dan postur tubuh yang tidak mengancam.

Apa yang terjadi seseorang yang membaca buku dengan rebahan tidur dan seseorang yang duduk dengan benar membaca buku ? Membaca Buku Sambil Rebahan (Berbaring) Kelebihan: Tubuh lebih rileks → bisa membantu membuka RAC jika tujuannya adalah membaca ringan atau reflektif. Cocok untuk membaca buku fiksi, renungan, atau afirmasi. Kekurangan : Risiko kantuk tinggi → gelombang otak bisa masuk ke mode theta (seperti menjelang tidur). Fokus menurun → sulit mempertahankan perhatian dalam waktu lama. Postur tidak optimal → bisa menyebabkan ketegangan leher atau punggung jika terlalu lama. Hasil : Cocok untuk membaca santai, tapi kurang efektif untuk belajar mendalam atau memahami konsep kompleks.

Membaca Buku dengan Duduk Tegak dan Postur Benar Kelebihan: Aktivasi otak lebih tinggi → postur tegak memberi sinyal kesiapan dan fokus. RAC lebih stabil terbuka → memungkinkan jalur lambat bekerja optimal. Meningkatkan daya serap informasi dan kemampuan berpikir kritis. Kekurangan: Jika terlalu tegang atau kaku, bisa membuat cepat lelah. Butuh disiplin postur agar tidak berubah menjadi membungkuk. Hasil : Ideal untuk belajar serius, membaca buku pelajaran, atau menganalisis informasi.

Ingat dan pahami : Postur tubuh memengaruhi sinyal ke otak: tubuh rileks → otak rileks; tubuh siap → otak siap. RAC merespons postur: postur tegak mendukung keterbukaan RAC untuk berpikir sadar. Kondisi emosional dan postur saling memengaruhi: rebahan saat sedih bisa memperkuat rasa pasrah; duduk tegak bisa membantu membangun rasa percaya diri.

Dalam kondisi apa RAC meneruskan sinyal kepada pikiran sadar ? RAC atau Reticular Activating System (RAS) adalah bagian dari otak yang berperan sebagai "filter" antara dunia luar dan pikiran sadar saya. Ia menentukan informasi mana yang layak untuk diteruskan ke kesadaran dan mana yang bisa diabaikan. RAC meneruskan sinyal kepada pikiran sadar dalam kondisi berikut: Relevansi terhadap Tujuan atau Fokus Jika saya sedang mencari sesuatu (misalnya kunci mobil), RAC lebih peka terhadap objek yang mirip atau berhubungan dengan itu. Ini juga berlaku saat saya punya tujuan atau niat yang jelas—RAC menyaring informasi yang mendukung tujuan tersebut. Emosi jadi Kuat

Informasi yang terkait dengan emosi kuat (takut, senang, marah, dll.) lebih mudah diteruskan ke pikiran sadar. Misalnya, suara keras atau ancaman langsung segera menarik perhatianmu. Pengulangan dan Kebiasaan. Informasi yang sering diulang atau menjadi kebiasaan lebih mudah dikenali oleh RAC. Contohnya, jika saya sering mendengar nama kamu, RAC selalu “menangkap” itu meskipun dalam keramaian. Perubahan Lingkungan. RAC sangat peka terhadap perubahan mendadak, seperti suara baru, gerakan tiba-tiba, atau perubahan suhu. Ini adalah mekanisme bertahan hidup yang membuat saya waspada terhadap potensi bahaya.

Ancaman atau Keamanan. RAC memprioritaskan informasi yang berhubungan dengan keselamatan atau ancaman. Misalnya, saya langsung sadar jika ada bau asap atau suara alarm. Keyakinan dan Sistem Kepercayaan. RAC cenderung menyaring informasi yang sesuai dengan keyakinan atau pola pikir yang sudah tertanam. Ini bisa menjelaskan mengapa orang cenderung memperhatikan informasi yang mendukung pandangan mereka.

Saya bisa manfaatkan RAC (Reticular Activating System) untuk pengembangan diri dengan cara melatih otak agar lebih fokus pada hal-hal yang mendukung tujuan dan impian saya. RAC bisa diarahkan melalui teknik seperti visualisasi, afirmasi, dan goal setting. Berikut penjelasannya : 1. Visualisasi: Membayangkan Tujuan dengan Detail Apa itu? Visualisasi adalah teknik membayangkan secara jelas dan emosional apa yang ingin saya capai. Cara kerja dengan RAC: Ketika saya sering membayangkan kesuksesan atau pencapaian tertentu, RAC mulai memperhatikan peluang, informasi, dan situasi yang mendukung gambaran itu.

Contoh: Kalau saya membayangkan diri sebagai pembicara hebat, RAC mulai memperhatikan pelatihan public speaking, mentor, atau kesempatan berbicara. Tips Praktis: Lakukan visualisasi setiap pagi atau sebelum tidur. Bayangkan dengan detail: suasana, emosi, hasil akhir. Gunakan semua indra: lihat, dengar, rasakan.

2. Afirmasi: Menanamkan Keyakinan Positif Apa itu? Afirmasi adalah pernyataan positif yang diulang-ulang untuk memperkuat keyakinan dan mindset. Cara kerja dengan RAC: Afirmasi yang diulang dianggap penting oleh RAC, sehingga ia mulai menyaring informasi yang mendukung afirmasi tersebut.

Contoh: Kalimat seperti “Saya percaya diri dan mampu menghadapi tantangan” membuat RAC lebih peka terhadap situasi yang membuktikan hal itu. Tips Praktis: Gunakan kalimat positif, sekarang, dan personal (misalnya: “Saya mampu…”). Ulangi setiap hari, terutama saat bangun dan sebelum tidur. Gabungkan dengan visualisasi untuk efek maksimal.

3. Goal Setting: Menentukan Tujuan yang Jelas Apa itu? Menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan bermakna. Cara kerja dengan RAC: Tujuan yang jelas memberi sinyal kepada RAC tentang apa yang penting, sehingga ia mulai menyaring informasi yang relevan. Contoh: Jika tujuanmu adalah “menulis buku dalam 6 bulan,” RAC akan mulai memperhatikan ide, waktu luang, atau orang yang bisa membantu.

Tips Praktis: Gunakan metode SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Tulis tujuanmu dan baca ulang setiap hari. Pecah tujuan besar jadi langkah-langkah kecil. Kombinasi Ketiganya. Gabungkan ketiganya dalam rutinitas harian Menentukan tujuan saya : Visualisasikan pencapaiannya. Ucapkan afirmasi yang mendukung. Contoh rutinitas pagi: “Saya adalah penulis yang produktif. Saya menulis dengan mudah dan penuh inspirasi.” (Sambil membayangkan diri sedang menulis buku dengan semangat dan hasil yang luar biasa.)

Bagaimana carannya mengendalikan RAC agar bisa memberikan sinyal eksternal dan internal kepada pikiran sadar ? Mengendalikan Reticular Activating System (RAC) agar bisa menyaring dan meneruskan sinyal eksternal maupun internal ke pikiran sadar adalah proses yang bisa dilatih. RAC bekerja berdasarkan fokus, emosi, pengulangan, dan keyakinan, jadi kita bisa mengarahkan RAC dengan strategi tertentu. Berikut adalah cara-cara praktis untuk mengendalikan RAC secara sadar: 1. Tentukan Fokus dan Tujuan yang Jelas RAC sangat responsif terhadap hal-hal yang dianggap penting oleh pikiran sadar.

Cara melatih: Tuliskan tujuan harian, mingguan, atau jangka panjang. Ulangi dan baca tujuan tersebut setiap hari. Gunakan visualisasi untuk memperkuat gambaran tujuan. Contoh: Jika saya fokus pada “menjadi pembicara yang percaya diri,” RAC mulai menyaring informasi, peluang, dan pengalaman yang mendukung hal itu.

2. Gunakan Afirmasi dan Pengulangan RAC memperhatikan pola yang berulang, terutama yang disertai emosi. Cara melatih: Buat afirmasi positif yang relevan dengan tujuanmu. Ucapkan setiap hari dengan perasaan yang kuat. Gabungkan dengan gerakan tubuh atau ekspresi wajah untuk memperkuat sinyal. Contoh: “Saya tenang dan percaya diri saat berbicara di depan umum.”

3. Latih Mindfulness dan Kesadaran Diri Mindfulness membantu saya menyadari sinyal internal sebelum mereka masuk ke bawah sadar. Cara melatih: Luangkan waktu untuk menyadari pikiran dan emosi yang muncul. Catat sinyal internal dalam jurnal (seperti yang sudah kamu unduh). Latih pernapasan sadar untuk menenangkan sistem saraf dan memperjelas fokus.

4. Ubah Pola Pikir tidak positif Secara Aktif RAC bisa diarahkan untuk mengabaikan sinyal negatif jika kamu secara sadar menggantinya dengan versi positif. Cara melatih: Identifikasi pikiran negatif yang sering muncul. Ubah menjadi afirmasi positif. Rasakan emosi positif yang menyertainya. Contoh: “Saya takut gagal” → “Saya belajar dari setiap pengalaman dan terus berkembang.”

5. Gunakan Visualisasi Emosional Visualisasi yang kuat dan emosional membuat RAC menganggap gambaran itu penting. Cara melatih: Bayangkan dengan detail situasi sukses atau pencapaian. Rasakan emosi seperti bangga, bahagia, percaya diri. Lakukan secara rutin, terutama saat bangun dan sebelum tidur.

6. Hindari Distraksi dan Informasi Tidak Relevan RAC bisa kewalahan jika terlalu banyak sinyal eksternal yang tidak penting. Cara melatih: Batasi konsumsi media sosial atau berita yang tidak mendukung tujuan saya. Fokus pada lingkungan yang mendukung pertumbuhan. Pilih bacaan, tontonan, dan percakapan yang selaras dengan nilai dan tujuan saya.

Ingat dan pahami : Mengendalikan RAC berarti melatih fokus, emosi, dan pengulangan secara sadar. Dengan latihan rutin, saya bisa membuat RAC lebih selektif dalam menyaring sinyal eksternal dan internal yang benar-benar mendukung pertumbuhan dan kesuksesanmu.

RAC dan Jalur Berpikir: Lambat vs Cepat Jalur Cepat (RAC Tertutup) Ketika RAC tertutup, otak cenderung menggunakan sistem berpikir cepat. Sistem ini dikelola oleh otak reptil dan otak mamalia, bagian otak yang lebih primitif dan otomatis. Tujuannya adalah menghemat energi, merespons cepat terhadap rangsangan, dan bertindak berdasarkan kebiasaan atau insting. Contoh: refleks, reaksi emosional spontan, keputusan cepat tanpa analisis mendalam.

RAC tertutup dalam keseharian, RAC tertutup berarti otak masuk ke mode bertahan, otomatis, dan tidak terbuka terhadap informasi baru. Contoh Kondisi: Stres atau Ketegangan Emosional Saat cemas, marah, atau takut, otak masuk mode bertahan → RAC menutup. Lingkungan Berisik atau Kacau Terlalu banyak rangsangan membuat RAC menyaring lebih ketat. Multitasking Berlebihan Fokus terbagi membuat otak tidak bisa menyerap informasi secara mendalam. Kelelahan Fisik atau Mental Saat lelah, otak memilih jalur cepat dan otomatis.

RAC tertutup dalam keseharian, RAC tertutup berarti otak masuk ke mode bertahan, otomatis, dan tidak terbuka terhadap informasi baru. Contoh Kondisi: Kebiasaan Negatif atau Pola Pikir Tertutup Pikiran yang penuh prasangka atau penolakan terhadap hal baru membuat RAC sulit terbuka. Kondisi Darurat atau Terancam Otak langsung mengaktifkan sistem pertahanan (fight or flight), menutup RAC.

Apakah kecenderungan kalau lagi capek dan lelah secara fisik membuat orang kepada jalur cepat ? kecenderungan untuk berpikir melalui jalur cepat sangat tinggi saat seseorang merasa capek atau lelah secara fisik maupun mental. Ini adalah respons alami otak untuk menghemat energi dan mengurangi beban kognitif. Mengapa Kelelahan Mendorong Jalur Cepat? 1. Otak Memilih Efisiensi Saat tubuh lelah, otak cenderung menghindari proses berpikir yang kompleks. Ia akan menggunakan kebiasaan, insting, dan reaksi otomatis untuk membuat keputusan cepat. 2. RAC Cenderung Tertutup Kelelahan membuat RAC menutup sebagian, sehingga informasi baru sulit masuk. Pikiran sadar jadi kurang aktif, dan bawah sadar mengambil alih dengan pola lama.

Mengapa Kelelahan Mendorong Jalur Cepat? 3. Sistem Limbik Lebih Dominan Otak bagian emosional (sistem limbik) lebih aktif saat lelah, sedangkan bagian rasional (prefrontal cortex) menurun fungsinya. Ini membuat kita lebih mudah emosional, impulsif, atau reaktif. Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari Mengambil keputusan cepat tanpa pertimbangan saat sedang capek. Merespons dengan emosi (marah, frustrasi) karena tidak punya energi untuk berpikir tenang. Mengulang kebiasaan lama, meskipun tidak efektif, karena otak tidak ingin “berpikir ulang”.

Apa yang Bisa Dilakukan? Istirahat sejenak sebelum mengambil keputusan penting. Sadari kondisi tubuh dan pikiran, jangan paksa berpikir berat saat lelah. Gunakan teknik relaksasi ringan (napas dalam, peregangan, musik tenang) untuk membuka kembali RAC.

Pengaruh Kelelahan pada RAC 1. RAC Menutup Sebagian Saat tubuh atau pikiran lelah, RAC cenderung menutup untuk melindungi otak dari kelebihan informasi. Ini membuat kita kurang mampu menyerap hal baru, dan lebih mengandalkan pola pikir otomatis. 2. Dominasi Jalur Cepat Otak memilih jalur cepat (instinktif, kebiasaan, reaktif) karena lebih hemat energi. Proses berpikir reflektif atau analitis jadi sulit dilakukan. 3. Penurunan Fungsi Prefrontal Cortex Bagian otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan, logika, dan kontrol diri jadi kurang aktif. Emosi dan impuls lebih mudah mengambil alih.

⚠️ Risiko Jalur Cepat Saat Lelah, hindari berikut ini Keputusan impulsif atau tidak bijak. Kesalahan dalam penilaian atau persepsi. Reaksi emosional berlebihan (mudah marah, frustrasi). Mengulang kebiasaan lama meskipun tidak efektif.

Cara Mengatasi Jalur Cepat Saat Lelah 1. Sadari Kondisi Diri Langkah pertama adalah kesadaran bahwa Anda sedang lelah. Hindari membuat keputusan penting dalam kondisi ini. 2. Istirahat Singkat Lakukan power nap (10–20 menit), atau sekadar duduk tenang dan tarik napas dalam. Ini membantu membuka kembali RAC dan mengaktifkan pikiran sadar. 3. Pernapasan Dalam dan Relaksasi Teknik seperti 4 - 7 - 8 breathing atau box breathing bisa membantu menenangkan sistem saraf dan membuka RAC.

Cara Mengatasi Jalur Cepat Saat Lelah 4. Fokus pada Satu Hal Hindari multitasking. Fokus pada satu tugas dengan penuh perhatian membantu mengaktifkan jalur lambat. 5. Gunakan Afirmasi atau Visualisasi Saat mulai merasa lelah, gunakan afirmasi positif atau bayangkan hasil yang diinginkan untuk mengarahkan pikiran ke jalur reflektif.

2. Jalur Lambat (RAC Terbuka) Ketika RAC terbuka, otak memungkinkan sistem berpikir lambat untuk bekerja. Sistem ini dikelola oleh otak primata dan otak luhur manusia, bagian otak yang lebih kompleks dan rasional. Proses berpikir ini membutuhkan energi lebih besar, karena melibatkan analisis, pertimbangan, dan kesadaran penuh. Contoh: refleksi diri, pengambilan keputusan yang bijak, pemecahan masalah kompleks. Analogi Eskalator Penjelasan dalam artikel menggunakan analogi eskalator:

RAC terbuka dalam keseharian, RAC terbuka berarti otak siap menerima informasi baru, berpikir reflektif, dan menyerap hal-hal positif ke dalam bawah sadar. Contoh Kondisi: Relaksasi atau Meditasi Saat tubuh dan pikiran tenang, gelombang otak melambat (alpha/theta), RAC terbuka. Saat Bangun Tidur atau Menjelang Tidur Kondisi setengah sadar ini sangat ideal untuk afirmasi positif atau visualisasi. Fokus Mendalam (Flow State) Saat sedang sangat fokus pada satu aktivitas (misalnya menulis, melukis, membaca), RAC terbuka. Refleksi Diri atau Jurnal Harian Saat merenung atau menulis pikiran, kita membuka jalur ke bawah sadar. Lingkungan Aman dan Positif Ketika merasa aman, diterima, dan tidak dihakimi, RAC lebih mudah terbuka. Mendengarkan Musik yang Menenangkan Musik instrumental atau alam bisa membantu membuka RAC.

Apakah saat hadir kesadaran (pikiran sadar) RAC terbuka ? Ya, kehadiran kesadaran (pikiran sadar) sangat berkaitan dengan terbukanya RAC, tetapi ada beberapa nuansa yang perlu dipahami. Saat Pikiran Sadar Aktif (Kesadaran Hadir) RAC cenderung terbuka, karena otak sedang dalam mode menerima, memproses, dan menyaring informasi secara sadar. Ini terjadi saat kita: Fokus pada satu tugas Merenung atau berpikir kritis Belajar hal baru Menyadari emosi atau pikiran yang muncul

Apakah saat hadir kesadaran (pikiran sadar) RAC terbuka ? Ya, kehadiran kesadaran (pikiran sadar) sangat berkaitan dengan terbukanya RAC, tetapi ada beberapa nuansa yang perlu dipahami. Namun, Tidak Otomatis Selalu Terbuka Kesadaran bisa hadir, tapi RAC tetap tertutup jika: Kita sedang stres atau cemas Lingkungan tidak mendukung (berisik, penuh tekanan) Pikiran sadar sibuk dengan multitasking atau distraksi Jadi, kesadaran adalah syarat penting untuk membuka RAC, tetapi kondisi emosional dan lingkungan juga sangat menentukan.

Analoginya: Bayangkan RAC seperti gerbang otomatis: Kesadaran adalah kartu aksesnya, tapi gerbang hanya terbuka jika lingkungan dan kondisi internal mendukung. Jika kita sadar tapi sedang tegang atau terganggu, gerbang tetap tertutup. Tips Agar Kesadaran Membuka RAC Secara Efektif: Tenangkan pikiran terlebih dahulu (napas dalam, relaksasi). Fokus pada satu hal (hindari multitasking). Gunakan afirmasi atau visualisasi saat pikiran sadar hadir. Ciptakan lingkungan yang mendukung (tenang, nyaman, minim distraksi).

Saat saya menerima sinyal internal karena tubuh yang capek, maka sinyal ini masuk ke otak tengah. Bila saya tidak fokus dan sadar dengan rasa capek tersebut, maka yang terjadi jalur cepat yang mengambil keputusan untuk istirahat atau tiduran. apakah iya ? Sangat tepat dan menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana otak memproses sinyal internal, terutama saat tubuh lelah. Berikut uraian secara sistematis: Sinyal Internal: Tubuh Capek Sinyal Masuk ke Otak Tengah Ketika tubuh lelah, sinyal seperti penurunan energi, ketegangan otot, dan rasa berat dikirim ke otak tengah (brainstem). Otak tengah bertugas mengatur fungsi dasar dan mendeteksi kondisi tubuh. Jika Kamu Tidak Fokus atau Tidak Sadar

Pikiran sadar (neokorteks) tidak aktif atau tidak cukup kuat untuk menganalisis sinyal tersebut. Maka, jalur cepat (emosional dan otomatis) akan mengambil alih: Sistem limbik (terutama hipotalamus) menginterpretasikan sinyal sebagai kebutuhan istirahat. Otak langsung memicu tindakan otomatis seperti rebahan, mengantuk, atau berhenti beraktivitas. Ini adalah mekanisme perlindungan tubuh agar kamu tidak memaksakan diri saat tubuh butuh istirahat.

Jika Saya Fokus dan Sadar Pikiran sadar (neokorteks) menganalisis sinyal capek: “Saya capek karena kurang tidur.” “Saya bisa istirahat sebentar lalu lanjut kerja.” Saya bisa mengatur respons: Memilih istirahat terjadwal Minum air, meditasi ringan, atau stretching Ini menunjukkan bahwa kesadaran bisa mengendalikan reaksi otomatis, bahkan terhadap sinyal tubuh. Ingat dan Pahami : Ya, jika Saya tidak sadar atau fokus, sinyal capek dari tubuh akan langsung diproses melalui jalur cepat dan menghasilkan tindakan otomatis seperti istirahat. Tapi jika Saya sadar, Saya bisa mengelola dan mengarahkan respons tersebut secara bijak.

Apakah portur tubuh atau keadaan, misalkan postur tubuh sedang rebahan atau sejenisnya apakah sinyal yang masuk cenderung ke jalur lambat, atau kondisi lagi sedih atau lagi bermasalah. Mengapa seseorang tidak mampu menerima nasehat kalau lagi marah atau bermasalah ? atau orang cenderung tidak suka dengan nasehat ? Aspek psikologi tubuh dan pikiran yang saling berkaitan. Berikut bahasannya : Pengaruh Postur Tubuh terhadap Jalur Berpikir Postur rileks (misalnya rebahan, duduk santai) Cenderung membuka RAC, karena tubuh dalam kondisi tenang. Otak lebih mudah masuk ke jalur lambat → reflektif, sadar, terbuka terhadap informasi baru. Ini sebabnya teknik relaksasi, meditasi, atau afirmasi sering dilakukan dalam posisi santai.

Postur tegang (misalnya berdiri kaku, mengepalkan tangan, wajah tegang) Menandakan aktivasi sistem pertahanan → RAC cenderung tertutup. Otak masuk ke jalur cepat → reaktif, emosional, sulit menerima informasi baru. Kondisi Emosional: Sedih, Marah, Bermasalah Mengapa sulit menerima nasihat saat marah atau bermasalah? RAC tertutup → otak menyaring informasi dari luar karena dianggap “ancaman”. Amygdala aktif → bagian otak yang memproses emosi negatif seperti marah dan takut. Prefrontal cortex (akal sehat) jadi kurang aktif → sulit berpikir logis atau menerima perspektif lain. Self-talk negatif mendominasi → seperti “Aku tidak butuh nasihat”, “Mereka tidak mengerti aku”.

Mengapa Banyak Orang Tidak Suka Dinasehati? Beberapa alasannya: Nasihat dianggap sebagai kritik → memicu pertahanan diri. Ego merasa terancam → terutama jika nasihat datang saat emosi sedang tinggi. Tidak siap secara mental → RAC tertutup, tidak ada ruang untuk menerima informasi baru. Cara penyampaian tidak empatik → membuat orang merasa diserang, bukan dibantu.

Bagaimana Membantu Orang Menerima Nasihat? Tunggu sampai emosi reda → jangan beri nasihat saat orang sedang marah. Gunakan pendekatan empatik → “Aku paham ini berat buat kamu…” sebelum memberi saran. Gunakan pertanyaan reflektif → bukan perintah, tapi ajakan berpikir. Bantu buka RAC → dengan suasana tenang, bahasa lembut, dan postur tubuh yang tidak mengancam.

Apa yang terjadi seseorang yang membaca buku dengan rebahan tidur dan seseorang yang duduk dengan benar membaca buku ? Hubungan antara postur tubuh, aktivitas otak, dan efektivitas membaca atau belajar. Pelajari dua kondisi berikut ini : Membaca Buku Sambil Rebahan (Berbaring) Kelebihan: Tubuh lebih rileks → bisa membantu membuka RAC jika tujuannya adalah membaca ringan atau reflektif. Cocok untuk membaca buku fiksi, renungan, atau afirmasi. Kekurangan: Risiko kantuk tinggi → gelombang otak bisa masuk ke mode theta (seperti menjelang tidur). Fokus menurun → sulit mempertahankan perhatian dalam waktu lama. Postur tidak optimal → bisa menyebabkan ketegangan leher atau punggung jika terlalu lama. Hasil: Cocok untuk membaca santai, tapi kurang efektif untuk belajar mendalam atau memahami konsep kompleks.

Membaca Buku dengan Duduk Tegak dan Postur Benar Kelebihan: Aktivasi otak lebih tinggi → postur tegak memberi sinyal kesiapan dan fokus. RAC lebih stabil terbuka → memungkinkan jalur lambat bekerja optimal. Meningkatkan daya serap informasi dan kemampuan berpikir kritis. Kekurangan: Jika terlalu tegang atau kaku, bisa membuat cepat lelah. Butuh disiplin postur agar tidak berubah menjadi membungkuk. Hasil: Ideal untuk belajar serius, membaca buku pelajaran, atau menganalisis informasi. Ingat dan Pahami : Postur tubuh memengaruhi sinyal ke otak: tubuh rileks → otak rileks; tubuh siap → otak siap. RAC merespons postur: postur tegak mendukung keterbukaan RAC untuk berpikir sadar. Kondisi emosional dan postur saling memengaruhi: rebahan saat sedih bisa memperkuat rasa pasrah; duduk tegak bisa membantu membangun rasa percaya diri.

“Pembajakan amygdala” (amygdala hijack) adalah istilah yang diperkenalkan oleh Daniel Goleman dalam Emotional Intelligence . Penjelasannya singkatnya begini: Amygdala adalah bagian otak (di sistem limbik, otak tengah) yang berfungsi mendeteksi ancaman, bahaya, dan memicu respon emosional cepat (fight, flight, freeze). Dalam keadaan terlalu terpicu (stres, marah, takut, panik) , amygdala bisa “mengambil alih” fungsi berpikir rasional di korteks prefrontal. Sehingga seseorang bereaksi emosional, impulsif, tidak terkontrol , tanpa sempat berpikir panjang.

“Pembajakan amygdala” (amygdala hijack) adalah istilah yang diperkenalkan oleh Daniel Goleman dalam Emotional Intelligence . Kondisi ini disebut amygdala hijack → karena fungsi logika/akal sehat “dibajak” oleh reaksi emosional. Contoh nyata: Saat seseorang tersinggung lalu langsung marah, berteriak, atau bahkan menyerang tanpa berpikir akibatnya. Saat panik di keramaian, langsung lari tanpa memperhatikan jalur aman.

“Pembajakan amygdala” (amygdala hijack) adalah istilah yang diperkenalkan oleh Daniel Goleman dalam Emotional Intelligence . Cara mencegah / mengatasi: Menyadari sinyal tubuh (napas cepat, jantung berdebar, otot tegang). Pause & tarik napas dalam beberapa kali untuk memberi waktu korteks prefrontal “menyusul”. Latihan mindfulness & kesadaran diri agar terbiasa memimpin emosi, bukan dipimpin emosi. Berlatih respon tenang dalam situasi kecil → akan membentuk pola baru di bawah sadar. Jadi, pembajakan amygdala adalah kondisi ketika emosi instingtif lebih cepat bertindak daripada akal sehat , dan hanya dengan kesadaran serta latihan pengendalian diri kita bisa mengembalikan kendali ke pikiran rasional.

Kapan pembajakan amygdala terjadi ? Pembajakan amygdala biasanya terjadi saat emosi negatif terpicu sangat kuat sehingga sistem limbik “menyalip” korteks prefrontal. Situasi umum: Ancaman fisik atau sosial → misalnya dimarahi di depan umum, merasa dipermalukan. Stres tinggi → tekanan kerja, deadline mepet, konflik rumah tangga. Ketakutan tiba-tiba → mendengar suara keras, berita buruk, atau potensi bahaya. Kemarahan spontan → saat merasa diperlakukan tidak adil atau disakiti. Trauma masa lalu → pemicu tertentu langsung mengaktifkan respons emosional yang pernah dialami. Pada momen ini, otak cenderung bereaksi cepat (fight, flight, freeze) tanpa sempat berpikir rasional.

Bisakah dihindari ? Tidak bisa 100% dihindari (karena fungsi amygdala itu alami dan melindungi), tapi bisa dikendalikan agar tidak langsung mengambil alih. Caranya : Latihan jeda sebelum respon Sadari tanda fisik (napas cepat, jantung berdebar, otot tegang). Tarik napas dalam 3–5 kali sebelum bertindak. Mindfulness & self-awareness Latihan menyadari pikiran & emosi saat muncul → sehingga korteks prefrontal sempat “ikut campur.” Reframing (melihat ulang situasi) Alihkan pikiran: “Apakah ini benar-benar ancaman atau hanya interpretasi saya ?” Membantu mencegah ledakan emosi.

Bisakah dihindari ? Latih second order thinking Biasakan bertanya: “Kalau saya lakukan A, apa dampak jangka panjangnya?” Membuat otak rasional terbiasa aktif dalam pengambilan keputusan. Bangun kebiasaan sehat (bawah sadar baru) Semakin sering kita melatih respon tenang, pola itu masuk ke bawah sadar → otomatis jadi respon baru. Ingat dan pahami : Pembajakan amygdala = jalan singkat, cepat, emosional. Berpikir akal sehat = jalan panjang, butuh latihan jeda & kesadaran. Bisa dikendalikan dengan latihan kesadaran diri, reframing, dan membangun kebiasaan baru.

Pikiran Sadar (Conscious Mind)

Pikiran Sadar (Conscious Mind) Definisi:Pikiran sadar adalah bagian dari pikiran kita yang aktif dan sadar terhadap lingkungan sekitar. Ini adalah bagian dari pikiran yang kita gunakan untuk berpikir secara logis, membuat keputusan, dan menyadari apa yang sedang kita lakukan saat ini. Fungsi:Mengambil keputusan secara sadarMenganalisis informasiFokus dan perhatianMengontrol tindakan yang disengaja Contoh Nyata:Saat Anda membaca pesan ini dan memahami maknanya.Memilih menu makanan di restoran.Menyelesaikan soal matematika.Mengemudi mobil di jalan yang belum dikenal sambil memperhatikan rambu lalu lintas.

Apa Itu Pikiran Sadar? Pikiran sadar adalah bagian dari pikiran yang aktif saat kita sadar dan terjaga . Ia bertanggung jawab atas: Persepsi terhadap dunia luar Pemikiran logis dan analitis Pengambilan keputusan Kontrol atas tindakan yang disengaja Fungsi Penting Pikiran Sadar dalam Hidup 1. Membuat Keputusan Pikiran sadar menimbang pro dan kontra sebelum bertindak. Contoh: Memilih pekerjaan, menentukan arah hidup, atau memutuskan untuk memulai bisnis.

Apa Itu Pikiran Sadar? 2. Menyelesaikan Masalah Digunakan saat kita berpikir secara rasional untuk mencari solusi. Contoh: Menyusun strategi saat menghadapi tantangan di tempat kerja. 3. Berkomunikasi Secara Efektif Pikiran sadar memilih kata-kata, memahami konteks, dan menyampaikan maksud dengan jelas. Contoh: Presentasi di depan umum atau berdiskusi dengan rekan kerja. 4. Mengontrol Tindakan Saya bisa memilih untuk bertindak atau tidak bertindak. Contoh: Menahan diri untuk tidak marah saat sedang emosi.

5. Belajar dan Beradaptasi Pikiran sadar menyerap informasi baru dan mengintegrasikannya ke dalam pemahaman. Contoh: Belajar bahasa baru, memahami teknologi, atau membaca buku. Contoh Nyata dalam Kehidupan Sehari-Hari Situasi Peran Pikiran Sadar Mengatur jadwal harian Menyusun prioritas dan waktu Menyelesaikan konflik Memilih kata-kata dan pendekatan Belajar keterampilan baru Fokus dan analisis langkah demi langkah Menentukan tujuan hidup Refleksi dan evaluasi diri Menjaga etika dan moral Memilih tindakan berdasarkan nilai

Kenapa Penting Menjaga Pikiran Sadar Tetap Aktif dan Sehat ? Karena pikiran sadar adalah gerbang utama menuju perubahan dan pertumbuhan. Jika saya tidak sadar terhadap pikiran dan tindakan saya, maka saya : Terjebak dalam kebiasaan lama (bawah sadar) Mudah dipengaruhi oleh emosi atau lingkungan Tidak mudah membuat keputusan yang bijak

Latihan untuk Memperkuat Pikiran Sadar : Latihan Mindfulness (Kesadaran Penuh) Tujuan: Melatih fokus pada saat ini tanpa menghakimi. Cara Praktis: Duduk tenang, fokus pada napas. Amati sensasi tubuh, suara di sekitar, dan pikiran yang muncul. Jika pikiran melantur, kembalikan fokus ke napas. Durasi: 5–10 menit setiap hari.

… Latihan untuk Memperkuat Pikiran Sadar : 2. Latihan Fokus Tunggal Tujuan: Melatih konsentrasi dan kendali pikiran. Cara Praktis: Pilih satu objek (misalnya lilin, titik di dinding, atau suara alam). Fokuskan perhatian hanya pada objek tersebut selama 5 menit. Jika pikiran melantur, sadari dan kembalikan fokus.

… Latihan untuk Memperkuat Pikiran Sadar : 3. Latihan “Pause & Reflect” Tujuan: Meningkatkan kesadaran sebelum bertindak atau bereaksi. Cara Praktis: Saat menghadapi situasi emosional, berhenti sejenak. Ambil napas dalam, lalu tanyakan: “Apa yang sedang saya rasakan?” “Apa pilihan terbaik yang bisa saya ambil sekarang?”

… Latihan untuk Memperkuat Pikiran Sadar : 4. Latihan Menulis Kesadaran Harian Tujuan: Meningkatkan refleksi dan pemahaman diri. Cara Praktis: Setiap malam, tulis jawaban dari pertanyaan ini: “Apa yang saya pelajari hari ini?” “Apa yang saya rasakan sepanjang hari?” “Apa keputusan sadar yang saya buat?”

… Latihan untuk Memperkuat Pikiran Sadar : 5. Latihan Menunda Reaksi Tujuan: Melatih kendali diri dan pengambilan keputusan sadar. Cara Praktis: Saat ingin bereaksi cepat (misalnya marah, membalas pesan), hitung mundur dari 5 ke 1. Gunakan waktu itu untuk berpikir: “Apakah ini reaksi terbaik?”

Bonus: Jadwal Latihan Mingguan (Ringkas) Hari Latihan Durasi Senin Mindfulness 10 menit Selasa Fokus Tunggal 5 menit Rabu Pause & Reflect Sepanjang hari Kamis Menulis Kesadaran 10 menit Jumat Menunda Reaksi Sepanjang hari Sabtu Kombinasi semua 15–20 menit Minggu Refleksi Mingguan 15 menit

Self Talk (Interaksi pikiran sadar dan pikiran bawah sadar)

Apa Itu Self-Talk? Self-talk adalah dialog internal yang terjadi di dalam pikiran kita. Ini adalah cara kita berbicara kepada diri sendiri, baik secara sadar maupun tidak sadar. Self-talk bisa berupa kata-kata, kalimat, atau bahkan perasaan yang muncul sebagai respons terhadap situasi tertentu. Fungsi Self-Talk Membentuk persepsi diri Cara kita berbicara kepada diri sendiri memengaruhi bagaimana kita melihat diri kita. Mengatur emosi Self-talk membantu kita menenangkan diri atau justru bisa memperburuk stres. Meningkatkan performa Atlet, pembicara, dan profesional sering menggunakan self-talk positif untuk meningkatkan fokus dan kepercayaan diri.

Membantu pengambilan keputusan Dengan berbicara kepada diri sendiri, kita bisa menimbang pilihan dan konsekuensinya. Jenis-Jenis Self-Talk Self-Talk Positif Fokus pada kekuatan, harapan, dan solusi. Contoh: “Saya bisa mengatasi ini.” “Saya sudah pernah berhasil sebelumnya.” “Saya layak untuk bahagia.”

Self-Talk tidak positif Fokus pada kelemahan, ketakutan, dan keraguan. Contoh: “Saya pasti gagal.” “Saya tidak cukup pintar.” “Orang lain pasti lebih baik dari saya.” Self-Talk Netral atau Reflektif Bersifat analitis, tidak emosional. Contoh: “Apa yang bisa saya pelajari dari kesalahan ini?” “Langkah apa yang paling logis sekarang?”

Contoh Nyata Self-Talk dalam Kehidupan Sehari-Hari Situasi Self-Talk Positif Self-Talk tidak positif Gagal ujian “Saya akan belajar lebih baik untuk ujian berikutnya.” “Saya memang bodoh.” Presentasi kerja “Saya sudah mempersiapkan dengan baik.” “Saya pasti akan grogi dan lupa semuanya.” Bertemu orang baru “Saya bisa jadi teman yang menyenangkan.” “Mereka pasti tidak suka saya.”

Cara Melatih Self-Talk Positif Sadari dialog internalmu Perhatikan apa yang kamu katakan pada diri sendiri setiap hari. Tantang pikiran negatif Tanyakan: “Apakah ini benar?” atau “Apa buktinya?” Ganti dengan afirmasi positif Ubah “Saya tidak bisa” menjadi “Saya sedang belajar.” Gunakan jurnal self-talk Tulis pikiranmu dan evaluasi apakah itu membantu atau menghambat.

Latihan Afirmasi Berdasarkan Situasi Pribadi Situasi: Merasa Tidak Percaya Diri di Tempat Kerja Afirmasi: “Saya memiliki kemampuan dan nilai yang penting.” “Saya belajar dan berkembang setiap hari.” “Saya pantas berada di posisi saya saat ini.” Situasi: Menghadapi Ketakutan atau Kecemasan Afirmasi: “Saya aman dan mampu mengatasi tantangan ini.” “Saya memilih untuk tenang dan percaya pada proses.” “Setiap napas membawa ketenangan dan kejelasan.”

Latihan Afirmasi Berdasarkan Situasi Pribadi Situasi: Merasa Tidak Dicintai atau Ditolak Afirmasi: “Saya layak untuk dicintai dan dihargai.” “Penolakan bukan akhir, tapi awal dari arah baru.” “Saya mencintai dan menerima diri saya sepenuhnya.” Situasi: Merasa Gagal atau Tidak Produktif Afirmasi: “Kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan.” “Saya tetap bergerak maju, sekecil apa pun langkahnya.” “Saya cukup, dan saya sedang berkembang.”

Latihan Afirmasi Berdasarkan Situasi Pribadi Situasi: Overthinking atau Sulit Fokus Afirmasi: “Saya memilih untuk hadir di saat ini.” “Pikiran saya tenang dan terarah.” “Saya melepaskan hal-hal yang tidak bisa saya kontrol.” Cara Melakukan Latihan Afirmasi Pilih 3–5 afirmasi yang paling relevan dengan situasi kamu. Ucapkan dengan suara pelan atau dalam hati , sambil menatap cermin atau duduk tenang. Ulangi setiap afirmasi 5–10 kali , dengan keyakinan dan perasaan. Lakukan di pagi hari atau sebelum tidur , saat pikiran bawah sadar lebih reseptif.

Pikiran Bawah Sadar (SubConscious Mind)

Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) Definisi:Pikiran bawah sadar adalah bagian dari pikiran yang menyimpan informasi, pengalaman, dan kebiasaan yang tidak selalu kita sadari, tetapi tetap memengaruhi perilaku, emosi, dan keputusan kita. Fungsi:Menyimpan memori jangka panjangMengatur kebiasaan dan pola perilakuMengelola emosi dan intuisiMenyimpan nilai, kepercayaan, dan pengalaman masa lalu Contoh Nyata:Anda bisa mengendarai sepeda tanpa berpikir karena sudah terbiasa (otomatis).Merasa gugup saat berbicara di depan umum karena pengalaman masa lalu.Tiba-tiba teringat lagu masa kecil saat mencium aroma tertentu.Mengetik tanpa melihat keyboard karena sudah terbiasa.

Contoh-Contoh Pikiran Bawah Sadar yang Lebih Detail Kebiasaan Otomatis Contoh: Menyikat gigi setiap pagi tanpa berpikir. Penjelasan: Setelah dilakukan berulang kali, otak menyimpan rutinitas ini di bawah sadar. Anda melakukannya tanpa perlu berpikir secara aktif. Reaksi Emosional Contoh: Merasa tidak nyaman saat mendengar suara keras, meskipun tidak berbahaya. Penjelasan: Bisa jadi ada pengalaman masa lalu yang membuat suara keras diasosiasikan dengan bahaya, dan itu tersimpan di bawah sadar.

Intuisi atau "Feeling" Contoh: Merasa seseorang tidak bisa dipercaya meskipun belum mengenalnya. Penjelasan: Pikiran bawah sadar mungkin mengenali pola perilaku atau ekspresi wajah yang mirip dengan pengalaman negatif sebelumnya. Pengaruh Musik atau Aroma Contoh: Aroma parfum tertentu membuat Anda merasa bahagia atau sedih. Penjelasan: Aroma tersebut mungkin terkait dengan kenangan masa lalu yang tersimpan di bawah sadar.

Slip of the Tongue (Kesalahan Bicara) Contoh: Secara tidak sengaja menyebut nama mantan saat berbicara dengan pasangan. Penjelasan: Pikiran bawah sadar masih menyimpan memori atau emosi terkait orang tersebut. Pemilihan Kata atau Tindakan Tanpa Disadari Contoh: Seseorang yang sering berkata “saya tidak bisa” meskipun sebenarnya mampu. Penjelasan: Bisa jadi ada keyakinan bawah sadar yang terbentuk dari masa kecil bahwa ia tidak cukup mampu.

Hukum Bawah Sadar (4P) Positif – (Jangan = Ya) Present Tense – (Besok = Hari ini, saat waktu besok) Pribadi – Gunakan kata saya Persisten – mengulang dan dengan perasaan/emosi

Isi dari pikiran bawah sadar (kebiasaan dan keyakinan) itu seringkali tidak sejalan dengan apa yang diinginkan pikiran sadar. Bisakah saya bisa tahu tentang itu ? Hal ini berkaitan dengan  bagaimana pikiran kita terbentuk dan bekerja secara bertahap . Kenapa Pikiran Bawah Sadar Bisa Bertentangan dengan Pikiran Sadar? Pikiran Bawah Sadar Dibentuk dari Masa Lalu Ia menyimpan  pengalaman, trauma, pola asuh, budaya, dan pengaruh lingkungan  sejak kecil. Contoh: Jika sejak kecil sering dikritik, bawah sadar bisa menyimpan keyakinan “saya tidak cukup baik”, meskipun pikiran sadar ingin sukses dan percaya diri.

Bawah Sadar Bekerja Secara Otomatis Ia mengontrol  kebiasaan dan reaksi spontan  tanpa perlu berpikir. Pikiran sadar bisa berkata “saya ingin hidup sehat”, tapi bawah sadar sudah terbiasa makan junk food saat stres. Keyakinan Bawah Sadar Bisa Bertentangan dengan Tujuan Pikiran sadar ingin kaya, tapi bawah sadar menyimpan keyakinan seperti: “Uang itu sumber masalah.” “Orang kaya itu sombong.” Akibatnya, muncul sabotase diri atau rasa bersalah saat mulai sukses. Bawah Sadar Menolak Perubahan Ia dirancang untuk menjaga  zona nyaman dan stabilitas . Pikiran sadar ingin mencoba hal baru, tapi bawah sadar memunculkan rasa takut, ragu, atau malas.

Bagaimana Mengetahui Isi Pikiran Bawah Sadar yang Bertentangan? Tanda-Tandanya: Saya merasa “terjebak” meskipun sudah berusaha. Ada pola berulang (gagal, sabotase diri, hubungan tidak sehat). Saya punya tujuan, tapi selalu tertunda atau tidak tercapai. Reaksi emosional yang berlebihan terhadap hal kecil. Latihan untuk Mengungkapnya: Journaling Pertanyaan Dalam Tulis jawaban dari pertanyaan ini: “Apa yang saya yakini tentang diri saya?” “Apa yang saya takutkan jika saya berhasil?” “Apa pola yang terus berulang dalam hidup saya?”

Meditasi Reflektif Masuk ke kondisi relaksasi. Tanyakan dalam hati: “Apa yang menghalangi saya untuk berubah?” Biarkan jawaban muncul dalam bentuk gambaran, emosi, atau kata-kata spontan. Perhatikan Reaksi Emosional Saat kamu merasa marah, takut, atau sedih tanpa alasan jelas, tanyakan: “Apa yang dipicu oleh situasi ini?” “Apakah ini berasal dari masa lalu?”

Contoh Konflik Pikiran Sadar vs Bawah Sadar Pikiran Sadar Pikiran Bawah Sadar “Saya ingin sukses.” “Saya takut gagal dan ditolak.” “Saya ingin hidup sehat.” “Makan adalah pelarian dari stres.” “Saya ingin hubungan yang sehat.” “Saya tidak layak dicintai.” “Saya ingin percaya diri.” “Saya takut dinilai orang lain.”

Latihan untuk Mengakses Pikiran Bawah Sadar Latihan-latihan ini bertujuan untuk membuka jalur komunikasi antara pikiran sadar dan bawah sadar agar kita bisa memahami pola, keyakinan, dan emosi yang tersembunyi. Journaling Reflektif Tujuan: Menggali pikiran dan perasaan terdalam. Cara: Tulis bebas selama 10–15 menit tanpa sensor. Gunakan pertanyaan seperti: “Apa yang paling saya takutkan saat ini?” “Kenapa saya bereaksi seperti itu kemarin?” “Apa keyakinan saya tentang diri saya sendiri?”

Afirmasi Positif Tujuan: Menanamkan keyakinan baru ke pikiran bawah sadar. Cara: Ulangi kalimat positif setiap hari, seperti: “Saya layak untuk dicintai.” “Saya mampu mencapai tujuan saya.” Lakukan di pagi hari atau sebelum tidur, saat pikiran lebih reseptif. Visualisasi Terpandu Tujuan: Mengakses gambaran mental yang tersimpan di bawah sadar. Cara: Bayangkan diri Anda dalam situasi ideal (misalnya: sukses, damai, percaya diri). Rasakan emosi dan detailnya seolah nyata. Menulis Dialog dengan Pikiran Bawah Sadar Tujuan: Berkomunikasi langsung dengan bagian diri yang tersembunyi. Cara: Tulis pertanyaan seperti “Apa yang sebenarnya saya inginkan?” lalu biarkan tangan menulis jawaban spontan tanpa dipikirkan.

Meditasi untuk Mengakses Pikiran Bawah Sadar Meditasi adalah salah satu cara paling efektif untuk menenangkan pikiran sadar dan membuka akses ke bawah sadar. Langkah-Langkah Meditasi Bawah Sadar: Cari Tempat Tenang Duduk atau berbaring dengan nyaman. Pastikan tidak ada gangguan. Atur Pernapasan Tarik napas dalam-dalam selama 4 detik, tahan 4 detik, buang napas 4 detik. Ulangi selama 2–3 menit untuk menenangkan pikiran.

Masuk ke Kondisi Relaksasi Bayangkan tubuh Anda menjadi ringan. Fokus pada suara napas atau musik meditasi lembut. Gunakan Afirmasi atau Visualisasi Ucapkan afirmasi dalam hati atau bayangkan situasi yang ingin Anda capai. Contoh: Bayangkan diri Anda berbicara di depan umum dengan percaya diri.

Biarkan Pikiran Mengalir Jangan lawan pikiran yang muncul. Amati saja. Kadang pikiran bawah sadar akan muncul dalam bentuk gambaran, emosi, atau ingatan. Akhiri dengan Lembut Hitung mundur dari 5 ke 1. Buka mata perlahan dan catat apa pun yang Anda rasakan atau pikirkan.

Pikiran bawah sadar adalah bagian dari pikiran kita yang bekerja di luar kesadaran aktif, namun sangat berpengaruh terhadap perilaku, emosi, dan keputusan kita sehari-hari. Untuk memahami lebih dalam, berikut adalah beberapa hal penting yang terdapat di dalam pikiran bawah sadar: Kenangan dan Pengalaman Masa Lalu Pikiran bawah sadar menyimpan semua pengalaman hidup kita, bahkan yang tidak kita ingat secara sadar. Ini termasuk: Trauma masa kecil Kenangan emosional yang kuat Kebiasaan yang terbentuk sejak lama

Keyakinan dan Nilai-Nilai Banyak keyakinan yang kita pegang berasal dari bawah sadar, seperti: Pandangan tentang diri sendiri (self-image) Nilai moral dan etika Persepsi terhadap dunia dan orang lain Kebiasaan dan Pola Perilaku Kebiasaan terbentuk melalui pengulangan dan disimpan di bawah sadar, seperti: Cara kita merespons stres Pola makan atau tidur Reaksi otomatis terhadap situasi tertentu

Intuisi dan Naluri Pikiran bawah sadar sering kali menjadi sumber intuisi: “Feeling” atau firasat Keputusan cepat tanpa analisis logis Reaksi naluriah terhadap bahaya atau peluang Bahasa Simbolik dan Imajinasi Bawah sadar berkomunikasi melalui simbol, mimpi, dan imajinasi: Mimpi sering mencerminkan konflik atau keinginan bawah sadar Simbol dalam seni atau mimpi bisa mengungkap makna tersembunyi

Emosi yang Tertekan Emosi yang tidak kita ekspresikan secara sadar bisa tersimpan di bawah sadar: Rasa takut, marah, atau sedih yang ditekan Bisa muncul dalam bentuk gangguan fisik atau psikologis Bagaimana Mengakses Pikiran Bawah Sadar? Beberapa metode yang umum digunakan: Hipnosis atau terapi regresi Jurnal pribadi dan refleksi diri Meditasi dan mindfulness Analisis mimpi Terapi psikodinamik

Afirmasi Positif Afirmasi adalah pernyataan positif yang diulang-ulang untuk membentuk pola pikir baru di bawah sadar. Langkah-langkah: Tentukan tujuan atau perubahan yang diinginkan. Contoh: “Saya percaya diri berbicara di depan umum.” Buat afirmasi dalam bentuk positif, sekarang, dan personal. Contoh: “Saya layak untuk dicintai dan dihargai.” “Saya tenang dan fokus dalam setiap situasi.” Ulangi setiap hari, terutama saat bangun tidur dan sebelum tidur. Bisa diucapkan sambil bercermin atau ditulis di jurnal. Tips: Gunakan nada lembut dan penuh keyakinan. Bisa juga direkam dan didengarkan ulang.

Visualisasi Kreatif Visualisasi adalah teknik membayangkan dengan detail situasi atau kondisi yang diinginkan, seolah-olah sudah terjadi. Langkah-langkah: Cari tempat tenang dan nyaman. Tutup mata. Bayangkan dengan jelas tujuanmu. Gunakan semua indra. Contoh: Jika ingin sukses dalam karier, bayangkan suasana kantor, suara pujian, rasa bangga, dll. Rasakan emosi positif dari visualisasi itu. Lakukan selama 5–10 menit setiap hari. Tips: Bisa digabung dengan musik relaksasi atau meditasi ringan.

Journaling Bawah Sadar Menulis bebas tanpa sensor bisa mengungkap isi pikiran bawah sadar yang tersembunyi. Langkah-langkah: Gunakan metode “stream of consciousness” : tulis apa pun yang muncul di pikiran tanpa berhenti atau mengedit. Tentukan tema jika perlu , misalnya: “Apa yang sebenarnya aku takutkan?” “Kenapa aku merasa tidak cukup baik?” Lakukan setiap pagi atau malam selama 10–15 menit. Baca ulang setelah beberapa hari untuk melihat pola atau pesan tersembunyi. Tips: Gunakan jurnal khusus dan tulis dengan tangan agar lebih terhubung secara emosional.

Latihan Meditasi & Mindfulness Sederhana Tujuan: Melatih kesadaran penuh terhadap pikiran, perasaan, dan tubuh tanpa menghakimi. Langkah-langkah: Cari tempat tenang. Duduk dengan nyaman. Fokus pada napas. Tarik napas perlahan, rasakan udara masuk dan keluar. Amati pikiran yang muncul. Jangan dihalau, cukup sadari dan biarkan lewat. Gunakan mantra sederhana (opsional): “Saya hadir di saat ini.” “Segalanya baik-baik saja sekarang.” Durasi: Mulai dari 5 menit, bisa ditingkatkan hingga 15–20 menit. Tips: Lakukan setiap pagi atau sebelum tidur. Bisa dibantu dengan musik meditasi atau aplikasi mindfulness.

Latihan Analisis Mimpi Sederhana Tujuan : Mengungkap pesan tersembunyi dari mimpi sebagai refleksi pikiran bawah sadar. Langkah-langkah: Simpan jurnal mimpi di samping tempat tidur. Begitu bangun, tulis mimpi secepat mungkin. Sertakan: Tokoh Lokasi Emosi yang dirasakan Simbol atau kejadian aneh Tanyakan pada diri sendiri: Apa yang paling menonjol dari mimpi ini? Apakah ada hubungan dengan perasaan atau kejadian baru-baru ini? Apa simbol yang muncul dan apa maknanya bagi saya? Tips: Jangan cari makna dari internet dulu. Coba tafsirkan berdasarkan pengalaman dan intuisi pribadi.

Latihan Terapi Psikodinamik Ringan (Refleksi Diri Mendalam) Tujuan: Mengenali konflik batin, dorongan tersembunyi, dan pola emosi yang berulang. Langkah-langkah: Pilih satu pertanyaan reflektif dan tulis jawabannya tanpa sensor. Contoh pertanyaan: “Apa yang paling saya hindari dalam hidup saya?” “Kapan terakhir kali saya merasa sangat marah, dan kenapa?” “Apa yang saya inginkan tapi takut untuk mengakui?” Tulis selama 10–15 menit tanpa berhenti. Baca ulang dan cari pola atau emosi yang berulang. Tips: Lakukan seminggu sekali. Bisa digabung dengan journaling atau diskusi dengan orang terpercaya.

Visualisasi simbolis dan artistik dari pikiran bawah sadar, menunjukkan berbagai elemen yang tersimpan di dalamnya: ingatan, emosi, kebiasaan, kepercayaan, intuisi, mimpi, dan perasaan yang ditekan. Gambar harus menggambarkan kepala atau otak manusia dengan lapisan atau kompartemen yang mewakili elemen-elemen ini. Setiap elemen harus diilustrasikan dengan citra simbolis: misalnya, kenangan sebagai bingkai foto, emosi sebagai warna yang berputar-putar, kebiasaan sebagai roda gigi, keyakinan sebagai teks bercahaya, intuisi sebagai berkas cahaya, mimpi sebagai awan mengambang atau pemandangan surealis, dan perasaan yang ditekan sebagai sosok bayangan. Di sekitar gambar, tunjukkan metode akses yang berbeda seperti meditasi, jurnal, afirmasi, analisis mimpi, dan terapi sebagai jalur atau pintu menuju alam bawah sadar. Gaya keseluruhan harus mistis, introspektif, dan sedikit nyata, dengan palet warna lembut dan aksen yang bercahaya.

Visualisasi simbolis dan artistik dari pikiran bawah sadar, menunjukkan berbagai elemen yang tersimpan di dalamnya: ingatan, emosi, kebiasaan, kepercayaan, intuisi, mimpi, dan perasaan yang ditekan. Gambar harus menggambarkan kepala atau otak manusia dengan lapisan atau kompartemen yang mewakili elemen-elemen ini. Setiap elemen harus diilustrasikan dengan citra simbolis: misalnya, kenangan sebagai bingkai foto, emosi sebagai warna yang berputar-putar, kebiasaan sebagai roda gigi, keyakinan sebagai teks bercahaya, intuisi sebagai berkas cahaya, mimpi sebagai awan mengambang atau pemandangan surealis, dan perasaan yang ditekan sebagai sosok bayangan. Di sekitar gambar, tunjukkan metode akses yang berbeda seperti meditasi, jurnal, afirmasi, analisis mimpi, dan terapi sebagai jalur atau pintu menuju alam bawah sadar. Gaya keseluruhan harus mistis, introspektif, dan sedikit nyata, dengan palet warna lembut dan aksen yang bercahaya.

Apakah boleh saya mengatakan bahwa isi dari pikiran bawah sadar itu adalah memori saya ? Isi dari pikiran bawah sadar adalah  memori saya  itu  tidak salah , tapi ada sedikit penjelasan tambahan yang bisa memperjelas: Benar: Pikiran bawah sadar menyimpan memori Pikiran bawah sadar memang menyimpan  berbagai jenis memori , terutama: Memori jangka panjang  yang tidak selalu kamu sadari Memori emosional  yang terkait dengan perasaan kuat Memori implisit , seperti cara naik sepeda atau kebiasaan yang terbentuk otomatis

Tapi bukan hanya memori Pikiran bawah sadar juga menyimpan: Keyakinan dan nilai-nilai  yang terbentuk sejak kecil Emosi yang ditekan atau tidak disadari Intuisi dan naluri Pola perilaku otomatis Simbol dan gambaran dari mimpi Dorongan psikologis yang belum disadari Jadi, memori adalah  bagian besar  dari pikiran bawah sadar, tapi bukan satu-satunya isi.

Yang saya maksud dengan memori adalah informasi yang tersimpan dalam pikiran bawah sadar, semua yang pernah saya lalui sebagai pengalaman hidup dan tindakan yang pernah saya lakukan dan saya pelajari. Apakah begitu ? Ya, pemahaman yang sangat tepat dan sudah masuk ke inti dari bagaimana pikiran bawah sadar bekerja. Pikiran bawah sadar sebagai penyimpan memori pengalaman hidup Yang kamu maksud dengan “memori” — yaitu informasi yang tersimpan dari semua pengalaman, tindakan, dan pembelajaran — adalah bagian utama dari isi pikiran bawah sadar. Ini mencakup: Pengalaman hidup Semua kejadian yang pernah kamu alami, baik yang kamu ingat maupun yang sudah terlupakan secara sadar. Termasuk pengalaman emosional, sosial, dan fisik.

Tindakan dan kebiasaan Cara kamu bereaksi terhadap situasi tertentu. Pola perilaku yang terbentuk dari pengulangan. Pembelajaran dan pengetahuan implisit Hal-hal yang kamu pelajari secara tidak langsung, seperti bahasa tubuh, intuisi, atau keterampilan otomatis (misalnya menyetir atau mengetik).

Diagram konseptual yang menggambarkan isi pikiran bawah sadar sebagai memori pribadi. Gambar harus menunjukkan kepala atau otak manusia dengan kompartemen atau lapisan yang saling berhubungan yang mewakili berbagai jenis informasi yang disimpan: pengalaman hidup, perilaku yang dipelajari, ingatan emosional, kebiasaan otomatis, dan pengetahuan implisit. Setiap kompartemen harus diberi label dan berbeda secara visual, menggunakan representasi simbolis seperti album foto untuk pengalaman, roda gigi untuk kebiasaan, buku bercahaya untuk pengetahuan yang dipelajari, dan warna berputar-putar untuk emosi. Panah atau jalur harus menunjukkan bagaimana ingatan ini dapat diakses melalui metode seperti meditasi, jurnal, afirmasi, analisis mimpi, dan terapi. Gayanya harus bersih, mendidik, dan sedikit artistik, dengan warna-warna lembut dan label yang jelas. SUBCONSCIUOS MIND AFFIRMATION DREAM ANALISYS

Diagram konseptual yang menggambarkan isi pikiran bawah sadar sebagai memori pribadi. Gambar harus menunjukkan kepala atau otak manusia dengan kompartemen atau lapisan yang saling berhubungan yang mewakili berbagai jenis informasi yang disimpan: pengalaman hidup, perilaku yang dipelajari, ingatan emosional, kebiasaan otomatis, dan pengetahuan implisit. Setiap kompartemen harus diberi label dan berbeda secara visual, menggunakan representasi simbolis seperti album foto untuk pengalaman, roda gigi untuk kebiasaan, buku bercahaya untuk pengetahuan yang dipelajari, dan warna berputar-putar untuk emosi. Panah atau jalur harus menunjukkan bagaimana ingatan ini dapat diakses melalui metode seperti meditasi, jurnal, afirmasi, analisis mimpi, dan terapi. Gayanya harus bersih, mendidik, dan sedikit artistik, dengan warna-warna lembut dan label yang jelas. SUBCONSCIUOS MIND AFFIRMATION DREAM ANALISYS

Dalam pemahaman saya, kalau isi pikiran bawah sadar saya sebutkan sebagai memori atau sistem, maka kecenderungan saya sangat dipengaruhi oleh sistem setiap dalam berpikir dan bertindak. Hal ini terjadi karena saya tidak kuat dan konsisten untuk menjaga kesadaran saya. Sekalipun saya sadar, maka saya mesti menggantikan sistem dulu dengan menciptakan pengalaman baru, kebiasaan baru yang dapat mendukung apa yang saya inginkan (tujuan saya). Hal ini berarti kesadaran saya didukung oleh pikiran bawah sadar atau sistem yang baik. Sistem yang tidak mendukung tujuan saya (kesadaran) menjadi lemah saat saya sadarpun Pemahaman yang sangat mendalam dan reflektif. Kamu sudah menyentuh inti dari bagaimana kesadaran dan pikiran bawah sadar (atau sistem) saling berinteraksi dan memengaruhi perilaku serta pencapaian tujuan. Berikut uraian dan penegasan beberapa poin penting dari pemikiran saya : Pikiran Bawah Sadar sebagai Sistem Saya menyebut pikiran bawah sadar sebagai “sistem”, dan itu sangat tepat. Sistem ini:

Menyimpan memori pengalaman dan kebiasaan lama Mengatur reaksi otomatis terhadap situasi Menentukan kecenderungan berpikir dan bertindak Karena sistem ini berjalan otomatis, maka saat kesadaran lemah, kita cenderung “ditarik” oleh pola lama yang sudah tertanam. Kesadaran sebagai Pengarah Kesadaran adalah alat navigasi yang bisa: Menyadari pola lama yang tidak mendukung Memilih untuk mengganti sistem lama dengan sistem baru Membentuk pengalaman baru yang akan disimpan kembali ke bawah sadar Namun, seperti yang kamu katakan, kesadaran butuh kekuatan dan konsistensi. Tanpa itu, sistem lama akan tetap dominan.

Proses Transformasi: Dari Kesadaran ke Sistem Baru saya juga menyampaikan bahwa untuk mengubah sistem, saya perlu: Menciptakan pengalaman baru Membangun kebiasaan baru Mengulangnya hingga menjadi bagian dari sistem bawah sadar Ini adalah inti dari neuroplastisitas — kemampuan otak untuk membentuk ulang jalur pikir berdasarkan pengalaman baru. Kesadaran Didukung Sistem yang Sejalan Ketika sistem bawah sadar sudah selaras dengan tujuan sadar: Kesadaran tidak lagi “berjuang” sendirian Tindakan menjadi lebih ringan dan otomatis Perubahan menjadi berkelanjutan

Latihan yang Bisa Mendukung Transformasi Ini: Mindfulness untuk memperkuat kesadaran Afirmasi dan visualisasi untuk menanamkan sistem baru Journaling reflektif untuk mengenali sistem lama Pengulangan kebiasaan baru untuk membentuk jalur bawah sadar yang baru

Skema visual alur dari kesadaran → tindakan → pengalaman baru → sistem bawah sadar, Diagram visual konseptual yang menunjukkan proses transformasi dari kesadaran sadar ke perubahan sistem bawah sadar. Gambar harus menggambarkan aliran dari 'Kesadaran Sadar' (diwakili oleh cahaya atau mata yang bersinar) ke 'Tindakan Sengaja' (dilambangkan oleh tangan atau jalur), yang mengarah ke 'Pengalaman Baru' dan 'Pembentukan Kebiasaan Baru' (ditampilkan sebagai blok bangunan atau roda gigi), yang kemudian dimasukkan ke dalam 'Sistem Bawah Sadar' (diwakili oleh otak berlapis atau arsip yang dalam). Sertakan loop umpan balik yang menunjukkan bagaimana sistem bawah sadar yang mendukung memperkuat kesadaran sadar. Gunakan warna-warna yang lembut dan bijaksana serta gaya yang bersih dan mendidik dengan tahapan berlabel dan panah yang menghubungkan setiap fase.

Skema visual alur dari kesadaran → tindakan → pengalaman baru → sistem bawah sadar, Diagram visual konseptual yang menunjukkan proses transformasi dari kesadaran sadar ke perubahan sistem bawah sadar. Gambar harus menggambarkan aliran dari 'Kesadaran Sadar' (diwakili oleh cahaya atau mata yang bersinar) ke 'Tindakan Sengaja' (dilambangkan oleh tangan atau jalur), yang mengarah ke 'Pengalaman Baru' dan 'Pembentukan Kebiasaan Baru' (ditampilkan sebagai blok bangunan atau roda gigi), yang kemudian dimasukkan ke dalam 'Sistem Bawah Sadar' (diwakili oleh otak berlapis atau arsip yang dalam). Sertakan loop umpan balik yang menunjukkan bagaimana sistem bawah sadar yang mendukung memperkuat kesadaran sadar. Gunakan warna-warna yang lembut dan bijaksana serta gaya yang bersih dan mendidik dengan tahapan berlabel dan panah yang menghubungkan setiap fase.

Apakah mungkin dengan menguatkan kesadaran saya bisa melakukan hal-hal yang mesti saya lakukan untuk mencapai tujuan ? Ya, sangat mungkin ! Menguatkan kesadaran adalah  kunci utama  untuk melakukan hal-hal yang mendukung tujuan saya. Berikut penjelasan kenapa dan bagaimana itu bisa terjadi: Kesadaran sebagai Penggerak Perubahan Kesadaran adalah kemampuan untuk: Menyadari pikiran, emosi, dan kebiasaan yang sedang aktif Memilih respons yang sesuai dengan tujuan Mengarahkan energi dan perhatian ke hal yang benar Tanpa kesadaran, saya cenderung bertindak berdasarkan  otomatisme bawah sadar  — yaitu sistem lama yang belum tentu mendukung tujuan saya.

Kesadaran + Konsistensi = Transformasi Sistem Ketika saya : Menyadari pola lama yang tidak mendukung Memilih tindakan baru yang selaras dengan tujuan Mengulang tindakan itu secara konsisten Maka sistem bawah sadar akan  berubah perlahan  dan mulai mendukung kesadaran saya. Ini seperti menanam benih baru di ladang lama. Contoh Nyata: Misalnya saya ingin menjadi lebih percaya diri: Kesadaran: Menyadari saat kamu merasa ragu atau takut Tindakan: Memilih untuk tetap berbicara atau bertindak meski ada rasa takut Konsistensi: Melakukannya berulang kali Hasil: Bawah sadar mulai menyimpan pengalaman baru → sistem baru terbentuk → kepercayaan diri menjadi otomatis

Latihan untuk Menguatkan Kesadaran: Mindfulness harian  (5–10 menit) Journaling reflektif  untuk mengenali pola lama Afirmasi dan visualisasi  untuk memperkuat arah tujuan Evaluasi mingguan : Apa yang sudah mendukung tujuanmu? Apa yang belum?

Pertempuran kesadaran dengan sistem (pikiran bawah sadar), umumnya dimenangkan oleh sistem. Di awal bisa saja saya semangat tapi berselang waktu semangat yang notabene saya sadar tidak bisa bertahan. Inilah yang sering terjadi dimana konsistensi tidak berlangsung. Mungkin untuk tujuan dengan waktu pendek bisa dilakukan, tapi tujuan yang butuh waktu panjang. Bagaimana ? Hal ini menjadi sangat penting dan realistis: pertempuran antara kesadaran dan sistem bawah sadar memang sering dimenangkan oleh sistem, terutama dalam jangka panjang. Ini adalah tantangan umum dalam proses perubahan diri. Mengapa Sistem Lebih Kuat dari Kesadaran? Sistem bawah sadar bersifat otomatis dan terus aktif, bahkan saat kita lelah atau tidak fokus. Kesadaran butuh energi dan perhatian, yang tidak selalu tersedia secara konsisten. Sistem lama sudah terbentuk dari pengalaman bertahun-tahun, sedangkan kesadaran baru sering kali masih rapuh.

Strategi untuk Tujuan Jangka Panjang Bangun Sistem Baru Secara Bertahap Alih-alih melawan sistem lama dengan semangat sesaat, bangun sistem baru yang mendukung tujuanmu: Mulai dari kebiasaan kecil yang bisa dilakukan setiap hari Ulangi hingga menjadi otomatis Biarkan sistem baru menggantikan yang lama secara alami Gunakan “Lingkungan” sebagai Pendukung Kesadaran Lingkungan bisa menjadi pengingat dan penguat kesadaran: Tempel afirmasi di tempat yang sering dilihat Atur rutinitas harian yang mendukung tujuan Hindari pemicu sistem lama (misalnya kebiasaan buruk atau distraksi)

Buat Sistem Pendukung Emosional Kesadaran sering melemah saat emosi negatif muncul. Maka: Latih regulasi emosi (dengan mindfulness, journaling, atau berbicara dengan orang terpercaya) Bangun sistem emosi yang mendukung: rasa syukur, harapan, dan ketenangan Evaluasi Berkala dan Penyesuaian Tujuan jangka panjang butuh fleksibilitas:

Lakukan evaluasi mingguan: apa yang berhasil, apa yang perlu diubah Jangan terlalu keras pada diri sendiri saat gagal — itu bagian dari proses Kesadaran + Sistem Baru = Kekuatan Jangka Panjang Tujuan jangka panjang bisa dicapai jika: Kesadaran tetap aktif secara berkala Sistem bawah sadar mulai mendukung, bukan melawan Ada ritme dan konsistensi, bukan hanya semangat sesaat

Bagaimana caranya saya bisa konsisten untuk menciptakan kebiasaan baru, misalkan saja bangun pagi. Konsistensi dalam membentuk kebiasaan baru seperti bangun pagi memang menantang, terutama karena sistem lama (kebiasaan tidur larut, misalnya) masih aktif di bawah sadar. Tapi ada cara-cara praktis dan bertahap yang bisa kamu lakukan untuk membentuk kebiasaan baru secara konsisten. Langkah-langkah Konsisten Bangun Pagi Tentukan Tujuan yang Jelas dan Bermakna Contoh: “Saya ingin bangun pagi agar bisa memulai hari dengan tenang dan produktif.” Tujuan yang bermakna akan memberi motivasi jangka panjang, bukan hanya semangat sesaat.

Mulai dari Perubahan Kecil Tidur 15–30 menit lebih awal dari biasanya Bangun 15 menit lebih awal, lalu tingkatkan bertahap Perubahan kecil lebih mudah diterima oleh sistem bawah sadar. Gunakan Pemicu dan Rutinitas Pasang alarm dengan suara yang menyenangkan Letakkan alarm jauh dari tempat tidur agar kamu harus bangun Siapkan aktivitas pagi yang kamu sukai (misalnya minum teh, meditasi, jalan pagi) Pemicu yang konsisten akan membantu membentuk rutinitas otomatis.

Lakukan Evaluasi Harian Setiap malam, tulis: Apakah kamu berhasil bangun pagi? Apa yang membantu atau menghambat? Apa yang bisa kamu ubah besok? Ini menjaga kesadaran tetap aktif dan memberi umpan balik ke sistem bawah sadar. Gunakan Visualisasi dan Afirmasi Sebelum tidur, bayangkan dirimu bangun pagi dengan semangat. Ucapkan afirmasi seperti: “Saya bangun pagi dengan mudah dan penuh energi.” “Saya menikmati waktu pagi saya.”

Beri Penghargaan pada Diri Sendiri Setiap kali berhasil bangun pagi, beri diri kamu pujian atau hadiah kecil. Ini memperkuat sistem baru dengan emosi positif. Pelacak kebiasaan bangun pagi yang terdiri dari kolom: Tanggal Waktu Bangun Tujuan Tercapai (Ya/Tidak) Catatan/Refleksi Mood Saat Bangun

Struktur Tracker Bangun Pagi Kolom Penjelasan Tanggal Tanggal kamu mencatat kebiasaan bangun pagi. Ini membantu melihat konsistensi harian. Waktu Bangun Jam berapa kamu benar-benar bangun. Ini bisa dibandingkan dengan target waktu bangunmu. Tujuan Tercapai (Ya/Tidak) Apakah kamu berhasil bangun sesuai target (misalnya jam 5 pagi)? Jawab dengan “Ya” atau “Tidak”. Catatan/Refleksi Ruang untuk menulis apa yang kamu rasakan, tantangan yang dihadapi, atau hal yang membantu kamu bangun pagi. Mood Saat Bangun Catat suasana hati saat bangun (misalnya: segar, malas, lelah, semangat). Ini membantu mengenali pola emosional yang memengaruhi kebiasaanmu.

Fungsi Tracker Meningkatkan kesadaran terhadap kebiasaan harian Membantu evaluasi apa yang mendukung atau menghambat kebiasaan bangun pagi Memvisualisasikan progres dari waktu ke waktu Memperkuat sistem baru di bawah sadar melalui pengulangan dan refleksi Cara Menggunakan : Isi setiap pagi setelah bangun. Jujur dalam mencatat, bahkan jika kamu tidak berhasil bangun sesuai target. Gunakan kolom refleksi untuk mengenali pola atau hambatan. Lakukan evaluasi mingguan: apakah ada peningkatan? Apa yang perlu disesuaikan?

Memanfaatkan isi pikiran bawah sadar untuk mencapai tujuan adalah strategi yang sangat kuat , karena bawah sadar menyimpan energi, kebiasaan, dan keyakinan yang bisa mendukung atau menghambat saya. Berikut adalah cara-cara praktis dan bertahap untuk mengaktifkan dan memanfaatkan pikiran bawah sadar agar selaras dengan tujuanmu: Perjelas Tujuan Secara Emosional Pikiran bawah sadar merespons emosi dan gambaran kuat , bukan logika semata. Cara: Tulis tujuanmu dengan detail dan penuh emosi. Bayangkan bagaimana rasanya jika tujuan itu tercapai. Gunakan kata-kata yang menyentuh perasaanmu. Contoh: “Saya ingin bangun pagi setiap hari agar saya merasa damai, produktif, dan punya kendali atas hidup saya.”

Tanamkan Tujuan ke Bawah Sadar Gunakan teknik seperti: Afirmasi : Ulangi pernyataan positif setiap hari. Visualisasi : Bayangkan dengan jelas kamu sedang menjalani tujuanmu. Audio atau rekaman pribadi : Dengarkan afirmasi atau visualisasi sebelum tidur. Waktu terbaik: sebelum tidur dan setelah bangun , saat gelombang otak lebih reseptif. Ulangi dan Konsisten Pikiran bawah sadar belajar melalui pengulangan . Semakin sering kamu mengulang pengalaman baru, semakin kuat sistem baru terbentuk. Tips: Buat rutinitas harian yang mendukung tujuanmu. Gunakan tracker (seperti yang sudah kamu punya) untuk menjaga konsistensi.

Gunakan Meditasi dan Mindfulness Meditasi membantu saya : Menenangkan pikiran sadar Membuka akses ke bawah sadar Menanamkan sugesti positif Coba meditasi visualisasi selama 5–10 menit setiap pagi atau malam. Journaling Reflektif Menulis bebas bisa mengungkap isi bawah sadar dan memperkuat arah tujuan. Contoh pertanyaan: “Apa yang sebenarnya saya takutkan dalam mencapai tujuan ini?” “Apa kebiasaan lama yang masih menghambat saya?” Ubah Sistem Lama dengan Pengalaman Baru Setiap kali kamu melakukan tindakan baru yang mendukung tujuanmu, saya sedang: Melemahkan sistem lama Memperkuat sistem baru Kuncinya: kesadaran + pengulangan + emosi positif

Fungsi Tracker Meningkatkan kesadaran terhadap kebiasaan harian Membantu evaluasi apa yang mendukung atau menghambat kebiasaan bangun pagi Memvisualisasikan progres dari waktu ke waktu Memperkuat sistem baru di bawah sadar melalui pengulangan dan refleksi Cara Menggunakan Isi setiap pagi setelah bangun. Jujur dalam mencatat, bahkan jika kamu tidak berhasil bangun sesuai target. Gunakan kolom refleksi untuk mengenali pola atau hambatan. Lakukan evaluasi mingguan: apakah ada peningkatan? Apa yang perlu disesuaikan?

Untuk benar-benar mewujudkan tujuan jangka panjang , pikiran sadar perlu memiliki fokus dan kekuatan tertentu agar bisa mengarahkan sistem bawah sadar secara konsisten. Berikut adalah hal-hal penting yang perlu menjadi concern (fokus utama) dalam pikiran sadar agar tujuan benar-benar tercapai: Kejelasan Tujuan Pikiran sadar harus tahu dengan sangat jelas: Apa tujuanmu? Mengapa itu penting? Bagaimana rasanya jika tercapai? Semakin jelas dan emosional tujuanmu, semakin kuat sinyal yang dikirim ke bawah sadar. Komitmen dan Keputusan Tegas Kesadaran bukan hanya tahu, tapi juga memutuskan : “Saya akan melakukan ini, apapun tantangannya.” Komitmen ini menjadi fondasi untuk bertahan saat semangat menurun.

Rencana Bertahap dan Realistis Tujuan jangka panjang perlu dipecah menjadi langkah-langkah kecil: Mingguan, harian, bahkan jam per jam Pikiran sadar perlu tahu apa yang harus dilakukan sekarang, bukan hanya nanti Ini membantu menghindari rasa kewalahan dan menjaga momentum. Konsistensi dan Pengulangan Kesadaran harus mengarahkan tindakan berulang agar sistem baru terbentuk: Lakukan hal kecil setiap hari Jangan menunggu motivasi, tapi andalkan rutinitas Konsistensi adalah jembatan antara kesadaran dan bawah sadar.

Refleksi dan Koreksi Berkala Pikiran sadar perlu mengevaluasi: Apakah saya masih di jalur yang benar? Apa yang menghambat saya? Apa yang perlu disesuaikan? Ini menjaga arah tetap jelas dan mencegah sistem lama mengambil alih. Dialog Internal yang Mendukung Pikiran sadar harus menjaga kualitas pikiran: Hindari self-talk negatif (“Saya tidak mampu”) Ganti dengan afirmasi positif (“Saya sedang belajar dan berkembang”) Interaksi Aktif dengan Bawah Sadar Kesadaran bisa “berkomunikasi” dengan bawah sadar melalui: Afirmasi Visualisasi Meditasi Journaling Ini memperkuat sinyal dan mempercepat pembentukan sistem baru.

Ingat dan pahami : Kesadaran adalah pemimpin, bawah sadar adalah mesin. Jika pemimpinnya jelas, tegas, dan konsisten, maka mesin akan bergerak ke arah yang benar.

Pikiran Sadar Vs Pikiran Bawah Sadar Dapat menangani 7 +/- 2 bit informasi dalam suatu saat Berpikir berurutan Logis Linier Berpikir (pengalaman sekunder) Sadar Gerakan Sadar Sadar hanya pada masa kini Mencoba mengerti masalah Memilih/mengarahkan tujuan Disengaja Verbal Analitis Fokus terbatas Pembelajaran bersidat kognitif Memproses 0,5 detik setelah kejadian Dapat menangani 2,3 juta bit informasi dalam suatu saat Berpikir simultan/bersamaan Intuitif dan menghubungkan Acak Merasa (pengalaman primer) Tidur, mimpi Gerakan tak sadar Gudang penyimpanan informasi Mengetahui solusi Membuat tujuan tercapai Otomatis Non Verbal Sintesis Fokus tak terbatas dan ekspansif Pembelajaran bersifat eksperiensial Memproses langsung sebelum pikiran sadar menyadari

Pikiran Tidak Sadar (UnConscious Mind)

Pikiran Tidak Sadar (Unconscious Mind) Definisi:Pikiran tidak sadar adalah bagian terdalam dari pikiran yang menyimpan dorongan, trauma, dan konflik psikologis yang tidak disadari, namun tetap memengaruhi perilaku dan emosi seseorang. Konsep ini banyak dikembangkan oleh Sigmund Freud dalam teori psikoanalisis. Fungsi: Menyimpan kenangan traumatis atau tertekan Mengatur dorongan naluriah (seperti agresi, seksualitas) Mempengaruhi mimpi dan slip of the tongue (freudian slip) Menjadi sumber dari banyak gangguan psikologis

Contoh Nyata : Seseorang yang takut berbicara di depan umum karena trauma masa kecil yang tidak disadari. Bermimpi tentang sesuatu yang tidak pernah dipikirkan secara sadar. Tiba-tiba mengatakan sesuatu yang tidak disengaja (freudian slip), misalnya menyebut nama mantan saat berbicara dengan pasangan. Reaksi emosional yang kuat terhadap situasi tertentu tanpa tahu penyebabnya. Hubungan Pikiran sadar, pikiran bawah sadar dan pikiran tidak sadar Bayangkan pikiran seperti gunung es : Puncak gunung es di atas permukaan air = Pikiran sadar (10%) Bagian bawah permukaan air = Pikiran bawah sadar (50-60%) Dasar terdalam gunung es = Pikiran tidak sadar (30-40%) Pikiran sadar hanya sebagian kecil dari keseluruhan pikiran. Sebagian besar proses mental terjadi di bawah permukaan kesadaran.

T entang pikiran tidak sadar, apa fungsi, perannya dalam proses berpikir ? Serta bagaimana cara menjangkaunya? A pa Itu Pikiran Tidak Sadar? Pikiran tidak sadar (unconscious mind) adalah bagian terdalam dari sistem mental kita yang: Beroperasi di luar kesadaran penuh Menyimpan dorongan, konflik, dan emosi yang tidak kita sadari Berperan besar dalam membentuk reaksi spontan, mimpi, dan bahkan gejala psikologis Pikiran tidak sadar berbeda dari bawah sadar (subconscious), meskipun keduanya sering tumpang tindih. Pikiran tidak sadar lebih dalam dan lebih tersembunyi.

Fungsi dan Peran Pikiran Tidak Sadar dalam Proses Berpikir Sumber Dorongan dan Motivasi Tersembunyi Keinginan, ketakutan, dan konflik batin yang tidak disadari bisa memengaruhi keputusan dan perilaku. Pemrosesan Informasi di Luar Kesadaran Pikiran tidak sadar memproses informasi secara cepat dan otomatis, terutama dalam situasi emosional atau kompleks. Pengaruh terhadap Mimpi dan Imajinasi Mimpi sering kali merupakan ekspresi simbolik dari isi pikiran tidak sadar. Membentuk Reaksi Emosional dan Naluriah Reaksi spontan terhadap orang atau situasi sering berasal dari pengalaman atau konflik yang tersimpan di pikiran tidak sadar.

Bagaimana Cara Menjangkau Pikiran Tidak Sadar? Analisis Mimpi Mimpi adalah “jendela” ke pikiran tidak sadar. Menulis dan menganalisis mimpi secara rutin bisa mengungkap konflik atau keinginan tersembunyi. Journaling Bebas (Free Writing) Menulis tanpa sensor selama beberapa menit bisa membuka isi pikiran yang tidak disadari. Terapi Psikodinamik Terapi ini membantu menggali konflik batin dan pola yang berasal dari masa lalu. Meditasi Mendalam Meditasi yang tenang dan reflektif bisa membuka akses ke lapisan pikiran yang lebih dalam.

Simbol dan Seni Melukis, menggambar, atau menulis puisi bisa menjadi ekspresi dari isi tidak sadar. Hipnoterapi (dengan profesional) Teknik ini bisa membantu mengakses memori atau dorongan yang tersembunyi. Ingat dan pahami : Pikiran tidak sadar adalah  sumber kekuatan dan konflik tersembunyi . Dengan menjangkaunya secara perlahan dan reflektif, kamu bisa memahami lebih dalam  mengapa kamu berpikir dan bertindak seperti sekarang , serta mengarahkan energi itu untuk mendukung tujuanmu.

Bisakah diberikan contoh pikiran tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kondisi seperti apa Beberapa  contoh nyata pikiran tidak sadar  dalam kehidupan sehari-hari, serta  kondisi  di mana ia biasanya muncul: Contoh Pikiran Tidak Sadar dalam Kehidupan Sehari-hari Reaksi Emosional Spontan Contoh:  Kamu merasa sangat marah atau tersinggung oleh komentar ringan dari seseorang, padahal secara logis tidak ada yang salah. Kondisi:  Ada luka emosional lama atau pengalaman masa lalu yang belum disadari, dan komentar itu memicu respons dari pikiran tidak sadar. Mimpi yang Aneh atau Simbolik Contoh:  Kamu bermimpi dikejar, jatuh dari ketinggian, atau kehilangan sesuatu yang penting. Kondisi:  Pikiran tidak sadar sedang mengekspresikan ketakutan, tekanan, atau konflik batin yang belum kamu sadari secara sadar.

Kebiasaan yang Sulit Dijelaskan Contoh:  Kamu selalu menunda pekerjaan penting, meskipun kamu tahu itu merugikan. Kondisi:  Ada dorongan tidak sadar seperti rasa takut gagal, perfeksionisme, atau trauma masa lalu yang membuat kamu menghindari tugas itu. Pilihan yang Berulang Tanpa Alasan Jelas Contoh:  Kamu terus memilih pasangan atau teman yang membuatmu merasa tidak dihargai. Kondisi:  Pikiran tidak sadar mungkin sedang mengulang pola relasi dari masa kecil atau mencoba “memperbaiki” luka lama melalui situasi yang mirip. Intuisi atau “Feeling” yang Kuat Contoh:  Kamu merasa tidak nyaman di suatu tempat atau dengan seseorang, meskipun tidak ada alasan logis. Kondisi:  Pikiran tidak sadar menangkap sinyal halus dari lingkungan berdasarkan pengalaman masa lalu.

Kapan Pikiran Tidak Sadar Muncul? Saat saya  lelah atau stres Saat saya   bermimpi Saat saya   bereaksi spontan tanpa berpikir Saat saya   bermeditasi atau relaksasi mendalam Saat saya   menulis bebas atau berbicara tanpa sensor

Apakah saya bisa memanfaatkan pikiran tidak sadar bagi pengembangan diri mencapai tujuan ? Kalau bisa, bagaimana caranya ? Apakah pikiran tidak sadar bagian dari kesadaran kepada Allah, koneksi dengan Allah ? B erikut bahasannya : Bisakah Pikiran Tidak Sadar Dimanfaatkan untuk Pengembangan Diri dan Mencapai Tujuan? Ya, bisa.  Pikiran tidak sadar adalah sumber energi, dorongan, dan pola yang sangat kuat. Jika diarahkan dengan benar, ia bisa menjadi  pendukung utama  dalam proses mencapai tujuan. Bagaimana Caranya? Berikut beberapa cara untuk memanfaatkan pikiran tidak sadar: Kenali Isi Tidak Sadar Lewat journaling, mimpi, reaksi spontan, dan refleksi diri. Tujuannya: mengenali pola lama yang menghambat dan potensi tersembunyi yang bisa dimanfaatkan.

Tanamkan Tujuan ke Dalamnya Gunakan afirmasi, visualisasi, dan pengulangan pengalaman positif. Semakin sering kamu mengulang tindakan yang selaras dengan tujuan, semakin kuat sistem baru terbentuk. Bersihkan Hambatan Emosional Pikiran tidak sadar menyimpan luka dan ketakutan lama. Dengan kesadaran dan refleksi, kamu bisa melepaskan beban itu agar tidak menghambat langkahmu. Gunakan Simbol dan Imajinasi Pikiran tidak sadar merespons simbol, cerita, dan gambaran. Gunakan meditasi visual atau seni untuk menyampaikan pesan ke dalam.

Apakah Pikiran Tidak Sadar Terkait dengan Kesadaran kepada Allah? Ini masuk ke ranah spiritual, dan jawabannya bisa  beragam tergantung keyakinan pribadi . Namun dalam banyak tradisi spiritual, termasuk Islam, ada pemahaman bahwa: Kesadaran kepada Allah (taqwa, ihsan, dzikr)  adalah bentuk  kesadaran tertinggi . Pikiran tidak sadar bisa menjadi  jembatan  menuju kesadaran spiritual, karena ia menyimpan dorongan terdalam, kejujuran batin, dan intuisi. Saat seseorang  membersihkan pikiran tidak sadar dari dorongan negatif , ia menjadi lebih terbuka terhadap  ilham, petunjuk, dan koneksi batin dengan Allah . Dalam konteks ini, pikiran tidak sadar bukanlah “kesadaran kepada Allah” itu sendiri, tapi bisa menjadi  wadah atau saluran  yang mendukungnya — jika diarahkan dan dibersihkan dengan niat yang benar.

Kesimpulan Pikiran tidak sadar adalah  tanah subur . Jika ditanami dengan niat, pengalaman, dan keyakinan yang baik, ia akan menumbuhkan sistem yang mendukung tujuan dan spiritualitas saya.

Tindakan (Perbuatan)

Tentang tindakan yang telah diputuskan oleh pikiran, apakah semua berjalan dengan sempurna ? Apa hal yang bisa menyempurnakan tindakan agar hasilnya sesuai yang diharapkan Berikut pembahasannya secara sistematis: Apakah Tindakan yang Telah Diputuskan oleh Pikiran Selalu Berjalan Sempurna ? Tidak selalu.  Bahkan ketika tindakan sudah diputuskan dengan kesadaran penuh, ada banyak faktor yang bisa memengaruhi hasilnya: Faktor yang Bisa Mengganggu Kesempurnaan Tindakan: Kondisi emosional saat bertindak Emosi seperti ragu, takut, atau stres bisa mengganggu pelaksanaan tindakan. Sistem bawah sadar yang belum selaras Jika sistem lama masih aktif, bisa muncul sabotase halus seperti penundaan, keraguan, atau kehilangan motivasi. Lingkungan eksternal Gangguan, distraksi, atau tekanan dari luar bisa mengubah arah tindakan.

Kurangnya kesiapan atau keterampilan Kadang keputusan sudah benar, tapi belum didukung oleh kemampuan teknis atau mental yang cukup. Apa yang Bisa Menyempurnakan Tindakan agar Hasil Sesuai Harapan? Kejelasan dan Keteguhan Niat Niat yang kuat dan jelas akan memberi arah dan daya tahan saat menghadapi hambatan. Konsistensi dan Pengulangan Tindakan yang diulang akan memperkuat sistem baru dan membuatnya lebih otomatis. Refleksi dan Koreksi Evaluasi rutin membantu menyempurnakan tindakan dan menyesuaikan strategi.

Koneksi Emosional dengan Tujuan Semakin saya terhubung secara emosional dengan tujuan, semakin kuat dorongan untuk bertindak dengan penuh kesadaran. Doa dan Kesadaran Spiritual Dalam konteks spiritual, menyertakan  kesadaran kepada Allah  dalam setiap tindakan bisa memberi ketenangan, arah, dan keberkahan. Tindakan dan Kesadaran kepada Allah Dalam banyak tradisi spiritual, termasuk Islam: Tindakan yang disertai  niat baik dan kesadaran kepada Allah  dianggap lebih bermakna dan lebih kuat. Ikhlas ,  tawakal , dan  doa  adalah bentuk penyempurna dari tindakan yang telah diputuskan secara sadar. Jadi, menyempurnakan tindakan bukan hanya soal teknik, tapi juga soal  keselarasan antara pikiran, hati, dan spiritualitas .

Penjelasan Kolom dalam Checklist: Kolom Fungsi Tanggal Hari saya melakukan tindakan Tindakan yang Dilakukan Apa yang saya lakukan secara sadar Niat di Balik Tindakan Mengapa saya melakukan tindakan itu Selaras dengan Tujuan (Ya/Tidak) Apakah tindakan itu mendukung tujuan saya Keadaan Emosional Perasaan saat melakukan tindakan Refleksi Apa yang saya pelajari atau rasakan setelahnya Koneksi dengan Nilai Spiritual Apakah tindakan itu mencerminkan nilai seperti ikhlas, syukur, atau tawakal

Saat melakukan tindakan, pikiran sadar menganalisa tindakan yang belum sesuai harapan dengan memberikan feedback ? Pikiran sadar memang berperan penting dalam menganalisis tindakan yang belum sesuai harapan , dan memberikan  feedback  sebagai bentuk evaluasi. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran dan pengembangan diri yang sangat penting. Peran Pikiran Sadar dalam Memberi Feedback terhadap Tindakan Menganalisis Hasil Tindakan Pikiran sadar mengevaluasi: Apakah hasil sesuai dengan tujuan? Apa yang berjalan baik? Apa yang perlu diperbaiki? Ini adalah proses reflektif yang membantu menyempurnakan tindakan berikutnya.

Mengenali Pola Hambatan Pikiran sadar bisa mengidentifikasi: Emosi yang mengganggu (ragu, takut, malas) Kebiasaan lama yang muncul kembali Faktor eksternal yang memengaruhi hasil Memberi Umpan Balik untuk Perubahan Setelah analisis, pikiran sadar bisa: Menyesuaikan strategi Mengubah pendekatan Menetapkan niat baru yang lebih kuat Feedback ini bisa ditulis dalam jurnal, dibicarakan, atau direnungkan dalam meditasi.

Contoh Proses Feedback Sadar Misalnya kamu ingin bangun pagi tapi gagal hari ini: Analisis sadar : “Saya tidur terlalu larut karena menonton video.” Refleksi : “Saya merasa kecewa, tapi saya tahu ini bisa diperbaiki.” Feedback : “Besok saya akan tidur lebih awal dan matikan ponsel jam 9 malam.” Cara Memperkuat Feedback Sadar: Gunakan  jurnaling harian  untuk mencatat tindakan dan refleksi Lakukan  evaluasi mingguan  terhadap progres tujuan Latih  mindfulness  agar lebih peka terhadap proses berpikir dan emosi Sertakan  nilai spiritual  dalam refleksi: “Apakah tindakan saya mendekatkan saya kepada Allah?”

Evaluasi tindakan harian dengan ruang untuk feedback sadar dan latihan mindfulness untuk memperkuat analisis sadar Berikut ini penjelasan : Template Evaluasi Tindakan Harian dengan Umpan Balik Sadar Tanggal Tindakan yang Dilakukan Efektif? (Ya/Tidak) Hasil yang Diamati Respon Emosional Umpan Balik Sadar Rencana Penyesuaiandan menyempurnakan tindakan

Panduan Latihan Mindfulness untuk Memperkuat Analisis Sadar Kesadaran napas Pemindaian tubuh (body scan) Pengamatan pikiran Pelabelan emosi Saya bisa gunakan keduanya secara bersamaan: Mindfulness untuk memperkuat kesadaran saat bertindak Evaluasi harian untuk merefleksikan dan menyempurnakan tindakan

Untuk mendapatkan feedback yang benar, apakah selalu menggunakan indra Mengenai feedback yang benar terhadap tindakan, jawabannya adalah: tidak selalu harus menggunakan indra secara langsung, tapi indra sering menjadi salah satu saluran utama untuk menerima dan memproses feedback. Sumber Feedback terhadap Tindakan Indra (Sensorik) Melalui penglihatan, pendengaran, perasaan fisik, kita bisa mengetahui apakah tindakan kita menghasilkan efek yang diharapkan. Contoh: Kamu melihat hasil pekerjaanmu, mendengar respon orang lain, atau merasakan ketegangan tubuh setelah melakukan sesuatu. Indra memberi feedback eksternal yang konkret dan langsung.

Refleksi Internal (Kesadaran dan Pikiran) Pikiran sadar bisa mengevaluasi tindakan melalui pemikiran, perasaan, dan intuisi. Contoh: Saya merasa tidak puas meskipun hasilnya terlihat baik, atau kamu menyadari bahwa niatmu belum sepenuhnya tulus. Ini adalah feedback internal yang lebih halus dan mendalam. Emosi Emosi adalah sinyal penting dari pikiran bawah sadar dan tidak sadar. Contoh: Rasa bersalah, kecewa, atau bangga bisa menjadi indikator apakah Tindakan saya selaras dengan nilai dan tujuan saya. Emosi memberi feedback batin yang bisa sangat jujur.

S piritualitas dan Intuisi Dalam konteks spiritual, feedback bisa datang dari rasa koneksi dengan Allah, ketenangan batin, atau ilham. Contoh: Kamu merasa damai setelah melakukan sesuatu, meskipun tidak ada pujian dari orang lain. Ini adalah feedback transenden yang melampaui logika dan indra. Jadi, bagaimana mendapatkan feedback yang benar? Gunakan indra untuk melihat hasil nyata. Gunakan refleksi sadar untuk mengevaluasi niat dan proses. Dengarkan emosi sebagai sinyal batin. Perhatikan intuisi dan spiritualitas sebagai penuntun arah. Kombinasi dari semua ini akan memberi kamu feedback yang utuh dan jujur.

Hubungan antara keputusan pikiran sadar dan bagaimana tubuh menindaklanjutinya , terutama dalam konteks tindakan abstrak seperti kerja keras . Berikut bahasan secara bertahap: Bagaimana Keputusan Pikiran Diterjemahkan oleh Tubuh? Pikiran Membuat Keputusan Contoh: “Saya ingin bekerja keras hari ini.” Namun, keputusan seperti ini bersifat abstrak dan tidak operasional . Tubuh tidak bisa langsung menindaklanjuti “kerja keras” tanpa instruksi yang lebih spesifik. Tubuh Butuh Perintah yang Konkret Agar tubuh bisa bertindak, pikiran perlu: Memecah keputusan menjadi tindakan nyata Contoh: “Saya akan mulai dengan menyelesaikan laporan ini selama 1 jam tanpa gangguan.” Memberi sinyal melalui sistem saraf dan hormon Pikiran sadar mengaktifkan sistem motorik, fokus, dan energi melalui otak dan tubuh.

Perintah yang Tidak Jelas = Tindakan yang Lemah Jika keputusan hanya berupa niat umum seperti “kerja keras” tanpa rencana konkret: Tubuh akan bingung atau menunda Sistem bawah sadar bisa mengambil alih dengan kebiasaan lama (misalnya scrolling HP) Cara Membuat Keputusan Pikiran Lebih Efektif untuk Ditindaklanjuti oleh Tubuh Spesifikkan Tindakan Ubah keputusan abstrak menjadi tindakan konkret: “Kerja keras” → “Menulis 2 halaman laporan sebelum jam 10 pagi.” Gunakan Visualisasi Bayangkan tubuhmu sedang melakukan tindakan itu dengan penuh semangat. Ini membantu sistem bawah sadar ikut aktif. Libatkan Emosi Positif Tubuh merespons lebih baik jika tindakan disertai emosi: “Saya semangat karena ini mendekatkan saya ke tujuan saya.”

Gunakan Pemicu Fisik Duduk di tempat kerja Nyalakan musik fokus Minum air atau kopi sebagai “ritual mulai” Ini membantu tubuh mengenali bahwa “saatnya bertindak”. Ingat dan pahami : Pikiran sadar adalah pengarah, tapi tubuh butuh instruksi yang jelas dan emosional agar bisa bergerak. Semakin konkret dan terhubung dengan emosi serta kebiasaan, semakin efektif tindakan yang dilakukan.

Misalkan tubuh tidak mampu menterjemahkan perintah dari otak, apakah tubuh diam, atau tubuh mengerjakan yang mendekati ? Bisa dijelaskan dengan contoh Ketika  tubuh tidak mampu menterjemahkan perintah dari pikiran , ada beberapa kemungkinan respons yang bisa terjadi, tergantung pada  kejelasan perintah ,  kesiapan tubuh , dan  kondisi emosional atau bawah sadar . Mari kita bahas dengan contoh nyata: Respons Tubuh terhadap Perintah Pikiran Jika Perintah Tidak Jelas atau Terlalu Abstrak Contoh: Pikiran memutuskan, “Saya harus kerja keras.” Kemungkinan respons tubuh: Diam atau bingung : Tidak ada tindakan karena tubuh tidak tahu harus mulai dari mana. Melakukan hal yang mendekati : Tubuh mungkin melakukan aktivitas yang terasa “sibuk” tapi tidak produktif, seperti membuka laptop tapi malah scrolling media sosial. Ini terjadi karena tubuh butuh  instruksi konkret , bukan hanya niat umum.

Jika Perintah Bertentangan dengan Sistem Lama Contoh: Pikiran memutuskan untuk olahraga pagi, tapi tubuh terbiasa bangun siang. Kemungkinan respons tubuh: Menolak secara halus : Merasa malas, berat, atau muncul alasan seperti “nanti saja.” Melakukan versi ringan : Bangun tapi hanya duduk, tidak benar-benar olahraga. Ini adalah bentuk  resistensi bawah sadar  terhadap perubahan. Jika Perintah Melebihi Kapasitas Tubuh Contoh: Pikiran memutuskan untuk bekerja 12 jam penuh, tapi tubuh sedang lelah. Kemungkinan respons tubuh: Menurunkan performa : Fokus menurun, mudah terdistraksi. Mengirim sinyal stres : Sakit kepala, ketegangan otot, atau rasa gelisah. Tubuh punya  mekanisme perlindungan  terhadap beban berlebih.

Ingat dan pahami  : Jika perintah dari pikiran tidak jelas, bertentangan dengan kebiasaan lama, atau melebihi kapasitas tubuh, maka tubuh akan: Diam Melakukan versi mendekati Menolak secara halus Memberi sinyal bahwa ada yang perlu disesuaikan Solusi: Agar Tubuh Bisa Menindaklanjuti Perintah Pikiran Buat perintah yang konkret dan terukur “Saya akan menulis 1 halaman laporan sebelum jam 10.” Libatkan emosi dan motivasi “Saya menulis ini karena saya ingin berkembang dan memberi manfaat.” Sesuaikan dengan kondisi tubuh Dengarkan sinyal tubuh dan beri waktu istirahat jika perlu. Ulangi secara konsisten Tubuh akan belajar dan membentuk kebiasaan baru jika perintah diulang dengan jelas dan konsisten.

Berikut panduan yang sudah saya buat untukmu, Munir: 📘 Panduan Membuat Perintah Pikiran yang Efektif untuk Tubuh Isi Panduan: Tujuan : Membantu menerjemahkan keputusan pikiran yang abstrak menjadi tindakan konkret Langkah-langkah : Perjelas niat Ubah keputusan abstrak menjadi tindakan spesifik Libatkan emosi positif Gunakan pemicu fisik atau ritual Evaluasi dan sesuaikan Tips tambahan : Gunakan tracker, jangan tunggu motivasi, ulangi tindakan kecil secara konsisten

Saat keputusan sudah diambil akal sehat (jalur lambat) atau jalur cepat. Apakah yang terjadi ? Apakah pikiran terus memerintahkan tubuh untuk melaksanakannya ? Kalau perintah otak yang tidak detail, apakah perintahkan bisa dijalankan ... misalkan bekerja keras, bukankah tidak mudah dipahami oleh tubuh Bagaimana pikiran dan tubuh berinteraksi setelah keputusan diambil, baik melalui jalur lambat (akal sehat) maupun jalur cepat (reaksi otomatis). Mari kita uraikan secara sistematis: Apa yang Terjadi Setelah Keputusan Diambil? Otak Memberi Perintah ke Tubuh Setelah keputusan dibuat, otak mengirimkan sinyal saraf dan hormonal ke tubuh untuk melaksanakan tindakan. Ini bisa berupa: Gerakan fisik (misalnya berjalan, menulis) Respons emosional (misalnya tersenyum, marah) Aktivasi motivasi (misalnya dorongan untuk bekerja)

Jalur Lambat vs Jalur Cepat Jalur Proses Perintah ke Tubuh Lambat (Akal Sehat) Reflektif, analitis, sadar Lebih terstruktur, bisa dirinci, tapi butuh energi dan waktu Cepat (Otomatis) Instinktif, kebiasaan, impulsif Langsung dijalankan, tidak selalu logis, bisa tidak sesuai konteks

Apakah Perintah yang Tidak Detail Bisa Dilaksanakan oleh Tubuh? Jawabannya: Sebagian bisa, sebagian tidak. Bisa Dilaksanakan: Jika tubuh sudah terlatih atau terbiasa dengan perintah tersebut. Contoh: “Bekerja keras” bisa langsung dijalankan oleh atlet karena tubuhnya sudah terbiasa dengan latihan intens. Jika perintah tersebut memicu emosi atau motivasi kuat, tubuh akan merespons secara spontan. Sulit Dilaksanakan: Jika perintah terlalu abstrak atau umum, tubuh tidak tahu harus mulai dari mana. Contoh: “Bekerja keras” tanpa konteks bisa membingungkan. Apa yang harus dilakukan? Seberapa keras? Jika tubuh dalam kondisi lelah, stres, atau tidak siap, maka perintah tidak akan dijalankan optimal. Solusi: Perjelas Perintah ke Tubuh Untuk membuat perintah dari pikiran ke tubuh lebih efektif:

Otak dan Gelombangnya

Penemuan Otak Alam Semesta 13 Milyar tahun lalu Bumi 5 Milyar tahun lalu Kehidupan 4,5 Milyar tahun lalu Otak Pertama 0,5 Milyar tahun lalu Homo Sapiens 3 Juta tahun lalu Otak modern 50 Ribu tahun lalu Peradaban 10 Ribu tahun lalu Lokalisasi otak 500 tahun lalu 95% Pengetahuan cara kerja otak 10 tahun lalu

OTAK NALURIAH/REPTIL Batang Otak (otak bawah) – mengendalikan sebagian naluri seperti bernapas dan detak jantung OTAK EMOSIONAL/OTAK TENGAH Sistem Limbik (membungkus batang otak) – mengendalikan emosi dan seksualitas OTAK PENYEIMBANG/OTAK KECIL Serebelum – penyesuaian dan keseimbangan. Otomatis untuk hal yang sudah dipelajari KORTEKS Otak bagian atas – berpikir, berbicara, bernalar, mencipta

OTAK (BRAIN) MEMILIKI 2 SISI OTAK KANAN (“KREATIF”) OTAK KIRI (“AKADEMIS”) BEKERJA DENGAN 4 JENIS GELOMBANG MEMILIKI OTAK SADAR DAN BAWAH SADAR

95% Pengetahuan cara kerja otak 10 tahun lalu Jumlah sel otak manusia = 1 Triliun Sel otak yang hilang /hari = 1 juta Hidup 100 tahun, sel otak hilang = 365 x 1 juta x 100 = 36.500 juta % sel otak yang hilang = 3,65 m/1 t = 3,6% Sel otak lebah = 10.000 Sel otak lebah = 10.000 /1 T = 0,000001 % Sel otak manusia

Jangan Minder ! Prof. Omstein, Kekuatan dan kelemahan yang berkelanjutan pada ketrampilan kortikal seseorang lebih kepada fungsi kebiasaan BUKAN rancangan dasar otak Semakin tepat dan benar otak melakukan x, maka x semakin mudah Pengulangan sebuah pikiran akan mengurangi penolakan biokimia terhadap terjadinya pikiran itu kembali Pengulangan suatu pikiran akan meningkatkan probabilitas kemungkinan Informasi masuk melalui otak tengah (emosi) dan diteruskan ke otak kiri/kanan

IQ – EQ - SQ Perspektif IQ EQ SQ Psikologi Modern Otak (Mind) Emosi (Bodi) Jiwa (Soul) Model Berpikir Seri Asosiatif Unitif Kebahagiaan Material Instingtif Rohaniah Al Qur’an Aql Nafs Qalb

Brainwave States Beta 13 – 28 Hz Doing Action State Theta 3,5 – 7 Hz Prayerful Stage 2 nd Stage Delta 0,5 – 3,5 Hz Dreamless Sleep Alpha 7 – 13 Hz 1 st Stage

Wakeful Brainwave Pattern BETA (13 – 28 Hz) DOING ACTION STATE Consciuos Mind Awake Logical Divide Attention Playing Safety Anxiety Analytical

Prayerful Brainwave – 1 st stage ALPHA (7 – 13 Hz) RELAXATION STATE SubConsciuos Mind No Stress Focus concentration Khusyu state of Mind Light Meditative State Alpha brainwave is the meeting point of intellect & imagination, of left and right brain and of outer and inner orientation Dr. Richard Gillet, author, Change Your Mind, Change Your World

ALPHA (7 – 13 Hz) RELAXATION STATE Memikirkan hanya satu hal pada satu waktu Pintu masuk ke alam bawah sadar Bila disebutkan nama Ibu dan tempat yang Saya punya kesan , maka bola mata Anda bergerak ke kanan atas (menuju memori) dan bergerak ke kiri atas (untuk berimajinasi)

Prayerful Brainwave – 2 nd stage Theta (3,5 – 7 Hz) CREATIVITY AND INSPIRATION STATE Invention Intuition Problem Solving Creativity Dreaming (REM) Deep Meditative state

Sugesti stage Theta (3,5 – 7 Hz) PIKIRAN SANGAT JERNIH – TIDAK MERASAKAN TUBUH Bayangkan suatu keadaan yang membuat Anda paling stress ? Bagaimana sikap Anda ? Apa yang Anda lakukan untuk menunjukkan stress Anda ? Apa sebenarnya yang ingin Anda lakukan ?

Deep Sleep Brainwave Pattern DELTA (0,5 – 3,5 Hz) DEEP DREAMLESS SLEEP Total Physical Rest No Thinking Regeneration Coma Natural Healing

Dengan NamaMU saya berpikir la ilaha illallah

Setalah saya belajar dan memahami cara kerja otak saya … Bagaimana Indera saya bisa menangkap sinyal-sinyal dari luar dan dari dalam, tak ada satu pun kemampuan saya melakukannya Saya hanya melihat itu terjadi dan bersaksi hanya Engkaulah yang berkuasa atas semua itu, La ilaha illallah. Bagaimana sinyal ditangkap oleh Indera saya diteruskan otomatis menuju otak Tengah, RAC, jalaur cepat atau jalur lambat Tidak ada yang mampu saya lakukan, ada dua pilihan jalur itu Yang baik saat saya terhubung dengan Allah dan sebaliknya.

Yang baik itu saya terhubung dengan Allah Saya mengingat beberapa hal yang telah Engkau amanahkan dengan tubuh ini, yang membuat diri saya tenang dan menenangkan Otak Tengah tenang, RAC terbuka, yang menuntun saya berpikir akal sehat yang teruskan kepada kesadaran kepada Allah sehingga Tindakan saya menjadi baik (amal soleh) subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar Tetapi di saat hati tidak terhubung dengan Allah, hati tidak tenang, tertekan oleh dunia, maka otak pun cenderung kepada Tindakan emosional. Terburu-buru yang menjadi sifat setan inilah yang membuat saya tidak berpikir akal sehat, Tindakan yang tidak baik untuk saat ini dan nantinya.

Kuncinya Adalah kesadaran kepada Allah Terhubungnya hati dengan Allah, ihsan dimana seolah saya melihat Allah dan yang pasti Allah melihat saya Otak pun tunduk kepada Allah swt Saya beriman dan saya beramal soleh Saya percaya dan yakin kepada Allah swt, yang Menciptakan diri saya, yang Mengatur saya, yang berkuasa dan Maha SegalaNya dan dengan semua itu menyadarkan saya untuk bersaksi dan terhubung denganNya, dan saya dimampukan beramal soleh. Karena saya mau mengenal dan memahami Allah dengan saya melihat sifat dan nikmat Allah, salah satunya cara kerja otak saya

Tidak ada yang mencipta dan mengatur semua itu kecuali Engkau, Ya Allah swt Sangat sempurna, apakah saya masih merasa “sayalah yang hebat, yang cerdas, yang bijak dan yang saya pemilik otak saya” Tak ada kuasa saya kepada otak saya yang sempurna, saya hanya memanfaatkannya dan itu pun atas izinMu ya Allah Pujian hanya milikMu dan kami bersyukur atas itu semua

Mudahnya bagiMu untuk saya tak berdaya Lelah, tidurnya saya, pusing di kepala, tekanan hidup dan problematika hidup, angan-angan kehidupan dunia, tindakan emosional dan sakit …. Astagfirullah … saya mohon ampun karena hamba telah berbuat zalim Tahu dan paham, tapi menjadi orang yang lalai atas petunjukMU untuk mengabdi kepadaMu Berharap rahmatMu, berharap ampunanMu. Ya tawwab Ya ghaffur Ya afuw ya Mujib. Jika Engkau tak mengampuni kami dan memberi rahmatMu, pastilah kami orang yang rugi di dunia dan di akhirat.

Jadikan kami hamba yang pandai bersyukur Semakin menyehatkan diri, Rohani dan jasmani Semakin mengenal dan memahami nikmat yang Engkau berikan Semakin berbuat baik sebagaimana Engkau telah berbuat baik kepada kami Semakin semakin baik salat kami, semakin banyak amal soleh (tindakan baik) di jalanMu.

Surah Al-Qasas (28): Ayat 77 وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi. Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu , dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan."

Saya mestinya : Berbuat baik sebagai bentuk syukur Allah memerintahkan saya untuk berbuat baik kepada sesama , karena itu adalah cerminan dari kebaikan yang telah Allah limpahkan kepada saya. Mengalirkan apa yang Allah telah berikan berupa nikmat, punya ilmu dan berbagai nikmat lainnya mesti dialirkan/disharing dengan berbuat baik (amal soleh) kepada sesama. Menolak kerusakan Sebisa mungkin tidak melakukan Tindakan yang tidak baik (bukan amal soleh). Berusaha mencegah dan segera memperbaiki saat salah. Kebaikan yang sejati bukan hanya memberi, tapi juga tidak merusak — baik secara sosial, lingkungan, maupun moral.

Apa yang saya pelajari dan pahami Alangkah indahnya saya melakukan yang baik

Sinyal eksternal dan internal dengan Indera saya Indera saya bekerja 14 jam sepanjang hidup saya. Tidak ada yang menghalangi Indera untuk menangkap sinyal apapun Oleh sebab itu, saya mesti meingkatkan dan mengoptimalkan “Kesehatan” Indera dan menjaga kesadaran kepada Allah Sebisa mungkin untuk selalu fokus kepada tujuan yang baik sehingga sinyal yang ditangkap dapat sejalan. Jika tidak dapat mengalihkan, menolak atau tidak menggantikannya Agar sinyal itu dapat dikendalikan, minimal direspon dengan lebih baik setelah menyadarinya. Penting untuk selalu menghadirkan kesadaran. Melatih dan mengulang-ulang sinyal yang baik yang disengaja diwaktu yang tenang kedalam pikiran dalam bentuk afirmasi dan visualisasi yang sejalan dengan tujuan hidup.

Sinyal eksternal dan internal dengan Indera saya Keadaan zaman now yang penuh dengan polusi dan radikal yang mengelilingi tubuh saya Dimana pun saya berada. kalau tidak dijaga dengan baik tubuh (menyehatkan), maka saya sangat rentang tidak sehat. Resikonya tubuh sakit dan minimal Lelah, yang dapat mempengaruhi saya dalam berpikir dan bertindak Tetap tenang menghadapi semua itu, hanya perlu istirahat yang cukup dan makan yang halal dan baik.

Otak Tengah dan RAC Otak Tengah dan RAC selalu memproses sinyal yang masuk baik yang nyata maupun tidak nyata. Otak Tengah dan RAC belum optimal sampai usia dewasa, terutama anak-anak. Maka di usia anak-anak, sinyal dengan mudah masuk langsung diterima oleh pikiran bawah sadar. Anak-anak mudah menerima “perintah” atau sejenisnya dan mudah mencontoh orang lain. Luar biasanya otak Tengah dan RAC bisa memproses sinyal secara otomatis, dan bisa memilah sinyal sesuai keadaannya. Sinyal yang mengancam keselamatan, maka otomatis sinyal direspon dengan cepat melalui pikiran bawah sadar. Atau keadaan ini bisa terjadi juga saat kesadaran dan fokus melemah. Yang luar biasa lagi, sinyal yang masuk ke otak tengah dan RAC dimodulasi, menguatkan sinyal, memfilter sinyal dan yang tidak layak tidak diteruskan dan yang penting sinyal diberikan sesuai jalurnya.

Otak Tengah dan RAC Sinyal yang masuk ke otak tengah dan RAC diteruskan ke 2 jalur, pertama jalur cepat (menuju sistem limbik dan pikiran bawah sadar), yang menjadi pusat emosi. Atau yang kedua jalur lambat, jalur menuju pikiran sadar. Jalur cepat menghasilkan tindakan yang emosional dan bahkan bisa terjadi pembajakan amygdala (tindakan reaktif/spontan). Tindakan oleh jalur cepat ini tidak memberi kebaikan bagi diri. Sekalipun jalur cepat ini ditindaklanjuti dengan kebiasaan lama (yang sudah ada) yang baik, tetap tidak memberi makna dalam tindakannya. Semua itu bekerja otomatis tanpa mikir. Jalur lambat memberi hasil yang lebih baik. Tetapi hal ini sangat bergantung kepada pengalaman dan kebiasaan (memori). Kalau memori yang tidak mendukung tentunya Tindakan mengikutinya. Semakin bener memori dan update semakin membuat Tindakan yang baik dan dapat dimaknai (dirasakan).

Otak Tengah dan RAC Jalur lambat (kesadaran atau fokus) sangat bergantung waktu dan ketenangan diri. Semakin tenang dan tidak responsive (sabar dalam merespon), maka sinyal yang masuk diteruskan ke kesadaran, akal sehat yang jauh lebih baik. Otak Tengah dan RAC dapat dikondisikan agar dapat meneruskan ke jalur lambat (akal sehat), jalur yang mengikuti apa menjadi tujuan hidup Ketika sadar atau fokus Berlatih otak tengah dan RAC dengan meditasi, afirmasi, mendengarkan music relax dan melakukan pengulangan agar dapat dikendalikan oleh akal sehat. Penting menciptakan kondisi tenang dan tidak reaktif agar otak tengah dan RAC bener-bener dapat dioptimalkan bagi kebaikan diri.

Pikiran sadar Pikiran sadar memiliki gelombang beta. Kondisi dimana saya mampu mewujudkan apa yang saya pikirkan, berlogika dan mengambil Keputusan Otak tengah dan RAC dapat dilatih dengan meditasi, afirmasi, mendengarkan music relax dan melakukan pengulangan agar dapat dikendalikan oleh akal sehat (pikiran sadar) Penting menciptakan kondisi tenang dan tidak reaktif agar otak tengah dan RAC bener-bener dapat dioptimalkan bagi kebaikan diri. Jauh lebih penting lagi untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi tenang agar pikiran sadar tetap menjadi kendali kehidupan saya. Salah satu caranya Adalah mempersiapkan Kesehatan dan mengendalikan emosional.

Pikiran sadar Pikiran sadar yang memiliki gelombang beta, rendah, sedang dan tinggi. Semakin tinggi gelombangnya semakin baik fokusnya. Pikiran sadar bisa berkomunikasi dengan memori pada pikiran bawah sadar yang dikenal dengan self talk untuk mencari sumber informasi dalam mengambil keputusan. Self talk bisa sebentar atau lama, bergantung kepada kemampuan Analisa dan keberanian saya. Self talk sering disebut sebagai faktor penghambat (banyak mikir) dalam memutuskan perkara. Pikiran sadar mesti dibiasakan untuk selalu berujung kepada Tindakan. Analisa dengan berbagai pertimbangan cenderung membuat saya khawatir atau takut tidak benar. Padahal saya memiliki kemampuan melakukan feedback, melihat hasil dan membandingkan terhadap tujuan untuk dapat mengoreksi tindakan yang semakin benar dan baik.

Pikiran sadar Pikiran sadar sangat bergantung dari isi pikiran bawah sadar, karena apa yang pernah saya alami menjadi pertimbangan saya untuk bertindak. Atau bergantung pula dengan manajemen diri tertulis yang bisa mengingatkan saya dengan apa yang telah dipelajari. Misalkan to do list, agenda kerja, prioritas kerja dan sebagainya Saat tidak mengambil keputusan, sebaiknya pikiran sadar diarahkan untuk mampu memahami banyak hal baru atau mengulang pemahaman yang ada agar menjadi isi dari pikiran bawah sadar. Hal ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan semakin baik. Semakin luas ilmunya semakin bijak. Cara lain Adalah berkumpul dan berkomunikasi dengan orang yang lebih tahu dan bijak Adalah Upaya memperluas wawasan dan pengalaman yang berguna di kemudian hari dalam mengambil keputusan.

Pikiran bawah sadar Pikiran bawah sadar saya dapat diibaratkan sebagi sebuah sistem yang terbentuk dari pengalaman, keyakinan dan belajar saya dari sebelumnya. Pikiran bawah sadar yang memiliki emosinal yang kuat dan sering diulang-ulang menjadi prioritas dalam hadir untuk mempengaruhi kendali sinyal yang berada di otak Tengah dan RAC. Atau mendominasi self talk sehingga melemahnya kesadaran. Banyak orang berpikir agar tujuan mudah dicapai Adalah memperbesar semangat dan bahkan niat. Tapi fakta berbicara, semua itu melemah dan dikalahkan oleh sistem yang solid dan otomatis dari pikiran bawah sadar. Kesadaran kepada tujuan dengan semangat tinggi membutuhkan energi dan energi itu sangat variatif dan hal ini dengan mudah dikalahkan oleh sistem dari pikiran bawah sadar yang bekerja otomatis 24 jam sepanjang hidup. Semangat dan niat mesti dibarengi untuk mempersiapkan sistem yang mendukung pikiran sadar (tujuan).

Pikiran bawah sadar Hidup yang dinamis menuntut saya untuk selalu mengupdate sistem pikiran bawah sadar agar dapat mendukung aktivitas saya (pikiran sadar) saya yang terus berkembang. Belajar dan mengamalkan ilmu menjadi sebuah kebutuhan. Kondisi tenang dan relax mampu mendukung saya untuk mengakses pikiran bawah sadar. Terkadang saat saya butuh memori (sistem), saya tidak menemukan memori itu. Contoh, saat presentasi saya tidak ingat apa yang telah saya siapkan, maka ketenangan membuka pikiran bawah sadar untuk bisa saya akses.

Pikiran tidak sadar Mengenali Pola dan Kebiasaan Tersembunyi Pikiran tidak sadar menyimpan kebiasaan, reaksi otomatis, dan pola pikir yang terbentuk sejak lama. Dengan memahaminya, saya bisa: Menyadari kebiasaan buruk yang selama ini tidak disadari. Mengubah pola pikir negatif menjadi positif. Menghindari reaksi impulsif yang merugikan. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional Pemahaman ini membantu saya : Menggali akar dari stres, kecemasan, atau trauma. Menyembuhkan luka batin yang tersembunyi. Meningkatkan kepercayaan diri dan rasa aman.

Pikiran tidak sadar Memperkuat Fokus dan Motivasi Pikiran tidak sadar sangat berpengaruh terhadap motivasi dan tujuan hidup. Dengan mengenalinya, saya bisa: Menyelaraskan tujuan sadar dan tidak sadar. Meningkatkan produktivitas dan konsistensi. Mengatasi sabotase diri ( self-sabotage ). Kreativitas dan Intuisi Banyak ide kreatif dan intuisi berasal dari pikiran tidak sadar. Dengan melatih koneksi ke bagian ini, saya bisa: Menemukan solusi inovatif. Mengembangkan intuisi dalam mengambil keputusan. Meningkatkan kemampuan berpikir lateral (melihat dari sudut pandang berbeda).

Pikiran tidak sadar Mendalami Teknik Pengembangan Diri Pemahaman ini membuka pintu ke berbagai teknik seperti: Meditasi dan mindfulness. Hipnosis atau self-hypnosis. Visualisasi dan afirmasi. "Pikiran tak sadar menyimpan kekuatan besar yang bekerja otomatis. Agar ia menghasilkan kebaikan, aku harus mengisinya dengan kebenaran dari Al-Qur’an dan mengendalikannya dengan kesadaran kepada Allah. Zikir, ibadah, dan amal saleh adalah kunci untuk menjaga arah pikiranku tetap lurus. Dengan itu, setiap tindakan menjadi bermakna, bernilai pahala, dan penuh keberkahan."

Akhirnya …. Dari cara kerja otak saya, saya menemukan beberapa hal berikut ini : "Dalam setiap tindakan, saya dihadapkan pada dua jalan: jalan cepat yang digerakkan oleh emosi, atau jalan lambat yang dipandu oleh akal sehat. Jalan cepat seringkali menggoda, namun membawa pada keputusan yang terburu-buru dan jauh dari kebaikan. Sementara jalan lambat, meski menuntut kesabaran dan kesadaran, justru membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam—hingga akhirnya menyentuh kesadaran tertinggi: kesadaran akan kehadiran dan kebesaran Allah. Di sanalah jiwa menemukan arah, dan hati menemukan damai."

Akhirnya …. "Kesadaran kepada Allah adalah sumber ketenangan hati yang sejati. Dalam keadaan ini, jiwa menjadi tenteram, pikiran menjadi jernih, dan akal sehat pun mengambil alih arah tindakan. Jalur lambat yang dipandu oleh akal bukanlah kelemahan, melainkan jalan menuju kebijaksanaan dan kedekatan dengan Sang Pencipta. Saya dapat mengaktifkan keadaan ini melalui zikir, ibadah, dan amal saleh—karena ketika saya mengingat Allah, maka Allah pun mengingat saya, dan Dia menurunkan ketenangan ke dalam hati saya. Di sanalah stres, kegelisahan, dan kebingungan perlahan menghilang, digantikan oleh cahaya petunjuk dan kedamaian yang hakiki."

Akhirnya …. "Akal sehat dan kesadaran diri adalah anugerah yang mampu membimbing saya pada keputusan yang lebih baik dan benar. Namun agar akal ini tetap berjalan di jalur kebenaran, saya perlu mengisi pikiran bawah sadarku dengan referensi yang mutlak: Al-Qur’an. Sebagai petunjuk hidup seorang Muslim, Al-Qur’an bukan hanya sumber ilmu, tetapi juga cahaya yang menuntun hati dan pikiran. Ketika memori bawah sadar saya dipenuhi oleh ayat-ayat yang mengandung ancaman dan janji Allah, maka dorongan emosional yang kuat itu memudahkan saya untuk bertindak sesuai petunjuk-Nya. Zikir, ibadah, dan amal saleh menjadi kunci untuk mengaktifkan kesadaran ini—karena saat saya mengingat Allah, Dia pun mengingat saya, dan menurunkan ketenangan ke dalam hati ini. Di sanalah keputusan menjadi amal, dan amal menjadi jalan menuju ridha-Nya."

Akhirnya …. "Kalaupun terjadi self-talk dalam diriku, maka saya ingin memastikan bahwa percakapan batin itu dipenuhi oleh kebenaran. Pikiran bawah sadar yang bekerja secara otomatis dan terus-menerus, bila dipenuhi oleh ayat-ayat Al-Qur’an, dapat menjadi sistem yang menuntun saya pada tindakan yang benar. Ayat-ayat itu bukan hanya menjadi referensi, tetapi menjadi energi spiritual yang menggerakkan hati dan akal untuk memilih jalan yang diridhai Allah. Dengan mengisi batin dengan petunjuk Ilahi, saya membangun benteng kesadaran yang kokoh—di mana setiap keputusan, setiap langkah, menjadi bagian dari amal saleh yang mendekatkanku kepada-Nya."

Akhirnya …. "Isi pikiran bawah sadar, sebaik dan sekuat apa pun, tetap membutuhkan kendali dari kesadaran. Terlebih lagi, kesadaran yang tertuju kepada Allah. Tanpa kesadaran ini, kebiasaan baik yang dilakukan secara otomatis bisa kehilangan makna dan arah. Namun ketika kesadaran kepada Allah hadir, setiap amal menjadi bernilai. Kebiasaan baik berubah menjadi ibadah, karena dilandasi oleh iman, niat yang tulus, dan semangat untuk meraih ridha-Nya. Di sanalah letak keberkahan—ketika tindakan bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi jalan menuju pahala dan kedekatan dengan Sang Pencipta."

Akhirnya …. "Cara kerja otak dalam berpikir adalah ciptaan agung dari Allah SWT. Ia menjadi bermakna dan maksimal dalam menghasilkan kebaikan saat saya mensyukuri karunia ini dengan sepenuh hati. Rasa syukur itu diwujudkan dengan mengisi memori dan sistem bawah sadar dengan petunjuk hidup yang hakiki: Al-Qur’an. Ketika saya mengingat Allah melalui zikir, ibadah, dan amal saleh, maka sistem kerja otak pun terarah, terkendali, dan menghasilkan tindakan yang penuh nilai. Di sanalah letak kekuatan spiritual—ketika setiap pikiran, setiap keputusan, dan setiap langkah menjadi bagian dari ibadah yang membawa keberkahan dan pahala."

Profil Penulis - Munir Hasan Basri Kami sudah berkeluarga, isteri tercinta Wagiati Romlah dengan 4 anak yang masih hidup, Nur Aini, Nur Fikri, Nur Anisah dan Ahmad Fajri. Dilahirkan di Pangkalpinang, propinsi Bangka-Belitung, 4 Februari 1966 dari KH. Hasan Basri Sulaiman dan Hj. Maimunah. Keluarga yang berlatar belakang agama dari ayah yang menjadi guru agama di PT. Timah Bangka saat itu. Ayah menjadi penceramah yang disukai di Bangka dan Belitung dan pendiri Masjid Al Muhajirin jl. Balai Pangkal pinang dan ketua Muhammadiyah Bangka. Kebanggaan atas jasa ayah dihargai PEMDA Pangkalpinang dengan memberi nama jalan yaitu jalan KH. Hasan Basri Sulaiman menggantikan jl Balai. Kami anak kelima dari 8 bersaudara.

Profil Penulis - Munir Hasan Basri Kami menjadi yatim sejak kelas 5 SD dan Mak Maimunah yang menghidupi dengan berjualan keliling. Akhirnya Mak pun melanjutkan posisi ayah sebagai penceramah dan mampu mensarjanakan semua anaknya. Masa kecil banyak membantu orang tua dengan berbagai aktivitas rumah dan masih sempat untuk bermain atau berolahraga. Membersihkan rumah setiap hari dan kebiasaan baik di kala itu memberi kebiasaan baik di masa sekarang. Sejak kecil suka bermain catur, bola, badminton, bola volley, bola basket membentuk kerpibadian yang baik. Kami melanjutkan SMA di Bandung dan kuliah di ITB. Kami bersyukur sekali dengan perjalanan hidup sampai sekarang.

Profil Penulis - Munir Hasan Basri Kami mulai bekerja di Federal Motor, kemudian di Electrolux, PT. Rotaryana Prima dan akhirnya di SANKEN. Mulai dari staf engineer, manager service, manager sales dan marketing, training manager, call center manager, general manager customer care dan direktur customer care. Pengalaman mengikuti berbagai pelatihan di dalam dan di luar negeri dan pengalaman kerja membuat kami merasa memiliki banyak hal yang mesti dibagi untuk orang banyak. Salah satu kebisaan kami Adalah menjadi trainer yang menuntut kami banyak menulis. Dan pengalaman kerja dengan berbagai pengalaman itu kami share dalam bentuk buku dan kepelatihan.

Buku-buku kami yang telah diterbitkan

Buku Pertama “Semangat kerja yang konsisten” Buku yang membahas bagaimana bersemangat yang bener, yang bener itu memberi konsistensi dalam bersemangat. Selama ini banyak orang tidak mau menekuni untuk bersemangat, tapi ada juga yang mencarinya agar bersemangat. Ternyata semangat itu tak perlu dicari, hanya perlu diyakini dan diikuti saja. Ingin tahu lebih lanjut, segera miliki dan baca. https://bit.ly/43thr0D

Buku Kedua “Kerja bahagia dengan BUS Way” Dalam buku ini diulas tentang menyikapi kerja dengan bahagia agar membangun semangat yang tinggi. Kebahagiaan untuk keluarga menjadi lebih utama dari kerja, maka behagiakanlah keluarga selama berada di rumah. Banyak orang tidak mendapatkan kebahagiaan di rumah, karena sudah merasa lelah setelah bekerja. Pola Bus Way adalah membahagiakan keluarga dengan memulai dari diri sendiri untuk banyak memberi waktu, perhatian, kebersamaan dan lainnya dapat berdampak pada kerja di kantor. Kerja yang bahagia di kantor memberi produktivitas yang tinggi dan memberi dampak kepada kepercayaan, dapat meningkatkan uang (gaji) dan Insya Allah sukses karena apa yang saya perbuat produktivitas. BUS – Bahagia dimulai di rumah – Kerja produktif dapet Uang – Meraih Sukses. http://bit.ly/3P38FAo

Buku Ketiga “ Keyakinan memperkaya kerja produktif ” Buku “Keyakinan memperkaya kerja produktif” ini bagian dari salah satu buku saya yang membahas tentang iman (Islam) dan kerja. Orang yang beriman itu pasti bekerja produktif, tetapi orang yang kerja produktif belum tentu memiliki iman yang bener. Buku “Keyakinan memperkaya kerja produktif” menjadi buku yang terpadu yang mengajari ilmu (logika) yang didasari oleh keyakinan, yang membuka hati (spiritual). Obrolan dilakukan setiap pagi sebelum kerja, waktu yang menjadi waktu emas untuk memberi (mengisi) pikiran dengan hal positif. Datang lebih awal memberi pula keadaan pikiran dan fisik yang lebih fresh yang memberi kebaikan yang banyak kepada setiap orang. Obrolan yang memiliki bahasa positif langsung mendorong diteruskan dalam kerja. Keadaan ini sangat positif juga untuk saling berempati dan berbagi pengalaman kerja dalam menghadapi pekerjaan di kantor. Ada masalah, ada solusi, ada motivasi dan ada motivasi spiritual. Insya Allah dapat menjadi inspirasi dalam meningkatkan kerja yang produktif. https://bit.ly/3PblrwP

Kami saat ini juga menulis dalam bentuk e-Book 7 Step Manajemen Syukur untuk Aktivitas produktif yang Konsisten Tip mudah Mengejar keinginan dengan nyaman e-Book yang menjelaskan dengan step by step cara bersyukur dam 7 langkah. Ternyata bersyukur itu bukan sekedar diucapkan, tapi bener-bener dipahami dengan baik. Hal utama yang menjadi dasar Adalah iman dan ilmu. Lalu setiap orang mesti memiliki kesadaran kepada Allah, dengan hati bisa melihat dan memahami nikmat itu dari Allah swt. Merasakan kebaikannya dan barulah bisa bersyukur lebih baik. Manajemen Syukur ini dapat digunakan oleh setiap orang yang beriman untuk meningkatkan produktivitas kerja dan merasakan hasil yang luar biasa.

Kami saat ini juga menulis dalam bentuk e-Book Mau masa depan hebat, tapi kok nggak peduli hari ini eBook Series Catatan Belajar Islam E-Book “Mau masa depan hebat, tapi kok nggak peduli hari ini” sebagai bagian dari catatan belajar Islam saya. Ilmu keislaman itu mesti ditambah dan mesti diulang lagi agar mendapat rahmatNya. Segala puji hanya bagi Allah atas selesai e-Book ini Allah swt mengingatkan saya untuk bertaqwa dan kalau tidak Jalani, maka ada yang berlawanan, yaitu fasiq. Maka Allah memerintahkan saya bertaqwa dan hendaknya memperhatikan jiwa saya. Melihat, mengevaluasi, mengoreksi, memahami dan sebagainya tentang kecenderungn jiwa dalam berbuat sesuatu. Alhamdulillah semua itu ada dalam surah Al Hasyr, 18 – 21.

Pelatihan kesadaran spiritual Menggugah iman dan kesadaran untuk semakin produktif dalam kerja dan hidup H. Ir. Munir Hasan Basri

Pelatihan kesadaran spiritual Pengalaman : Mentor Remaja Masjid Salman ITB, staf engineering Honda, Manager Service Electrolux, Sales & Marketing Manager PT. Rotaryana Prima, Manager Service SANKEN, Training Manager SANKEN, Manager Call Center & Customer Care SANKEN, GM Customer Satisfaction SANKEN, Direktur Customer Care SANKEN, Direktur Teknik Solar Water SANKEN Lahir di Pangkalpinang , Bangka, dari ayah KH. Hasan Basri Sulaiman dan ibu Maimunah . Lulusan Elektro ITB. Pengalaman training : Trainer IKIP Jakarta , Astra , Electrolux, Marketing Plan, ISO, Training management function, Clarke School USA, CMI USA, AMA USA, Nurcahyo , Abu Sangkan , ESQ, Erbe Sentanu , Hypnotis . Pelatihan Kesadaran Spiritual sudah dilakukan sejak tahun 2006 - sekarang Referensi : SANKEN, Akademi Kebidanan Al Ikhlas Bogor, Solite , Columbia, Columbus, PT. Kobatin , SmartKredit (PT. Global), PEMDA Pangkalpinang , Guru SMP Pangkalpinang , Guru SMP BABEL, BPR Bandung, PLN Jabar , OSIS Madrasah Jakarta, Private Keluarga , Pengajian , Umum .

Padasuka Ideal, Blok E4. No. 20 Bandung http://kultummotivasi.blogspot.com http://www.munirhasanbasri.com http://www.facebook.com/munirhasanbasri [email protected] 081310737352 081310737352 http://www.facebook.com/sadarspiritual

Daftar Pustaka Tafsir Ibnu kasir Dengan NamaMu Aku hidup, Amru Khalid C erahkan Hidup dengan Al Qur’an, DR. M. Masri Muadz. MSc Allah dan Rasul, Said Hawwa Bimbingan Islam untuk hidup Muslim, DR. Ahmad Hatta, MA dkk MacGregor, S. (2006). Piece of mind: Mengaktifkan kekuatan pikiran bawah sadar untuk mencapai tujuan (Terj. Yudi Sujana). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Al Qur’an Terjemahan Kemendag Buzan, T. (2003). Head strong: Memperkuat hubungan otak dan tubuh untuk mendapatkan fisik dan mental yang fit (Terj. tidak disebutkan). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Semakin baik hari ini Menjadi Motto saya saat ini untuk selalu mendorong saya berkarya pada perusahaan, rumah dan masyarakat. Tidak saja hanya menambah ilmu dan iman, tapi juga berbagi pengalaman agar menjadi sempura kemampuan (ilmu) yang saya peroleh. Maknanya adalah selalu konsisten untuk belajar untuk menghasilkan pekerjaan yang baik (bernilai tinggi) hari ini. Kerja yang semakin bernilai tinggi dan Amal yang semakin ikhlas menuju iman yang semakin sempurna.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

E-book “Dengan namaMu, Saya bisa Berpikir “, Sebuah keajaiban yang tak pernah direnungkan, untuk memuji dan mensyukurinya. Berawal dari banyak dari keinginan saya yang belum tercapai yang mengantarkan saya kepada “menemukan” satu faktor yang menyebabkan kesalahan mendasar. Saya sudah berusaha membangun niat dan semangat yang tinggi serta disertai ilmu yang lebih baik. Tapi semua keinginan yang saya mulai selalu berujung “terhenti” oleh pikiran lama atau kebiasaan lama. Setelah membaca buku yang mengatakan saya bukan tidak pintar, tapi belum tahu caranya. Hal inilah yang mengantarkan saya untuk memahami cara kerja otak agar mampu memanfaatkan nikmat Allah dengan maksimal. Setelah mengetahuinya saya jadi paham, makna sebuah Tindakan yang saya lakukan. Semua berpegang kepada kesadaran dan jauh lebih bermakna oleh kesadaran kepada Allah. Dengan itu semua hanya malah mendapatkan cara memuji dan bersyukur kepada Allah, karena cara kerja otak itu bekerja otomatis dan dikendalikan oleh Allah dengan hukumNya.