Deteksi Mikroorganisme Pangan dan perhitungannya.pptx
ssuser32f882
7 views
29 slides
Sep 22, 2025
Slide 1 of 29
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
About This Presentation
Deteksi Mikroorganisme dalam bahan pangan
Size: 10.04 MB
Language: none
Added: Sep 22, 2025
Slides: 29 pages
Slide Content
Kimi AI 2025.01.01 Deteksi Mikroorganisme Pangan
CONTENTS 01 Pendahuluan 02 Perencanaan Sampling 03 Metode Konvensional 04 Metode Cepat Fisik 05 Metode Cepat Kimia
CONTENTS 01 Metode Imunoassay 02 Kendala & Inovasi
01 Pendahuluan
Latar Belakang Pengujian Mikroba Sejarah Pengujian Mikroba Sebelum abad ke-20, tidak ada regulasi nasional tentang keamanan pangan. Konsumen hanya mengandalkan produsen untuk memastikan bahwa makanan tidak terkontaminasi dan aman untuk dikonsumsi. Namun, dengan industrialisasi dan pertumbuhan populasi kota, permintaan akan makanan meningkat, sehingga kekhawatiran terhadap kontaminasi mikroba juga meningkat. Perubahan Praktik Pengujian Akibatnya, analisis mikrobiologi menjadi praktik rutin untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan. Metode pengujian mikroba dalam makanan berkembang dari teknik konvensional ke teknik cepat yang lebih modern, memungkinkan deteksi lebih cepat dan akurat.
Tujuan Analisis Mikroba Keselamatan Kesehatan Umum Pemeriksaan mikroba dalam makanan membantu menilai keselamatan kesehatan umum dengan mendeteksi adanya patogen berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit. Daya Tahan Simpan Analisis mikroba juga menentukan daya tahan simpan makanan dengan mengukur jumlah mikroba yang dapat menyebabkan kerusakan selama penyimpanan. Tingkat Sanitasi Selain itu, pemeriksaan mikroba memberikan gambaran tentang tingkat sanitasi dalam proses produksi dan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.
02 Perencanaan Sampling
Rancangan Sampling Dua & Tiga Kelas Rancangan Dua Kelas Rancangan dua kelas menetapkan jumlah sampel (n), jumlah maksimum unit yang diperbolehkan melebihi batas (c), dan batas mikroba (m). Lot diterima jika ≤c unit melebihi m. Rancangan Tiga Kelas Rancangan tiga kelas menambah batas marjinal (M) untuk memisahkan kualitas marjinal dari yang tidak dapat diterima. Lot ditolak jika unit >M atau >c unit antara m-M. Pemilihan Rancangan Pemilihan rancangan tergantung pada apakah patogen diperbolehkan atau tidak. Jika patogen tidak diperbolehkan, rancangan dua kelas lebih cocok. Keuntungan Rancangan Rancangan ini membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat dan memastikan bahwa produk pangan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.
Persiapan & Homogenisasi Sampel Prosedur Persiapan Sampel Sampel besar diambil secara aseptik, dilabeli lengkap, dikirim dalam keadaan dingin, lalu dicairkan bila beku. Homogenisasi 25 g dalam 225 mL peptone 0,1% pakai stomacher selama 2 menit, dibuat pengenceran seri, dan dianalisis dalam 15 menit agar hasil mencerminkan populasi asli.
03 Metode Konvensional
Pewarnaan & Hitung Langsung 01 Metode Cawan Standard Hitung total mikroba dengan metode cawan standard. Sel hidup membentuk koloni yang dapat dihitung; jumlah koloni antara 30-300 memberikan presisi statistik yang baik. 02 Petrifilm Kering Petrifilm kering adalah alternatif yang praktis. Cukup letakkan 1 mL sampel di antara dua film dan tekan. Setelah inkubasi, koloni akan terlihat dalam warna yang berbeda. 03 Hitung Mikroskopis Langsung Hitung mikroskopis langsung memungkinkan pengamatan langsung sel mikroba di bawah mikroskop. Metode ini cepat namun hanya cocok untuk sampel dengan jumlah mikroba tinggi.
Angka Paling Mungkin & Reduksi Metilen Biru 01 Metode Angka Paling Mungkin MPN memperkirakan populasi mikroba berdasar pertumbuhan pada seri tabung. Hasil lebih tinggi dari hitung cawan tetapi memerlukan banyak tabung. Cocok untuk sampel dengan jumlah mikroba rendah. 02 Reduksi Metilen Biru Reduksi metilen biru mengukur kecepatan oksidasi oleh mikroba dalam susu. Semakin cepat warna hilang, semakin tinggi beban mikroba. Metode ini sederhana namun spesifik untuk susu.
Isolasi & Deteksi Patogen Proses Isolasi Patogen Isolasi patogen melalui pra-enrichment, enrichment selektif, dan biakan pada media diferensial. Koloni khas dipastikan dengan uji biokimia, serologi, atau PCR. Pendekatan ini memastikan sel cedera pulih dan populasi rendah dapat terdeteksi.
Uji Toksina & Enzim Indikator Uji Toksina Toksina diekstrak dan diuji dengan presipitasi mikroslide, ELISA, atau RIA. Metode ini sensitif namun memerlukan validasi silang untuk spesifisitas. Enzim Indikator Aktivitas enzim seperti β-galaktosidase atau termostabil nuklease menandai keberadaan E. coli atau S. aureus. Metode ini cepat namun butuh validasi silang untuk spesifisitas. Kegunaan Enzim Indikator Enzim indikator digunakan untuk mendeteksi keberadaan mikroba dalam sampel pangan dengan cepat, meskipun jumlah mikroba sangat rendah.
04 Metode Cepat Fisik
Impedansi & Mikrokalorimetri Impedansi Impedansi mencatat perubahan konduktivitas media saat mikroba bermetabolisme. Waktu deteksi 3-7 jam bila populasi >10^4 cfu/ml. Metode ini cocok untuk sampel dengan jumlah mikroba sedang. Mikrokalorimetri Mikrokalorimetri mengukur pelepasan panas katabolik oleh mikroba. Cocok untuk studi kinetika dan deteksi awal kerusakan produk. Metode ini sangat sensitif.
Pencitraan & Flow Cytometri Sistem Analisis Citra Sistem analisis citra otomatis menghitung koloni berbasis kamera dan perangkat lunak. Metode ini cepat dan akurat, cocok untuk sampel dengan jumlah koloni tinggi. Flow Cytometri Flow cytometri menggunakan laser untuk memisahkan dan menghitung sel yang diberi fluorokrom. Sensitif terhadap jumlah rendah serta dapat membedakan sel tunggal dalam suspensi. Keuntungan Flow Cytometri Flow cytometri sangat berguna untuk analisis mikroba dalam sampel kompleks, memberikan hasil dalam waktu singkat dengan tingkat akurasi tinggi.
05 Metode Cepat Kimia
Radiometri & Bioluminesensi ATP Radiometri Radiometri mendeteksi 14CO2 dari substrat berlabel. Dapat mengenali <10^2 sel dalam 17 jam. Metode ini sangat sensitif namun memerlukan penanganan radiasi. Bioluminesensi ATP Bioluminesensi memanfaatkan reaksi luciferin-luciferase untuk mengukur ATP mikroba. Deteksi 10^4 cfu/ml dalam 5 menit setelah pemisahan ATP non-mikroba. Metode ini cepat dan sederhana.
PCR & Hibridisasi DNA PCR PCR memperbanyak sekuens target 10^9 kali dalam 2 jam. Memerlukan lisis dan penghilangan inhibitor pangan. Metode ini sangat sensitif namun kompleks. Hibridisasi DNA Hibridisasi probe DNA atau DNA chip memungkinkan deteksi simultan terhadap banyak patogen serta gen virulensia. Namun, metode ini memerlukan basis data spektral yang lengkap. Keuntungan Hibridisasi DNA Hibridisasi DNA sangat berguna untuk identifikasi patogen dan analisis genetik, memberikan hasil yang akurat dalam waktu singkat.
06 Metode Imunoassay
ELISA & Radioimmunoassay ELISA ELISA menggunakan antibodi terkonjugasi enzim untuk mengikat antigen. Perubahan warna substrat menunjukkan keberadaan patogen atau toksina. Metode ini sangat sensitif dan spesifik. Radioimmunoassay RIA mengandung isotop; sensitivitas picogram namun memerlukan penanganan radiasi. Kedua metode memerlukan enrichment untuk populasi rendah.
Imunofluoresensi & Separasi Imunomagnetik 01 Imunofluoresensi Imunofluoresensi memberi label antibodi dengan fluorokrom. Deteksi langsung di bawah mikroskop. Metode ini cepat dan sensitif. 02 Separasi Imunomagnetik Separasi imunomagnetik menggunakan bead berlapis antibodi untuk menangkap patogen dari media enrichment. Metode ini meningkatkan kemurnian dan sensitivitas deteksi selanjutnya. 03 Keuntungan Separasi Imunomagnetik Separasi imunomagnetik sangat berguna untuk sampel dengan jumlah mikroba rendah, memungkinkan deteksi yang lebih akurat dan cepat.
Aglutinasi & Imunodifusi Aglutinasi Aglutinasi partikel terlapis antibodi membentuk gumpalan cepat. Cocok untuk skrining serologi. Metode ini sederhana namun kurang sensitif. Imunodifusi Imunodifusi gel mengukur diameter cincin presipitat yang berbanding lurus dengan konsentrasi antigen. Dapat mengukur toksina hingga 0,3 µg/ml. Metode ini sangat sensitif.
07 Kendala & Inovasi
Tantangan Analisis Pangan Matriks Pangan Heterogen Matriks pangan heterogen, lemak, protein, dan mikroba latar tinggi dapat menghambat isolasi serta menimbulkan false negatif. Setiap metode harus divalidasi ulang untuk tipe pangan tertentu. Sel Cedih Pasca Proses Sel cedih pasca proses memerlukan recovery sebelum enrichment. Hal ini penting untuk memastikan bahwa mikroba yang terluka dapat tumbuh dan terdeteksi. Validasi Metode Validasi metode sangat penting untuk memastikan akurasi dan sensitivitas deteksi mikroba dalam berbagai jenis pangan.
Biosensor & DNA Microarray Biosensor & DNA Microarray Biosensor menggabungkan bioreceptor dengan transduksi elektronik; dapat mendeteksi 10^3 cfu/ml E. coli O157:H7 dalam 1 jam. DNA microarray pada chip kaca menampung ribuan probe; memungkinkan deteksi multipatogen dan profil virulensia secara serentak, namun perlu pustaka spektra yang komprehensif.
Prospek Teknologi Cepat Integrasi Teknologi Integrasi mikrofluidik, nanomaterial, dan AI akan memperpendek waktu analisis menjadi menit serta menurunkan biaya. Pengembangan sensor portabel dan konektivitas IoT memungkinkan monitoring on-line di jalur produksi menuju pangan bebas patogen secara real time. Inovasi Masa Depan Teknologi cepat masa depan akan lebih fokus pada integrasi dan inovasi, memungkinkan deteksi mikroba dalam waktu singkat dengan tingkat akurasi tinggi, mendukung keamanan pangan yang lebih baik.