DEVOSI KEPADA BUNDA MARIA- Stepanus Sakakaddut, S.Pd
stepanussakakaddut01
6 views
16 slides
Aug 31, 2025
Slide 1 of 16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
About This Presentation
pemahaman devosi kepada Bunda Maria
Size: 92.99 KB
Language: none
Added: Aug 31, 2025
Slides: 16 pages
Slide Content
Trima kasih Tuhan Trima kasih …. 2x Trima kasih Tuhan trima kasih 2x 1. Kujawab ya Tuhan panggilanmu yang suci Bekerja diladang anggurmu Mengabdikan diri bagi ya tuhanku Beramalkan cinta berseri Kulambungkan syukur bagimu Tuhanku Karna kasihmu yang suci Membimbing jalan hidupku Jiwa raga fana terpaut padamu Dikau tuhan pilihanku selamanya Intro trima kasih bagian 2 2. Kau selami tuhan jalan-jalan hidupku Mengarungi kisah hidupku Kau menuntun aku dijalan yang kutempuh Hidup dalam kasihmu tuhan Reff …….
DEVOSI KEPADA BUNDA MARIA OLEH : STEPANUS SAKAKADDUT, S.Pd
Siapakah Maria…. Maria adalah seorang gadis belia yang diperkirakan lahir di kota Sepphoris (sebelah utara Palestina), sebuah kota besar di mana bangsa Yahudi dan bangsa Romawi hidup berdampingan dengan damai. Sepphoris adalah ibu kota Galilea. Kota yang memiliki banyak rumah yang indah dan sebuah gedung teater yang besar, luluh lantak dilanda gempa bumi besar ketika Maria masih kanak-kanak. Bencana inilah yang menyebabkan keluarga Maria pindah beberapa mil jauhnya ke Nazareth yaitu sebuah dusun kecil. “Nazareth” dalam bahasa Ibrani mempunyai dua arti yang berbeda. Nazareth bisa berarti bunga bakung yang merupakan simbol kehidupan, dan Nazareth dapat juga berarti “keturunan”. Maria tinggal bersama kedua orangtuanya yaitu Yoakhim dan Anna (Hana) . Di kota inilah Maria bertemu dengan Yusuf, seorang tukang kayu dan mereka pun bertunangan. Sebagai seorang Yahudi, Maria sangat mengharapkan kedatangan Mesias yaitu Yesus Kristus.
Dimana Letak keistimewaan Bunda Maria? Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret , kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud ; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata : "Salam, hai engkau yang dikaruniai , Tuhan menyertai engkau ." Maria terkejut mendengar perkataan itu , lalu bertanya di dalam hatinya , apakah arti salam itu . Kata malaikat itu kepadanya : " Jangan takut , hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus . Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi .
Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud , bapa leluhur-Nya , dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan ." Kata Maria kepada malaikat itu : " Bagaimana hal itu mungkin terjadi , karena aku belum bersuami ?" Jawab malaikat itu kepadanya : " Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau ; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya , Elisabet , sanakmu itu , iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia , yang disebut mandul itu . Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil ." Kata Maria: " Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan ; jadilah padaku menurut perkataanmu itu ." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. ( Luk 1:26-38)
Dari perikop diatas kita mengetahui , bahwa dengan penuh iman dan penyerahan diri secara total kepada penyelenggaraan ilahi , Bunda maria berani menjawab panggilan Allah. Dalam perjalanan Hidupnya Bunda Maria mempunyai relasi yang sangat mesra dengan Putranya Yesus Kristus , sejak ada dalam kandungan serta sampai wafat-Nya , karena ia telah dipilih oleh Allah menjadi Bunda Allah. Lewat kedekatan relasi inilah yang menjadikan Gereja katolik memppunyai keyakinan bahwa Maria sungguh-sungguh istimewa , baik dihadirat Allah maupun manusia . lewat perjalanan sejarah Gereja dalam bimbingan Roh Kudus, lewat berbagai konsili Nicea , Konsili Efesus , konsili Kalcedon menetapkan bahwa Yesus sebagai Anak Allah, yang memang sungguh-sungguh Allah oleh karena sehakikat dengan Bapa , menjadi daging , menjadi manusia begitu rupa , sehingga Ia adalah Allah dan manusia ( secara serentak ), namun tetap satu . Karena Yesus adalah benar-benar Allah, maka ibu Yesus menjadi ibu Allah. Istilah "Mater Dei" ( bahasa latin ) yang artinya Bunda Allah, mulai disebut pada abad ke IV
PERINGATAN BULAN MARIA Berdasarkan tradisi Gereja , bulan Mei dan Oktober dikhususkan untuk menghormati Bunda Maria dengan berdoa rosario setiap hari . Dalam perkembangannya , Paus Paulus VI (1962-1978) pada tanggal 1 Mei 1965 dengan Ensiklik Marialis Cultus , menegaskan bahwa penghormatan kepada Bunda Maria pada bulan Mei merupakan kebiasaan yang amat bernilai .
Sejarah bulan Maria Bulan Mei Sejarah dari bulan Maria sendiri , berasal dari Tradisi Suci yang berkembang di negara dengan empat musim . Bulan Mei, kerap kali dianggap sebagai awal kehidupan , karena pada bulan Mei ini , masyarakat menyambut musim semi dimana bunga - bunga bermekaran . Dan musim semi ini datang sesudah musim salju , dimana pada musim salju hampir semua aktivitas jarang ditemukan ; sehingga " tidak ada kehidupan " di tengah masyarakat yang hidup di negara dengan empat musim . Berakhirnya musim salju ( dimulainya musim semi) menandakan dimulainya aktivitas masyarakat , sehingga terciptalah kehidupan yang berbeda dari musim salju . Bulan " dimulainya kehidupan / aktivitas masyarakat "( bulan Mei) seringkali dihubungkan dengan Bunda Maria , yang adalah " hawa baru ". Hawa sendiri berarti ibu dari semua yang hidup ( Kej 3:20 " manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya , sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup "). Bulan Mei yang didedikasikan sebagai bulan Maria ini , diperkenalkan pada akhir abad ke 13. Namun , praktek ini menjadi terkenal di kalangan imam Jesuit pada tahun 1700-an, dan kemudian menyebar ke seluruh Gereja .
Bulan Oktober Sejarah bulan Maria, pada bulan Oktober . Berkaitan dengan pertempuran yang terjadi di Lepanto pada tahun 1571. Pada pertempuran itu , kerajaan Ottoman ( berasal dari Turki ) menyerang umat Kristen yang tersebar di Eropa . Jumlah pasukan Turki ternyata melebihi pasukan Kristen Katolik Spanyol , Venesia , dan Genoa. Ancaman ini diluar dugaan . Untuk menghadapi situasi yang begitu mencekang ini , Don Juan (John) dari Austria yang menjadi komandan armada Kristen Katolik , memohon pertolongan melalui perantaraan Bunda Maria dengan mendaraskan doa Rosario. Bersama dengan Don Juan, umat Kristen Katolik diseluruh Eropa mendaraskan doa Rosario tiada henti . Pada 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama dengan umat Kristen berdoa Rosario bersama di Basilika Santa Maria Magiore . Doa didaraskan dari subuh , hingga petang . Doa Rosario terus didaraskan di Roma untuk mendoakan pertempuran Lepanto. Hal ini kelihatannya mustahil , namun pada tanggal 7 oktober , pasukan Kristen Katolik akhirnya memperoleh kemenangan dalam pertempuran Lepanto (Lepanto Battle). Kemudian , oleh Paus Pius V menetapkan peringatan Rosario dalam Misa Kudus di Vatikan setiap tanggal 7 Oktober .
Devosi Maria Bagi Umat Katolik 1 . Devosi Maria Devosi Maria (hyperdulia) adalah seluruh kebaktian kepada Maria Ibu Yesus dari Nazaret dalam bentuk puji-pujian , kagum , hormat dan cinta dengan meneladani cara hidupnya sambil memohon bantuan pengantaraan doanya bagi Gereja yang masih sedang dalam perjalanan ziarah menuju persatuan dengan Allah di tanah air surgawi .
Tiga elemen yang membentuk kesatuan inti devosi kepada Maria, yaitu : a. Memuji Maria Puja- puji merupakan salah satu elemen inti devosi kepada Maria. Kitab Suci sendiri mencatat pujian Elisabet dan anak dalam rahimnya sebagai pujian paling pertama bagi Maria:" Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu . Siapakah aku ini sampai IBU TUHANKU datang mengunjungi aku ?... anak di dalam rahimku melonjak kegirangan . Dan berbahagialah ia yang telah percaya " ( Luk 1:42-45).
b. Mencontoh Maria Maria sebagai citra dalam hal iman , cintakasih persatuan yang sempurna dengan Kristus . Gereja mengajarkan bahwa Maria adalah typos Gereja ( gambaran Gereja ), gambaran umat beriman dalam perjalanan menuju Allah. Itu berarti dalam usaha menjawab panggilan Allah, kita bisa belajar pada Maria tentang bagaimana menjawab panggilan Allah dan hidup seturut firmanNya , tentang bagaimana mengikuti Yesus secara sempurna , dan bagiamana melaksanakan kehendak Allah dengan setia .
c. Memohon pengantaraan doa Maria Doa kepada Maria lebih berarti dengan Allah. Dan doa kita dimaksudkan untuk memperoleh rahmat yang hanya bisa diberikan oleh Allah seorang diri . Tapi kalau doa-doa kita ditujukan kepada para malaikat dan orang kudus, maka hal itu terjadi karena mereka sudah dipersatukan secara erat dengan Allah dan doa-doa kita akan menjadi lebih efektif melalui doa-doa dan jasa kepengantaraan mereka . Jadi para kudus sendiri tidak mengabulkan doa kita , tapi mereka dapat mendoakan kita pada Allah, atau menyampaikan doa-doa kita kepada Allah.
Kesimpulan singkat Bunda Maria dipilih dan dirahmati secara khusus oleh Allah, untuk melahirkan Putera-Nya . Rahmat yang diperoleh Maria semata-mata karena jasa Yesus Kristus . Maria mengambil bagian secara penuh dalam karya keselamatan Allah bagi manusia , karena melalui dialah , Juruselamat dilahirkan . Karenanya ia menjadi Bunda Allah sekaligus sebagai Bunda Gereja , sebagai ibu yang mempunyai rasa cinta yang besar terhadap Gereja . Kelembutan hati dan kedekatannya kepada Allah, membuat dia menjadi tempat bagi kita anak-anaknya untuk datang memohon bantuan melalui doa-doanya .
Ketaatannya yang sempurna kepada kehendak Allah menjadikan dia (Maria) sangat berkenan di hadapan Allah, sebagai ciptaan yang paling luhur dan sempurna . Imannya yang penuh penyerahan membuat dia sebagai tokoh terbesar dalam Gereja yang patut diteladani . Namun bagaimana pun tingginya derajat Maria, ia tidak dapat disamakan dengan Allah Tritunggal sebagai Pencipta . Ia berada jauh di bawah Allah, sebab dia hanyalah ciptaan Allah sama seperti kita , tetapi ia dilindungi secara khusus , sehingga ia hidup tanpa dosa . Ia tetap perawan . Oleh karena itu , Maria tidak dapat disembah , hanya dihormati sebagai insan Allah, yang mempunyai peranan penting dalam sejarah keselamatan umat manusia . Hanya Allah sajalah yang patut disembah . Karenanya , ibadat kepada Maria harus ditempatkan sebagaiman mestinya sesuai dengan ajaran Gereja .