Digital Journalism Pertemuan 1: Konsep Dasar Jurnalistik dan Jurnalistik Baru

AdePutraTunggali 1 views 24 slides Oct 04, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

Digital Journalism Pertemuan 1: Konsep Dasar Jurnalistik dan Jurnalistik Baru untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma


Slide Content

DIGITAL
JOURNALISM
Oleh:Ade Putranto Prasetyo W.T., M.A.

Lets Connect !!
•Ade Putranto Prasetyo Wijiharto Tunggali
•Yogyakarta
•S1 Ilmu Komunikasi Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
•S2 Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada
•Certified Event Management Communications
•Certified Public Relations
•Certified Communication Management
[email protected]
•085729829099
•@ade_putut
•“Be Greater than average

TAHUN2025
RENCANAPEMBELAJARANSEMESTER
1.Definisi konsep dasar digital journalism
2.Karatersitik digital journalism
3.Konvergensi media dalam digital journalism
4.Karakteristik media online serta jenis konten
5.Gaya penulisan naskah pada media online
6.Teknik penulisan pada berita, artikel, feature dan teknik SEO
7.Media Sosial dan Jurnalisme Media Sosial
Ujian Tengah Semester (UTS)
DIGITAL JOURNALISM

TAHUN2025
RENCANAPEMBELAJARANSEMESTER
8.Kualifikasi wartawan di media online
9.Kode etik jurnalistik dan regulasi media online
10.Trend Pemberitaan Online: Clickbait Journalism & Kredibilitas Media Online
11.Journalism Digital berbasis data
12.Jurnalisme data dan Kebebasan Digital
13.Mekansime Perlindungan sumber jurnalisme di era digital
14.Strategi penelitian yang bisa digunakan untuk meneliti kajian digital Jorunalism
UJIANAKHIRSEMESTER(UAS)
DIGITAL JOURNALISM

TAHUN2025
OUTPUT
✓Menguasaikonsepteroritisjurnalistik,meliputisejarah,prinsip
jurnalistik,sistempers,kodeetikdanpenerapannyadalamberbagai
media.
✓Memahamiselukbelukkeredaksianmeliputimodelorganisasipersdan
pengelolaannya,perandantanggungjawab,alurkerja.
✓Memahamiketerampilandasarketerampilandasarjurnalistik digital
(Teknik penulisan;teknikreportase;teknikediting;danteknikpenyajian)
✓Mampumembuatprodukjurnalistiksederhanauntukberbagaimedia
digital yangsesuai dengankodeetikjurnalistik.

TAHUN2024
PUSTAKA
UTAMA
Muhtadi,A.,S.2018.Pengantar IlmuJurnalistik.Bandung:SimbiosaRekatama
Media
Kusumaningrat, H., dan Kusumaningrat, P.2017. Jurnalistik: Teori & Praktik.
Bandung: Rosda
PENDUKUNG
Boyd,Andrew.2000.Broadcast Journalism:TechniquesofRadioandTelevision
News.London:Focal Press
Frost,Christ.2010.Reporting for Journalist (MediaSkills).2nd Edition.NewYork:
Roudledge
Harper,Christopher.2001.Journalism.2ndEdition.NewYork:CourseWise
Schultz,Brad.2005.Broadcast News Producing.Thousand Oaks:Sage
Publications

SEJARAH
PERKEMBANGAN
PERS&JURNALISTIK

PengertianPers &Jurnalistik
•Journalberasaldarikatalatindiurnalis artinya
harianatautiaphari.Maknanyacatatanharianatau
catatanmengenaikejadiansehari-hari.
•Jurnalis:orangyang melakukanpekerjaanjurnalistik.
•(MacDougall,1972,InterpretatifReporting).
Jurnalistik adalah kegiatanmenghimpun berita,
mencari faktadanmelaporkanperistiwa.

PengertianJurnalistik
•Jurnalistikadalahpengumpulan,penulisan,
penafsiran,pemrosesan,danpenyebaraninformasi
umum,pendapatpemerhati,hiburanumumsecara
sistematisdandapatdipercayauntukditerbitkan
padasuratkabar,majalah,dandisiarkandistasiun
siaran.(RolandE.Wolseley)
•Jurnalistik merupakanketerampilanataukegiatan
mengolahbahanberita,mulai daripeliputansampai
penyusunanyanglayakdisebarluaskankepada
masyarakat(Onong U.Effendi)

SejarahJurnalistik
•”ActaDiurna”(tindakan-tindakanharian)digunakan
untukmembagikaninformasipadamasaKekaisaran
Romawi2000tahunsilam
•Mesin cetakdibuatsekitartahun1440 dibenuaEropa
•SuratKabarpertamaterbitdiJermanpada1609 (“Aviso”
diWolfenbuttledan “Relation”diStrasbourg)
•DailyCourantdi Londonpada tahun 1702
•Padatahun1920 radiokomersialdan majalah-majalah
mulai bermunculan

PengertianPers &Jurnalistik
•Asaldarikatapers(Belanda)danpress(Inggris),secara
harafiahmengacupada pengertiankomunikasiyang
dilakukanmelaluimedia cetak.
•Dalamartiluas persadalah kegiatankomunikasiyang
dilakukandenganberbagaimediamassabaik cetak,
elektronik,digital(internet)
•Menurut UUNo.40/1999tentangPers,persadalah
lembagasosialdan wahanakomunikasimassa yang
melaksanakankegiatanjurnalistikmeliputimencari,
memperoleh,memiliki, menyimpan,mengolah dan
menyampaikaninformasibaikdalambentuktulisan,suara,
gambar,sertadatadangrafikmaupunbentuklainnya
denganmenggunakan media cetak,mediaelektronikdan
segalasaluranyangtersedia.

FilosofiPers
•Filosofi:tatanilai atauprinsipyangmenjadi landasan
kegiatan.
•Persmencerminkansistempolitikyangdianutsuatu
negara.
•Terkaitdenganfilosofi ini munculFourTheoriesofthe
Press.Asumsidasar:Persselalumengambilbentuk
danwarnastruktursosial danpolitikdimana ia
berada.

FourTheoriesofPress
Authoritarian Komunis
Libertarian
Social
Responsibility
(Siebert,Peterson&Schramm,1956)

PersAuthoritarian
•Persharusmendukungkebijakanpemerintahdan
mengabdi kepadanegara.
•Persdiawasisecaraketatmelaluiizin-izin,mekanisme
sensor.
•Contoh:PraktikPersdi Indonesia padazamanorde
baru(PemerintahanPresidenSoeharto)

PersLibetarian
•Persharusmenjadi mitradalamupayapencarian
kebenarandanbukansebagaialatpemerintah.
•Persdisebut sebagai“PilarKekuasaanKeempat”
setelahkekuasaaneksekutif,legislatifdanyudikatif.
•Banyakmemberikankebebasanyangtakterbatas
pada perssehinggakemudianperslebihbanyak
berperandalammemberikaninformasiyangbersifat
hiburanatau‘bisadijual’.Kontrolterhadap
pemerintahkurang.
•Contoh:PraktikPersdi NegaraDemokratis-Liberal
Amerika Serikat

PersSocialResponsibility
•Perspunyatanggungjawabsosial
•Persyangbertanggungjawabmemilikiciri:
✓Media harus menyajikan berita yang bisa dipercaya,
lengkap, cerdas
✓Media harus berfungsi sebagai forum untuk pertukaran
komentardan kritik
✓Mediaharusmenyajikangambaran sesungguhnyadari
masyarakatdanmewakiliseluruh kelompoksosialyang
adadimasyarakat.
✓Mediasebagai alatpendidikan
✓Mediaharusmemberikanaksesterhadapinformasi
seluas-luasnya.
Contoh:PraktikPersdiIndonesiasetelahmasa ordebaru

PersKomunis
•Berakarpadateoripersauthoritarianyaitu
melindungikepentinganpemerintah(penguasa)
•Hanyasebagaipropagandapemerintah
•Tidak adamotifprofit
•Fungsipersadalahmempertahankankeberadaan
sistemkomunisdanmenopangkehidupansosialis.
•Contoh:PraktikPersdiNegaraKomunisseperti
TiongkokmaupunKoreaUtara

PersPembangunan
•PengembanganFalsafah/FilosofiPers
•Persberfungsimendukungpembangunanpada
bidangekonomi,sosial,budaya,pendidikandan
politik
•Contoh?ditemukanpadanegaraberkembang(masa
pembangunan)

FungsiPers
•Fungsiinformatif: Beritayangmemberikaninformasi
•Fungsikontrol(watchdog):Mengkritisipemerintah
•Fungsi interpretatif dan direktif: Memberikan arahan
pemikiran(opini)pada masyarakat
•FungsiMenghibur: Memberikan kesenanganbagi audiens
•Fungsi Regeneratif:MengmotretSejarah
•Fungsimengawalhak-hakwarganegara:Membawa
keadilansosialbagiseseorang/kelompokyangteracam
•Fungsiekonomi:menstimulasi perkembanganekonomi

Bentuk Jurnalisme Baru
Menceritakan kisah
menggunakan
adegan-adegan
daripada narasi
sejarah sebanyak
mungkin.
Percakapan
Lengkap
(percakapan sehari-
hari daripada
kutipan dan
pernyataan)
Sudut pandang
(menampilkan
setiap adegan
melalui mata
karakter tertentu)
Mencatat detail
harian seperti
perilaku, barang-
barang, teman, dan
keluarga.
New Journalism
wasajournalismmovement in
the 1960s and 1970s that
blended factual reporting with
literary techniques, using
elements like scene-by-scene
construction, point of view,
dialogue, and strong narrative
to tell non-fiction stories more
immersively and artfully. it
transformed feature writing
into a form more akin to
fiction, creating a deeper
connection between the
reader and the subject.

Karakteristik Jurnalisme Baru
Key
Literary TechniquesNew Journalism adopted fiction-writing techniques such as
detailed scene-building, sustained dialogue, and vivid description
Subjectuve PerpectiveUnlike traditional objective reporting, it embraced the writer's
perspective, allowing for a more personal and subjective
interpretation of events
Narrative StructureStories were structured more like novels, with well-developed
characters, strong plotlines, and a distinct authorial voice
Immersive ExperienceThe goal was to create a more emotionally engaging and
immersive experience for the reader, making them feel as though
they were present in the story.
Emphasis on Truth Although using fictional techniques, the stories remained
grounded in factual reporting and were intended to convey a
deeper truth than conventional news reporting.

Apa menurut anda tentang hal ini ?

References
Muhtadi,A., S.2018.PengantarIlmuJurnalistik. Bandung:Simbiosa RekatamaMedia
Kusumaningrat,H., danKusumaningrat,P.2017.Jurnalistik:Teori& Praktik.Bandung:
Rosda
Hidajanto,D.,danFachruddin,A.2011. Dasar-dasarPenyiaran:Sejarah,Operasional&
Regulasi.Jakarta: Prenadamedia

THANK YOU !