PRO
●Penelitianmenunjukkanbahwainstruksipembelajaranberdiferensiasiefektif
bagisiswa-siswiyang berkemampuantinggidan yang punya kesulitanatautak
berkemampuan.
●Saatsiswadiberipilihanatascaramerekabelajar, merekalebihbertanggung
jawab.
●Siswalebihterlibatdan menunjukkanminatdalambelajar. Dilaporkanmasalah
disiplinlebihberkurangdi kelasbilapara guru menerapkanpembelajaran
berdiferensiasi.
TANTANGAN
●Instruksiberdiferensiasimembutuhkanwaktudan persiapanlebihdan
para guru masihberjuangmencariwaktudi sela-sela jadwalmereka.
●Ada lonjakantajamdalamkurvapembelajaran.
●beberapasekolahkurangsumberdayadalampengembangan
profesionalisme.
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASIADALAH
SERANGKAIANKEPUTUSANMASUKAKAL
(COMMON SENSE) YANG DIBUATOLEH
GURU YANG BERORIENTASIKEPADA
KEBUTUHANMURID (CAROL ANN
TOMLINSON)
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASIADALAHSERANGKAIANKEPUTUSANMASUKAKAL
(COMMON SENSE) YANG DIBUATOLEH GURU YANG BERORIENTASIKEPADA
KEBUTUHANMURID.
Keputusan-keputusanyang dibuattersebut
adalahyang terkaitdengan:
1.Kurikulumyangmemilikitujuan
pembelajaranyangdidefinisikansecara
jelas.Jadibukanhanyaguruyangperlu
jelasdengantujuanpembelajaran,
namunjugamuridnya.
2.Bagaimanagurumenanggapiataumeresponkebutuhan
belajarmuridnya.Bagaimanaiaakanmenyesuaikanrencana
pembelajaranuntukmemenuhikebutuhanbelajarmurid
tersebut.Misalnya,apakahiaperlumenggunakansumberyang
berbeda,carayangberbeda,danpenugasansertapenilaianyang
berbeda.
Pembelajaran berdiferensiasiadalahserangkaiankeputusan
masukakal(common sense) yang dibuatoleh guru yang
berorientasikepadakebutuhanmurid.
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASIADALAHSERANGKAIANKEPUTUSANMASUK
AKAL(COMMON SENSE) YANG DIBUATOLEH GURU YANG BERORIENTASI
KEPADAKEBUTUHANMURID.
3.BagaimanaMerekamenciptakanlingkunganbelajaryang“mengundang’
muriduntukbelajardanbekerjakerasuntukmencapaitujuanbelajaryang
tinggi.Kemudianjugamemastikansetiapmuriddikelasnyatahubahwaakan
selaluadadukunganuntukmerekadisepanjangprosesnya.
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASIADALAHSERANGKAIANKEPUTUSANMASUK
AKAL(COMMON SENSE) YANG DIBUATOLEH GURU YANG BERORIENTASI
KEPADAKEBUTUHANMURID.
4.Manajemenkelasyangefektif.Bagaimanagurumenciptakanprosedur,
rutinitas,metodeyangmemungkinkanadanyafleksibilitas.Namunjuga
strukturyangjelas,sehinggawalaupunmungkinmelakukankegiatanyang
berbeda,kelastetapdapatberjalansecaraefektif.
2. MINATMURID
Minatadalahsalah satumotivator pentingbagimurid untukdapat‘terlibataktif’ dalam
proses pembelajaran. Tomlinson (2001) menjelaskanbahwamepertimbangkanminat
murid dalammerancangpembelajaranmemilikitujuanberikut:
qMembantumurid menyadaribahwaadakecocokanantarsekolahdan keinginan
merekasendiriuntukbelajar
qMenunjukanketerhubunganantarasemuapembelajaran
qMenggunakanketerampilanatauide yang familiar bagimurid sebagaijembatanuntuk
mempelajariide atauketerampilanyang kurangfamiliar ataubarubagimereka, dan
qMeningkatkanmotivasimurid untukbelajar.
3. PROFIL BELAJAR MURID
qProfilBelajarMurid merupakanpendekatanyang disukaimurid untukbelajar, yang
dipengaruhioleh gayaberfikir, kecerdasan, budaya, latarbelakang, jenis
kelamindll(Tomlinson dalamHockett, 2018).
qTujuandaripemetaankebutuhanbelajarmurid berdasarkanprofilbelajaradalah
untukmemberikankesempatankepadamurid untukbelajarsecaranatural dan
efisien.
3. PROFIL BELAJAR MURID
MenurutTomlinson (2001) adabanyakfaktoryang dapatmempengaruhipembelajaranseseorang.
Berikutiniadalahbeberapayang harusdiperhatikan:
§Lingkungan: suhu, tingkataktifitas, tingkatkebisingan, jumlahcahaya.
§Pengaruhbudaya: santai-terstruktur, pendiam-ekpresif, personal-impersonal
§Visual: belajardenganmelihat(diagram, power point, catatan, peta, grafik, organisator)
§Auditori: belajardenganmendengar(kuliah, membacadengankeras, mendengarkanmusic)
§Kinestetik: belajarsambal melakukan(bergerakdan meregangkantubuh, kegiatanhands on, dsb)