beranggotakan negara-negara seperti Argentina, Brazil, Paraguay, Uruguay, dan
Venezuela menerapkan integrasi ekonomi melalui tahapan Custom Union. Di
kawasan Afrika terbentuk Common Market For Eastern And Southern Africa
(COMESA) yang berdiri tahun 1994 dengan anggota sebanyak 20 negara seperti
Ethiopia, Kenya, Madagaskar, Mauritius, Namibia, Rwanda, Sudan, dan
Uganda. Ada pun tahapan integrasi ekonominya sejak tahun 2008 menerapkan
Customs Union dalam interaksi ekonomi di antaranegara anggotanya. Sementara
itu, di kawasan ASEAN terbentuk Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 1992
yang beranggotakan negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura,
Fipina, dan Vietnam yang kemudian menyusul Brunei, Laos, Myanmar, dan
Timor Leste. Tahapan integrasi ekonomi yang dijalankan adalah Free Trade Area.
Perkembangannya pada tahun 2015 di kawasan ASEAN diterapkan lagi sebuah
kawasan tunggal yang disebut dengan Asean Community di mana salah satu
bentuknya adalah Asean Economic Community (AEC).)
Implikasi penting dari terbentuknya berbagai blok-blok perdagangan di
berbagai dunia tersebut adalah semakin terintegrasinya perekonomian suatu
negara dengan negara lain. Dalam hal ini, organisasi perdagangan dunia (World
Trade Organization) memiliki peran penting dalam menjaga ritme tercapainya
integrasi ekonomi dunia melalui berbagai tahapan yang adal Perekonomian
dunia yang terintegrasi ini membawa dampak pada perekonomian antarnegara
yang semakin terbuka.
Globalisasi kegiatan ekonomi telah diakui dan telah terjadi, meski ada
indikasi fenomena adanya proteksionime baru. Tren ini akan terus berlanjut
menyusul integrasi kegiatan internasional. Dengan integrasi kegiatan
internasional muncul kesadaran bahwa negara-negara tidak hanya terlibat pada
transaksi lintas batas perusahaan swasta dan warga negara, tetapi juga oleh
adanya konsekuensi terhadap kebijakan fiskal pemerintah. Kebijakan pajak
suatu negara dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi negara lain. Pilihan
instrumen kebijakan pajak harus pula mempertimbangkan konsekuensi
internasionalnya, misal adanya peningkatan kesadaran ketergantungan fiskal
yang semakin nyata. Penurunan tarif pajak, perluasan basis pajak dan insentif