DIREKTORAT PROGRAM
PASCASARJANA UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TA. 2024/2025
Program StudiMagister Pedagogi SKS: 3Semester/Kls: I/D
Mata Kuliah FILSAFAT PENDIDIKAN
Jenis MK Praktikum/ Teori Sifat Ujian: TERBUKA/ Text Home
Durasi Ujian 120 menit
Dosen PengampuAssc. Prof. Dr. Lud Waluyo, Drs., M.Kes.
Lembar jawaban
Nama : Armi larasati, S.Pd Kelas : D
Nim : 202410660110072
1.Definisi filsapat dan filsafat pendidikan berdasarkan objek material dan objek forma, ruang
lingkup dan manfaat filsafat
Filsafat adalah pengetahuan metodis, sistematis dan koheren yang bertujuan untuk
menemukan dan memahami kebenaran yang lebih dalam tentang eksistensi, pengetahuan, nilai,
akal budi, dan realitas dengan menggunakan pemikiran rasional dan kritis untuk mencapai
hakikat (kebenaran) dan memperoleh hikmat (kebijaksanaan). Filsafat menjelaskan masalah-
masalah pokok dalam kehidupan manusia secara teratur dan logis. Contohnya, hal-hal yang
berkaitan dengan hakikat realitas (ontologi), sifat pengetahuan (epistemologi), dan etika dan
estetika (aksiologi).
Filsafat pendidikan adalah bagian dari bidang filsafat yang mempelajari konsep-konsep
dasar yang digunakan sebagai dasar dalam pendidikan. Pengetahuan atau teori pendidikan
yang dihasilkan dengan pendekatan filosofi membahas pemecahan masalah pendidikan,
metode pengajaran yang efektif, serta dampak pendidikan pada kehidupan individu dan
kemajuan masyarakat secara umum.
2.Jelaskan dan analisis sumber, kriteria kebenaran, sifat, dan manfaat dari ilmu yang
membedakannya dengan pengetahuan, filsafat dan agama. Analisis apakah ilmu akan kehilangan
keobyektifitasnya bila berlandaskan pada kebenaran pada agama.
Ilmu adalah sistem pengetahuan yang terorganisir berdasarkan observasi, eksperimen,
dan pemikiran rasional untuk memahami fenomena alam. sumber pengetahuan diperoleh
melaui metode ilmiah, yang meliputi observasi, eksperimen dan dapat di uji. Kriteria kebenaran
dalam ilmu berdasarkan pada bukti empiris yang diuji secara sistematis meliputi koherensi,
korespondensi dan pragmatis, dan terpenting bersifat fungsional. Jadi, dapat disimpulkan
Perbedaan berdasarkan sumber kebenaran bahwa ilmu menggunakan akal dan fakta empiris
sedangkan filsafat ruang lingkup kebenaran pada daerah pengalaman manusia yang hanya
diterima pengikutnya dan berpikir secara radikal yang akhirnya menemukan hakikat dan yang
terakhir kebenaran agama berlandaskan wahyu yang dianggap absolut atau bersifat mutlak.
Dipandang dari ranah manfaat bahwa manfaat ilmu, filsafat dan agama memiliki manfaat yang
berbeda-beda. Ilmu memberikan teknologi dan inovansi yang meningkatkan kualitas hidup
manusia, filsafat membantu individu memahami hakikat kehidupan serta refleksi mendalam
tentang eksistensi sampai dengan akar-akarnya dan agamamemberikan pedoman moral dan
pertanyaan pertanyaan esensial tujuan hidup.
Analisis mengenai obyektivitas ilmu berdasarkan kebenaran agama memiliki analisis
yang mendalam. Pada konteks ini jika ilmu jika ilmu dan prinsip-prinsip agama digabungkan