. Pengertian Flowchart
• Definisi Kamus:
Sebuah representasi skematis dari urutan operasi, seperti dalam proses manufaktur atau program komputer💻.
• Definisi Teknis:
Sebuah representasi grafis dari urutan operasi dalam suatu sistem informasi atau program. Flowchart sistem informasi me...
. Pengertian Flowchart
• Definisi Kamus:
Sebuah representasi skematis dari urutan operasi, seperti dalam proses manufaktur atau program komputer💻.
• Definisi Teknis:
Sebuah representasi grafis dari urutan operasi dalam suatu sistem informasi atau program. Flowchart sistem informasi menunjukkan bagaimana data mengalir dari dokumen sumber melalui komputer untuk distribusi akhir kepada pengguna. Flowchart program menunjukkan urutan instruksi dalam satu program atau subroutine.
Menunjukkan logika suatu algoritma.
Menekankan langkah-langkah individual dan interkoneksi mereka.
Misalnya aliran kontrol dari satu tindakan ke tindakan berikutnya.
Size: 5.13 MB
Language: none
Added: Nov 16, 2024
Slides: 31 pages
Slide Content
1
Dasar Pemrograman
Pertemuan ke-3
Nama : Hendro Gunawan
NIM : 200401072103
Kelas : IF-101
BAB 3
FLOWCHART
3.1. Flowchart
3.2. Pengertian Flowchart
• Definisi Kamus:
➢ Sebuah representasi skematis dari urutan operasi, seperti dalam proses manufaktur atau
program komputer .
• Definisi Teknis:
➢ Sebuah representasi grafis dari urutan operasi dalam suatu sistem informasi atau program.
Flowchart sistem informasi menunjukkan bagaimana data mengalir dari dokumen sumber
melalui komputer untuk distribusi akhir kepada pengguna. Flowchart program menunjukkan
urutan instruksi dalam satu program atau subroutine.
➢ Menunjukkan logika suatu algoritma.
➢ Menekankan langkah-langkah individual dan interkoneksi mereka.
➢ Misalnya aliran kontrol dari satu tindakan ke tindakan berikutnya.
3.3. Simbol Flowchart Dasar
Gambar 3.1. Simbol Flowchart dasar
Sumber: Modul Dasar Pemrograman Pertemuan Ke-3
2
3.4. Struktur Kendali
• Struktur kontrol adalah blok pemrograman yang menganalisis variabel dan memilih arah
berikutnya didasarkan pada parameter yang diberikan.
• Tipe-tipe struktur kendali:
1. Berurutan
2. Bercabang
3. Berulang
3.5. Flowchart dengan Struktur Kendali Berurutan
• Instruksi satu dan lainnya dilakukan secara berurutan (squential).
Gambar 3.2. Flowchart dengan Struktur Kendali Berurutan
Sumber: Modul Dasar Pemrograman Pertemuan Ke-3
3.6. Flowchart 1
NAME :SUM3
GIVEN :N1, N2, N3
RESULTS :Total
DEFINITION :Total := SUM3 (N1, N2, N3)
--------------------------------------- -
METHOD :
Get N1
Get N2
Get N3
Let Total = N1 + N2 + N3
Give Total
Algoritma SUM3 di atas bertujuan untuk menghitung jumlah tiga nilai, yang diberi nama N1, N2, dan
N3. Berikut adalah penjelasan dari langkah-langkah yang ada dalam algoritma tersebut:
ALGORITMA 1
3
1. Name - Nama algoritma ini adalah SUM3.
2. Givens - Algoritma menerima tiga input, yaitu N1, N2, dan N3.
3. Result - Hasil dari algoritma ini adalah Total, yang merupakan penjumlahan dari N1, N2, dan N3.
4. Definitions - Total didefinisikan sebagai penjumlahan dari ketiga nilai input, yaitu Total := SUM3
(N1, N2, N3).
Method:
Langkah-langkah dari metode untuk menghitung Total adalah sebagai berikut:
• Get N1: Ambil nilai pertama, N1.
• Get N2: Ambil nilai kedua, N2.
• Get N3: Ambil nilai ketiga, N3.
• Let Total = N1 + N2 + N3: Hitung total dengan menjumlahkan ketiga nilai tersebut.
• Give Total: Tampilkan hasil Total.
Tujuan dari algoritma ini adalah memproses tiga input angka menjadi satu output yang merupakan
jumlah dari ketiganya. Algoritma ini sederhana dan efektif untuk menyelesaikan masalah penjumlahan
dengan beberapa langkah yang jelas dan terstruktur.
3.6.1. Menggunakan Flowgorithm
Gambar 3.3. Flowchart Menggunakan Flowgorithm
Sumber: (Penulis 2024)
Flowchart pada gambar 3.3. di atas menunjukkan proses algoritma untuk menjumlahkan tiga bilangan yaitu N1,
N2, dan N3 dan menghasilkan Total. Berikut adalah penjelasan dari setiap langkah dalam flowchart tersebut:
1. Main: Ini adalah titik awal dari program.
4
2. Deklarasi Variabel:
o Pada langkah ini, variabel-variabel N1, N2, N3, dan Total dideklarasikan sebagai tipe Integer.
Variabel N1, N2, dan N3 akan menyimpan input bilangan yang akan dijumlahkan, sedangkan
Total akan menyimpan hasil penjumlahan.
3. Input N1:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai variabel N1.
4. Input N2:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai variabel N2.
5. Input N3:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai variabel N3.
6. Perhitungan Total = N1 + N2 + N3:
o Setelah memperoleh nilai N1, N2, dan N3, program melakukan operasi penjumlahan N1 + N2 +
N3 dan menyimpan hasilnya ke dalam variabel Total.
7. Output:
o Program menampilkan hasil dari operasi penjumlahan, dengan teks "Total: " diikuti oleh nilai
Total.
8. End:
o Program selesai dan keluar.
Flowchart ini menunjukkan langkah-langkah yang jelas untuk melakukan operasi penjumlahan antara tiga
angka yang dimasukkan pengguna dan menampilkan hasil penjumlahan dari operasi tersebut.
Contoh output:
Kasus 1: N1= 100, N2= 100, N3= 100 Kasus 2: N1= 100, N2= 200, N3= 300
Gambar 3.4. Contoh Output
Sumber: (Penulis 2024)
5
Pada gambar 3.4 di atas menjelaskan bahwa pada contoh kasus 1 jika N1= 100, N2= 100, dan N3= 100 maka
hasil penjumlahan dari ketiga angka tersebut adalah 300. Sedangkan pada kasus 2 jika diberikan variabel N1=
100, N2= 200, dan N3= 300 maka hasil dari penjumlahan dari tiga bilangan tersebut adalah 600.
3.6.2. Menggunakan Office Word (Bagan Alur)
Gambar 3.5. Flowchart Menggunakan Bagan Alur
Sumber: (Penulis 2024)
Pada gambar 3.5 di atas menjelaskan tentang proses algoritma untuk menjumlahkan tiga buah bilangan
yaitu N1, N2, dan N3 dengan menghasilkan total dari ketiga bilangan tersebut. Berikut adalah
penjelasan dari gambar flowchart tersebut:
1. START SUM3: Ini adalah titik awal dari program.
2. GET N1:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai variabel N1.
3. GET N2:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai variabel N2.
4. GET N3:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai variabel N3.
5. LET TOTAL = N1 + N2 + N3:
o Setelah memperoleh nilai N1, N2, dan N3, program melakukan operasi penjumlahan N1 +
N2 + N3 dan menyimpan hasilnya ke dalam variabel Total.
6. GIVE TOTAL:
o Program menampilkan hasil dari operasi penjumlahan.
7. STOP SUM3:
START
SUM3
Get N1
Get N2
Get N3
Let Total = N1 + N2 + N3
Give Total
STOP
SUM3
6
o Program selesai dan keluar.
Flowchart ini menunjukkan langkah-langkah yang jelas untuk melakukan operasi penjumlahan antara
tiga angka yang dimasukkan pengguna dan menampilkan hasil penjumlahan dari operasi tersebut.
3.7. Flowchart 2
NAME : Division
GIVENS : X, Y
RESULTS : Quotient
DEFINITION : Quotient := Division (X, Y)
-----------------------------------------------------------------------
METHOD :
Get X
Get Y
Let Qoutient = X/Y
Give Quotient
• Penjelasan Algoritma 2:
Algoritma di atas adalah algoritma sederhana untuk melakukan pembagian antara dua angka, X dan Y,
dan menghasilkan hasil bagi, atau "Quotient." Berikut adalah penjelasan dari setiap bagian dalam
algoritma tersebut:
1. NAME: "Division" - Nama dari algoritma ini adalah "Division," yang berarti operasi
pembagian.
2. GIVENS: "X, Y" - Algoritma ini membutuhkan dua nilai masukan, yaitu X dan Y, yang akan
digunakan sebagai angka yang dibagi.
3. RESULTS: "Quotient" - Hasil dari algoritma ini adalah "Quotient," yang merupakan hasil
pembagian X oleh Y.
4. DEFINITION: "Quotient := Division (X, Y)" - Bagian ini mendefinisikan bahwa nilai
"Quotient" diperoleh dari operasi pembagian X dengan Y.
5. METHOD:
o Get X - Mengambil atau memasukkan nilai untuk variabel X.
o Get Y - Mengambil atau memasukkan nilai untuk variabel Y.
o Let Quotient = X/Y - Melakukan operasi pembagian antara X dan Y untuk mendapatkan
hasil bagi atau "Quotient."
o Give Quotient - Mengeluarkan atau menampilkan nilai "Quotient" sebagai hasil akhir dari
algoritma ini.
ALGORITMA 2
7
Secara keseluruhan, algoritma ini menerima dua input (X dan Y), membagi X dengan Y, dan
memberikan hasil bagi sebagai output.
3.7.1. Presentasi Flowchart Menggunakan Flowgorithm
Gambar 3.6. Flowchart Menggunakan Flowgorithm
Sumber: (Penulis 2024)
Flowchart pada gambar 3.5. di atas menggambarkan proses algoritma untuk membagi dua bilangan X
dan Y dan menghasilkan hasil bagi. Berikut adalah penjelasan dari setiap langkah dalam flowchart
tersebut:
1. Main: Ini adalah titik awal dari program.
2. Deklarasi Variabel:
o Pada langkah ini, variabel-variabel X, Y, dan LetQuotient dideklarasikan sebagai tipe Integer.
Variabel X dan Y akan menyimpan input bilangan yang akan dibagi, sedangkan LetQuotient
akan menyimpan hasil bagi.
3. Input X:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai untuk variabel X.
4. Input Y:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai untuk variabel Y.
8
5. Perhitungan LetQuotient = X/Y:
o Setelah memperoleh nilai X dan Y, program melakukan operasi pembagian X / Y dan
menyimpan hasilnya ke dalam variabel LetQuotient.
6. Output:
o Program menampilkan hasil dari operasi pembagian, dengan teks "Give Quotient: " diikuti
oleh nilai LetQuotient.
7. End:
o Program selesai dan keluar.
Flowchart ini menunjukkan langkah-langkah yang jelas untuk melakukan operasi pembagian antara
dua angka yang dimasukkan pengguna dan menampilkan hasil bagi dari operasi tersebut.
Contoh Output:
Kasus 1: X= 1000, dan Y= 10 Kasus 2: X= 1500, dan Y= 50
Gambar 3.7. Contoh Output
Sumber: (Penulis 2024)
Pada gambar 3.6 contoh output di atas tepatnya pada kasus 1 menjelaskan bahwa jika X= 1000 dan Y= 10 maka
hasil pembagiannya adalah 100. Sedangkan pada kasus 2 jika X =1500 dan Y= 50 maka hasil dari pembagian
kedua angka tersebut adalah 30.
3.7.2. Presentasi Flowchart Menggunakan Office Word (Bagan Alur)
9
Gambar 3.8. Flowchart Menggunakan Bagan Alur
Sumber: (Penulis 2024)
3.8. Flowchart dengan Struktur Kendali Bercabang
• Suatu instruksi yang membutuhkan pilihan/keputusan terhadap sebuah kondisi.
Gambar 3.9. Flowchart dengan Struktur Kendali Bercabang
Sumber: (Penulis 2024)
3.9. Flowchart 3
START
SUM3
Get X
Get Y
Let Quotient = X/Y
Give Quotient
STOP
SUM3
Kondisi p?
Instruksi 1 Instruksi 2
10
NAME : PassGrade
GIVENS : M1, M2, M3, M4
RESULTS : Grade
DEFINITION : Grade := PassGrade (M1, M2, M3, M4)
-------------------------------------------------------------------------------------
METHOD :
Get M1
Get M2
Get M3
Get M4
Let Grade = (M1, M2, M3, M4)/4
If (Grade >= 50)
Give “PASS”
Else
Give “FAIL”
• Penjelasan Algoritma 3:
Algoritma di atas adalah algoritma untuk menentukan apakah seorang siswa lulus atau gagal
berdasarkan rata-rata nilai dari empat mata pelajaran, yaitu M1, M2, M3, dan M4. Berikut adalah
penjelasan dari setiap bagian dalam algoritma tersebut:
1. NAME: "PassGrade" - Nama algoritma ini adalah "PassGrade," yang berarti algoritma untuk
menentukan kelulusan berdasarkan nilai.
2. GIVENS: "M1, M2, M3, M4" - Algoritma ini menerima empat nilai masukan, yaitu M1, M2, M3,
dan M4, yang mewakili nilai dari empat mata pelajaran.
3. RESULTS: "Grade" - Hasil dari algoritma ini adalah Grade, yang menunjukkan apakah siswa
lulus atau gagal.
4. DEFINITION: "Grade := PassGrade (M1, M2, M3, M4)" - Bagian ini mendefinisikan bahwa
Grade akan dihitung dengan menggunakan nilai-nilai yang dimasukkan.
5. METHOD:
o Get M1 - Mengambil atau memasukkan nilai untuk variabel M1.
o Get M2 - Mengambil atau memasukkan nilai untuk variabel M2.
o Get M3 - Mengambil atau memasukkan nilai untuk variabel M3.
ALGORITMA 3
11
o Get M4 - Mengambil atau memasukkan nilai untuk variabel M4.
o Let Grade = (M1 + M2 + M3 + M4) / 4 - Menghitung rata-rata dari keempat nilai yang telah
dimasukkan.
o If (Grade >= 50) - Memeriksa apakah nilai rata-rata Grade lebih besar atau sama dengan 50.
▪ Give “PASS” - Jika Grade lebih besar atau sama dengan 50, maka siswa dinyatakan
"PASS" (lulus).
▪ Else Give “FAIL” - Jika Grade kurang dari 50, maka siswa dinyatakan "FAIL" (gagal).
Algoritma ini menerima empat nilai sebagai masukan, menghitung rata-rata dari nilai-nilai tersebut,
dan memeriksa apakah rata-rata tersebut memenuhi syarat kelulusan. Jika rata-rata nilai (Grade)
mencapai atau melebihi 50, siswa dinyatakan lulus ("PASS"); jika tidak, siswa dinyatakan gagal
("FAIL").
3.9.1. Presentasi Flowchart Menggunakan Flowgorithm
Gambar 3.10. Flowchart Menggunakan Flowgorithm
Sumber: (Penulis 2024)
Flowchart pada gambar 3.10. di atas menggambarkan proses algoritma untuk menjumlah empat
bilangan M1, M2, M3, M4 dan membagi jumlah bilangan tersebut dengan bilangan 4, kemudian
12
menghasilkan output yang disimpan dalam bentuk variabel Grade. Jika Grade lebih besar sama
dengan 50 maka output adalah “PASS” (Lulus), namun jika Grade lebih kecil dari 50 maka output
adalah “FAIL” (Gagal). Berikut adalah penjelasan dari setiap langkah dalam flowchart tersebut:
1. Main: Ini adalah titik awal dari program.
2. Deklarasi Variabel:
o Pada langkah ini, variabel-variabel M1, M2, M3, M4 dan Grade dideklarasikan sebagai tipe
Integer. Variabel M1, M2, M3, M4 akan menyimpan input bilangan yang akan dibagi,
kemudian hasil bagi akan disimpan dalam bentuk Grade.
3. Input M1:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai untuk variabel M1.
4. Input M2:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai untuk variabel M2.
5. Input M3:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai untuk variabel M3.
6. Input M4:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai untuk variabel M4.
7. Perhitungan Grade =(M1 + M2 + M3 + M4)/4:
o Setelah memperoleh nilai M1, M2, M3, dan M4, program melakukan operasi pembagian
dengan angka 4 dan menyimpan hasilnya ke dalam variabel Grade.
8. Output:
o Program menampilkan hasil dari operasi pembagian, dengan Output Grade: " diikuti oleh
nilai Grade.
9. Grade >=50:
o True: Program mencetak output “PASS” (Lulus).
o False: Program akan mencetak output “FAIL” (Gagal).
10. End:
o Program selesai dan keluar.
Flowchart ini menunjukkan langkah-langkah yang jelas untuk melakukan operasi penjumlahan antara
4 angka, kemudian menghasilkan hasil bagi yang disimpan dalam variabel Grade kemudian
mencetaknya menjadi dua output, jika lebih besar sama dengan angka 50 maka output adalah “PASS”
dan jika lebih kecil dari angka 50 maka output adalah “FAIL”.
Contoh Output:
Kasus 1: M1= 100, M2= 100, M3= 100, M3= 100 Kasus 2: M1= 50, M2= 50, M3= 50, M4= 50
13
Kasus 3: M1= 40, M2= 40, M3= 40, M4= 40
Gambar 3.11. Contoh Output
Sumber: (Penulis 2024)
Penjelasan dari gambar 3.11 pada kasus 1 adalah jika diberikan input berupa bilangan M1= 100, M2=
100, dan M4=100, maka output yang dihasilkan adalah “PASS” (Lulus), demikian juga dengan kasus 2
jika M1= 50, M2= 50, M3= 50, dan M4= 50, maka output akan mencetak “PASS”, namun jika
diberikan bilangan pada M1= 40, M2= 40, M3= 40, dan M4= 40, maka output akan menampilkan
“FAIL”.
3.9.2. Presentasi Flowchart Menggunakan Office Word (Bagan Alur)
14
Gambar 3.11. Flowchart Menggunakan Office Word (Bagan Alur)
Sumber: (Penulis 2024)
Penjelasan Program:
Gambar tersebut adalah flowchart yang menggambarkan proses perhitungan rata-rata nilai (Grade)
dari empat mata pelajaran dan menentukan apakah siswa lulus atau gagal berdasarkan nilai rata-rata
tersebut. Berikut adalah penjelasannya:
Langkah-langkah Flowchart
1. Mulai (Start):
o Proses dimulai dengan program bernama "PassGrade."
2. Input Nilai:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan empat nilai: M1, M2, M3, dan M4.
3. Menghitung Rata-rata:
o Rata-rata nilai dihitung menggunakan rumus:
??????????????????��=
M1+M2+M3+M4
4
4. Pengecekan Kondisi Kelulusan:
o Program memeriksa apakah nilai rata-rata (Grade) lebih besar atau sama dengan 50:
▪ Jika benar (True): Program akan memberikan hasil "PASS" (lulus).
▪ Jika salah (False): Program akan memberikan hasil "FAIL" (gagal).
5. Output Hasil:
START
PassGrade
Get
M1, M2, M3, M4
Let Grade =
(M1+M2+M3+M4)/4
Grade >=50
Give
“FAIL”
Give
“PASS”
STOP
PassGrade
True False
15
o Berdasarkan kondisi, program menampilkan "PASS" atau "FAIL."
6. Akhir Program (Stop):
o Setelah menampilkan hasil, program berhenti.
Fungsi Program
Flowchart ini digunakan untuk:
• Menghitung rata-rata dari empat nilai yang diberikan.
• Menentukan apakah siswa lulus atau gagal berdasarkan kriteria nilai minimal 50.
Contoh Kasus
Jika nilai yang dimasukkan adalah:
• M1 = 60, M2 = 70, M3 = 80, M4 = 40
• Grade = 60 + 70 + 80 + 40 = 62.5 Karena Grade >= 50, hasilnya adalah "PASS".
3.10. Flowchart dengan Struktur Kendali Berulang
Gambar 3.12. Flowchart dengan Struktur Kendali Berulang
Sumber: (Penulis 2024)
3.11. Flowchart 4
Kondisi p?
Instruksi
16
NAME : NLoop
GIVENS : N
RESULTS : None
INTERMEDIATES: i
DEFINITION : Grade := PassGrade (M1, M2, M3, M4)
-----------------------------------------------------------------------------------------
METHOD :
Get N
Set i = 0
While = (i≠??????)
Let i = i + 1
Loop
• Penjelasan Algoritma 4:
Algoritma NLoop adalah sebuah algoritma dasar yang mengilustrasikan penggunaan perulangan (loop)
untuk menjalankan sebuah proses sebanyak N kali. Berikut adalah penjelasan dari tiap bagian
algoritma tersebut:
• Komponen Algoritma
1. NAME:
o Nama algoritma adalah NLoop.
2. GIVENS:
o N: Nilai yang diberikan sebagai masukan untuk menentukan jumlah iterasi yang dilakukan
dalam loop.
3. RESULTS:
o Tidak ada hasil akhir yang dikembalikan langsung oleh algoritma (None).
4. INTERMEDIATES:
o i: Variabel penghitung atau iterasi yang digunakan untuk melacak jumlah perulangan yang
sedang berjalan.
5. DEFINITION:
o Grade := PassGrade (M1, M2, M3, M4): Bagian ini tampaknya tidak relevan dengan loop
yang dijelaskan di metode, sehingga bisa diabaikan dalam konteks penjelasan perulangan.
• Langkah-langkah dalam Algoritma (METHOD)
1. Get N:
o Masukkan nilai N, yaitu jumlah iterasi yang ingin dilakukan.
2. Set i = 0:
ALGORITMA 4
17
o Inisialisasi variabel penghitung iii dengan nilai awal 0.
3. While = (i ≠ N):
o Buat kondisi loop yang akan terus berjalan selama iii tidak sama dengan N.
4. Let i = i + 1:
o Tambahkan nilai 1 pada iii setiap kali loop dijalankan.
5. Loop:
o Kembali ke langkah awal perulangan hingga kondisi i= N tercapai.
• Penjelasan Proses
• Algoritma ini adalah struktur dasar untuk iterasi dari 0 hingga N−1 (dalam implementasi nyata,
iterasi berhenti saat i=N).
• Fungsinya adalah untuk memastikan sebuah proses diulang sebanyak N kali. Namun, karena
algoritma ini tidak mendefinisikan proses apa pun di dalam loop, ia hanya meningkatkan nilai i
sampai batas N.
• Contoh Eksekusi
Misalkan N= 5
• Iterasi 1: i= 1
• Iterasi 2: i= 2
• Iterasi 3: i= 3
• Iterasi 4: i= 4
• Iterasi 5: i= 5
Loop berakhir setelah i= N.
• Poin Penting
• Struktur algoritma ini dapat digunakan sebagai kerangka dasar untuk berbagai jenis
pengulangan. Misalnya, menampilkan angka dari 1 hingga N, atau menjalankan operasi
tertentu setiap iterasi.
• Dalam implementasi nyata, biasanya ada aksi spesifik yang dilakukan di dalam loop, tetapi aksi
tersebut tidak dijelaskan dalam algoritma ini.
18
3.11.1. Presentasi Flowchart Menggunakan Flowgorithm
Gambar 3.13. Flowchart dengan Struktur Kendali Berulang
Sumber: (Penulis 2024)
Penjelasan Program
Gambar 3.13 tersebut adalah flowchart sederhana yang menggambarkan proses perulangan (loop)
menggunakan struktur kontrol iteratif. Berikut adalah penjelasan langkah-langkahnya:
1. Deklarasi Variabel:
o Dua variabel, i dan N, dideklarasikan sebagai bilangan bulat (Integer).
2. Input Nilai:
o Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai N.
3. Inisialisasi:
o Variabel i diatur dengan nilai awal 0.
4. Pemeriksaan Kondisi:
o Program memeriksa apakah nilai i tidak sama dengan N.
▪ Jika benar (True), program masuk ke langkah berikutnya.
19
▪ Jika salah (False), program keluar dari loop dan berakhir.
5. Increment (Penambahan):
o Jika kondisi i != N terpenuhi, maka nilai i akan ditambah 1 (i = i + 1).
6. Ulangi Proses:
o Setelah penambahan, program kembali memeriksa kondisi di langkah ke-4.
7. Akhir Program:
o Jika kondisi i != N salah, loop berhenti, dan program berakhir.
Fungsi Program
Flowchart ini merepresentasikan pengulangan sederhana yang berjalan dari i = 0 hingga i = N
(tidak termasuk N). Dengan kata lain, program menghitung dari 0 hingga nilai yang diinput oleh
pengguna, dan setiap iterasi menambah nilai i sebesar 1.
3.11.2. Presentasi Flowchart Menggunakan Office Word (Diagram Alur)
Gambar 3.14. Flowchart Menggunakan Office Word (Diagram Alur)
Sumber: (Penulis 2024)
Gambar 3.14 menjelaskan tentang Flowchart perulangan dengan nama NLoop, langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Input Nilai
o Program meminta menginputkan nilai yang disimpan dalam variabel N
2. Inisialisasi
o Variabel i diset dengan nilai awal 0
START
NLoop
Get N
Set i = 0
i ≠ N ?
i = i + 1
STOP
NLoop
False
True
20
3. Kondisi
o Memeriksa kondisi apakah i tidak sama dengan N:
▪ Jika Benar maka masuk ke langkah berikutnya
▪ Jika salah program akan keluar dari loop dan berakhir/berhenti.
4. Increment
o Jika kondisi i tidak sama dengan N terpenuhi, maka i akan ditambah sebesar 1.
5. Perulangan
o Setelah penambahan program akan kembali mengulang ke langkah 3
6. Akhiri Program
o Jika i tidak sama dengan N, maka loop akan berhenti dan program akan berakhir.
3.12. Algoritma 5
NAME : AVG10
GIVENS : X
RESULTS : AVG
INTERMEDIATES: i, SUM
DEFINITION : AVG := AVG10 (X)
-----------------------------------------------------------------------------------------
METHOD :
Set i = 0
Set SUM = 0
While = (i < 10)
Get X
Let SUM = X + SUM
Let i = i + 1
Loop
Let AVG = SUM/10
Give AVG
Penjelasan Algoritma 5:
Algoritma AVG10 adalah algoritma yang dirancang untuk menghitung rata-rata dari 10 angka yang
dimasukkan oleh pengguna. Berikut adalah penjelasan langkah-langkahnya:
Penjelasan Algoritma
1. Deklarasi Variabel:
ALGORITMA 5
21
o x: Variabel untuk menyimpan input angka dari pengguna.
o AVG: Variabel hasil yang menyimpan nilai rata-rata.
o i: Variabel penghitung (counter) untuk mengontrol iterasi loop.
o SUM: Variabel yang digunakan untuk menjumlahkan 10 angka.
2. Inisialisasi:
o i diatur ke 0 sebagai penghitung awal.
o SUM diatur ke 0 untuk menampung total nilai dari angka-angka yang dimasukkan.
3. Proses Perulangan:
o Program akan memasuki loop selama nilai i kurang dari 10.
o Setiap Iterasi:
▪ Program meminta input angka dari pengguna dan menyimpannya dalam x.
▪ Nilai x ditambahkan ke SUM.
▪ Variabel penghitung i dinaikkan sebesar 1.
4. Menghitung Rata-rata:
o Setelah loop selesai (artinya 10 angka telah dimasukkan), program menghitung rata-rata
dengan rumus: AVG=SUM/10
5. Output:
o Nilai rata-rata (AVG) ditampilkan kepada pengguna.
Fungsi Algoritma
• Input: 10 angka dari pengguna.
• Proses:
o Menjumlahkan semua angka yang dimasukkan.
o Membagi total jumlah angka dengan 10.
• Output: Menampilkan rata-rata dari 10 angka.
Contoh Kasus
Jika pengguna memasukkan angka berikut:
5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50
1. Perhitungan Total:
SUM=5+10+15+20+25+30+35+40+45+50=275
2. Menghitung Rata-rata:
AVG=SUM/10=275/10=27.5
Output: Nilai rata-rata adalah 27.5.
3.12.1. Presentasi Flowchart menggunakan Flowgorithm
22
Gambar 3.15. Gambar Flowchart Menggunakan Flowgorithm
Sumber: (Penulis)
Contoh Output:
Jika pengguna memasukkan angka berikut: 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, dan 50, maka hasil dari rata-rata
penjumlahan tersebut adalah: 27,5
23
Gambar 3.16. Contoh Output
Sumber: (Penulis)
3.12.2. Presentasi Flowchart menggunakan Office Word (Bagan Alur)
Gambar 3.17. Flowchart Menggunakan Office Word (Bagan Alur)
Sumber: (Penulis)
3.13. Latihan
1. Modifikasi Algoritma 2 (Quotient = X/Y) dengan menambah kondisi:
➢ Jika Y = 0 dan X = 0, maka Qoutient “Infinity”
➢ Jika Y = 0 dan X ≠ 0, maka Quotient “Undefinied”
➢ Selain dua kondisi di atas, tampilkan nilai Quotient
2. Buat flowchart yang mempresentasikan Algoritma pada soal No. 1
3.13.1. Jawaban
START
AVG10
Set i = 0
Set SUM = 0
i <�� ?
Get X
Let SUM = X + SUM
Let i = i + 1
Let AVG = SUM/10
Give AVG
STOP
AVG10
24
NAME : Quotient
GIVENS : X, Y
RESULTS : Quotient
DEFINITION : Quotient := Division (X, Y)
-----------------------------------------------------------------------
METHOD :
Get X
Get Y
If X = 0 And Y = 0 Then
Let Quotient = “Infinity”
Else If X ≠ 0 and Y = 0 Then
Let Quotient = “Undefined”
Else
Let Qoutient = X/Y
End If
Give Quotient
3.13.2. Penjelasan Algoritma 2 Modifikasi
3.13.3. Nama dan Tujuan Algoritma
• NAME: Quotient
• TUJUAN: Algoritma ini bertujuan untuk menghitung hasil pembagian Quotient dari dua bilangan
X (pembilang) dan Y (penyebut) dengan kondisi khusus untuk menangani pembagian dengan nol (0).
3.13.4. Penjelasan Langkah-Langkah
1. Input Data:
o Get X: Algoritma meminta pengguna untuk memasukkan nilai X (pembilang).
o Get Y: Algoritma meminta pengguna untuk memasukkan nilai Y (penyebut).
2. Cek Kondisi:
o Kondisi 1:
▪ Jika X = 0 dan Y = 0, maka:
▪ Tetapkan Quotient menjadi "Infinity".
▪ Penjelasan: Dalam matematika, pembagian 0/0 tidak terdefinisi, tetapi dalam
beberapa konteks, ini sering dianggap sebagai tak terhingga (infinity).
o Kondisi 2:
▪ Jika X ≠ 0 dan Y = 0, maka:
▪ Tetapkan Quotient menjadi "Undefined".
ALGORITMA 2 (MODIFIKASI)
25
▪ Penjelasan: Dalam matematika, pembagian oleh nol tidak didefinisikan, sehingga
algoritma memberikan hasil "Undefined".
o Kondisi 3:
▪ Jika tidak ada kondisi di atas yang terpenuhi (yakni, Y ≠ 0), maka:
▪ Lakukan pembagian normal: Quotient = X / Y.
▪ Penjelasan: Jika penyebut (Y) bukan nol, maka algoritma akan menghitung hasil
pembagian seperti biasa.
3. Output Hasil:
o Give Quotient: Menampilkan nilai Quotient yang telah dihitung atau diberikan
berdasarkan kondisi.
3.13.5. Contoh Kasus
1. Kasus 1:
o Input: X = 0, Y = 0
o Proses:
▪ X = 0 dan Y = 0, maka Quotient = "Infinity".
o Output: "Infinity"
2. Kasus 2:
o Input: X = 5, Y = 0
o Proses:
▪ X ≠ 0 dan Y = 0, maka Quotient = "Undefined".
o Output: "Undefined"
3. Kasus 3:
o Input: X = 10, Y = 2
o Proses:
▪ Y ≠ 0, maka lakukan pembagian: Quotient = X / Y = 10 / 2 = 5.
o Output: 5
26
3.13.6. Gambar Representasi Flochart Menggunakan Flowgorithm
Gambar 3.18. Gambar Representasi Flochart Menggunakan Flowgorithm
Sumber: (Penulis 2024)
3.13.7. Contoh Output
Kasus 1 Jika X = 0 Dan Y = 0, maka Output adalah infinity, karena di dalam ilmu matematika
bilangan 0 jika dibagi dengan 0 hasilnya adalah tak terhingga.
Kasus 2 Jika X = 5, dan Y = 0, maka Output yang diberikan adalah “Undefined”. Karena dalam
matematika setiap bilangan yang dibagi dengan angka nol. hasilnya adalah tidak terdefinisi.
Kasus 3 Jika X = 10, dan Y = 2, maka hasilnya adalah 5. Pada kasus ini, Y ≠ 0. Karena Y bukan nol,
pembagian X/Y dapat dilakukan secara normal.
27
Gambar 3.19. Contoh Output
Sumber: (Penulis 2024)
3.13.8. Gambar Representasi Flochart Menggunakan Office Word (Bagan Alur)
28
Gambar 3.20. Gambar Representasi Flochart Menggunakan Office Word (Bagan Alur)
Sumber: (Penulis 2024)
2.5. Diskusi
Setelah mempelajari materi pada pertemuan ke-3 kali ini tentang Flowchart dan contoh penerapannya,
kita mengetahui Flowchart digunakan sebagai alat bantu dalam perancangan sebuah aplikasi untuk
menerjemahkan logika dari suatu algoritma dengan notasi grafik. Ada banyak tools yang bisa
digunakan untuk perancangan sebuah aplikasi dan direpresentasikan dalam bentuk notasi grafik. Anda
tentunya sangat wajib mengetahui tools lainnya tersebut karena nantinya akan berhubungan dengan
peningkatan karir dan kompetensi Anda dalam bidang ICT, apalagi jika Anda tertarik bergelut di
bidang Software Development/Engineer. Tugas Anda sekarang adalah mencari referensi tools lainnya
START
QUOTIENT
Get X
Get Y
Give “Infinity”
If X=0 And Y=0
If X≠0 And Y=0
Give “Undefined”
Let Quotient = X/Y
Give “Quotient”
STOP
QUOTIENT
29
untuk menerjemahkan logika dari suatu algoritma dengan notasi grafik untuk keperluan development
aplikasi, jelaskan mengenai tools tersebut, dan jelaskan juga perbedaannya dengan Flowchart ini.
2.6. Jawaban Diskusi
Untuk menerjemahkan logika dari suatu algoritma dalam bentuk grafik, ada banyak tools selain
flowchart yang dapat membantu dalam perancangan aplikasi. Berikut adalah beberapa tools yang
umum digunakan dalam pengembangan software, serta perbedaannya dengan flowchart:
1. UML (Unified Modeling Language)
Deskripsi: UML adalah sebuah bahasa pemodelan standar yang digunakan untuk merancang dan
memvisualisasikan sistem berbasis objek. UML menyediakan berbagai diagram, seperti Class
Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Use Case Diagram, yang memungkinkan
pengembang untuk menggambarkan aspek struktural dan perilaku dari sistem.
Perbedaan dengan Flowchart: Flowchart digunakan untuk memetakan alur logika secara prosedural,
sedangkan UML lebih fokus pada pemodelan hubungan antar objek dan aliran data dalam konteks
pemrograman berbasis objek. UML juga lebih kompleks dan mencakup lebih banyak aspek dalam
pengembangan perangkat lunak.
2. DFD (Data Flow Diagram)
Deskripsi: DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sebuah sistem. Diagram ini
memvisualisasikan bagaimana data diproses dan bergerak di antara komponen atau entitas dalam
sistem. DFD cocok untuk sistem yang memiliki banyak interaksi data.
Perbedaan dengan Flowchart: Flowchart cenderung fokus pada alur proses atau langkah-langkah
logika, sedangkan DFD lebih terfokus pada aliran data di antara proses dan entitas dalam sistem. DFD
memberikan pandangan yang lebih jelas tentang input, output, dan pemrosesan data.
3. ERD (Entity-Relationship Diagram)
Deskripsi: ERD adalah representasi grafis dari hubungan antara entitas dalam basis data. Diagram ini
membantu merancang dan memahami struktur tabel dan relasi dalam basis data.
Perbedaan dengan Flowchart: Flowchart tidak menggambarkan relasi antara entitas dalam basis data.
ERD lebih spesifik untuk perancangan struktur database dan memvisualisasikan hubungan antar tabel,
sementara flowchart lebih umum dan berfokus pada alur proses.
4. State Diagram (Diagram Keadaan)
Deskripsi: State Diagram digunakan untuk menggambarkan status atau keadaan dari objek atau sistem
pada waktu yang berbeda, berdasarkan aksi yang terjadi. Biasanya digunakan dalam pemodelan sistem
real-time atau pengembangan aplikasi dengan berbagai status operasi.
Perbedaan dengan Flowchart: Flowchart menampilkan urutan langkah logika secara umum,
sedangkan State Diagram lebih cocok untuk menampilkan perubahan status suatu objek atau sistem
30
berdasarkan input atau peristiwa eksternal. Ini berguna dalam sistem yang responsif terhadap berbagai
kondisi.
5. BPMN (Business Process Model and Notation)
Deskripsi: BPMN adalah standar untuk memodelkan proses bisnis. BPMN menggunakan simbol dan
notasi khusus yang memungkinkan perancang untuk membuat model proses bisnis dengan alur kerja
yang terperinci. Diagram BPMN sering digunakan untuk perancangan alur kerja dalam perusahaan
atau organisasi.
Perbedaan dengan Flowchart: BPMN memiliki standar yang lebih kompleks dan mendalam dalam
memodelkan alur proses bisnis, dengan elemen seperti swimlanes, gateways, dan events yang
memungkinkan pemodelan proses yang lebih detail. Flowchart, di sisi lain, adalah alat yang lebih
sederhana dan lebih umum.
6. Gantt Chart
Deskripsi: Gantt Chart adalah representasi grafis dari jadwal proyek yang menampilkan tugas, durasi,
dan ketergantungan antar tugas. Meskipun bukan untuk memodelkan logika algoritma, Gantt Chart
sering digunakan untuk perencanaan proyek pengembangan perangkat lunak.
Perbedaan dengan Flowchart: Gantt Chart tidak menunjukkan alur proses atau logika, melainkan
berfokus pada manajemen waktu dan sumber daya dalam proyek. Flowchart, sebaliknya,
menggambarkan urutan langkah-langkah untuk penyelesaian tugas atau algoritma tertentu.
Kesimpulan
Masing-masing tool memiliki kegunaan yang spesifik tergantung pada aspek sistem yang ingin
digambarkan. Sementara Flowchart baik untuk memetakan alur langkah demi langkah dalam
algoritma, tools seperti UML dan DFD lebih baik dalam menggambarkan hubungan struktural dan data
dalam sistem, dan BPMN membantu dalam pemodelan proses bisnis yang kompleks. Memahami
berbagai tools ini akan sangat membantu dalam pengembangan kompetensi di bidang rekayasa
perangkat lunak, terutama dalam perancangan dan dokumentasi sistem.
Setiap tool ini dapat dipelajari lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman tentang cara mereka
bekerja dalam konteks pengembangan software.
Daftar Pustaka
[1] Riad Sahara, S. M. (2024). Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2. Jakarta: Universitas Siber
Asia.
Link File
??????
https://docs.google.com/document/d/17gBkvjFigDajX1w3ImE4hOIqDWTmtOwz/edit?usp=sharin
g&ouid=101456110840209175777&rtpof=true&sd=true