EBM Penelitian dan Praktik Berbasis Bukti dalam Kebidanan.pptx

titibudi96 8 views 10 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

ebm


Slide Content

EBM Penelitian dan Praktik Berbasis Bukti dalam Kebidanan dr. Titi Amalia, M.Ked (OG), SpOG

TOPIK Ethical considerations of research Dissemination strategies Midwifery knowledge Evidence-based clinical decision-making and scope of practice Quality appraisal of research Evidence for hospital-based care

Selamat datang dalam sesi ini ! Kita akan membahas aspek-aspek krusial dalam penelitian dan praktik kebidanan . Tujuannya adalah membekali Anda dengan pemahaman yang kuat tentang etika penelitian , strategi penyebarluasan informasi , peran pengetahuan kebidanan , pengambilan keputusan klinis berbasis bukti , penilaian kualitas penelitian , dan aplikasi bukti dalam pelayanan rumah sakit . Semua ini penting untuk menjadi bidan profesional yang kompeten dan beretika .

a. Ethical Considerations of Research Pertimbangan Etis dalam Penelitian Poin Utama: Informed Consent: Persetujuan sukarela dari partisipan setelah memahami tujuan , prosedur , risiko , dan manfaat penelitian . Ini adalah fondasi etika penelitian . Confidentiality & Anonymity: Menjaga kerahasiaan data dan identitas partisipan . Data harus dianonimkan sebisa mungkin untuk melindungi privasi . Beneficence & Non-maleficence: Penelitian harus memberikan manfaat maksimal dan meminimalkan risiko atau kerugian bagi partisipan . Justice: Adil dalam pemilihan partisipan dan distribusi manfaat / beban penelitian . Institutional Review Board (IRB)/ Komite Etik : Peran lembaga ini sangat penting untuk meninjau dan menyetujui protokol penelitian demi memastikan kepatuhan terhadap standar etika .

Dalam melakukan penelitian , etika adalah hal yang tidak bisa ditawar . Kita harus memastikan hak-hak partisipan terlindungi sepenuhnya . Informed consent bukan hanya tanda tangan , tetapi proses komunikasi yang jujur . Kerahasiaan dan anonimitas menjaga privasi mereka . Prinsip beneficence dan non-maleficence memastikan kita berbuat baik dan tidak merugikan . Terakhir , keadilan penting agar tidak ada kelompok yang dieksploitasi . Semua ini diawasi oleh Komite Etik untuk menjamin penelitian kita berintegritas .

b. Dissemination Strategies Strategi Diseminasi ( Penyebarluasan ) Hasil Penelitian Poin Utama: Publication in Peer-Reviewed Journals: Menerbitkan di jurnal ilmiah yang telah ditinjau sejawat adalah cara utama menyebarluaskan temuan . Presentations at Conferences: Menyajikan hasil penelitian dalam konferensi nasional atau internasional . Workshops & Seminars: Mengadakan lokakarya atau seminar untuk berbagi pengetahuan secara langsung . Policy Briefs & Clinical Guidelines: Menerjemahkan temuan penelitian menjadi rekomendasi kebijakan atau pedoman praktik klinis . Social Media & Online Platforms: Menggunakan platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas ( dengan etika ).

Penelitian yang bagus tidak ada gunanya jika hasilnya tidak diketahui . Penerbitan di jurnal bereputasi adalah standar emas , memastikan validitas melalui tinjauan ahli . Presentasi di konferensi memungkinkan diskusi langsung dengan kolega . Untuk dampak yang lebih langsung , kita bisa membuat kebijakan atau pedoman klinis berdasarkan bukti . Bahkan media sosial bisa menjadi alat diseminasi , asalkan digunakan secara profesional dan etis .

c. Midwifery Knowledge Pengetahuan Kebidanan Poin Utama: Foundational Knowledge: Anatomi , fisiologi , patofisiologi , farmakologi yang relevan dengan kebidanan . Clinical Skills: Kemampuan praktik dalam asuhan antenatal, intranatal , postnatal, bayi baru lahir , dan keluarga berencana . Professionalism & Ethics: Memahami kode etik bidan , tanggung jawab profesional , dan batasan praktik . Communication & Interpersonal Skills: Keterampilan komunikasi yang efektif dengan pasien , keluarga , dan tim kesehatan . Cultural Competence: Sensitivitas dan kemampuan beradaptasi terhadap nilai , kepercayaan , dan praktik budaya yang berbeda .

Pengetahuan kebidanan sangat luas dan dinamis . Ini bukan hanya tentang fakta-fakta biologis ( pengetahuan dasar ), tetapi juga tentang keterampilan klinis yang Anda latih setiap hari . Lebih dari itu , seorang bidan harus memiliki profesionalisme dan etika yang tinggi , serta keterampilan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pasien dari berbagai latar belakang . Penting juga untuk memiliki kompetensi budaya agar asuhan yang diberikan relevan dan diterima .

d. Evidence-Based Clinical Decision-Making and Scope of Practice Pengambilan Keputusan Klinis Berbasis Bukti & Ruang Lingkup Praktik Poin Utama: Definition of EBCDM: Pengambilan keputusan klinis yang didasarkan pada bukti penelitian terbaik yang tersedia , keahlian klinis bidan , dan preferensi pasien . Steps of EBCDM: Merumuskan pertanyaan klinis yang jelas . Mencari bukti terbaik . Menilai kualitas bukti (Quality Appraisal). Mengintegrasikan bukti dengan keahlian klinis dan preferensi pasien . Mengevaluasi hasil praktik . Scope of Midwifery Practice: Batasan hukum dan profesional terhadap apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh bidan , berdasarkan pendidikan , pelatihan , dan regulasi .
Tags