PENGARUH KONSELING TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA MASA NIFAS Seminar Hasil Penelitian PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO PALOPO 2025 DEA IRIANI PETRAUBUN NIM. B2406178
WHO: Pada tahun 2022, prevalensi penggunaan kontrasepsi sebesar 63% dan terus mengalami peningkatan hingga mencapai angka diatas 75% di banyak bagian dunia, terutama di Amerika Utara, Amerika Latin dan Karibia. Sedangkan prevalensi penggunaan kontrasepsi terendah terdapat di Afrika Sub-Sahara yang pencapainnya kurang dari 36% BKKBN : Di Indonesia pada tahun 2022 pengguna suntik sebesar 37,4% pil 27,1%, AKDR 15,7%, implant 8,6%, MOW 8,2%, kondom 5,4% MOP 1,1% dan MAL 0,8%. SKI : di Indonesia pada tahun 2022 sebesar 71,9% diamana metode yang paling banyak digunakan adalah suntik 3 bulanan (38,4%) Dibnkes Papua: pada tahun 2022 tercatat 62,7% sedangkan jumlah pengguna kontrasepsi pasca persalinan hanya 29% Latar Belakang
Next.............. Dikes Kabupaten Merauke : pada 2022 jumlah peserta KB aktif di Kabupaten Merauke tercatat sebesar 13.456 orang sedangkan jumlah pengguna kontrasepsi pasca persalinan kurang dari 17% Pustu Toor Distr ik Waan : pada tahun 2022 sebanyak 87 orang, tahun 2023 sebanyak 81 orang dan tahun 2024 sebanyak 76 orang sedangkan jumlah ibu nifas yang menggunakan KB tahun 2022 hanya 25 orang, tahun 2023 hanya 30 orang dan tahun 2024 hanya 26 orang # #
k eputusan ibu nifas Upaya meningkatkan penggunaan KB pada masa nifas Konseling p elayanan KB Penggunaan alat kontrasepsi ibu nifas menjadi lebih percaya diri dan siap dalam menentukan pilihan kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya
Tujuan Tujuan Umum: Untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi pada masa nifas di Pustu Toor Distrik Waan Tahun 2025 Tujuan Khusus: Untuk mengetahui gambaran pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi pada masa nifas sebelum di berikan konseling (pre test) di Pustu Toor Distrik Waan tahun 2025. Untuk mengetahui gambaran pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi pada masa nifas setelah diberikan konseling (post test) di Pustu Toor Distrik Waan tahun 2025. Untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi pada masa nifas di Pustu Toor Distrik Waan Tahun 2025
Kerangkan Konsep Apakah platform membaca digital populer diKonseling kalangan anggota klub? Pengambilan Keputusan Alat Kontrasepsi pada masa nifas (Pre Test Dan Post Test)
Definisi Operasional Contoh No Variabel Definisi Alat ukur dan Alat ukur Kriteria Objektif Skala 1. Konseling Pemberian informasi kepada responden tentang kontrasepsi pada masa nifas Leaflet Pre test dan post tetst - Ratio 2. Pengambilan keputusan alat kontrasepsi pada masa nifas Keputusan memilih alat kontrasepsi yang tepat digunakan saat masa nifas Kuesioner Mengisi kuesioner Mau ber KB jika responden memilih menggunakan alat kontrasepsi Tidak mau ber KB jika responden tidak memilih menggunakan kontrasepsi Ordinal
Hipotesis Penelitian Tidak ada pengaruh konseling terhadap pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi pada masa nifas di Pustu Toor Distrik Waan Tahun 2025 Hipotesis Null (Ho) Hipotesis alternatif (Ha) Ada pengaruh konseling terhadap pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi pada masa nifas di Pustu Toor Distrik Waan Tahun 2025 1) 2)
METODE PENELITIAN Desain Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Ekperimental, dengan rancangan penelitian One Group pre test and post tes design Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Pustu Toor Distrik Waan pada bulan Juni-Agustus tahun 2025
Populasi dan Sampel Penelitian: populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas di Wilayah Kerja Pustu Toor Distrik Waan tahun 2025 periode April-Mei sebanyak 30 orang sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas di Wilayah Kerja Pustu Toor Distrik Waan tahun 2025 periode April-Mei sebanyak 30 orang pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi next............
Next........ Instrumen Penelitian: Pada pelaksanaan konseling menggunakan media leaflet (terlampir) yang berisikan tentang kontrasepsi pada masa nifas Untuk mengukur pengambilan keputusan alat kontrasepsi pada masa nifas menggunakan kuesioner yang berisikan tentang pertanyaan penentuan kontrasepsi masa nifas yang akan di pilih Pengumpulan Data: Pengumpulan data primer dalam penelitian adalah data yang dikumpul/diukur langsung oleh peneliti dari responden di Pustu Toor Distrik Waan. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen dari Pustu Toor Distrik Waan yang mendukung data hasil penelitian
Next.... Pengolahan data: Editing Coding Data entry Cleaning Penyajian data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel Contoh Pengolahan dan penyajian Data
Analisa Data Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti distribusi normal atau tidak Uji Normalitas Analisa Univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karateristik setiap variable 1) 2) Analisa Bivariat 3) Untuk melihat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan
Hasil Penelitian Karakteristik Responden Karakteristik Responden Frekuensi (F) Persentase (%) Umur 20-35 Tahun 25 83,3 >35 Tahun 5 16,7 Pendidikan SD 17 56,7 SMP 4 13,3 SMA 7 23,3 S1 2 6,7 Pekerjaan IRT 28 93,3 ASN 2 6,7 Total 30 100,0
Next.............. # Pengambilan Keputusan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Masa Nifas Sebelum ( Pre Test ) dan Sesudah Perlakuan ( Post Test ) di Pustu Toor Distrik Waan Tahun 2025 Pengambilan Keputusan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Masa Nifa Kategori Pre Test Post Test N % N % Kurang 18 60,0 2 6,7 Cukup 12 40,0 16 53,3 Baik 0,0 12 40,0 Total 30 100,0 30 100,0
next............ Pengaruh Konseling terhadap Pengambilan Keputusan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Masa Nifas di Pustu Toor Distrik Waan Tahun 2025 Pengambilan Keputusan Mean Selisih Negatif Renge Positif Range Ties α P Value Pre Test 3,40 2,43 29 1 0,05 0,000 Post Test 5,83 Berdasarkan ihasil iuji istatistik imenggunakan uji wilcoxon dan uji t berpasangan diperoleh i nilai ρ = 0,000 i< nilai α i= 0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima maka disimpulkan bahwa ada pengaruh konseling terhadap pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi pada masa nifas di Pustu Toor Distrik Waan Tahun 2025
Pembahasan Secara keseluruhan, penelitian ini membuktikan bahwa konseling kontrasepsi memiliki pengaruh yang nyata dan signifikan terhadap kemampuan ibu nifas dalam menentukan pilihan kontrasepsi yang tepat. Temuan ini penting sebagai dasar bagi pengambil kebijakan dan tenaga kesehatan untuk memperkuat program konseling kontrasepsi, khususnya pada masa nifas, sebagai bagian dari upaya menurunkan angka kehamilan yang tidak direncanakan dan meningkatkan keberhasilan program Keluarga Berencana di Indonesia. Dengan hasil yang positif ini, diharapkan pendekatan konseling dapat diimplementasikan secara lebih luas di berbagai fasilitas kesehatan, terutama di daerah dengan akses terbatas seperti Distrik Waan
Kesimpulan Nilai pre test pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi pada masa nifas menjukkan 18 orang (60,0%) dengan kategori kurang, 12 orang (40,0%) dengan kategori cukup dan tidak ada dengan kategori baik. Nilai post test pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi pada masa nifas menjukkan tidaka da dengan kategori kurang , 2 orang (6,7%), 16 orang (53,3%) dengan kategori cukup dan sebanyak 12 orang (40,0%) dengan kategori baik . A da pengaruh konseling terhadap pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi pada masa nifas di Pustu Toor Distrik Waan Tahun 2025 dengan ρ = 0,000 < α = 0,05