encegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Badan Narkotika Provinsi Jatim.PPT

Pencegahan Generasi Muda dari Bahaya Narkoba

2. Muh Arifin,S.Ag, M.Ag
Jl. Kedung Mangu Timur N0. 1 Surabaya
Telp. [phone], 085 63 444 444
Tim P4GN Badan Narkotika NasionalTim P4GN Badan Narkotika Nasional
Tim P4GN BNP JatimTim P4GN BNP Jatim
Fasilitator HIV/AIDS UNICEFFasilitator HIV/AIDS UNICEF
BNP
B
A
D
A
N
N
A
R
KOTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R

3. NARKOTIKANARKOTIKA
Umumnya berasal dari tumbuh-2 an, dicampur dengan
bahan lain menekan sistem syaraf, menyebabkan hilang
ingatan, rasa tenang, atau menyebabkan tidur
PSIKOTROPIKAPSIKOTROPIKA
Umumnya dari campuran kimiawi, menstimulasi sistem
syaraf, menyebabkan gairah berlebihan, tdk kenal lelah
Bersemangat, dan tdk merasa lapar zz
BAHAN-BAHAN BERBAHAYABAHAN-BAHAN BERBAHAYA
Berasal dari tumbuh-2 an atau bahan sintesis/campuran
Menekan/merangsang sistem syaraf, menyebabkan hilang
kesadaran dan menimbulkan daya khayal tinggi (mabuk).
OPIUM
KOKAIN
GANJA
XTACY
SABU
ALKOHOL
AIBON
THINER
ROKOK
BNP
A
OT
T

5. Potret Negara Indonesia
* * Mayoritas Penduduknya Muslim dan terbanyak se duniaMayoritas Penduduknya Muslim dan terbanyak se dunia
* * Memiliki Jumlah Masjid terbanyak SeduniaMemiliki Jumlah Masjid terbanyak Sedunia
* * Memiliki Jumlah Organisasi Islam terbesar se duniaMemiliki Jumlah Organisasi Islam terbesar se dunia
Realitas
* Di Negara kita bukan hanya tempat pengguna dari barang haram * Di Negara kita bukan hanya tempat pengguna dari barang haram
yang disebut Narkoba. Melainkan juga tempat produksi gelap yang disebut Narkoba. Melainkan juga tempat produksi gelap
Narkoba.Narkoba.
* Negara kita mampu mempertahankan rangking pertama salah satu * Negara kita mampu mempertahankan rangking pertama salah satu
Negara yang mempunyai lokalisasi terbesar se ASIANegara yang mempunyai lokalisasi terbesar se ASIA

6. KASUS PABRIK NARKOBA KASUS PABRIK NARKOBA
Di Jawa TimurDi Jawa Timur
Pabrik ekstasi di kabupaten banyuwangi pada bulan Pabrik ekstasi di kabupaten banyuwangi pada bulan
November 2005November 2005
Pabrik ekstasi di kota batu malang pada bulan Pabrik ekstasi di kota batu malang pada bulan
November 2005November 2005
Pabrik ekstasi di menganti kabupaten gresik pada Pabrik ekstasi di menganti kabupaten gresik pada
bulan April 2006bulan April 2006
Pabrik sabu di manyar tirtomoyo dengan nginden Pabrik sabu di manyar tirtomoyo dengan nginden
intan Surabaya pada bulan Juni 2006intan Surabaya pada bulan Juni 2006
Pabrik ekstasi di graha family Surabaya pada bulan Pabrik ekstasi di graha family Surabaya pada bulan
Juni 2006-07-04Juni 2006-07-04
Pabrik ekstasi di Sidoarjo Bulan Oktober 2006 Pabrik ekstasi di Sidoarjo Bulan Oktober 2006
(awal bulan Ramadhan)(awal bulan Ramadhan)

8. Mengakibatkan gangguan pada sinyal penghantar Mengakibatkan gangguan pada sinyal penghantar
saraf( saraf( NeurotranmitterNeurotranmitter), sel-sel saraf otak, sehingga pikiran, perasaan ), sel-sel saraf otak, sehingga pikiran, perasaan
dan perilakunya atau akal sehatnya menjadi terganggu (dan perilakunya atau akal sehatnya menjadi terganggu (errorerror))
Sensori
Motorik
Batang otak (brain stem)
Cerebellum
Cingulate
gyrus
Pusat kenikmatan
(nucleus
acumbent)
Limbic
System
Bagian
dalam otak
yang
dipengaruhi
zat adiktif
Parietal Lobe
Occipital
Lobe
Tempora
l Lobe
Frontal
Lobe
BNP
B
A
D
A
N
N
A
R
KOTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R

10. U
r
e
t
h
r
a
l
discharg
e

11. U
r
e
t
h
r
a
l
discharg
e

12. U
r
e
t
h
r
a
l
discharg
e

13. V
a
g
I
n
a
l
discharg
e

14. V
a
g
I
n
a
l
discharg
e

15. G
e
n
I
t
a
l
ulcers

16. G
e
n
I
t
a
l
ulcers

17. G
e
n
I
t
a
l
ulcers

18. G
e
n
I
t
a
l
ulcers

19. Vesicles Genital ulcer

20. Swollen
glands
in
groin

21. Swolle
n
glands
in
groin

22. G
e
n
I
t
a
l

warts

23. G
e
n
I
t
a
l

warts

24. G
e
n
I
t
a
l
wart
s

25. Tinea Korporis

26. Psoriasis

27. Dermatitis Seboroik

28. Impetigo Bulosa

29. Pitiriasis Versikolor

30. Moluskum
Kontagiosum

31. Herpes Zoster

32. Herpes
Simpleks

33. Iktiosis

34. Kandidias
is

35. Sarkoma Kaposi

36. Skabies

37. Penyakit lain :
•Limfoma
Non Hodgkin

38. •Varisela

39. •Karsinoma Sel Basal

41. BNP
B
A
D
A
N
N
A
RK
OTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R

42. BNP
B
A
D
A
N
N
A
R
KOTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R
BADAN NARKOTIKA JAWA TIMUR

43. BNP
B
A
D
A
N
N
A
R
KOTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R
BADAN NARKOTIKA JAWA TIMUR

44. BNP
B
A
D
A
N
N
A
R
KOTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R
BADAN NARKOTIKA JAWA TIMUR

45. BNP
B
A
D
A
N
N
A
R
KOTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R

46. BNP
B
A
D
A
N
N
A
R
KOTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R

47. BNP
A
OT
T
BADAN NARKOTIKA JAWA TIMUR

48. BNP
B
A
D
A
N
N
A
R
K
OTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R

49. BNP
B
A
D
A
N
N
A
R
K
OTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R

50. BNP
B
A
D
A
N
N
A
RK
OTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R

51. BNP
B
A
D
A
N
N
A
R
K
OTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R

52. BNP
A
OT
T

53. BNP
A
OT
T

55. 1. INDIVIDU1. INDIVIDU
1. Keinginan untuk coba-coba
2. Untuk senang-senang (just for fun)
3. Mengikuti trend/gaya (fashionable)
4. Agar diterima dlm suatu kelompok
5. Pelarian dari suatu masalah : bosan
kegetiran hidup, tdk percaya diri
6. Pengertian yg salah bhw memakai
sekali-sekali tidak masalah
7. Tidak mampu menghadapi tekanan
dari lingkungan pengguna narkoba
8. Tidak berani/tidak dapat berkata
“tidak” thdp ajakan/iming-iming
FAKTOR PENYEBAB UTAMA FAKTOR PENYEBAB UTAMA ( PEMICU )( PEMICU )
1.Adanya kesempatan, situasi yang
memungkinkan seperti diskotik,
tempat hiburan/rekreasi, pesta, dll.
2.Solidaritas dlm kelompok sebaya.
3.Ajakan, rayuan, atau iming-iming.
4.Lingkungan yg membiarkan maraknya
perjudian, penjualan bebas obat
2
an.
5. Lemahnya gakum, bisnis narkoba yg
teroganisir ditutup-tutupi masy.
Sendiri.
6. Kemudahan memperoleh narkoba
dengan harga yang relatif terjangkau.
2. LINGKUNGAN2. LINGKUNGAN
1. Bagi yang sudah terbiasa secara psikologis tidak dpt lagi hidup tanpa zatt yg ada dlm narkoba
2. Secara fisik kesakitan / tidak nyaman bila dlm tubuhnya tdk ada lagi zat-zat narkoba
3. Secara psikis akan merasa nikmat bila tubuhnya telah terisi zat-zat yang ada dlm narkoba
4. Bagi pecandu bila sdh ketagihan fikirannya hanya tertuju pd narkoba
5. Zat-zat narkob memberi rasa nikmat, mendorong pemakaian berulang dgn bertambahnya dosis.
3. KANDUNGAN ZAT3. KANDUNGAN ZAT
BNP
B
A
D
A
N
N
A
RK
OTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R

56. GEJALA UMUM PENGGUNA GEJALA UMUM PENGGUNA
BohongBohong
Bolos Bolos
TelerTeler
BloonBloon
SintingSinting
NgecokNgecok
Barang ilangBarang ilang
BNP
A
OT
T

58. BNP
A
OT
T

59. PENCEGAHANPENCEGAHAN Primer
Sekunde
r
Tersier
Berbasis KeluargaBerbasis Keluarga
Berbasis SekolahBerbasis Sekolah
Berbasis Temp.KerjaBerbasis Temp.Kerja
Berbasis InstitusiBerbasis Institusi
Berbasis OrganisasiBerbasis Organisasi
Berbasis MasyarakatBerbasis Masyarakat
Berbasis Media MasaBerbasis Media Masa
ADVOKASILUHPENDIKLAT
PREEMTIVEPREEMTIVE
PROMOTIFPROMOTIF
KIEKIE
HIGH RISKHIGH RISK
PARTISIPASIPARTISIPASI
KEBIJAKANKEBIJAKAN
STRATEGISTRATEGI
PENDEKATANPENDEKATAN
PROGRAM/KEGIATANPROGRAM/KEGIATAN
BNP
A
OT
T

60. KEBIJAKAN UMUM DAN STRATEGIKEBIJAKAN UMUM DAN STRATEGI
PREEMPTIVE :
Mengurangi / menghilangkan faktor-2
Yg mendorong timbulnya peluang.
PROMOTIF :
Pengembangan giat masy/lingkungan
Bebas narkoba
K I E :
Diarahkan u/ meningkatkan pengeta
huan, sikap, dan ketrampilan
GOL BERISIKO TINGGI :
Dikonsentrasikan bagi mereka yg mem
punyai masalah dlm keseharian
PARTISIPASI MASYARAKAT :
Diarahkan u/ mendorong, menggugah
dan menyadarkan masyarakat
STRATEGI OP’SIONALSTRATEGI OP’SIONAL
PRIMER :
Terhadap mereka yang belum
pernah agar tahu dan tidak
menyalahgunaan.
SEKUNDER :
Terhadap mereka yang sudah ter
lanjur/sedang coba-coba agar
segera berhenti.
TERSIER :
Terhadap mereka yang sudah
pernah dan sdh berhenti agar tdk
terjerumus lagi dan dpt kembali
ke masyarakat/keluarga
KEBIJAKAN UMUMKEBIJAKAN UMUM
BNP
B
A
D
A
N
N
A
RKOTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R

61. ADVKASI
Terhadap Para Penentu / Pembuat
Kebijakan Publik agar mendukung
setiap upaya P4GN
PENYULUHAN
Terhadap seluruh lapisan masyara
kat agar merubah sikap menolak
narkoba
PELATIHAN
Terhadap para fasilitator penyuluh
Pencegahan Bahaya Narkoba di
setiap tingkatan.
PROGRAM/KEGIATANPROGRAM/KEGIATAN
BERBASIS KELUARGA
Individu Ang.Klg & Orang Tua
BERBASIS SEKOLAH
Guru, Murid, dan Teman Sebaya
BERBASIS TEMPAT KERJA
Pimpinan, Karyawan & Klg nya
BERBASIS INSTITUSI
Penentu kebijakan dan bawahannya
BERBASIS ORGANISASI
Pemuka masyarakat, TOMA
BERBASIS GIAT MASYARAKAT
Pemuda, Klp.Remaja & Masy.Umum
BERBASIS MEDIA MASA
Cetak, Elaktronik dgn pemberitaan
yang lurus, jelas dan mendidik
PENDEKATANPENDEKATAN
BNP
B
A
D
A
N
N
A
R
KOTIK
A
P
R
O
P
I
N
S
I
J
A
W
A TIM
U
R

62. K
E
B L
I U
N A
A R
G
A
PRE-EMTIVEPRE-EMTIVE
PROMOTIVEPROMOTIVE
K I E
PARENTING SKILL
Membina Keluarga, Pola Asuh Anak,
Peningkatan Peran, Komunikasi, Ikatan,
Dan Evaluasi Antar Anggota Keluarga
LIVE SKILL
Penerapan Prinsip 8 Fungsi Keluarga
(Agama,Pendidikan,Kesehatan,Ekonomi,
Sos,Bud, Kasih Sayang, dan Lingk,
KELUARGA
BERTAQWA
SEHAT-KUAT
MAJU
KOMPAK DAN
SEJAHTERA
MENOLAKMENOLAK
NARKOBANARKOBA
BERBASIS KELUARGABERBASIS KELUARGA
S
E
B K
I O
N L
A A
H
K I E
Membuat aturan yg jelas di sekolah ttg
Lahgun Narkoba dgn sangsi yg tegas
SEKOLAH
BERAGAMA
SEHAT-KUAT
MAJU
KOMPAK DAN
BERMUTU
MENOLAKMENOLAK
NARKOBANARKOBA
Membina kader/unit layanan informasi
dan konseling Narkoba di sekolah
Membina komunikasi langsung antara
Guru, Ortu dan Aparat u/ Pengawasan
BERBASIS PENDIDIKANBERBASIS PENDIDIKAN
PRE-EMTIVEPRE-EMTIVE
PROMOTIVEPROMOTIVE
BNP
A
OT
T

63. L
I
B N
I G
N K
A R
J
A
K I E
LING/KERJA
BERTAQWA
SEHAT-KUAT
MAJU
KOMPAK DAN
BERKUALITAS
MENOLAKMENOLAK
NARKOBANARKOBA


B M
I E
N D
A I
A
K I E
Membuat PEMBERITAAN yg seimbang ttg
Lahgun Narkoba/Edar Gelap dan jelas
MEDIAMASA
BERAGAMA
MENDIDIK
MAJU
KOMPAK DAN
BERTGJAWAB
MENOLAKMENOLAK
NARKOBANARKOBA
Membina kader/unit layanan informasi
dan konseling Narkoba di Media Msa
Membina komunikasi langsung antara
Pimp, Buruh dan Aparat u/ Pengawasan
Membuat aturan yg jelas di LING/TEMP
KERJA ttg larangan Narkoba dgn jelas/tegas
Membentuk unit-2 layanan/konseling
mendidik kader & menyeleng penyuluhan
Membina komunikasi langsung antara
Pimpinan dan Aparat u/ Pengawasan
PRE-EMTIVEPRE-EMTIVE
PROMOTIVEPROMOTIVE
PRE-EMTIVEPRE-EMTIVE
PROMOTIVEPROMOTIVE
BERBASIS TEMP.KERJABERBASIS TEMP.KERJA BERBASIS MEDIA MASABERBASIS MEDIA MASA
BNP
A
OT
T

64. PERAN SERTA MASYARAKAT JATIM PERAN SERTA MASYARAKAT JATIM
DALAM UPAYA P4GNDALAM UPAYA P4GN
Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba semakin hari semakin gelap narkoba semakin hari semakin
meningkat dan dampak negatif yang meningkat dan dampak negatif yang
ditimbulkan semakin meluas. dampak yang ditimbulkan semakin meluas. dampak yang
ditimbulkan tidak hanya pada individu pemakai ditimbulkan tidak hanya pada individu pemakai
saja melainkan pada keluarga, masyarakat dan saja melainkan pada keluarga, masyarakat dan
Negara.Negara.

65. DATA KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI DATA KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI
JAWA TIMURJAWA TIMUR
PERIODE JANUARI – APRIL 200PERIODE JANUARI – APRIL 20077
NONO BULANBULAN KASUSKASUS TERSANGKATERSANGKA
11JANUARIJANUARI 9090 124124
22PEBRUARIPEBRUARI 118118 167167
33MARETMARET 159159 230230
44APRILAPRIL 138138 198198
JUMLAHJUMLAH 505 719

66. PERAN TOKOH MASYARAKAT DAN AGAMAPERAN TOKOH MASYARAKAT DAN AGAMA
1. Mengajak Umatnya untuk menigkatkan iman dan takwa1. Mengajak Umatnya untuk menigkatkan iman dan takwa
2. Mengajak masyarakat sekitarnya untuk menigkatkan 2. Mengajak masyarakat sekitarnya untuk menigkatkan
kewaspadaan terhadap lingkungan terutama warga yang sering kewaspadaan terhadap lingkungan terutama warga yang sering
datang dilingkungan pemukiman atau nongkrong bersama-sama datang dilingkungan pemukiman atau nongkrong bersama-sama
anak diwilayah tersebutanak diwilayah tersebut
3. Mengajarkan kepada Masyarakat supaya tidak mengkonsumsi 3. Mengajarkan kepada Masyarakat supaya tidak mengkonsumsi
obat sembarangan kecuali dari dokter.obat sembarangan kecuali dari dokter.
4. Mengisi waktu luang para remaja dengan kegiatan positif.4. Mengisi waktu luang para remaja dengan kegiatan positif.
5. Mengembangkan nilai-nilai moral, agama dan adat yang positif 5. Mengembangkan nilai-nilai moral, agama dan adat yang positif
yang ada dilingkungannyayang ada dilingkungannya
6. Menggalakkan pertemuan-pertemuan warga untuk membahas 6. Menggalakkan pertemuan-pertemuan warga untuk membahas
masalah yang timbulmasalah yang timbul

67. PERAN LEMBAGA PERAN LEMBAGA
KEAGAMAAN KEAGAMAAN
Senantiasa Senantiasa
menyampaikan dalil-dalil menyampaikan dalil-dalil
normatif dalam setiap normatif dalam setiap
acara keagamaanacara keagamaan

70. Secara tekstual baik dalam Al-Qur’an maupun
Al-Hadits tidak ada yang menerangkan bahwa
narkoba itu hukumnya haram. Namun secara
kontekstual baik Al-Qur’an maupun Al-Hadits
menyatakan bahwa narkoba itu hukumnya
adalah haram
لـق رسيملاو رمـخـلا نع كـنولـئسي لـق رسيملاو رمـخـلا نع كـنولـئسي
امهمثاو سانلل عفنمو ريـبك مـثا امهيف امهمثاو سانلل عفنمو ريـبك مـثا امهيف
امهعفن نم ربكأامهعفن نم ربكأ
Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi.
Katakanlah: Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan Katakanlah: Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan
beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih
besar dari manfaatnyabesar dari manfaatnya
DALIL-DALIL BAGI AGAMA ISLAM DALIL-DALIL BAGI AGAMA ISLAM

71. رمخلاامـنا اونمأ نيذلااهـيأي رمخلاامـنا اونمأ نيذلااهـيأي
نم سجر مـلزلااو رسيملاو نم سجر مـلزلااو رسيملاو
هوبنتجاف نطيشلا لمع هوبنتجاف نطيشلا لمع
نوحلفت مكلعلنوحلفت مكلعل
Hai orang-orang yang beriman: Sesungguhnya Hai orang-orang yang beriman: Sesungguhnya
minum-minuman keras, berjudi, berkurban minum-minuman keras, berjudi, berkurban
untuk berhala dan mengundi nasib dengan untuk berhala dan mengundi nasib dengan
panah adalah perbuatan yang keji termasuk panah adalah perbuatan yang keji termasuk
perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan-
perbuatan itu agar kamu mendapat perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungankeberuntungan

72. مارـح رـكسم لـكو رمـخ رـكسم لـكمارـح رـكسم لـكو رمـخ رـكسم لـك
Setiap zat yang memabukkan itu khamr dan setiap zat yang
memabukkan itu haram
Dari ayat di atas jelas bahwa khamr itu memabukkan dan Dari ayat di atas jelas bahwa khamr itu memabukkan dan
hukumnya haram sedangkan narkoba lebih bahaya dari hukumnya haram sedangkan narkoba lebih bahaya dari
khamr dan hukumnya lebih haram dari khamr. Narkoba khamr dan hukumnya lebih haram dari khamr. Narkoba
tidak hanya membuat orang menjadi mabuk tetapi dapat tidak hanya membuat orang menjadi mabuk tetapi dapat
membuat orang yang menyalahgunakan menjadi mati. membuat orang yang menyalahgunakan menjadi mati.
Melihat bahaya narkoba melebihi dari khamr, maka Melihat bahaya narkoba melebihi dari khamr, maka
narkoba hukumnya adalah haram narkoba hukumnya adalah haram

73. اي : لاقف ليربج يناتأ اي : لاقف ليربج يناتأ
رمخلا نعل هللا نا دمحم رمخلا نعل هللا نا دمحم
اهـبراشو اهرصاعو اهـبراشو اهرصاعو
اهعنابو هيلا لومحملاو اهعنابو هيلا لومحملاو
اهيقاسو اهعانبمواهيقاسو اهعانبمو
Malaikat Jibril datang kepadaku lalu berkata: Malaikat Jibril datang kepadaku lalu berkata:
Hai Muhammad, Allah melaknat minuman Hai Muhammad, Allah melaknat minuman
keras, yang memerasnya, yang meminumnya, keras, yang memerasnya, yang meminumnya,
orang yang menerima penyimpanannya, orang orang yang menerima penyimpanannya, orang
yang menjual, orang yang membelinya, orang yang menjual, orang yang membelinya, orang
yang menyuguhkannya oarang-orang yang yang menyuguhkannya oarang-orang yang
mau disuguhimau disuguhi

74. NARKOBA DALAM PERSPEKTIF NARKOBA DALAM PERSPEKTIF
KRISTEN & KATOLIK KRISTEN & KATOLIK

75. Lukas 21:34
Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan syarat oleh pesta Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan syarat oleh pesta
pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan
duniawiduniawi
Korintus 6: 10Korintus 6: 10
Pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak Pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak
akan mendapat bagian dalam kerajaan Tuhanakan mendapat bagian dalam kerajaan Tuhan
Kejadian 9: 21Kejadian 9: 21
Orang yang mabuk tidak mempunyai rasa malu sehingga Orang yang mabuk tidak mempunyai rasa malu sehingga
mudah berbuat perkara-perkara yang hina dan kejimudah berbuat perkara-perkara yang hina dan keji
Raja-raja: 20: 16Raja-raja: 20: 16
Pikiran menjadi tumpul karena pengaruh obat sangat Pikiran menjadi tumpul karena pengaruh obat sangat
mengganggu susunan syaraf sehingga setiap perbuatannya mengganggu susunan syaraf sehingga setiap perbuatannya
tidak lagi dapat dikontroltidak lagi dapat dikontrol

76. NARKOBA DALAM NARKOBA DALAM
PERSPEKTIF AGAMA HINDU PERSPEKTIF AGAMA HINDU

77. Bhagawadgita III, 16
Ia yang tidak ikut memutar roda hidup ini selalu hidup dalam dosa. Menikmati kehendak
hawa nafsunya oh parta, Ia hidup sia-sia”.
Sarasamuccaya Sloka 256 :Sarasamuccaya Sloka 256 :
Janganlah hendaknya mengambil barang orang lain. Janganlah Janganlah hendaknya mengambil barang orang lain. Janganlah
meminum-minuman keras dan obat-obatan terlarang, melakukan meminum-minuman keras dan obat-obatan terlarang, melakukan
pembunuhan, berdusta karena akan menghalangimu menyatu dengan pembunuhan, berdusta karena akan menghalangimu menyatu dengan
TuhanTuhan..
Rg. Veda VIII.2.12Rg. Veda VIII.2.12
Para pecandu yang sedang mabuk akan berkelahi diantara merek, Para pecandu yang sedang mabuk akan berkelahi diantara merek,
menciptakan keonaran menciptakan keonaran
Slokantara, sloka 16;Slokantara, sloka 16;
Membunuh Brahmana, minum-minuman keras, mencuri emas, Membunuh Brahmana, minum-minuman keras, mencuri emas,
memperkosa gadis perawan dan membunuh guru ini dinamai dosa memperkosa gadis perawan dan membunuh guru ini dinamai dosa
besar (besar (mala petakamala petaka))

78. NARKOBA DALAM PERSPEKTIF NARKOBA DALAM PERSPEKTIF
AGAMA BUDHAAGAMA BUDHA

79. Paritta Suci: 24Paritta Suci: 24
Aku bertekat akan melatih diri menghindari minuman keras Aku bertekat akan melatih diri menghindari minuman keras
yang dapat melenyapkan lemahnya kesadaran.yang dapat melenyapkan lemahnya kesadaran.
Paritta Suci: 30Paritta Suci: 30
Menjahui tak melakukan kejahatan, menghindari Menjahui tak melakukan kejahatan, menghindari
minuman keras, tekun melaksaanakan Dharma, itulah minuman keras, tekun melaksaanakan Dharma, itulah
berkah utama.berkah utama.
Dhammapada, 21Dhammapada, 21
Kesadaran adalah jalan menuju kekekalan, kelengahan Kesadaran adalah jalan menuju kekekalan, kelengahan
adalah jalan menuju kematian. Orang yang waspada tidak adalah jalan menuju kematian. Orang yang waspada tidak
akan mati, tetapi orang yang lengah seperti orang yang akan mati, tetapi orang yang lengah seperti orang yang
sudah mati.sudah mati.

81. PENYALAHGUNAAN PENYALAHGUNAAN
NARKOBANARKOBA
Adalah penggunaan narkoba
diluar keperluan medis, tanpa
pengawasan dokter, dan
merupakan perbuatan melanggar
hukum.
(Psl 58 UU No.5/1977)
(Psl 84,85,86 UU No.22/1977)
KETERGANTUNGANKETERGANTUNGAN
NARKOBANARKOBA
Adalah gangguan jiwa yang
diakibatkan oleh adanya
kerusakan pada istem syaraf
pusat (otak) si pengguna
sehingga mengakibatkan
perubahan perilaku.
PERUBAHAN SIKAPPERUBAHAN SIKAP
PERUBAHAN FISIKPERUBAHAN FISIK PERUBAHAN MENTALPERUBAHAN MENTAL
PERUBAHAN SOSIALPERUBAHAN SOSIAL
KESEHATAN / KETAHANANKESEHATAN / KETAHANAN
TUBUH MENURUNTUBUH MENURUN
KEWASPADAANKEWASPADAAN
MELEMAH MELEMAH
KEYAKINANKEYAKINAN
MENGHILANGMENGHILANG
KETAHANAN INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT
BANGSA DAN NEGARA
HANCUR
BNP
A
OT
T