ENTREPRENEUR
for college student
Ir. Asmah Indrawaty, MP
Tujuan diselenggarakan Seminar tentang
ENTREPRENEURSHIP bagi mahasiswa adalah:
1.Untuk mendorong minat mahasiswa dalam
berwirausaha,
2.Untuk mengembangkan IDE (kreatifitas)
mahasiswa,
3.Untuk menumbuhkan Inovasi mahasiswa,
Perguruan Tinggi diharapkan mencetak
lulusan berjiwa Entrepreneur handal
dan berbasis ilmu pengetahuan yang
pada akhirnya meningkatkan ekonomi
bangsa.
Perlu meningkatkan kecakapan dan
keterampilan mahasiswa khususnya sense of
business sehingga akan tercipta wirausaha-
wirausaha muda potensial.
Perlu menumbuh kembangkan wirausaha-
wirausaha muda yang berbasis Ilmu
Pengetahuan
Untuk mencapai hal tersebut maka yang
harus dilakukan adalah
Pembentukan POLA PIKIR ((MINDSETMINDSET))
mahasiswa.
MERUBAH BUDAYA MENCARI KERJA
MENJADI
BUDAYA MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA .
Mengikuti acara-acara Talkshow, Seminar,
Workshop tentang Entrepreneurship
Membaca Biografi dan kisah sukses para
Entrepreneur
Wirausaha mengandung arti secara harfiah, wira
berarti berani dan usaha berarti daya upaya
atau dengan kata lain wirausaha adalah
kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh
seseorang untuk melihat dan menilai Peluang
bisnis, untuk mengambil tindakan yang tepat
dalam rangka meraih kesuksesan
“Seorang Wirausaha (Entrepreneur) adalah
orang yang bersedia dan mampu untuk
mengembangkan ide atau
penemuan baru menjadi sukses inovasi,
sekaligus menciptakan produk dan model
bisnis baru yang memberi sumbangan
atas pertumbuhan dinamisme industri dan
ekonomi jangka panjang.”
(Joseph A. Schumpeter)
Seorang EntrepreneurEntrepreneur mempunyai cara
berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya
Yaitu :
Kemampuan KREATIF dan INOVATIF yang
dijadikan dasar untuk mencari peluang
menuju SUKSES.
Apa beda
PENGUSAHA dan Entrepreneur Entrepreneur ?
-berpikir KREATIF dan
-bertindak INOVATIF.
KREATIVITAS :
-Kemampuan “Mengembangkan IDE dan cara-
cara baru” dalam memecahkan masalah dan
menemukan peluang.
→
THINKING NEW THINGS
INOVASI :
-Kemampuan “Menerapkan Kreatifitas” dalam
rangka memecahkan masalah dan menemukan
peluang.
→
DOING NEW THINGS
I D E untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda.
a. Asli
b. Imitasi atau meniru
Untuk mengembangkan cara berpikir kreatif,
dapat dilakukan dengan cara-cara :
a. Memiliki mimpi
b. Melatih diri untuk berpikir berbeda
(out of the box)
c. Memiliki waktu untuk berpikir
d. Biasakan sering berdiskusi
e. Terus belajar
Inovasi adalah suatu proses yang mengubah
ide baru menjadi sesuatu yang baru dan
berguna.
Sedangkan kemampuan inovatif seorang
wirausaha merupakan proses mengubahmengubah ide
menjadi peluang usaha (suatu gagasan dan
ide-ide yang dapat dijual)
-Sesuatu yang BARU dan BERBEDA merupakan
nilai tambah (Value Added) yang menjadi
sumber berkeunggulan untuk dijadikan
PELUANG.
1.Penuh Percaya Diri
Indikator :
- Penuh keyakinan.
- Optimis.
- Berkomitmen.
- Disiplin.
- Bertanggung jawab.
2. Memiliki MOTIF BERPRESTASI.
Indikator :
- Orientasi FUTURISTIK.
3.Memiliki inisiatif :
Indikator :
Aktif.
Cekatan dalam bertindak.
4. Memiliki jiwa kepemimpinan.
Indikator :
- Berani tampil beda.
- Dapat dipercaya.
- Tangguh dalam bertindak.
5. Berani mengambil RESIKO.
Indikator :
- Penuh perhitungan.
- Menyukai tantangan.
a.Tangible (Berwujud).
- Uang dan barang.
b.Intangible (Tak Berwujud).
- Intelektual
Seorang penulis buku Motivasi (Max Gunther)
pernah mengkritik sistem pendidikan di Amerika
Serikat tahun 70 an katanya hanya akan
melahirkan lulusan “ Sanglaritis “ artinya mereka
mempunyai mental buruh, yaitu ingin menjadi
pegawai negeri atau pegawai swasta,kurang
mampu menciptakan lapangan kerja sendiri,
kasus di Indonesia hal itu masih terjadi sampai
sekarang.
Kita sudah sering mendengar kalimat
“sebuah bangsa bisa maju,jika
wirausahanya maju”. Kalimat tersebut
bukan hanya omong kosong belaka, dapat
di buktikan dengan negara-negara maju
di dunia, diantaranya Amerika Serikat,
Singapura dan beberapa negara-negara
maju lainnya. mereka bisa maju karena
masyarakat negara tersebut banyak yang
berwirausaha.
Secara umum, persentase jumlah pengusaha di
Indonesia baru 1,65 % dari jumlah penduduk.
Persentase tersebut jauh tertinggal dibandingkan
Singapura, Malaysia, atau Thailand, yang masing-
masing memiliki persentase sebanyak 7 %, 5 % dan
3 %.
Sementara negara-negara maju seperti Amerika
Serikat dan Jepang bahkan memiliki jumlah
pengusaha lebih dari 10 % dari jumlah populasi
(REPUBLIKA, Agustus 2015)
Di Amerika 99 % orang kaya berasal dari 4
kategori:
74 % -nya adalah Wirausaha
10 % -nya adalah Executive senior
10 % -nya adalah Dokter, Pengacara,Artis &
Profesional lain
5 % -nya adalah Salesman dan konsultan
penjualan dll
1 % -nya adalah Warisan, Olah Ragawan
25
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim,
angka pengangguran di Surabaya per akhir
2015 lalu mencapai 853.000 lebih
Jumlah pengangguran di Indonesia 10 %
adalah kaum intelek yg menyandang
GELAR pendidikan perguruan tinggi.
Generasi muda sudah saatnya mengubah
pola pandang, jangan hanya berfikir
menjadi pegawai setelah lulus dari
Lembaga Pendidikan Tinggi, apalagi
Pegawai Negeri, menjadi Wirausaha perlu
dipikirkan sebagai pilihan.
(Ir. Ciputra)
MENJADI ILMUWAN DAN PROFESIONAL YANG
Berfikir KREATIF,dan bertindak INOVATIF
MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG B erbasis ILMU
PENGETAHUAN
Entrepreneurship sebagai disiplin
ilmu
Sebagai suatu disiplin ilmu, maka ilmu
kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan,
sehingga setiap individu memiliki peluang untuk
tampil sebagai seorang wirausahawan
(entrepreneur).
Ilmu Pengetahuan
Penguasaan konsep Manajemen
Mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi.
Mengetahui dasar-dasar pengelolaan
bisnis, misalnya cara merancang usaha,
mengorganisasikan, dan mengendalikan usaha
Memahami strategi Pemasaran.
(Produk, Price, Place, Promotion)
Kemampuan memotivasi dan
mengendalikan orang-orang (SDM) dalam
menjalankan perusahaan
Kemampuan mengatur/mengelola
keuangan secara efektif dan efisien
Necessity Entrepreneur yaitu menjadi
wirausaha karena terpaksa dan desakan
kebutuhan hidup.
Replicative Entrepreneur, yang cenderung
meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga
rawan terhadap persaingan.
Innovative Entrepreneur, wirausaha inovatif
yang terus berpikir kreatif dalam melihat peluang.
Adanya ketakutan akan rugi atau
bangkrut;
Merasa tidak memiliki masa depan yang
pasti jika berwirausaha;
Merasa bingung darimana memulai
usaha.
Pahami setiap tindakan yg akan dilakukan, ikhlas,
terencana, terkonsep & strategi jitu
JANGAN sekedar iseng atau coba-coba.
Peluang sukses selalu ada dan kerja keras,
90 presen orang kaya itu karena bisnis bukan
menjadi pegawai / karyawan perusahan.
Berdagang merupakan salah satu cara
memperoleh rezeki yang di anjurkan oleh
Rasulullah saw, sebagaimana Rasulullah saw,
bersabda,
"Hendaklah kalian berdagang karena
berdagang merupakan sembilan dari
sepuluh rezeki.“ (HR. Ibrahim Al-Harbi)
Kemiskinan dan kefakiran merupakan
“ancaman dan tantangan”.
Yakinkan bahwa bisnis merupakan
perintah ALLAH SWT dalam mencari
nafkah sehingga dekatkanlah sikap dan
tatacara bisnis anda dengan nilai spiritual.
FOKUS pada Satu PELUANG Bisnis
Dengan fokus pada satu peluang, maka
seluruh IDE dan pikiran untuk
mengembangkan bisnis akan lebih
terarah. Hal ini akan memudahkan dalam
MENERAPKAN semua ide-ide tersebut
Kuasai Bisnis yang akan anda Jalankan
Segala pekerjaan jika digeluti dengan
sepenuh hati akan membuahkan hasil
yang maksimal.
JANGAN memulai bisnis hanya karena
melihat untung yang besar atau terlihat
keren.
Tunjukkan KEUNGGULAN Bisnis anda yang
TERBAIK
Keunggulan apa yang akan ditonjolkan
pada bisnis anda. Keunggulan ini akan
membedakan anda dari para pesaing
Kerja Keras
Usaha apapun bentuknya tidak akan
bertahan dan berkembang tanpa adanya
kerja keras
Gunakan Sosioteknologi Informasi.
Teknologi sosial seperti BBM, WhatsApp,
Instagram, Bloger dan aplikasi lain dalam
Gadget dapat membantu anda
mempromosikan bisnis anda. Manfaatkan
teknologi rendah biaya yang ada di
pasaran
Hubungan kemitraan dan Relasi
Relasi dengan masyarakat perlu
dikembangkan. Karena tidak sedikit orang
yang sukses karena dia baik dan menyatu
dengan lingkungannya. Hubungan
kemitraan dengan sesama pebisnis harus
anda camkan sebagai langkah yang harus
anda tempuh, manakala anda berwirausaha
nanti.
Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya atau
dikenang bekasnya (perjuangan atau jasanya),
maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi.”
(HR Muslim)
Belajarlah dari nenek moyangmu bagaimana
caranya menghubungkan rahim-rahim itu, karena
silaturahmi menimbulkan kecintaan dalam
keluarga, meluaskan rezeki, dan menunda
kematian.” (HR Imam Tirmidzi)
Berpenampilan Menarik dalam suatu
situasi atau acara tertentu.
Cara berbicara yg santun dan tidak
menyinggung orang lain
Perilaku yg menyenangkan orang lain.
SUCCESSSUCCESS
Entrepreneur sukses Indonesia
Bob Sadino (Kem-Chicks Supermarket)
Susi Pudjiastuti (Perikanan-Penerbangan)
Sunny Kamengmau (Tas Robita-Terkenal di
Jepang)
Reza Nurhilman (Kripik Maicih)
1.Tahap memulai
Tahap dimana seseorang yang berniat
untuk melakuan usaha mempersiapkan
segala sesuatu yang diperlukan, diawali
dengan melihat peluang usaha baru yang
memungkin untuk membuka usaha baru.
2.Tahap melaksanakan usaha
Tahap ini seorang enptrepreneur mengelola
berbagai aspek yang terkait dengan usahanya,
mencangkup aspek-aspek :
SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang
meliputi bagaimana mengambil resiko dan
mengambil keputusan, pemasaran, dan
melakukan evaluasi.
2.Mempertahankan usaha
Tahap dimana entrepreneur berdasarkan hasil
yang telah dicapai melakukan analisis
perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti
sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
4.Mengembangkan usaha
Tahap dimana jika hasil yang diperoleh
positif, mengalami perkembangan, dan
dapat bertahan maka perluasan usaha
menjadi salah satu pilihan yang mungkin
diambil.
Apa yg akan mahasiswa lakukan setelah
menyelesaikan pendidikan dari kampus?
A.Mencari pekerjaan / jadi pegawai
B.Menjadi Entrepreneur
C.Menjadi karyawan sambil berwirausaha
B = BERBASIS ILMU PENGETAHUAN
I = NOVATIF
S = STRATEGI
N = NIAT YANG KUAT
I = INFORMASI DAN TEKHNOLOGI
S = SUPEL