FARMAKOKINETIKA - FARMAKODINAMIKA Farmakodinamik Mempelajari efek obat terhadap tubuh Misalnya amoxicilin nanti cara kerjanya gimana? mekanisme antibiotika nya gimana? Farmakokinetik Mempelajari kinetika obat (absorbsi, distribusi, metabolisme, eksresi) atau ada referensi yg menyebut pengaruh tubuh terhadap obat Misalnya berapa waktu paruh parasetamol di dalam tubuh? berapa konstanta absorbsi dan eliminasinya? FARMAKOKINETIKA 2024
Kontak/ Penggunaan Bentuk farmasetik hancur, zat melarut Zat aktif tersedia untuk di absorpsi (ketersediaan farmasetik) Zat aktif tersedia untuk memberikan efek (ketersediaan biologik) Absorpsi Distribusi Biotransformasi Ekskresi Deposisi Efek Farmakologis Efek klinis Efek Toksik Terjadi interaksi Takson-reseptor dalam organ efektor Fase Eksposisi FARMAKOKINETIKA 2024 Fase Toksokinetik Fase Toksodinamik
DEFINISI FARMAKOKINETIKA Farmakokinetik atau kinetika obat adalah nasib obat dalam tubuh atau efek tubuh terhadap obat, yang mana pada cakupannya mencakup 4 proses, yaitu proses absorpsi (A), distribusi (D), metabolisme (M), dan ekskresi (E) FARMAKOKINETIKA 2024
URGENSI FARMAKOKINETIKA Pernah dengar acyclovir diminum tiap 4 jam sekali (6x1) ? Atau Amoxicilin yang dosisnya 3x1? Atau Cefadroxil yang dosisnya 2x1? Ada juga obat yang namanya digoksin (obat jantung), sehari minumnya 1x sehari Kenapa dalam terapi penggunaan obat, setiap obat beda waktu pemakaiannya? ada yg 3x sehari ada yg 1x sehari? Jawabannya: Karena perjalanan di dalam tubuh tidak sama (kinetika berbeda) FARMAKOKINETIKA 2024
KEUNTUNGAN vs KERUGIAN…??? Sumber: www.themednote.com FARMAKOKINETIKA 2024
KEUNTUNGAN vs KERUGIAN…??? Sumber: www.themednote.com FARMAKOKINETIKA 2024
Perjalanan Obat Dalam Tubuh FARMAKOKINETIKA 2024
ABSORBSI Absorpsi proses masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam darah. Bergantung pada cara pemberiannya, tempat pemberian obat adalah saluran cerna (mulut sampai rektum), kulit, paru, otot, dan lain- lain. Yang terpenting cara pemberian obat per oral, dengan cara ini tempat absorpsi utama adalah usus halus karena memiliki permukaan absorpsi yang sangat luas, yakni 200 meter persegi (panjang 280 cm, diameter 4 cm, disertai dengan vili dan mikrovili ) Absorpsi obat meliputi proses obat dari saat dimasukkan ke dalam tubuh, melalui jalurnya hingga masuk ke dalam sirkulasi sistemik. Pada level seluler, obat diabsorpsi melalui beberapa metode, terutama transport aktif dan transport pasif. FARMAKOKINETIKA 2024
ABSORPSI Setelah obat diminum, obat ini akan mengalami disolusi di lambung. Setelah itu zat aktif akan melewati dinding lambung / usus dan masuk ke pembuluh darah, proses inilah yang dinamakan absorpsi . FARMAKOKINETIKA 2024
DISTRIBUSI Proses obat dihantarkan dari sirkulasi sistemik ke jaringan dan cairan tubuh. Distribusi obat yang telah diabsorpsi tergantung beberapa faktor: Aliran darah Setelah obat sampai ke aliran darah, segera terdistribusi ke organ berdasarkan jumlah aliran darahnya. Permeabilitas kapiler Tergantung pada struktur kapiler dan struktur obat Ikatan protein Obat yang beredar di seluruh tubuh dan berkontak dengan protein dapat terikat atau bebas. Obat yang terikat protein tidak aktif dan tidak dapat bekerja. Hanya obat bebas yang dapat memberikan efek. Obat dikatakan berikatan protein tinggi bila >80% obat terikat protein FARMAKOKINETIKA 2024
METABOLISME Proses tubuh merubah komposisi obat sehingga menjadi lebih larut air untuk dapat dibuang keluar tubuh. Metabolisme/biotransf ormasi obat Menjadi metabolit inaktif kemudian diekskresikan; Menjadi metabolit aktif, memiliki kerja farmakologi tersendiri dfan bisa dimetabolisme lanjutan. Obat dapat dimetabolisme melalui beberapa cara: Mengubah obat yang nonpolar (larut lemak) menjadi polar (larut air) agar dapat diekskresi melalui ginjal atau empedu Tujuan metabolisme obat FARMAKOKINETIKA 2024
EKSKRESI Ekskresi obat eliminasi/pembuangan obat dari tubuh. Sebagian besar obat dibuang dari tubuh oleh ginjal dan melalui urin. Obat jugadapat dibuang melalui paru- paru, eksokrin (keringat, ludah, payudara), kulit dan taraktusintestinal. FARMAKOKINETIKA 2024
Apa yang dapat diukur atau dilihat dari hasil perjalanan obat dlm tubuh? PARAMETER FARMAKOKINETIK Kadar Obat dalam Plasma (terhadap) Waktu (yang dibuat menjadi bentuk kurva) Kurva Kadar Obat dalam Plasma vs Waktu Kurva ini didapat dengan cara mengukur konsentrasi obat dalam cuplikan plasma pada berbagai waktu. Kemudian di plot kan menjadi sebuah kurva Waktu sebagai variabel bebas (karena kita yang menentukan kapan pengambilan sampel) ada di sumbu x Konsentrasi obat sebagai variabel terikat, ada di sumbu y FARMAKOKINETIKA 2024
Kurva Kadar Plasma Terhadap Waktu FARMAKOKINETIKA 2024
MEC atau Minimum Effect Concentration kadar minimal yang harus dicapai obat agar berefek. Jika konsentrasi obat masih dibawa MEC maka obat belum berefek MTC atau Minimum Toxic Concentration kadar dimana obat mulai bersifat toksis bagi tubuh. Therapeutic Range konsentrasi dimana obat berefek dalam batas yang aman dan tidak toksik. beberapa obat seperti digoksin memiliki therapeutic range yang sempit sehingga dalam pengobatan harus berhati- hati karena jika berlebihan dapat menyebabkan toksisitas Onset waktu dimana obat mulai berefek atau memasuki MEC t max waktu dimana kadar obat dalam plasma sampai pada puncaknya Cmax kadar maksimum yang dapat dicapai obat pada plasma AUC atau Area Under Curve jumlah obat di dalam plasma Duration of Action rentang waktu dimana obat berefek (memasuki MEC) sampai tidak berefek (turun dari MEC) FARMAKOKINETIKA 2024
PARAMETER FARMAKOKINETIKA Parameter primer parameter yang harganya dipengaruhi secara langsung oleh variabel fisiologis, yaitu: Clearance (Cl) berapa banyak urin yang dikeluarkan per waktu / kemampuan mengeliminasi (satuannya: volume/waktu) parameter ini dipengaruhi oleh ginjal. Rumus : Cl = Konstanta eliminasi (Ke) x Vd (Volume distribusi) Volume distribusi (Vd ) volume teoritis dimana obat terdistribusi pada plasma darah Rumus: Vd = Dosis (Do) dibagi Cpo (kadar) hanya untuk 1 kompartemen terbuka c.) Tetapan Kecepatan absorbsi (Ka) dipengaruhi oleh enzim, luas permukaan, fili dan fisiologi usus Parameter sekunder dipengaruhi oleh parameter primer a.) waktu paruh (t1/2) Jika terjadi gangguan pada ginjal yang menyebabkan clearance terganggu maka waktu paruh juga terpengaruh Jika Clearance naik maka t1/2 turun - > karena obat cepet dieksresi Jika Clearance turun maka t1/2 naik - > karena obat lama dieksresi Parameter turunan parameter ini dipengaruhi oleh parameter primer, sekuinder maupun besaran lain, misalnya Area Under Curve (AUC) yang dipengaruhi oleh Clearance. Jika fungsi eliminasi turun maka AUC akan naik dan sebaliknya. FARMAKOKINETIKA 2024
FARMAKOKINETIK Meramalkan efek perubahan- perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat FARMAKOKINETIKA 2024 B i o a v a i l a b i l i t a s K e c e p a t a n d a n j u m l a h o b a t a k t i f y a n g m e n c a p a i s i r k u l a s i s i s t e m i k O l e h k a r e n a i t u b i o a v a i l a b i l i t a s s u a t u o b a t m e m p e n g a r u h i d a y a t e r a p e t i k , a k t i v i t a s k l i n i k , d a n a k t i v i t a s t o k s i k o b a t Shargel & Yu, 1988
AVAILABILITAS RELATIF OBAT Perbedaan cara pemberian respon farmakologis berbeda Ex: isoproterenol Meningkatkan denyut jantung bila diberikan secara iv Tdk menunjukkan efek pada jantung bila diberikan secara oral pada dosis sama FARMAKOKINETIKA 2024
KURVA KADAR DALAM PLASMA - WAKTU Mengukur konsentrasi obat dalam sampel plasma yang diambil pada berbagai jarak waktu setelah pemberian suatu produk obat. Selama obat mencapai sirkulasi umum (sistemik) konsentrasi obat dalam plasma akan naik sampai maksimum. Pada umumnya a b s o r p s i l e b i h c e p a t d r p d e l i m i n a s i Eliminasi (ekskresi, biotransformasi atau keduanya) FARMAKOKINETIKA 2024
HUBUNGAN KURVA KADAR OBAT - WAKTU FARMAKOKINETIKA 2024
KONSENTRASI OBAT DALAM JARINGAN Pengukuran biopsi jaringan dapat digunakan untuk memastikan obat mencapai jaringan tersebut dan mencapai konsentrasi yang tepat dalam jaringan FARMAKOKINETIKA 2024
KONSENTRASI OBAT DALAM URINE DAN FESES Laju dan jumlah obat yang diekskresikan dalam urine mencerminkan laju dan jumlah absorpsi obat sistemik . Pengukuran obat dalam feses dapat mencerminkan obat tidak diabsorpsi setelah dosis oral atau dapat mencerminkan obat yang dikeluarkan melalui sekresi bilier setelah absorpsi sistemik . FARMAKOKINETIKA 2024
KONSENTRASI OBAT DALAM SALIVA Kafein memiliki efek meningkatkan aktivitas saraf simpatis. Aktivitas saraf simpatis dapat dideteksi salah satunya menggunakan salivary alpha- amylase. Salivary alpha- amylase merupakan enzim yang terkandung dalam saliva dan sekresinya dipengaruhi oleh aktivitas saraf simpatis sehingga salivary alpha- amylase dapat digunakan sebagai marker aktivitas saraf simpatis FARMAKOKINETIKA 2024
KURVA KADAR OBAT DALAM TUBUH FARMAKOKINETIKA 2024
POLA DASAR PEMBERIAN OBAT Intravaskular Intravena Intraarteri Ekstravaskular Oral administration Intramuscular administration Subcutaneous administration Sublingual or buccal administration Rectal administration Transdermal drug delivery systems Inhalation FARMAKOKINETIKA 2024
RUTE INTRAVASKULAR Tidak ada fase absorpsi Onset cepat Seluruh dosis yang diberikan dapat langsung memberikan efek farmakologi Hanya digunakan pada kondisi darurat Jika terjadi efek samping sulit dikontrol; perhitungan dosis harus sangat akurat FARMAKOKINETIKA 2024
RUTE EKSTRAVASKULAR Terdapat fase absorpsi Onset obat dipengaruhi oleh beberapa faktor spt formulasi, bentuk sediaan dll. Dosis yang diberikan kemungkinan tidak seluruhnya berada pada sirkulasi sistemik . FARMAKOKINETIKA 2024
PROFIL KINETIK PEMBERIAN KONTINU INTRAVASKULAR kadar obat dalam darah akan naik secara perlahan- lahan sesuai dengan kecepatan infus Kadar obat akan konstan jika kecepatan eliminasi sama dengan kecepatan infus. Setelah infus dihentikan, kadar obat akan turun kembali Infus dihentikan sebelum keseimbangan tercapai Infus dihentikan setelah keseimbangan tercapai FARMAKOKINETIKA 2024
PROFIL KINETIK PEMBERIAN BOLUS INTRAVASKULAR Semua obat akan masuk sekaligus ke dalam sistem peredaran darah. jumlah obat dalam darah akan menurun karena obat mengalami proses distribusi dan eliminasi (metabolisme dan ekskresi) FARMAKOKINETIKA 2024
PROFIL KINETIK PEMBERIAN EKSTRAVASKULAR obat akan masuk ke dalam sistem peredaran darah secara perlahan-lahan melalui proses absorpsi sampai mencapai puncaknya, kemudian akan turun... FARMAKOKINETIKA 2024
PROFIL KINETIK PEMBERIAN EKSTRAVASKULAR BERULANG Pemberian berulang bertujuan untuk memperpanjang aktivitas terapetik Aturan dosis ditetapkan untuk mendapatkan kadar plasma yang tepat. Pertimbangan dosis dan jarak waktu pemberian perkiraan kurva kadar plasma- waktu FARMAKOKINETIKA 2024
FARMAKOKINETIKA 2024
PERBEDAAN PROFIL F A R M A K O K I N E T I K V S C A R A P E M B E R I A N FARMAKOKINETIKA 2024
R A N CA N G A N P E N E L I T IA N F A R M A K O K I N E T I K Pendekatan Eksperimental Pengembangan tehnik sampling biologis Metode analitik untuk pengukuran obat dan metabolit Prosedur yang memfasilitasi pengumpulan dan manipulasi data Pendekatan Teoritis Pengembangan model farmakokinetika yang memprediksi disposisi obat (distribusi dan eliminasi) setelah penggunaan obat FARMAKOKINETIKA 2024
SISTEMATIKA STUDI F A R M A K O K I N E T I K A IN VIVO Obat (Dosis, Cara Pemberian) Sistem Hayati Sampling Analisis Kurva kadar obat dalam spesimen hayati Modeling (Model/ Non Model) Parameter Intervensi FARMAKOKINETIKA 2024
Pertemuan Selanjutnya: Model Farmakokinetik FARMAKOKINETIKA 2024