7
2. Pendapat yang diriwayatkan oleh ‘Atha dan Ahmad dalam satu riwayat,
menyatakan bahwa keuntungan investasi atas harta titipan tanpa izin dari
pemiliknya diperuntukkan bait al-mal (penggunaannya untuk kepentingan
umum umat Islam).
Pendapat tersebut dikutip dari kitab Majmu’ Fatawa Ibn Taimiah
(30/130), Mukhtashar al-Fatawa al-Mishriyyah (379) karya Ibn Taimiah,
al-Ikhtiyarat al-Fiqhiyyah min Fatawa Ibn Taimiah (147), dan al-Isyraf
(1/257) karya Ibn Mundzir.
3. Pendapat Abu Hanifah, Zufar, Muhammad Ibn al-Hasan, al-Sya’bi, dan
Ahmad menurut satu riwayat menyatakan bahwa keuntungan investasi atas
harta titipan tanpa izin dari pemiliknya harus disedekahkan.
Argumen atau alasannya antara lain dijelaskan dalam kitab al-Mabsuth
(11/112) karya al-Syarkhasi, bahwa jika keuntungan didapat secara tidak
sah, solusinya adalah disedekahkan.
4. Pendapat al-Qadhi Syureikh, Hasan Basri, ‘Atha Ibn Abu Rabah, al-Sya’bi,
Yahya al-Anshari, Rabi’ah, al-Tsauri, al-Laits, Abu Yusuf, dan Ahmad
menurut satu riwayat, menyatakan bahwa keuntungan investasi atas harta
titipan tanpa izin dari pemiliknya menjadi milik penitip. Terdapat dua
argumen dalam hal ini, yaitu:
a) Keuntungan didapatkan karena usaha (kasab/effort) yang dilakukan
penerima titipan dan yang bersangkutan harus bertanggung jawab jika
terjadi kerugian atau kerusakan harta titipan karena diinvestasikan. Oleh
karena itu, keuntungan menjadi miliknya, sebagaimana (analogi/qiyas)
pada parameter al-ghashb.
b) Menggunakan teori tujuan (maqashid). Tujuan akad wadi’ah adalah
agar harta milik penitip terpelihara (al-hifzh). Oleh karena itu, penitip
tidak mengharapkan adanya tambahan atau keuntungan atas harta yang
dititipkan. Karenanya (nilai) harta yang dikembalikan harus sesuai
dengan nilai titipan, sedangkan tambahan atau keuntungannya menjadi
milik penerima titipan (pelaku usaha).
5. Pendapat Imam Ahmad Ibn Hanbal, sebagaimana dijelaskan Ibn Taimiah
dalam kitab Mukhtashar al-Fatawa al-Mishriyyah (279) dan kitab Majmu’
Fatawa Ibn Taimiah (30/139), menyatakan bahwa keuntungan investasi atas