filsafat abad kesemilan belas pemikian.pptx

FinaArofatulmakhsuna 0 views 16 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

filsafat abad kesemilan belas pemikian


Slide Content

Filsafat barat Zaman Modern Abad 19 G eneral Philosophy

K elompok 11 Fina Arofatul Makhsunah (1860203221006) Hanurani Mustiko (1860203221075) Zesy Fitrotul Hamdiyah (1860203221015)

Aliran Idealisme 01 idealisme merupakan pandangan yang menyimpulkan bahwa alam merupakan ekspresi dari pikiran , juga mengatakan bahwa subtansi dari dunia ini adalah dari alam pikiran serta berpandangan bahwa hal-hal yang bersifat materi dapat dijelaskan melalui jiwa

J.G. Fichte (1762-1814) P okok pemikiran idealisme adalah: (1) menyakini adanya Tuhan sebagai ide tertinggi dari kejadian alam semesta ini . (2) Dunia adalah suatu totalitas , suatu kesatuan yang logis dan bersifat spiritual. (3) Kenyataan sejati ialah bersifat spiritual (4) Idealisme berpendapat bahwa manusia menganggap roh atau sukma lebih berharga dan lebih tinggi dari pada materi bagi kehidupan manusia . (5) Idealisme menganggap bahwa pengetahuan adalah sesuatu yang muncul dan terlahir dari kejadian di dalam jiwa manusia . mulia dan memiliki taraf kehidupan rohani yang lebih tinggi dan ideal serta memiliki rasa tanggung jawab kepada masyarakat (6) Menurut idealisme , tujuan pendidikan untuk menciptakan manusia yang berkepribadian mulia dan memiliki taraf kehidupan rohani yang lebih tinggi dan ideal serta memiliki rasa tanggung jawab kepada masyarakat

F.W.J. Schelling (1775-1854 ) Fichte memulai filsafatnya dengan kesadaran atau keyakinan subjek terhadap dirinya sendiri.Pengetahuan tentang segala sesuatu berawal dari kegiatan berpikir subjek yang merefleksikan dirinya sendiri. Jika kita mengamati diri sendiri, maka dengan sadar manusia akan melihat adanya gagasan-gagasan yang muncul dengan sendirinya. Sistem dari gagasan-gagasan tersebut disebut pengalaman. Menurut Fichte, hanya ada dua unsur dalam pengalaman manusia, yakni benda dan intelegensi (dalam bahasa Jerman Ding und Intelligenz). Benda atau objek adalah sasaran pengetahuan, sedangkan intelegensi adalah daya yang memungkinkan subjek mengarahkan diri kepada objek, untuk mengenali, dan menanggapi objek juga.

G.W.F. Hegel (1770-1831) Ia percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini terus bergerak dan bahwa hidup adalah proses perubahan yang terjadi secara terus menerus, menurutnya sejarah adalah siklus yang mengikuti logika yang telah ditentukan sebelumnya, yang kemudian berulang kali menyebabkan kontradiksi dan revolusi. Ia juga memiliki pandangan bahwa sejarah bergerak secara progresif melalui kebebasan ruh. Hegel memberikan ilustrasi bahwa sejarah-dunia tampak seperti suatu teater di mana ruh adalah penggeraknya. Dan barangkali inilah yang dimaksud sebagai kebenaran absolut itu.

Arthur Schopenhauer (1788-1860) Arthur Schopenhauer mengatakan bahwa hakikat manusia tidak terletak pada akal atau rasio, melainkan pada kehendaknya. Schopenhauer mengatakan bahwa menerima dunia hanya semata-mata sebagai ide merupakan pandangan yang sewenang-wenang. Kesadaran hanya merupakan sebagian dari hakikat manusia. Dalam diri manusia pikiran-pikiran (rasio) hanya merupakan lapisan atas dari hakikat manusia. Watak manusia itu ditentukan oleh kehendaknya. Kehendak tidak mengenal payah, karena terjadi tanpa kesadaran, seperti halnya jantung berdetak, paru-paru, yang beraktifitas tanpa perlu dipikirkan

Aliran Positivisme 02 Positivisme berasal dari bahasa Inggris , yakni positive yang berarti factual atau apapun yang didasarkan pada fakta . aliran ini menekankan aspek faktual pengetahuan , sehingga studi metafisik akan ditolak dalam aliran ini .

a. Auguste Comte (1798-1857) Tiga tahap perkembangan manusia : 1. Tahap teologis merupakan tahap di mana manusia percaya bahwa ada kekuatan ilahi ( dewa-dewi ) di belakang gejala-gejala alam . 2. Tahap metafisik adalah tahap di mana pemikiran pada tahap teologis mulai mendapat kritik . 3. Tahap positivistic ialah tahap di mana pemikiran manusia didasarkan pada pengalaman dan eksperimen .

b. John Stuart Mill (1806-1873) pikiran sebagai mekanisme asosiatif , diatur oleh hukum yang tepat yang elemen konstitutifnya adalah sensasi , yang dianggap sebagai fakta terakhir dari pikiran . mungkin untuk mengarahkan perilaku manusia dengan cara yang sama seperti alam dapat dikendalikan dengan mengetahui hukum sebab akibatnya . Kebahagiaan yang menjadi norma etis adalah kebahagiaan semua orang yang terlibat dalam suatu kejadian , bukan kebahagiaan satu orang saja yang barangkali bertindak sebagai pelaku utama

c. Herbert Spencer (1820-1903) Menurut Spencer, objek dari ilmu sosial yaitu hubungan timbal balik dari unsur-unsur masyarakat seperti pengaruh norma-norma atas kehidupan keluarga, hubungan antara lembaga politik dan lembaga keagamaan. Secara sederhana, menurut Spencer masyarakat dibentuk oleh individu. Teori Evolusi Herbert Spencer dalam bukunya Sociology, Spencer mengungkapkan bahwa hukum perkembangan organisme merupakan hukum dari semua perkembangan. Menurutnya, evolusi menjadi prinsip umum semua realitas: alam dan sosial.

Aliran Materialisme 03 Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi . Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material

Ludwig Feuerbach (1804-1872) Dia menemukan ide-ide saya pada bahan-bahan yang dapat diapropriasi melalui indra. Dia mengatakan bahwa ”Saya tidak menghasilkan objek dari pikiran, tetapi pikiran dari objek; dan saya menganggap itu saja sebagai objek yang tepat yang memiliki keberadaan di luar otak seseorang.… Saya tidak lain adalah seorang filsuf alam di wilayah pikiran.” Studinya membawanya untuk menyimpulkan bahwa agama adalah bentuk semangat proyektif dalam diri manusia, sarana yang dengannya manusia “memproyeksikan keberadaannya ke dalam objektivitas, dan sekali lagi menjadikan dirinya objek untuk citra dirinya yang diproyeksikan sehingga diubah menjadi subjek; dia menganggap dirinya bukan sebagai objek bagi dirinya sendiri tetapi sebagai objek dari suatu objek, makhluk lain selain dirinya sendiri.” Jadi, agama adalah “impian pikiran manusia”; dipahami dengan benar, itu adalah mimpi perkembangan manusia, bukan ilahi: “itu adalah dan tidak bisa lain dari kesadaran yang dimiliki manusia – tidak terbatas dan terbatas – tetapi sifatnya tidak terbatas.” Manusia, tidak seperti binatang, melampaui dirinya sendiri, dan agama adalah salah satu sarana manusia untuk mengobjektifikasi esensinya sendiri dalam istilah yang ideal, untuk memunculkan visi tentang dirinya.

Karl Marx (1818-1883) Pemikiran Marx sangat kompleks. Berikut ini diuraikan beberapa pemikirannya yang sangat penting: 1. Materialisme historis dan materialisme dialektis Teori Kelas 2. Teori Nilai 3. Mode of Production 4. Bangunan Bawah dan Bangunan atas 5. Aliensi

Karl Marx (1818-1883) Marx berpandangan bahwa sejarah masyarakat manusia merupakan sejarah perjuangan kelas. Perkembangan pembagian kerja dalam kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berbeda: kelas yang terdiri atas orang yang menguasai alat produksi, yang dinamakan kaum borjuis, yang mengeksploitasi kelas yang terdiri atas orang yang tidak memiliki alat produksi, yaitu kaum proletar. Menurut Marx, pada suatu kaum proletar akan menyadari kepentingan bersama mereka sehingga bersatu dan memberontak, dan dalam konflik yang kemudian berlangsung kaum borjuis dikalahkaan

Thanks! Do you have any questions?
Tags