KINERJA PROGRAM SURVEILANS PUSKESMAS JULI-2 TAHUN 2025
1. Definisi Operasional dan Capaian Kinerja Program Surveilans a) Ketepatan dan Kelengkapan Laporan SKDR - Ketepatan laporan ( Timeliness )→ Laporan dikirim tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan ≥ 80% - Kelengkapan laporan → Laporan yang seharusnya dikirim baik laporan rutin maupun dalam kondisi KLB ≥ 90%.
Berikut data ketepatan dan kelengkapan laporan Puskesmas Juli-2 mg1-23 tahun2025 no Unit pelapor Jumlah unit Jumlah Puskesmas Ketepatan % Kelengkapan % Jumlah alert Yang Di respon Alert Yang Di respon KLB Alert Yang Di respon 24 jam Alert Yang Di respon > 24 jam Pencapaian alet yang direspon 24 jam 1 Puskesmas Juli-2 1 1 95,65 100 27 1 19 8 70,4
Dari tabel di atas terldapat data kelengkapan dan ketepatan laporan mg 1-23 di Puskesmas Juli-2 tahun 2025 adalah ketepatan laporan 95,65 %, kelengkapan 100 %, jumlah alert yang di respon 27, Alert yang di respon KLB 1 kasus , Alert yang di respon 24 jam 19 kasus , Alert yang di respon . > 24 jam 8 kasus , pencapaian alert yang di respon 24 jam 70, 4 %
b) Capaian CBMS ( Case Based Measles Surveillance ) dan Indikator Kinerja Surveilans Campak-Rubela ( Discarded Rate ) CBMS merupakan sistem surveilans penyakit campak berbasis individu . Sistem ini mencatat setiap kasus campak secara individual, melakukan investigasi dan konfirmasi laboratorium , serta menyelidiki Kejadian Luar Biasa (KLB) campak secara menyeluruh .
Kebijakan Surveilans Campak-Rubela : 1. Melaksanakan surveilans demam dan ruam maculopapular untuk penemuan kasus suspek campak-rubela ; 2. Mencapai discarded rate campak-rubela ≥2/100.000 penduduk yang merata di setiap kabupaten / kota setiap tahun dan mempertahankannya ; 3. Mencapai konfirmasi laboratorium terhadap kasus suspek campak ( Case Based Measles Surveillance / CBMS ) 100% setiap tahun dan mempertahankannya ; 4. Setiap kasus suspek campak dilakukan penyelidikan epidemiologi dalam 2 x 24 jam; 5. Setiap KLB suspek campak dilakukan penyelidikan epidemiologi menyeluruh ( fully Investigated ) dalam 2 x 24 jam;
Kinerja Surveilans Campak-Rubela Kabupaten Bireuen Aceh, 2024-2025 Data per 08 April 2025 8 Berdasarkan tabel diatas , kinerja surveilans Campak-Rubela (target penemuan kasus dan Discarded Rate) Kabupaten Bireuen tahun 2024 dan 2025 sudah tercapai namun suspek Campak dengan spesimen belum mencapai 100% (58%)
c) Indikator Kinerja Surveilans AFP (3/100.000 Pddk usia <15 tahun ) dan Persentase Spesimen Adekuat AFP.
Kinerja Surveilans AFP per Kabupaten /Kota Aceh, 2024-2025 Data per 31 Meil 2025 Berdasarkan tabel diatas , kinerja surveilans AFP Kabupaten Bireuen tahun 2024 sudah tercapai (Non Polio AFP Rate = 6,43 dan Spesimen Adekuat = 87%), namun tahun 2025 (TW2) untuk spesimen adekuat masih belum tercapai (75%) dan target penemuan kasus AFP tahun 2025 juga belum tercapai (4 kasus )
e. Tatalaksana Kasus Suspek Pertusis dan Kasus Observasi Difteri
Segera laporkan dalam waktu 24 jam Lakukan Penyelidikan Epidemiologi Tatalaksana penderita / kasus Pemeriksaan spesimen penderita ( kultur ) Penelusuran kontak erat kasus Pemeriksaan spesimen kontak erat jika diperlukan ( Kajian PE) Tunjuk satu orang menjadi pemantau minum obat (PMO) Edukasi Masyarakat Lakukan Respon Imunisasi /Outbreak Respon Immunization (ORI) Jika ditemukan satu penderita difteri di suatu wilayah , apa yang dilakukan :
2. Kasus PD3I Tahun 2025 s/d Mei NO PENYAKIT JLH KASUS DIAMBIL SPESIMEN TDK DIAMBIL SPESIMEN KONTAK YG DIAMBIL SPES HASIL LAB (+) HASIL LAB (-) KET 1 CAMPAK 20 12 8 8 3 1 Belum keluar hasil 2 PERTUSIS 3 DIFTERI 4 AFP 5 TETANUS NEONATORUM
Dari tabel diatas terlihat kasus PD3I yang ada di Puskesmas Juli-2 tahun 2025 berjumlah 20 kasus dengan 12 kasus ada pengambilan spesimen dan 8 kasus tidak diambil spesimen , kontak erat tidak diambil spesimen , dan hasil laboratorium positif 2 kasus dan 18 kasus dengan hasil laboratorium negatif Untuk kasus Pertusis , Difteri , Afp tidak ada kasus
3. Analisa Kasus PD3I 1. a . Campak berdasarkan orang Distribusi kasus campak Berdasarkan Orang s/d Bulan Mei Tahun 2025 NO GOLONGAN UMUR JUMLAH L P 1 ≤ 1 TAHUN 2 1-4 TAHUN 7 8 15 3 5-9 TAHUN 2 2 4 4 10-14 TAHUN 1 1 5 15-19 TAHUN 6 20-24 TAHUN 7 ≥ 25 TAHUN
Grafik kasus Campak -Rubella tahun 2025 Dari grafik diatas terlihat kasus Campak berdasarkan orang di Puskesmas Juli-2 tahun 2025 adalah pada umur <1 tahun tidak ada kasus , umur1-4 tahun laki-laki 7 kasus dan perempuan berjumlah 8 kasus , untuk umur 5-9 tahun laki-laki ada 2 orang perempuan 2 orang dan umur 10-14 tahun laki-laki 0 dan perempuan 1 orang, sementara untuk umur > 15 tahun tidak ada kasus
b. Campak berdasarkan tempat Distribusi kasus campak berdasarkan tempat s/d Bulan Mei Tahun 2025 NO DESA JUMLAH KASUS HASIL LABORATORIUM POSITIF NEGATIF 1 Juli mee tengoh 7 2 positif 5 negatif 2 Snb Gunci 2 2 negatif 3 Juli Keude Dua 4 4 negatif 4 Juli Uruek Anoe 1 1 negatif 5 Batee Raya 1 1 negatif 6 Juli Tambo Tanjong 1 1 negatif 7 Juli Mns teungoh 2 2 negatif 8 Juli Cot Mesjid2 2 2 negatif
Dari tabel di atas terdapat distribusi kasus Campak berdasarkan tempat adalah Desa Juli Mee teungoh ada 7 kasus dengan 2 kasus positif dan 5 kasus negatif Sedangkan Juli Keude Dua ada 4 kasus negatif Dan untuk Desa Snb Gunci , Juli Mns Teungoh , Juli Cot Mesjid ada 2 kasus negatif Dan Desa uruek Anoe , Batee Raya dan Juli Tambo Tanjong mempuyai 1 kasus
C. Campak berdasarkan Waktu Distribusi kasus campak berdasarkan waktu dari tahun 2023 s/d Bulan Mei Tahun 2025 No3 Tahun Jumlah Campak positif negatif 1 2023 9 1 1 2 2024 12 3 3 2025 20 8 3
Grafik distribusi kasus campak berdasarkan waktu dari tahun 2023 s/d Bulan Mei 2025 Dari grafik di atas terdapat distribusi kasus Campak berdasarkan waktu adalah tahun 2023 jumlah 9 kasus dengan 1 kasus positif dan 8 kasus negatif , tahun 2024 dengan jumlah 12 kasus dengan 3 kasus positif dan 9 kasus negatif , dan tahun 2025 berjumlah 20 kasus dengan 8 kasus positif dan 12 kasus negatif
2. Pertusis berdasarkan Waktu Distribusi kasus Pertusis berdasarkan waktu tahun 2023 s/d Bulan Mei Tahun 2025 No Tahun Jumlah kasus positif negatif Tidak ambil spesimen 1 2023 1 1 2 2024 7 2 3 2 3 2025 Dari grafik diatas terlihat kasus Pertusis dari tahun 2023-Mei 2025 di Puskesmas Juli-2 berdasarkan waktu adalah pada tahun 2023 ada 1 kasus positif , tahun 2024 ada 7 kasus dengan 2 kasus positif dan 3 kasus negatif dan 2 kasus tidak ambil spesimen dan tahun 2025 tidak ada kasus
c. Difteri tidak ada kasus d. AFP tidak ada kasus e. TN tidak ada kasus KENDALA : tidak ada spesimen di Puskesmas RENCANA TINDAK LANJUT : adanya rujukan internal ke laboratorium SEKIAN dan TERIMAKASIH