Siap belajar dan
bertumbuh bersama Anda
Saya Bu Elli
Hello!
Science gives us the
knowledge, physics gives us
the tools, and conservation
gives us the wisdom to
protect our planet
Penugasan
Pengantar mata kuliah
Diskusi kurikulum
Outline
Penilaian
Simak Video Pendek Berikut..
Menurut Saudara apa penyebab terjadinya peristiwa tersebut?
tanggul pelabuhan Tanjung mas Semarang jebol || Banjir di
Semarang || Air rob di Semarang
Materi Pertemuan Pertama
❑Pengantar Fisika Lingkungan
❑Sustainable Development Goals (SDGs)
❑Konservasi
Fenomena Lingkungan
Meliputi
✓Pencemaran udara
(partikel, gas rumah
kaca, kebisingan)
✓Pencemaran air (limbah
cair, suhu, oksigen
terlarut)
✓Pencemaran tanah (zat
kimia, panas)
Pengantar Fisika Lingkungan
Konsep Dasar Fisika Lingkungan
Meliputi konsep
✓Energi,
✓kalor,
✓radiasi,
✓gelombang,
✓fluida,
✓termodinamika, dan
✓mekanika
dalam konteks fenomena
lingkungan
Aplikasi dalam Pendidikan
Bagaimana fenomena
fisika lingkungan dapat
dijadikan konteks
pembelajaran IPA/Fisika di
sekolah menengah agar
siswa lebih kritis, peduli,
dan solutif
Pengantar Fisika Lingkungan
Pemodelan Lingkungan
Penggunaan hukum fisika
untuk memahami
✓perubahan iklim,
✓siklus air,
✓efek rumah kaca, atau
✓mitigasi bencana lingkungan
Sustainable Development Goals (SDGs)
Sejarah SDGs
MDGs (Millennium Development Goals)
✓Pada tahun 2000, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama 189 negara
anggota menetapkan Millennium Development Goals (MDGs) yang berisi 8
tujuan global, yaitu
1.Menghapuskan kemiskinan dan kelaparan ekstrem,
2.Mencapai pendidikan dasar untuk semua,
3.Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan Perempuan,
4.Menurunkan angka kematian anak,
5.Meningkatkan kesehatan ibu,
6.Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya,
7.Menjamin kelestarian lingkungan hidup,
8.Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
✓Target waktu: 2000–2015.
✓MDGs dinilai cukup berhasil, misalnya dalam mengurangi angka kemiskinan
global, tetapi masih banyak kesenjangan antarnegara, dan aspek
keberlanjutan lingkungan belum kuat.
Sustainable Development Goals (SDGs)
Transisi ke SDGs
✓Menjelang berakhirnya MDGs (2015), muncul kesadaran bahwa
pembangunan berkelanjutan harus lebih holistik, tidak hanya ekonomi dan
sosial, tapi juga lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang.
✓Pada Konferensi Rio+20 (2012) di Rio de Janeiro, Brasil, negara-negara
anggota PBB menyepakati perlunya agenda pembangunan baru yang lebih
luas: Sustainable Development Goals (SDGs).
Deklarasi Agenda 2030
✓Pada 25 September 2015, dalam Sidang Umum PBB di New York, 193
negara anggota secara resmi mengadopsi dokumen “Transforming Our
World: The 2030 Agenda for Sustainable Development”.
✓Dokumen ini menetapkan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
dengan 169 target dan lebih dari 230 indikator.
✓SDGs berlaku sejak 1 Januari 2016 dan menjadi agenda pembangunan
global hingga 2030.
Sustainable Development Goals (SDGs)
Karakteristik SDGs dibandingkan MDGs
✓Lebih luas: mencakup ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola.
✓Universal: berlaku untuk semua negara, baik berkembang maupun
maju.
✓Partisipatif: melibatkan pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat
sipil, dan komunitas lokal.
✓Terintegrasi: setiap tujuan saling berkaitan, misalnya energi (SDG 7)
terkait dengan iklim (SDG 13) dan pembangunan kota (SDG 11).
Jadi, SDGs adalah kelanjutan dan perluasan dari MDGs, lahir dari
semangat untuk menghadirkan pembangunan yang lebih inklusif, adil,
dan berkelanjutan bagi seluruh umat manusia dan planet bumi
17 Tujuan SDGs
1.Tanpa Kemiskinan (No Poverty)
2.Tanpa Kelaparan (Zero Hunger)
3.Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-Being)
4.Pendidikan Berkualitas (Quality Education)
5.Kesetaraan Gender (Gender Equality)
6.Air Bersih dan Sanitasi Layak (Clean Water and Sanitation)
7.Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy)
8.Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth)
9.Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation and Infrastructure)
10.Berkurangnya Kesenjangan (Reduced Inequalities)
11.Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities)
12.Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production)
13.Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action)
14.Ekosistem Lautan (Life Below Water)
15.Ekosistem Daratan (Life on Land)
16.Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh (Peace, Justice and Strong Institutions)
17.Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals)
Sustainable Development Goals (SDGs)
Fisika lingkungan terkait erat dengan berbagai tujuan dalam Agenda
2030 PBB. Beberapa SDGs yang relevan:
SDG 4: Quality Education – pendidikan fisika berbasis lingkungan dapat
meningkatkan literasi sains.
SDG 7: Affordable and Clean Energy – analisis energi terbarukan
(matahari, angin, air).
SDG 11: Sustainable Cities and Communities – perencanaan kota ramah
lingkungan.
SDG 12: Responsible Consumption and Production – perilaku hemat
energi, penggunaan material ramah lingkungan.
SDG 13: Climate Action – mitigasi perubahan iklim melalui pemahaman
efek rumah kaca, pemanasan global, dan solusi inovatif.
SDG 15: Life on Land – menjaga keberlanjutan ekosistem darat.
SDG 17: Partnerships for the Goals – kolaborasi lintas disiplin dan
komunitas untuk solusi lingkungan.
Integrasi 7 Pilar Konservasi UNNES
dalam Pembelajaran Fisika Lingkungan
1. Konservasi Keanekaragaman Hayati
▪Materi Fisika: ekologi energi, fotosintesis, radiasi matahari, siklus air.
▪Integrasi: mahasiswa menganalisis peran energi matahari dalam
ekosistem, misalnya simulasi aliran energi pada rantai makanan.
▪Aktivitas: praktikum sederhana tentang intensitas cahaya dan
pertumbuhan tanaman lokal; proyek mini menjaga keanekaragaman
hayati sekolah/kampus.
2. Arsitektur Hijau dan Sistem Transportasi Internal
•Materi Fisika: perpindahan kalor, konduksi-konveksi-radiasi, desain
bangunan hemat energi, mekanika transportasi.
•Integrasi: mahasiswa menganalisis desain gedung hemat energi
(ventilasi, pencahayaan alami) dan transportasi ramah lingkungan di
kampus.
•Aktivitas: studi kasus efisiensi energi di ruang kelas/lab; proyek desain
transportasi internal kampus berbasis energi ramah lingkungan.
Integrasi 7 Pilar Konservasi UNNES
dalam Pembelajaran Fisika Lingkungan
3. Pengelolaan Limbah
•Materi Fisika: hukum kekekalan energi dan massa, kalor dari
pembakaran sampah, konsep energi terbarukan.
•Integrasi: menganalisis pengolahan limbah organik menjadi
biogas/kompos dan limbah anorganik menjadi energi alternatif.
•Aktivitas: eksperimen mini biogas sederhana; analisis fisika daur ulang
plastik atau konversi limbah menjadi energi.
4. Kebijakan Nirkertas
•Materi Fisika: teknologi digital, energi listrik pada perangkat elektronik,
dampak lingkungan dari produksi kertas.
•Integrasi: mahasiswa menggunakan e-learning, e-modul, dan simulasi
digital sebagai media belajar fisika lingkungan.
•Aktivitas: proyek membuat infografis digital tentang polusi atau energi
terbarukan; laporan perkuliahan dikumpulkan dalam bentuk e-portfolio.
Integrasi 7 Pilar Konservasi UNNES
dalam Pembelajaran Fisika Lingkungan
5. Energi Bersih
•Materi Fisika: energi surya, energi angin, hidroelektrik, hukum
kekekalan energi.
•Integrasi: mahasiswa mempelajari prinsip kerja panel surya, turbin
angin, dan PLTA sebagai solusi krisis energi.
•Aktivitas: eksperimen mini sel surya; simulasi pembangkit energi
terbarukan; studi kasus pemanfaatan energi bersih di Indonesia.
6. Konservasi Etika, Seni, dan Budaya
•Materi Fisika: bunyi, cahaya, dan getaran dalam seni dan budaya.
•Integrasi: fisika akustik dalam musik tradisional, fisika cahaya dalam
seni pertunjukan, atau fisika bahan dalam kerajinan lokal.
•Aktivitas: analisis fisika gamelan atau alat musik tradisional; proyek
membuat media pembelajaran berbasis kearifan lokal.
Integrasi 7 Pilar Konservasi UNNES
dalam Pembelajaran Fisika Lingkungan
7. Kaderisasi Konservasi
•Materi Fisika: pengembangan keterampilan berpikir kritis, literasi sains,
dan kepemimpinan berbasis isu lingkungan.
•Integrasi: mahasiswa menjadi agen perubahan (conservation leader)
dengan menginternalisasi ilmu fisika untuk solusi lingkungan.
•Aktivitas: mahasiswa membuat kampanye hemat energi, mengelola
proyek konservasi di sekolah, atau mengedukasi masyarakat tentang
fisika lingkungan.
Ada pertanyaan?
Penugasan…..
Bentukkelompokuntukmini project
berbasisSDGs dan Pilar KonservasiUNNES