flora dan fauna di indonesia dan di dunia

BungaKurniaDewi 6 views 59 slides Sep 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 59
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59

About This Presentation

flora dan fauna


Slide Content

FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA KELAS XI SEMESTER I

1. KARAKTERISTIK BIOMA DI DUNIA

Faktor yang mempengarugi persebaran flora dan fauna Faktor klimatik Suhu Kelembaban udara Angin Tingkat curah hujan angin berfungsi sebagai alat transportasi yang dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat lain. Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi pada umumnya merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka spesies dengan jumlah dan jenis jauh lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang relatif lebih kering. Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari dengan intensitas penyinaran yang berbeda-beda di setiap wilayah. Perbedaan intensitas penyinaran matahari menyebabkan variasi suhu udara di muka bumi. Cahaya Matahari

Faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna Faktor edafik Tanah humus Tanah humus adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan daun dan batang pohon. Tanah ini sangat subur dan sangat cocok untuk digunakan sebagai lahan untuk menanam tanaman. Tanah merupakan media tumbuh dan berkembangnya tanaman. Kondisi tanah secara langsung berpengaruh terhadap tanaman adalah tingkat kesuburan.

Faktor yang mempengarugi persebaran flora dan fauna Faktor edafik Tanah pasir Tanah pasir adalah tanah tanah yang berasal dari batuan beku dan batuan sedimen yang terdiri atas butiran kasar dan ada juga yang seperti kerikil.  Tanah pasir pada umumnya banyak digunakan untuk bahan bangunan rumah. Tanah pasir sangat mudah dalam menyerap air. Tanah pasir kurang baik digunakan untuk lahan pertanian.

Faktor yang mempengarugi persebaran flora dan fauna Faktor edafik Tanah aluvial Tanah aluvial adalah tanah yang terbentuk dari pengendapan lumpur sungai dan terletak di dataran rendah. Tanah ini sangat cocok untuk lahan pertanian karena tanah ini juga sangat subur. Berfungsi sebagai lahan pertanian Dapat menyimpan cadangan air Memudahkan dalam mengolah tanah untuk di tanami dan bercocok tanam Melancarkan irigasi

Faktor yang mempengarugi persebaran flora dan fauna Faktor edafik Tanah pedzolit  tanah yang terdapat di daerah pegunungan yang memiliki curah hujan tinggi serta bersuhu rendah. Pada umumnya tanah ini subur. Tanah jenis ini dapat dijumpai di daerah Sumatra, Jawa Barat, Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Mengandung sedikit undur hara Tanahnya tidak subur Tanah ini mneyimpan sedikit air sehingga mudah kekeringan

Faktor yang mempengarugi persebaran flora dan fauna Faktor edafik Tanah vulkanis tanah yang terbentuk akibat letusan gunung berapi sehingga tanah tersebut sangat subur dan memiliki zat hara yang banyak. Sangat bagus digunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan karena tanah ini banyak mengandung unsur hara Tanah ini tersebar disekitar permukaan gunung berapi Sumber unsur hara yang terdapat pada tanah ini bersumber dari lava gunung berapi

Faktor yang mempengarugi persebaran flora dan fauna Faktor edafik Tanah laterit tanah yang kehilangan kesuburan dan unsur – unsur hara karena larut terbawa air hujan dengan intensitas yang tinggi. Tanah ini termasuk tanah yang tidak subur Mudah menyerap air Hanya dapat ditanami oleh tanaman tertentu. Jagung, singkong, coklat, sawit dll.

Faktor yang mempengarugi persebaran flora dan fauna Faktor edafik Tanah mediteran tanah yang memiliki tingkat kesuburan yang rendah dan terbentuk dari proses pelapukan batuan kapur. Tanah ini juga mengandung banyak mineral seperti besi, air, aluminium, dan senyawa organik lainnya yang membantu menyuburkan tanah.

Faktor yang mempengarugi persebaran flora dan fauna Faktor edafik Tanah organosol tanah yang kurang subur untuk ditanami tanaman. Tanah tersebut terbentuk dari pelapukan tumbuhan rawa. Sebagai lahan pertanian Dimanfaatkan untuk usaha peternakan

Faktor yang mempengarugi persebaran flora dan fauna Faktor edafik Tanah andosol tanah andosol adalah tanah yang mengandung mineral dan bahan organik yang tinggi. Selain itu tanah ini juga memiliki karakteristik khusus yaitu tanahnya gembur, licin, daya absorbsi sedang, memiliki kelembaban yang tinggi, berwarna cokelat hingga hitam Selain itu tanah ini juga kaya akan unsur hara dan air sehinga bagus untuk tempat tumbuh tanaman. Jenis tanah tersebut banyak tersebar diseluruh wilayah yang dekat dengan gunung berapi

1. KARAKTERISTIK BIOMA DI DUNIA BIOMA adalah ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis. Bioma terdiri dari produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer) yang di dalamnya terjadi siklus yang diawali oleh tumbuhan (produsen)

1. KARAKTERISTIK BIOMA DI DUNIA Terbentuknya interaksi unsur-unsur lingkungan di suatu daerah. Terdapat komunitas klimaks Terdapat vegetasi utama yang mendominasi kawasan tersebut Terbentuk karena adanya kumpulan ekosistem berbeda pada suatu iklim Komunitas bersifat stabil Setiap bioma memiliki bentuk kehidupan tumbuhan dan hewan berbeda Memiliki wilayah yang luas

2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEBARAN FLORA FAUNA DI DUNIA ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS FAKTOR ABIOTIK BIOTIK ABIOTIK BIOTIK Faktor Geologi Faktor Iklim Faktor Tanah/Edafik Faktor Fisiografis Manusia Hewan Tumbuhan

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS PETA SEBARAN FLORA

3. SEBARAN FLORA FAUNA DI DUNIA ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS HUTAN HUJAN TROPIS Curah hujan tinggi Ketinggian pohon mencapai40-60 meter Sinar matahari sepanjang tahun Berdaun lebat sehingga menghalangi sinar matahari Terdapat berbagai macam tumbuhan dan hewan Fauna berupa berbagai macam burung, kelelawar, mamalia kecil, dan serangga. CIRI-CIRI

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS PETA SEBARAN HUTAN HUJAN TROPIS DI DUNIA

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS HUTAN GUGUR Curah hujan berkisar 75-1000 mm pertahun. Terdapat empat musim. Berdaun lebat dan hijau pada musim hujan, dan menggugurkan daun pada musim panas. Jumlah tumbuhan dan hewan sedikit. Fauna terdiri dari tupai, kelinci, burung, rusa, singa gunung, kucing hutan, serigala pohon, rubah, dan beruang hitam CIRI-CIRI 3 . SEBARAN FLORA FAUNA DI DUNIA

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS GURUN Curah hujan berkisar 25 mm pertahun. Evaporasi sangat besar Kelembaban tanah sangat rendah Tanah sangat kering Perbedaan suhu siang dan malam ekstrim. CIRI-CIRI 3. SEBARAN FLORA FAUNA DI DUNIA

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS TAIGA Didominasi tumbuhan spesifik seperti pinus Didiami fauna berdarah dingin Kelembaban tanah sangat rendah Tanah sangat kering Perbedaan suhu siang dan malam ekstrim. Fauna terdiri dari burung pelatuk, elang, rusa, beruang, musang, rubah, serigala, rusa, kelinci, tupai, kelelawar. CIRI-CIRI 3. SEBARAN FLORA FAUNA DI DUNIA

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS SABANA Terdapat di daerah khatulistiwa Curah hujan antara 100-150 mm pertahun Vegetasi berupa padang rumput dan pohon kecil Drainase cukup baik Suhu udara tidak terlalu ekstrim Kelembaban udara agak kering Fauna yang terdapat di Savanna adalah jerapah, zebra, kanguru, burung hantu, tupai tanah, ular, singa, macan tutul, hyena, dan gajah CIRI-CIRI 3. SEBARAN FLORA FAUNA DI DUNIA

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS TUNDRA Terdapat di daerah berbatasan dengan kutub Hampir semua wilayahnya ditutupi es atau salju Vegetasi berupa lumut Didiami fauna kutub seperti beruang kutub, pinguin, dan lain-lain. Musim panas dan dingin sangat panjang CIRI-CIRI 3. SEBARAN FLORA FAUNA DI DUNIA

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS STEPA Curah hujan 25 mm pertahun Kelembaban udara rendah Vegetasi berupa padang rumput Penguapan tumbuhan sangat cepat Fauna berupa bison, zebra, dan lain-lain. CIRI-CIRI 3. SEBARAN FLORA FAUNA DI DUNIA

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS PETA SEBARAN FAUNA

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS NEARTIK Wilayah fauna neartik meliputi Amerika Utara dan Greenland, Amreika Utara bagian timur pada hutan gugur, Amerika Utara bagian tengah pada padang rumput, dan Amerika Utara pada hutan konifer. Fauna yang terdapat di wilayah neartik antara lain: beruang coklat, berang-berang, sejenis tupai dari Amerika Utara, elang bondol, salamander, bison, karibu dan kalkun. FAUNA 4. SEBARAN FAUNA DI DUNIA Salamander Bison

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS NEOTROPIK Wilayah fauna neotropik meliputi Meksiko bagian selatan, Amerika Tengah dan Amerika Selatan Fauna di wilayah Neotropik seperti kukang, armadillo, alpaca, kelelawar penghisap darah, orang utan, siamang, trenggiling, ilama, tapir, ikan arapaima, dan ular anaconda FAUNA 4. SEBARAN FAUNA DI DUNIA Kukang Kelelawar penghisap darah

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS AUSTRALIS Wilayah fauna Australis meliputi Australia, New Zealand, Papua dan Maluku. Sebagian besar lingkungan beriklim tropis dan sebagian besar beriklim sedang. Contoh hewan di wilayah Australis adalah kenguru, platypus, koala, cendrawasih, burung kiwi, wallaby, buaya, dingo, burung penghisap madu, burung emu dan kasuari. FAUNA 4. SEBARAN FAUNA DI DUNIA Kiwi Koala Opossum Kanguru pohon

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS ORIENTAL Wilayah fauna Oriental meliputi benua Asia beserta pulau-pulau di sekitarnya, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sri Lanka, dan Filipina. Kondisi fisik wilayah fauna Oriental sebagian besar beriklim tropis dan banyak terdapat hutan hujan tropis sehingga kaya flora dan fauna. Contoh hewan di wilayah fauna Oriental adalah harimau, orang utan, badak bercula satu, macan tutul, tapir, beruang madu, babi hutan, dan gajah. FAUNA 4. SEBARAN FAUNA DI DUNIA Gajah Badak bercula satu Tapir

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS PALEARTIK Wilayah fauna Paleartik meliputi Eropa, sebagian besar Asia (Himalaya, Afganistan, Iran, Jepang) dan Afrika Utara. Lingkungan fisik wilayah Paleartik bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda. Fauna Paleartik adalah landak, macan tutul salju, rusa kutub, panda, serigala, dan bison. FAUNA 4. SEBARAN FAUNA DI DUNIA Rusa kutub Panda

ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS ETHIOPIAN Wilayah fauna Etiopian meliputi seluruh daratan Benua Afrika, Madagaskar, dan daratan Arab bagian selatan Di bagian utara wilayah Etiopian terdapat gurun Sahara yang merupakan gurun pasir terluas di dunia. Contoh hewan fauna Etiopian adalah gorilla, simpanse, burung unta, kuda nil, zebra, jerapah, keledai, babon. 4. SEBARAN FAUNA DI DUNIA Simpanse Gorila Kuda nil FAUNA

5. SEBARAN FAUNA DI INDONESIA

5. SEBARAN FLORA DI INDONESIA 1. KAWASAN SUBREGION INDONESIA BAGIAN BARAT TERDAPAT HUTAN HUJAN TROPIS Pohon berdaun rindang Tidak tembus matahari Udara lembab Tinggi pohon rata-rata 60 meter Banyak terdapat rotan Banyak epiphyta

5. SEBARAN FLORA DI INDONESIA 2. KEPULAUAN WALLACE WILAYAH: Sulawesi, Nusa Tenggara, Timor dan Maluku. Terdapat hutan musim

5. SEBARAN FLORA DI INDONESIA 3. SUBREGION INDONESIA BAGIAN TIMUR TERDAPAT HUTAN SABANA

5. SEBARAN FLORA DI INDONESIA Ketiga kawasan tersebut terbagi dalam empat wilayah : 1. Flora Sumatera-Kalimantan Iklim Af (hujan tropis) Kelembaban udara tinggi Curah hujan tinggi Suhu rata-rata tinggi Tipe vegetasi: hutan hujan tropis, hutan bakau/mangrove, spesies heterogen, tingkat kerapatan tinggi Contoh flora: Raflesia arnoldi, meranti, damar, berbagai jenis anggrek, lumut, cendawan, paku-pakuan

5. SEBARAN FLORA DI INDONESIA Ketiga kawasan tersebut terbagi dalam empat wilayah : 2. Flora Jawa -Bali Curah hujan semakin kecil ke timur Kelembaban udara berkurang ke timur Tipe iklim Jawa Barat Af dan Am Wilayah lain beriklim tropis (Aw Tipe vegetasi: hutan hujan tropis di Jawa Barat, Hutan Monsun di wilayah utara Pulau Jawa, sabana tropis di Jawa bagian timu dan Bali, bakau di daerah pesisir. Contoh flora: Jati (endemik Jawa), pinus, dan cemara

5. SEBARAN FLORA DI INDONESIA Ketiga kawasan tersebut terbagi dalam empat wilayah : 3. Sulawesi-Nusa Tenggara, Timor, Maluku Iklim lebih kering Kelembaban udara lebih rendah (kecuali Maluku) Tipe vegetasi: sabana dan Stepa (Nusa Tenggara), Hutan pegunungan (Sulawesi), hutan campuran (Maluku) Contoh flora: pala, cengkih, kayu manis, kenari, kayu eboni, lontar, cendana

5. SEBARAN FLORA DI INDONESIA Ketiga kawasan tersebut terbagi dalam empat wilayah : 4. Papua Tipe iklim hutan tropis (Af) Tipe vegetasi: hutan hujan tropis, vegetasi pegunungnan, bakau, corak australia utara, sabana di bagian tenggara Contoh flora: Eukaliptus

4. SEBARAN FAUNA DI INDONESIA 1. Indonesia Bagian Barat Jenis hewan Asiatis Terdapat di Simatera, Jawa, Bali, Kalimantan

4. SEBARAN FLORA DI INDONESIA 2. Indonesia Bagian Tengah Jenis hewan Peralihan Terdapat di Sulawesi, Nusa Tenggara, Timor, dan Maluku

4. SEBARAN FLORA DI INDONESIA 3. Indonesia Bagian Timur Jenis hewan Australis Terdapat di Pulau Papua dan sekitarnya

5. PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA Sebagai sumber pangan Sumber karbohidrat Sumber protein Sumber lemak Sumber vitamin Sumber mineral Padi, jagung, singkong, kentang, sagu, umbi-umbian Kedelai, kacang-kacangan, ikan,daging unggas, daging Ikan, daging, telur, kelapa, alpukat dan durian Berbagai jenis sayur-sayuran, buah-buahan , telur, madu, susu Berbagai jenis sayur-sayuran, buah-buahan dan susu

5. PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA Sebagai obat-obatan Indonesia memiliki banyak tanaman obat yang telah dugunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional. Akibat perkembangan teknologi, tanaman obat dapat diolah menjadi obat herbal yang dimanfaatkan dalam dunia farmasi karena bersifat alami. Tanaman obat dapat dibudidayakan dan tumbuh bebas di alam. Umumnya tanaman obat dikonsumsi dalam keaadan segar. Bagian tanaman yang digunakan adalah akar, batang, daun, bunga, buah, atau keseluruhan tanaman.

5. PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA Sebagai sumber pendapatan Bahan baku industri kerajianan Kayu, rotan, karet, bambu, pandan, kulit hewan ternak dan kulit buaya Bahan baku industri kosmetik Cendana, rumput laut, bengkoang dan rempah-rempah Bahan baku industri makanan dan minuman Teh, kopi, rempah-rempah, jambu, salak, anggur, kelapa, markisah, buah naga, coklat, susu, telur, jahe, pisang, jamur tiram dll Bahan industri pariwisata kreatif Ikan hias, burung berbulu indah atau bersuara merdu, dan berbagai jenis tanaman hias

5. PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA Sebagai tanaman perkebunan Kelapa sawit Buahnya dimanfaatkan sebagai bahan baku industri minyak sawit Teh Teh cocok ditanam didataran tinggi karena kondisi tanah, iklim serta curah hujan diwilayah tersebut mendukung perkebunan teh Tebu Indonesia merupakan salah satu negara penghasil gula tebu di dunia. Tebu tumbuh di dataran rendah, beriklim panas, kering. Kapas Kakao Kopi Cengkeh

5. PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA Sebagai sumber plasma nutfah Plasma nutfah adalah suatu bagian dari tubuh hewan, tumbuhan maupun organisme yang berfungsi untuk mewariskan sifat. Dengan adanya plasma nutfah ini maka tumbuhan, hewan maupun mikroorganisme bisa merakit varietas yang unggul dalam spesiesnya dan juga dalam mempertahankan sifat dari organisme dalam generasi ke generasi. Contoh flora yang banyak digunakan sebagai plasma nutfah adalah pisang tanduk, akar wangi, sorgum, padi, jagung, ubi jalar dll.

5. PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA Manfaat keanekaragaman hewan Berbagai jenis fauna dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pemanfaatan fauna telah dilakukan sejak zaman dahulu dan semakin berkembang sering kemajuan teknologi. Pada umumnya, fauna dimanfaatkan untuk konsumsi manusia dan bahan baku industri. Hewan Pemanfaatan Ikan air tawar: gurame, nila, mas, lele Konsumsi, peliharaan, ikan hias Hewan laut : cumi-cumi, kepiting, kakap, gurita, kerapu Konsumsi, bahan industri makanan Ternak : sapi, kerbau, kambing, domba, kuda Konsumsi, bahan industri kulit, bahan industri pupuk Unggas : ayam, itik, angsa Konsumsi, bahan industri makanan, bahan industri pupuk Burung :merpati, merak, hantu Peliharaan Reptil : ular, buaya Bahan industri kulit, peliharaan Harimau, gajah, rusa Menjaga keseimbangan ekosistem Serangga, cacing, lebah Pupuk, bahan makanan

6. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA Evolusi adalah perubahan makhluk hidup dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama. Pada suatu wilayah mungkin hanya terdapat beberapa jenis makhluk hidup. Hal ini terjadi karena makhluk hidup yang lain tak mampu bertahan hidup di daerah tersebut akibat suhu, makanan, atau faktor alami lainnya Keadaan lingkungan hidup yang sangat beraneka ragam menuntut makhluk hidup untuk selalu berusaha menyesuaikan diri. Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang berbeda mengahsilkan makhluk hidup yang berbeda Faktor yang menyebabkan perubahan flora dan fauna Pengaruh evolusi Seleksi alam Adaptasi terhadap lingkungan

6. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA Keinginan memenuhi kebutuhan hidup menyebabkan manusia banyak memburu fauna dan menebangi pepohonan, tindakan manusia yang tidak sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan akan menyebabkan kerusakan lingkungan dan punahnya keanekaragaman hayati. Berbagai bencana alam yang terjadi di permukaan bumi mempercepat kerusakan lingkungan serta mengancam kehidupan hewan dan tumbuhan. Faktor yang menyebabkan perubahan flora dan fauna Perusakan manusia Bencana alam

6. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA Flora dan fauna perlu dikelola dan dimanfaatkan secara lestari, selaras, serasi dan seimbang bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya. Hal ini terdapat dalam UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Usaha pelestarian flora dan fauna Indonesia dilakukan sebagai bagian upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup. Tujuan konservasi Pelestarian flora dan fauna dengan cara konservasi Menjaga kelangsungan proses ekologis dan sistem kehidupan Menjaga keanekaragaman genetika flora dan fauna Menjamin kelestarian pemanfaatan makhluk hidup dan ekosistem.

6. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA Konservasi flora dan fauna menurut Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 2011 dibagi menjadi dua bagian pengelolaan yaitu kawasan suaka alam (KSA) dan kawasan pelestarian alam (KPA). Kawasan suaka alam (KSA) Cagar alam 1 Cagar Alam Lokasi Flora Khas Bukit Bungkuk Kampar, Riau Keruing, meranti, durian hutan Pulau Bokor DKI Jakarta Melinjo, ketapang, asam Batu Kabu Buleleng, Bali Cemara geseng, cemara pandak, kepelan Bukit Tangkiling Palangkaraya, Kalimantan Tengah Mahoni, pinus, tengkawang Gunung Lokon Minahasa, Sulawesi Utara Pandan, anggrek pohon, aren Pulau obi Halmahera Selatan, Maluku Utara Kayu merah, matoa, nyatoh Pegunungan arfak Jayapura, Papua Berbagai jenis anggrek Tabel cagar alam di indonesia Cagar alam adalah KSA yang karena keadaan alamnya mempunyai keunikan jenis tumbuhan dan keneragaman tumbuhan beserta gejala alam dan ekosistemnya yang memerlukan upaya perlindungan dan pelestarian agar keberadaan dan perkembangannya dapat berlangsung secara alami.

6. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA Suaka margasatwa adalah KSA yang mempunyai keunikan jenis satwa liar dan keanekaragaman satwa liar yang untuk kelangsungan hidupnya memerlukan upaya perlindungan dan pembinaan terhadap populasi dan habitatnya. Kawasan suaka alam (KSA) Suaka margasatwa 2 Contoh suaka margasatwa di indonesia Suaka Margasatwa Lokasi Fauna Khas Rawa Singkil Aceh Harimau sumatera, burung rangkong, lutung Bawean Jawa Timur Rusa bawean, monyet ekor panjang, babi rusa Harlu NTT Rusa timor, biawa timor, kuskus Pulau Kaget Kalimantan Selatan Bekantan, elang, raja udang biru Tanjung Batikolo Sulawesi Tenggara Anoa, burung maleo, monyet hitam Pulau Manuk Maluku Tengah Belibis, raja udang, bintayong Jamursba Medi Manowari, Papua Cendrawasih, penyu belimbing, kanguru tanah

6. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA Taman nasioanal adalah KPA yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan system zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi. Kawasan Pelestarian Alam (KPA) Taman Nasional 1

6. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA Kawasan Pelestarian Alam (KPA) Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh 1 2 Taman Nasional Bukit Barisan di Sumatera Selatan 3 Taman Nasional Baluran di Jawa Timur 4 Taman Nasional Pulau Komodo di NTT 5 Taman Nasional Kutai di Kalimantan Timur Taman nasional Indonesia antara lain:

6. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA Kawasan Pelestarian Alam (KPA) Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara 1 2 Raja Ampat di Papua Barat 3 Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara 4 Taman Laut Banda di Maluku Utara Taman nasional laut antara lain:

6. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA Taman hutan raya adala KPA untuk tujuan koleksi flora dan fauna alami atau tidak alami, jenis asli atau bukan jenis asli dan dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi. Kawasan Pelestarian Alam (KPA) Taman Hutan Raya 2

6. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA Kawasan Pelestarian Alam (KPA) Taman Hutan Raya di Indonesia Taman Lokasi Fauna Khas Flora Khas Bung Hatta Padang, Sumatera Barat Harimau sumatera, siamang, kijang Rafflesia Arnoldi, kuini, srikaya Gunung Bunder Gunung Kidul, Yogyakarta Elang ular bido, rusa jawa, alap-alap sapi Jari kluwih, adenium, timoho Ngurah Rai Denpasar, Bali Penyu hijau, penyu sisik, teripang Bakau, benuang laki, tuba Sultan Adam Banjar, Kalimantan Selatan Bekantan, kijang merah, beruang madu Damar, ulin, meranti Palu Palu, Sulawesi Tengah Elang coklat, kakatua putih jambul kuning, biawak Akasia, cendana, anggrek tanah

6. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA Taman wisata alam adalah KPA yang dimanfaatkan terutama untuk kepentingan pariwisata alam dan rekreasi. Kawasan Pelestarian Alam (KPA) Taman Wisata Alam 3 Gambar Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu dan Kawah Ijen
Tags