Laporan praktikum efek rumah kaca
Materi: pemanasan global
Kelas: 10
Semester: 2
Kurikulum merdeka
Size: 694.24 KB
Language: none
Added: Sep 01, 2025
Slides: 11 pages
Slide Content
Laporan Praktikum Efek Rumah Kaca Kelompok 2 : A Faris C nisrina E zaskia B Kayiis D Rahma Kelas : X 2
Tujuan Praktikum 1. Mengontrol faktor lingkungan 2. Mengamati pertumbuhan tanaman di kondisi berbeda. 3. Meneliti efek perlakuan terhadap tanaman. 4. Mengendalikan hama dan penyakit. 5. Mengembangkan teknik pertanian efisien. 6. Menganalisis mekanisme terjadinya efek rumah kaca
Teori Dasar Konsep rumah kaca pada perkebunan Konsep efek rumah kaca pada bumi Gas-gas rumah kaca
KONSEP RUMAH KACA PADA PERKEBUNAN Konsep rumah kaca pada perkebunan melibatkan penggunaan struktur tertutup dari kaca atau bahan transparan lainnya untuk mengontrol iklim, kelembapan, cahaya, dan ventilasi. Ini memungkinkan: 1. Kontrol Iklim : Mengatur suhu dan kelembapan untuk kondisi optimal tanaman. 2. Perpanjangan Musim Tanam: Tanaman bisa tumbuh sepanjang tahun. 3. Perlindungan dari Hama dan Penyakit : Mengurangi kebutuhan pestisida. 4. Efisiensi Air : Sistem irigasi yang lebih efisien. 5. Penggunaan Teknologi : Sensor dan sistem otomatis untuk pemantauan. 6. Diversifikasi Tanaman : Menanam berbagai jenis tanaman di luar iklim lokal. 7. Kualitas Produk : Tanaman berkualitas tinggi. 8. Keberlanjutan: Praktik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Rumah kaca mendukung pertanian yang stabil, berkualitas, dan efisien sepanjang tahun.
KONSEP EFEK RUMAH KACA PADA BUMI Efek rumah kaca pada Bumi adalah proses di mana gas-gas di atmosfer (seperti CO₂ dan metana) memerangkap panas dari Matahari. Ini terjadi dalam langkah-langkah berikut: 1. Radiasi Matahari: Sinar matahari mencapai permukaan Bumi. 2. Pemanasan Permukaan: Bumi menyerap energi dan memanas. 3. Radiasi Inframerah: Bumi memancarkan panas kembali ke atmosfer. 4. Penyerapan oleh Gas Rumah Kaca: Gas-gas di atmosfer menyerap dan memerangkap panas ini. 5. Pemanasan Atmosfer: Gas-gas memancarkan panas kembali ke permukaan, meningkatkan suhu Bumi. Aktivitas manusia meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca, memperkuat efek ini dan menyebabkan pemanasan global.
GAS GAS RUMAH KACA Gas-gas rumah kaca utama adalah: 1. Karbon Dioksida (CO₂): Dari pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. 2. Metana (CH₄): Dari peternakan, pembuangan sampah, dan produksi bahan bakar fosil. 3. Dinitrogen Oksida (N₂O): Dari penggunaan pupuk dan pembakaran bahan bakar. 4. Uap Air (H₂O): Gas alami dari evaporasi. 5. Gas Fluorinasi: Seperti HFC dan PFC, dari proses industri. Gas-gas ini memerangkap panas di atmosfer, memperkuat efek rumah kaca dan pemanasan global.
Alat dan Bahan No. Alat/Bahan Kegunaan 1 Toples kaca/plastik Sebagai wadah percobaan 2 Termometer Untuk mengetahui suhu yang diukur 3 Handuk kecil Menjadi alat pembanding 4 Tanaman (pot dan tanaman) Menjadi alat pembanding 5 Plastik bening 4 Untuk menutup bagian atas toples 6 Karet gelang 4 Untuk menahan plastik agar tidak terbuka 7 Obat nyamuk bakar Menjadi alat pembanding
Prosedur Kerja Siapkan setiap toples dalam keadaan kering dan masukan tanaman, handuk basah, obat nyamuk yang sudah dibakar dan toples ksoong. Lalu tutup setiap toples dengan plastik bening lalu pasangkan karet Setelah itu beri lubang diatasnya seukuran termometer Simpan setiap toples yang sudah lengkap dengan termometer nya dibawah sinar matahari Lalu setelah setiap 5 menit sekali termometer diangkat secara bersama lalu tulis dari setiap toples ke data yang telah disiapkan Ulangi hal tersebut sampai 30 menit
Data Hasil Penelitian Jam Suhu ( o C) Toples kosong Toples dengan asap Toples dengan tanaman Toples dengan handuk basah 08.50 - 08.55 34 08.56 - 09.01 34 36 29 33 09.03 - 09.08 35 39 30 39 09.10 - 09.15 38 37 32 38 09.16 - 09.21 38 39 29 38 09.22 - 09.27 38 39 35 36 09.29 - 09.34 35 37 37 36 09.35 - 09.40 37 37 37 38
Pembahasan -perbandingan Pada 5 menit sekali suhu tiap toples akan mengalami perubahan suhu entah itu naik atau turun bahkan tetap -penyebab dan kecenderungan Kecenderungan perubahan data disebabkan dengan semakin meningkatnya terik matahari dari tiap menit ke menit -keterbatasan Tidak bareng ketika mengangkat termometer menyebabkan suhu tiap toples ada yang langsung turun suhu nya
Kesimpulan Setelah kami melakukan eksperimen dalam beberapa toples yaitu 1. Toples kosong 2. Toples dengan asap 3. Toples dengan tanaman 4. Toples dengan handuk basah Kesimpulannya: toples yang berisikan asap memiliki suhu yang paling panas dari pada toples-toples yang lainnya karna suhu dari panas matahari yang berada didalam toples yang berisikan asap panasnya berambangan di atas toples, yang menyebabkan panas dari matahari terperangkap dan tidak bisa keluar sehingga terjadi peningkatan suhu di dalam toples yang menyebabkan toples lebih panas daripada toples yang lainnya