Gambaran Pengetahuan Obesitas pada Ibu Hamil di PKM Denpasar Selatan II Rahadiyan Hadinata Dokter Internship PIDI Periode II 2024 Pembimbing : dr. Putu Sukma Wahyuni
2 BAB I LATAR BELAKANG
Obesitas : Masalah Global 3 Komplikasi Maternal : Diabetes gestasional , Preeklampsia , perdarahan postpartum Komplikasi Fetal : Disablitas , makrosomia , dan fetal death.
4 Tujuan Penelitian : Mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan obesitas pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Denpasar Selatan II periode Januari – Maret 2025 Tujuan Khusus Mengetahui profil Ibu Hamil dengan Obesitas Mengetahui tingkat pengetahuan obesitas pada ibu hamil RUMUSAN MASALAH Manfaat Mini Project Bagi Puskesmas Memberikan informasi terkait profil tingkat pengetahuan obesitas pada ibu hamil di lingkungan kerja wilayah puskesmas Denpasar Selatan II Memberikan informasi terkait pemecahan masalah dari hasil mini project dan saran pengembangan pelayanan pada pasien Obesitas pada kehamilan Meningkatkan kesadaran pentingnya penanganan Obesitas pada ibu hamil Sebagai bahan kajian untuk penelitian selanjutnya
5 RUMUSAN MASALAH Bagi Penulis Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama proses studi dalam masyakarat Menambah pengetahuan dan pengalaman terkait tantangan dalam mengaplikasikan ilmu yang diterima ke dalam lingkungan masyarakat . Bagi Masyarakat Memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan obesitas pada ibu hamil
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 Definisi Epidemiologi Obesitas pada kehamilan adalah suatu kelainan yang terjadi karena jumlah lemak yang berlebih dalam tubuh Pada Ibu Hamil, Menurut WHO, dikatakan overweight dan obesitas apabila hasil perhitungan BMI yaitu ≥30 kg/m2 dan ≥30 kg/m2.1,2 Menurut WHO, lebih dari 650 juta penduduk dunia berusia 18 tahun ke atas mengalami obesitas . Sekitar 13% penduduk dewasa dunia, dengan komposisi 11% laki-laki dan 15% Perempuan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 melaporkan prevalensi obesitas pada ibu hamil di Indonesia meningkat dari 12,8% di tahun 2018 menjadi 25,8% di tahun 2023. Prevalensi obesitas pada perempuan (29,3%) lebih tinggi dibandingkan laki-laki (14,5%) Sedangkan prevalensi obesitas pada kehamilan di bali mencapai 22.5%
8 Etiologi Pendikan : Pendidikan tinggi cenderung jarang terkena obesitas pada kehamilan Pengetahuan : Kurangnya pengetahuan tentang gizi dan nutrisi selama masa kehamilan Genetik : Mutasi Genetik LEPR secara herediter Aktivitas Fisik : Kurangnya aktivitas fisik sebelum dan selama masa kehamilan Pola Makan : Pola makan yang keliru seperti Binge Eating
9 Obesitas dalam Kehamilan Patofisiologi Kadar Gula dan Insulin pada ibu dan janin sintesis dan sekresi leptin oleh janin Perubahan regulasi gula, leptin dan insulin di CNS Makrosomia Diabetes Gestasional Akumulasi Trigliserid di pembuluh darah Stress Oksidatif , gangguan produksi NO, TAX-2, PSO Hipertensi & Preeklampsia Prematuritas
10 Penatalaksanaan BMI (kg/m 2 ) Weight Gain <18.5 13 – 18 kg 18.5 – 24.99 11 – 16 kg 25.00 – 29.99 7 – 11 kg ≥ 30.00 5 – 9 kg 30.00 – 34.99 5 – 9 kg 35.00 – 39.99 5 – 9 kg ≥40.00 5 – 9 kg T abel 2. 2 Rekomendasi Penambahan Berat Badan Sesuai BMI Selama Kehamilan 1. Menjaga nutrisi pada ibu hamil Pemberian asam folat 400 micogram Asupan Gizi Seimbang 2.000 – 3.000 kalori per hari selama masa kehamilan rendah gula, tinggi protein 2. Kontrol Rutin : Monitor resiko Diabetes Gestatsional Hipertensi dalam kehamilan & Preeklampsia Aktivitas fisik 150 menit , setiap minggu , 30 menit / hari dengan intensitas ringan - sedang 3. Negative Pressure Wound Therapy (NPWT) Antibiotik Profilaksis sebelum operasi Penutupan jaringan luka >2 cm dari permukaan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 11
Metodologi Penelitian Jenis Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi cross sectional 12 Waktu Dan Tempat Poli KIA PKM Denpasar Selatan II Periode 2 Januari – 15 Maret 2025 Populasi Sampel Ibu Hamil yang melakukan kontrol kehamilan di poli KIA Periode 2 Januari – 15 Maret 2025. Sampel sebanyak 40 0rang menggunakan purposive sampling. Variabel Penelitian Variabel tunggal U sia , Tingkat Pendidikan , Gravida, IMT beserta Tingkat pengetahuan terhadap obesitas pada kehamilan Cara Pengumpulan Data Menggunakan data primer berupa kuisioner Tingkat Pendidikan, usia , gravida, IMT, dan Tingkat pemahaman pasien terhadap obesitas pada kehamilan
Instrumen Penelitian 13 Scoring : 0 : Tidak paham 1 : Kurang Paham 2 : Paham
14
15
16
17
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN 18
DISTRIBUSI 19 Berdasarkan Usia R esponden terbanyak adalah pada rentang usia 20 – 30 tahun sebanyak 26 responden, mencakup hingga 65% dari jumlah responden, sementara usia 30 – 40 tahun sebanyak 10 responden, mencakup 25% dari seluruh responden, sedangkan usia <20 tahun sebanyak 4 orang mencakup 10% dari seluruh jumlah responden
DISTRIBUSI 20 Berdasarkan Tingkat Pendidikan R esponden terbanyak adalah Tingkat Pendidikan SMA dengan jumlah 55% sementara dengan Pendidikan Sarjana hanya 45%
DISTRIBUSI 21 Berdasarkan Gravida R esponden terbanyak adalah adalah wanita hamil Primipara atau kehamilan pertama sebanyak 22 responden, 55% dari total populasi sampel , sementara kehamilan Multipara sebanyak 18 responden, mencakup 45% dari seluruh populasi sampel
DISTRIBUSI 22 Berdasarkan IMT R esponden terbanyak adalah adalah tingkat IMT>30 sebanyak 24 responden, mencakup hingga 60% dari jumlah responden, sementara dengan IMT <30 sebanyak 16 responden, mencakup 40% dari seluruh responden
Pembahasan 23 Pendidikan & Pemahaman Berdasarkan Etiologi Pendidikan dan pengetahuan terbukti bahwa Pendidikan memberikan pengaruh kepada pemahaman tentan g obesitas pada kehamilan , didapatkan data terutama pada Pendidikan SMA, sebanyak 64% Responden belum paham mengenai Obesitas dalam kehamilan Sementara Tingkat pemahaman pada Pendidikan Sarjana mencapai 66.6% Hal ini sangat berdampak pada berbagai komplikasi berupa Hipertensi dalam kehamilan , Diabetes Gestasional bahkan Makrosomia pada Janin 64% 66,6% 33% 36%
Pembahasan 24 Berdasarkan IMT & Pemahaman Berdasarkan hasil yang diperoleh sebanyak 22 orang atau 50% Responden dengan IMT >30 belum paham akan obesitas dalam kehamilan Sementara pada rentang IMT <30 didapatkan hasil 50% Responden Paham dan 50% sisanya belum paham Hal ini sesuai dengan etiologi di pembahasan di mana populasi obesitas saat ini mayoritas didominasi oleh Perempuan, Dimana pada SKI 2023 Perempuan menempati presentase 46.7% 50% 45% 50% 50%
Pembahasan 25 Berdasarkan Gravida & Pemahaman Berdasarkan hasil penelitan data diatas, seluruh responden yang berjumlah 40 orang, terdiri dari 22 responden Primigravida dan 18 responden Multigravida, sedangkan prevalensi obesitas dengan IMT >30 di dominasi oleh Multigravida Hal ini berkaitan dengan penelitian Joon Ho Moon et al, dimana Kehamilan Multigravida sangat berpengaruh untuk menimbulkan obesitas pada kehamilan, hal ini disebabkan oleh melambatnya proliferasi sel B Pankreas pada ibu Multigravida, sehingga prevalensi obesitas sangat rentan pada kehamilan Multigravida 86% 60% 40% 20%
Pembahasan 26 Berdasarkan Gravida & Pemahaman Pola hidup juga sangat berpengaruh , dimana separuh dari responden kurang paham akan obesitas pada ibu hamil dan memiliki pola makan yang tidak sehat berupa makan tidak teratur 55.7% serta gemar makan makanan yang manis 45.3% hal ini juga dapat memicu timbulnya obesitas yang nantinya dapat menimbulkan komplikasi pada ibu hamil , seperti Diabetes Gestational, Pre- eklampsia bahkan hingga HELLP Syndrome 86% 20% 40% 60%
Pembahasan 27 Berdasarkan Usia & Pemahaman Pada kategori usia , di dominasi oleh usia 20 – 30 tahun sebanyak 65%, responden pada usia tersebut juga terbagi dengan tingkat pendidikan terbanyak didominasi oleh SMA sebanyak 16 responden atau sebesar 72.7% hal ini berdampak pada tingkat pemahaman responden Dimana Tingkat Tidak paham paling tinggi pada rentang usia 20 – 30 tahun sebesar 40% atau 22 responden Sedangkan Tingkat pemahaman tertinggi juga di dominasi pada usia 20 – 30 tahun sebesar 25% dari total responden 40% 20% 5% 5% 5% 25%
Pembahasan 28 Berdasarkan Usia & Pemahaman Hal tersebut dapat berdampak pada timbulnya kasus baru Obesitas pada kehamilan di rentang usia tersebut , hal ini sejalan dengan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 dimana tingginya tingkat obesitas di Indonesia khususnya di daerah Bali sebesar 22.5% pada populasi perempuan khususnya pada ibu dengan Multigravida Hal tersebut dapat meningkatkan insidensi terjadinya berbagai komplikasi kehamilan mulai dari Hipertensi , Pre- Eklampsia Diabetes Gestasional bahkan Defek Genetik pada janin 40% 20% 5% 5% 5% 25%
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 29
30 Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari 60% responden masih belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang Obesitas pada Kehamilan Usia terbanyak adalah dalam rentang 20 – 30 tahun sebanyak 40% belum paham akan obesitas dalam kehamilan Serta pendidikan terakhir SMA merupakan Tingkat Pendidikan tertinggi dalam kurangnya pemahaman akan obesitas pada kehamilan , sebesar 64% Sementara obesitas pada ibu hamil terbanyak dengan IMT >30 terjadi pada usia 20 - 30 tahun ke atas dengan Multigravida sebesar 55% dan Primigravida dengan Obesitas sebanyak 45% dari 40 sampel KESIMPULAN
31 1. Mengoptimalkan program Kesehatan Ibu Anak maupun posyandu secara berkala dengan segala media yang tersedia sebagai sumber informasi dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Obesitas Pada Kehamilan 2. Meningkatkan frekuensi penyuluhan kepada Ibu Hamil agar dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai bahayanya Obesitas pada ibu hamil 3. Mengoptimalkan fungsi kader puskesmas diwilayah terutama pada saat pelaksaanan Posyandu terhadap Ibu Hamil agar dilakukan pendampingan secara kolektif atau personal ke puskesmas induk untuk dilakukan pemeriksaan dan tatalaksana lanjut guna mencegah terjadinya obesitas pada kehamilan maupun komplikasi lanjut yang dapat menyertai Saran