Gamtek Pertemuan 2 Peralatan Gambar garis penamaan.pptx

meylia13 7 views 79 slides Sep 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 84
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84

About This Presentation

Gambar Teknik


Slide Content

GAMBAR TEKNIK Pertemuan 2 Ir. Meylia Vivi Putri, S.T., M.T. Bagas Giar Pratama , S. T., M. T. Yessy Christanti Silaban , S.T., M.Ars PERALATAN GAMBAR, GARIS, PENAMAAN

Alat Gambar Tradisional

Lembar Gambar Kertas yang dipangkas ukuran A0 ~ A4. Ukuran lembar standar ( JIS ) Ukuran A4 Ukuran 210x297 Ukuran A3 Ukuran 297x420 A2 Ukuran 420x594 A1 Ukuran 594x841 A0 Ukuran 841x1189 Ukuran A4 Ukuran A3 A2 A1 A0 ( Dimensi dalam milimeter )

Ruang Menggambar Ruang gambar Blok judul D D C C C Batasan garis 1. Tipe X (A0~A4) 2. Tipe Y (A4 saja) Orientasi lembar gambar Blok judul Ukuran lembar c (min) d (min) A4 10 25 A3 10 25 A2 10 25 A1 20 25 A0 20 25

ALAT GAMBAR

1. Kotak T 2. Segitiga ALAT GAMBAR

3. Pita Perekat 4. Pensil 2H atau HB untuk garis tebal 4H untuk garis tipis ALAT GAMBAR

5. Amplas 6. Kompas ALAT GAMBAR

7. Penghapus Pensil 8. Perisai Penghapus ALAT GAMBAR

9. Template Lingkaran 10. Kertas tisu ALAT GAMBAR

11. Rautan 12. Kertas bersih ALAT GAMBAR

Penggunaan Alat Gambar

POKOK BAHASAN Penyiapan Alat. Penggunaan Alat

Penyiapan Peralatan Gambar

Penempatan Kertas Di Meja Gambar 1. Letakkan kertas dekat tepi kiri meja . 2. Pindahkan kertas sampai tepi bawahnya berada kira-kira tepi atas T-square.

3. Sejajarkan tepi atas kertas dengan bilah berbentuk T. 4. Rekatkan sudut-sudut kertas dengan selotip. Menempelkan Kertas ke Papan Gambar

5. Gerakkan T-square ke bawah untuk menghaluskan kertas . 6. Tempelkan sudut-sudut kertas yang tersisa dengan selotip . Menempelkan Kertas ke Papan Gambar

1. Lepaskan kayu dengan pisau lipat sambil mengekspos timah sekitar 8-10 mm. 2. Poles ujung pensil menjadi bentuk kerucut 3. Bersihkan ujung pensil dengan kertas tisu . Menajamkan Pensil

Mempersiapkan Kompas 2. Sesuaikan jarum dan pensil sehingga ujungnya jarum memanjang sedikit lebih panjang dari ujungnya pensil 1. Pertajam ujung pensil jarum memimpin

Menggunakan Alat Gambar

Garis lurus Busur, Lingkaran 4. Template lingkaran 1. Persegi-T 2. Segitiga 3. Kompas Peralatan Bentuk yang akan digambar Fungsi Alat

Menggunakan Kompas 1. Temukan pusat lingkaran dengan dua garis yang berpotongan . 2. Sesuaikan jarak antara jarum dan ujung jarum ke jarak tertentu sama dengan jari-jari lingkaran . 3. Atur ujung jarum di tengah.

4. Mulai lingkaran. Berikan tekanan yang cukup pada jarum , sambil memegang gagang kompas di antara ibu jari dan jari telunjuk . 5. Lingkaran lengkap . Putar pegangan searah jarum jam. Menggunakan Kompas

Construction line Object line Given Center of a circle to be drawn Menggunakan Template Lingkaran 1. Gambarlah dua garis tegak lurus yang melalui pusat sebuah lingkaran yang akan digambar . 2. Letakkan templat hingga semua tanda bertepatan dengan garis tengah . 3. Menelusuri lingkaran . ( Pegang pensil sejajar dengan kertas .)

Menggambar Garis Horizontal 1. Tekan kepala T-square ke tepi kiri meja. 2. Ratakan bilah pisau ke arah kanan.

Menggambar Garis Horizontal 3. Miringkan pensil pada sudut sekitar 60 dengan kertas di arah garis dan sedikit “ berujung ke dalam ”. 4. Gambarlah garis dari kiri ke kanan sambil memutar pensil secara perlahan .

Menggambar Garis Vertikal 1. Atur T-square seperti sebelumnya . Letakkan segitiga apa pun pada tepi kotak -T. 2. Geser tangan kiri Anda untuk memegang kedua kotak T dan segitiga di posisi .

Menggambar Garis Vertikal 3. Condongkan pensil ke segitiga . 4. Tarik garis ke atas sambil memutar pensil secara perlahan .

Menggambar garis pada Sudut 45 2. Gambarkan garis ke arah seperti yang ditunjukkan di bawah ini . 1. Tempat 45 segitiga pada tepi kotak -T dan tekan mereka menempel kuat pada kertas .

1. Tempat 30 -60 segitiga pada tepi T-square dan tekan mereka dengan kuat menempel pada kertas . 2. Gambarkan garis ke arah seperti yang ditunjukkan di bawah ini . Menggambar garis pada sudut 30 Dan 60

. 15 . 30 45 60 75 90 =  30 + 45 Already demonstrated. = 30 + 45 deg Already demonstrated. Draw the lines at 15 o increment

A B Menggambar garis yang melewati dua titik yang diberikan 1. Letakkan ujung pensil pada salah satu titik . 2. Tempelkan segitiga pada ujung pensil . A B Given 3. Ayunkan segitiga di sekitar ujung pensil sampai ujungnya sejajar dengan titik kedua . 4. Gambarlah garis .

Cara Menjaga Gambar Anda Tetap Bersih Lakukan Jangan

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABCDEF ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABCDEF Garis

GARIS DALAM GAMBAR TEKNIK Jenis-jenis Garis : Garis Kontinue Garis Gores / Putus-putus Garis bertitik / Sumbu Jenis Garis berdasarkan ketebalannya Garis Tipis Garis Sedang Garis Tebal Perbandingan ketebalan menurut deret berikut ; 0,18 : 0,25 : 0,35 : 0,5 : 0,7 : 1 : 1,4 : 2 : 2,5 : 3,5 : 5 : 7 : 10 : 14 : dst . Contoh : Bila diambil garis tipisnya 0,25 mm berarti garis sedangnya 0,35 mm dan garis tebalnya 0,5 mm.

Jenis-jenis garis dan penggunaannya dalam gambar

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan garis pada Gambar teknik : Jarak minimum antara garis-garis tidak boleh kurang dari 3x tebal garis paling tebal . Pada garis sejajar yg berpotongan jaraknya dianjurkan paling sedikit 4x tebal garis Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik , garis-garis tidak digambar berpotongan pada titik pusatnya , tapi berhenti pada titik dimana jarak antara garis kurang lebih sama dengan 3x tebal garisnya Garis gores dan garis sumbu yg berpotongan atau bertemu harus diperlihatkan dengan jelas titik perpotongannya dan pertemuannya Garis gores yang paralel banyak , posisi goresannya dibuat dipertikaikan antara dua garisnya . Perpotongan atau pertemuan antara garis gores dan garis sumbu harus pada garisnya , tidak boleh antara garis dan titik

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABCDEF ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABCDEF Tulisan / Penamaan

Teks pada Gambar Teks pada gambar teknik digunakan: Untuk mengomunikasikan informasi nongrafis. Sebagai pengganti informasi grafis, dalam hal ini teks dapat mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan dengan lebih jelas dan cepat. Keseragaman - ukuran - ketebalan garis Keterbacaan - membentuk - spasi antar huruf dan kata Oleh karena itu, harus ditulis dengan

Contoh Penempatan teks pada gambar Dimensi & Catatan Catatan Blok Judul

Standar Huruf ANSI Standar Kursus ini Gunakan gaya teks Gotik , baik miring atau vertikal . Gunakan semua huruf kapital . Gunakan 3 mm untuk sebagian Besar tinggi teks . Spasi antar baris dari teks adalah setidaknya 1/3 tinggi teks . Gunakan hanya Gothic vertikal gaya teks . Gunakan modal dan huruf kecil . Sama. Untuk huruf di blok judul , disarankan menggunakan tinggi teks 5~8 mm. T/A. Mengikuti aturan ANSI.

Basic Strokes Lurus Miring Lengkung Horisontal 1 1 2 3 Contoh : Penerapan pukulan dasar “ I " “ A " 1 2 3 4 5 6 “ B "

Urutan Goresan yang Disarankan Garis lurus Garis lengkung Garis lengkung & Angka Huruf besar & Angka

Tinggi badan teksnya sekitar 2/3 tinggi sebuah ibu kota surat. Urutan Goresan yang Disarankan Huruf kecil

Stroke Sequence I L T F E H

V X W Stroke Sequence

N M K Z Y A Stroke Sequence 4

O Q C G Stroke Sequence

D U P B R J Stroke Sequence 1 2

5 Stroke Sequence 7

6 8 9 Stroke Sequence S 3

Stroke Sequence l i

Stroke Sequence v w x k z

Stroke Sequence j y f r t

Stroke Sequence c o a b d p q e

Stroke Sequence g n m h u s

Word Composition Look at the same word having different spacing between letters. JIRAPONG J I G O R N P A Which one is easier to read ? A) Non-uniform spacing B) Uniform spacing

Word Composition JIRAPONG \ / \ | )( ) | ( | Space between the letters depends on the contour of the letters at an adjacent side. Spacing Contour | | | | General conclusions are: Good spacing creates approximately equal background area between letters.

1. Lurus - Lurus 2. Lurus - Lengkung 3. Lurus - Miring 4. Kurva - Kurva Spasi antar Huruf

6. Miring - Miring 5. Kurva - Miring 7. Huruf “L” dan “T” ≡ miring miring ≡ miring lurus Spasi antar Huruf

BAGUS Tidak seragam dalam gaya. Tingginya tidak seragam. Tidak seragam vertikal atau miringnya. Ketebalan goresannya tidak seragam. Area antar huruf tidak seragam. Area antar kata tidak seragam. Contoh : Huruf Baik dan Buruk

Biarkan spasi antar kata sama dengan spasi di butuhkan saat menulis huruf “O”. Contoh Komposisi Kalimat ALL DIMENSIONS ARE IN MILLIMETERS O O O O UNLESS OTHERWISE SPECIFIED. O

Sketsa Tangan Bebas

Garis lurus 1. Pegang pensil secara alami. 2. Tentukan titik awal dan akhir. 3. Ayunkan pensil maju mundur di antara titik-titik, hampir tidak menyentuh kertas sampai arahnya ditetapkan dengan jelas. 4. Tarik garis dengan kuat menggunakan pergelangan tangan dan lengan yang bebas dan mudah . gerakan

Garis horizontal Garis vertikal

Hampir vertikal garis miring Hampir horizontal garis miring

Lingkaran Kecil Metode 1 : Memulai dengan persegi 1. Buat sketsa persegi secara tipis dan tandai titik tengahnya . 2. Gambarlah diagonal-diagonal tipis dan tandai perkiraan radiusnya . 3. Gambarlah lingkaran melalui delapan titik tersebut. Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

Metode 2 : Memulai dengan garis tengah Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 1. Gambarlah garis tengah secara tipis. 2. Tambahkan garis radial ringan dan tandai radius perkiraannya. 3. Buat sketsa lingkaran penuh. Lingkaran Kecil

Letakkan jari kelingking (atau ujung pensil) di bagian tengah sebagai poros, dan atur ujung pensil pada jarak radius dari bagian tengah. Tahan tangan dalam posisi ini dan putar kertas. Lingkaran Besar

Busur Metode 1 : Memulai dengan persegi Metode 2: Memulai dengan garis tengah

Langkah-Langkah dalam Membuat Sketsa 1. Blok dalam bentuk utama. 2. Temukan fitur-fiturnya. 3. Buat sketsa busur dan lingkaran. 4. Buat sketsa garis.

Contoh

Kepala Gambar/ Etiket

Pentingnya Etiket Gambar Pada proses menggambar teknik diperlukan pencaantuman suatu keterangan gambar. Keterangan gambar dimaksud berisi tentang data data gambar. Seperti keterangan gambar, nama pembuat, nama pemeriksa, nama pengguna, nama perusahaan, tanda tangan petugas, dan lain sebagainya. Etiket dapat diletakkan pada berbagai macam posisi tergantung ukuran dan penempatan gambar nya. Etiket selalu ada pada setiap gambar teknik

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UMRAH NPM

TUGAS LATIHAN 1. Lakukan berulang-ulang kali untuk melatih tangan anda menggam -bar dengan tangan bebas (freehand) pada kertas gambar A3 Membuat garis lurus horizontal sebanyak 20 buah sejajar Membuat garis lurus vertikal sebanyak 20 buah sejajar Membuat garis gores lurus horizontal sebanyak 20 buah sejajar Membuat garis gores lurus vertikal sebanyak 20 buah sejajar Membuat lingkaran sama besar sebanyak 6 buah 2. Gunakan Alat Gambar untuk menggambar Membuat garis 45 sejajar sebanyak 6 buah Membuat Garis 15 sejajar sebanyak 6 buah Membuat Garis 75 sejajar sebanyak 6 buah Membuat Garis 105 sejajar sebanyak 6 buah 3. Gambarkan Etiket / Kepala Gambar Dibuku Gambar A3 Anda.

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI G. Takeshi Sato, N. Sugiarto H., “ MENGGAMBAR MESIN MENURUT STANDAR ISO ”, Pradnya Paramita, Jakarta. Warren J. Luzaddder, “ FUNDAMENTAL OF ENGINEERING DRAWING ”, terjemahan; Hendarsin “ MENGGAMBAR TEKNIK UNTUK DISAIN, PENGEMBANGAN PRODUK DAN KONTROL NUMERIK ”, Erlangga, Jakarta. Fredrick E. Giesecke, et-al, “ PRINCIPLES OF ENGINEERING GRAPHICS ”, Macmillan Publishing Company,