GANGGUAN SISTEM JANTUNG & PEMBULUH DARAH.pptx

Ppt penyakit jantung & pembuluh darah

1. GANGGUAN SISTEM JANTUNG & PEMBULUH DARAH @str.kumala

2. HIPERTENSI

3. HIPERTENSI / TEKANAN DARAH TINGGI Hipertensi atau tekanna darah tinggi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri . Hipertensi sering disebut dengan “The Silent Killer” Tekanan darah ditulis dalam dua angka , angka pertama sistolik menunjukan tekanan dalam pembuluh darah saat jantung berkontraksi atau berdetak , angka kedua diastolik menunjukkan tekanan dalam pembuluh darah saat jantung beristirahat di antara detak jantung (World Health Organization, 2023 ) Fond d’écran virtuel

4. ETIOLOGI / PENYEBAB Berdasarkan penyebab nya hipertensi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu primer dan sekunder (Michiko et,al ., 2020). Primer : peningkatan tekanan darah yang belum pasti penyebabnya Riwayat dari keluarga / genetik Usia Kebiasaan merokok Konsumsi makanan yang mengandung tinggi garam Gangguan pola tidur b. Sekunder : peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh penyakit tertentu : Penyakit ginjal , karena terganggunya hormon renin, dimana hormon renin ini membantu mengendalikan tekanan darah Penyakit kelenjar tiroid dan paratiroid Gangguan bernafas saat tidur ( sleep apnea) Penyakit pembuluh darah di aorta Obesitas Mengkonsumsi obat-obatan (KB, antidepresan , dan obat-obat antiinflamasi

5. KLASIFIKASI Klasifikasi hipertensi menurut AHA (2022) Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Tekanan Darah Diastolik (mmHg) Normal <120 <80 Pre Hipertensi 120-129 <80 Hipertensi derajat 1 130-139 80-89 Hipertensi derajat 2 ≥140 ≥90

6. MANIFESTASI KLINIS / TANDA & GEJALA Hipertensi bisa dikatakan penyakit yang berbahaya karena dapat terjadi tanpa gejala , sehingga bisa ditemukan ketika sudah muncul komplikasinya . Namun , gejala bisa muncul bila tekanan darah sudah sangat tinggi . Gejala yang mungkin ditimbulkan : Sakit kepala Lemas Masalah dalam penglihatan (Ketika tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di mata terutama di retina, yang menyebabkan berbagai masalah penglihatan termasuk penglihatan kabur , bahkan kehilangan penglihatan Nyeri dada Sesak napas Aritmia ( gangguan irama pada jantung ) Adanya darah dalam urine (hematuria, pada penderita hipertensi bisa disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah halus di ginjal akibat tekanan darah tinggi yang berkepanjangan )

7. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Pasien tidak boleh berolahraga yang berlebih , merokok , dan mengonsumsi minuman dengan kandungan kafein 30 menit sebelum pemeriksaan tekanan darah dilakukan Pasien diminta untuk duduk dengan tenang di kursi , dengan kaki berpijak di lantai Pastikan buang air kecil sebelum melakukan pemeriksaan darah Saat pemeriksaan tidak boleh berbicara

8. CARDIAC ARREST

9. CARDIAC ARREST / SERANGAN JANTUNG Serangan jantung / cardiac arrest adalah suatu keadaan dimana secara tiba-tiba terjadi pembatasan atau pemutusan aliran darah ke jantung , yang menyebabkan otot jantung ( miokardium ) mati karena kekurangan oksigen .

10. ETIOLOGI Penyebab dari cardiac arrest : Terjadi karena sumbatan pada arteri coroner menyebabkan terbatasnya atau terputusnya aliran darah ke suatu bagian dari jantung Suatu bekuan dari bagian jantungnya sendiri Kejang pada arteri coroner yang menyebabkan terhentinya aliran darah

11. MANIFESTASI KLINIS Organ – organ tubuh akan mulai berhenti berfungsi akibat tidak adanya suplai oksigen termasuk otak Hypoxia cerebral atau ketidaan oksigen ke otak , menyebabkan korban kehilangan kesadaran ( collapse) Kerusakan otak mungkin terjadi jika cardiac arrest tidak ditangani dalam 5 menit , selanjutanya akan terjadi kematian dalam 10 menit Napas dangkal dan cepat bahkan bisa apnea ( berhentinya pernapasan secara sementara ) Tekanan darah sangat rendah , tidak ada denyut nadi yang dapat teraba pada arteri Tidak ada denyut jantung

12. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK EKG ( Elektrokardiogram ) : untuk mengukur waktu dan durasi dari tiap fase Listrik jantung dan dapat menggambarkan gangguan pada irama jantung Tes Darah : pemeriksaan enzim jantung , elektrolit jantung , tes obat , tes hormon Imaging Tes : pemeriksaan foto torak , pemeriksaan nuklir , echocardiogram Angiogram ( menggunakan sinar X dan zat pewarna khusus ) Ejection Fraction Testing Electrical System

13. ANGINA PEKTORIS

14. PENGERTIAN Angina Pektoris merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan tertekan , yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen . Aktivitas fisik dan emosi menyebabkan jantung berkeja lebih berat , maka dari itu menyebabkan meningkatnya kebutuhan jantung akan oksigen . Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat memnuhi kebutuhan jantung akan oksigen , maka bisa terjadi ikemia otot jantung dan menyebabkan nyeri

15. ETIOLOGI Biasanya angina pektoris merupakan akibat dari penyakit arteri coroner Penyempitan katup aorta Kebocoran katup aorta Anemia yang berat Kontraksi sementara pada arteri yang terjadi secara tiba-tiba

16. MANIFESTASI KLINIS Rasa tertekan atau rasa sakit dibawah tulang dada (sternum) Nhyeri pada bagian bahu kiri, lengan kiri, tenggorakan , rahang atau gigi , dan juga lengan kanan Dipicu oleh aktivitas yang berlebihan Berlangsung tidak lebih dari beberapa menit Akan menghilang Ketika penderita beristirahat

17. KLASIFIKASI ANGINA PEKTORIS Angina Pektoris Stabil Terjadi saat aktivitas fisik atau stress emosional Gejala konsisten dalam intensitas dan durasi ( biasanya <15 menit ) Mereda dengan istirahat atau nitrigliserin Disebabkan oleh aterosklerosis coroner kronis 2. Angina Tidak stabil Timbul saat istirahat atau dengan aktivitas minimal Nyeri dada lebih berat , lebih sering , agtau lebih lama Tidak membaik dengan istirahat atau pengguna nitrat biasa Bagian dari sindrom coroner akut , resiko tinggi untuk infark miokard 3. Angina Prinzmetal (Variant Angina) Disebbakan oleh spasme arteri coroner, bukan plak aterosklerotik Nyeri sering terjadi saat istirahat , terutama malam / awal pagi Dapat muncul tanpa faktor pencetus jelas EKS bisa menunjukkan elevasi segmen ST saat serangan

18. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Elektrokardiogram Foto rontgen dada Pemeriksaan laboratorium Uji latihan jasmani

19. GAGAL JANTUNG KONGESTIF

20. DEFINISI Gagal Jantung Kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang lebih cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan nutrient dikarenakan adanya kelainan fungsi jantung yang berakibat jantung gagal memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolism jaringan .

21. ETIOLOGI Kelainan otot jantung Aterosklerosis coroner mengakibatkan disfungsi miokardium karena terganggunya alirah darah ke otot jantung Peradangan dan penyakit myocardium degenerative Penyakit jantung lain GRADE GAGAL JANTUNG (MENURUT NEW YORK HEART ASSOCIATION) Timbul sesak pada aktivitas fisik berat Timbul sesak pada aktivitas fisik sedang Timbul sesak pada aktivitas fisik ringan Timbul sesak pada aktivitas fisik sangat ringan / istirahat

22. PATOFISIOLOGI Respon saraf simpatis terhadap berroseptor atau kemoreseptor Pengencangan dan pelebaran otot jantung untuk menyesuaikan terhadap tingkat volume Vaskontriksi arterirenal dan aktivasi sistem rennin angiotensin Respon terhadap serum sodium dan regulasi ADH dan reabrbsi terhadap cairan

23. MANIFESTASI KLINIS Meningkatnya volume intravaskuler Kongestif jaringan akibat tekanan arteri dan vena meningkat akibat penurunan curah jantung Ketika gagal jantung kiri : kongesti paru menonjol pada gagal ventrikel kiri karena ventrikel kiri tak mampu memompa darah yang datang dari paru : tandanya dispnea ( sesak napas), batuk , mudah lelah , kegelisahan atau kecemasan Ketika gagal jantung kanan : ditanda dengan kongestif jaringan perifer dan visceral, oedema ekstremitas bawah , hepatomegaly ( pembesaran hati ) dan nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen, anoreksia ( gangguan makan ) dan mual , nocturia ( sering BAK dimalam hari ), kelemahan

24. PEMERIKSAAN FISIK Foto thorax EKG Pemeriksaan lab

25. JANTUNG KORONER

26. PENGERTIAN PJK Adalah penyakit yang dapat dicegah dengan mengendalikan faktor resiko yang Sebagian besar merupakan perilaku gaya hidup . PJK Adalah suatu penyakit pada jantung yang terjadi karena adanya kelainan pada pembuluh darah coroner, berupa penyempitan pembuluh darah sebagai akibat dari pengerasan dinding pembuluh darah oleh adanya penimbunan lemak berlebihan .

27. ETIOLOGI Kadar kolestrol total dan LDL tinggi Kadar kolestrol HDL rendah Hipertensi Merokok DM Obesitas Genetik Kurang olahraga Stress

28. MANIFESTASI KLINIS Sesak napas Peka terhadap rasa dingin Perubahan warna kulit Nyeri dada sebelah kiri seperti ditusuk tusuk dan diiris iris menjalar hingga ke tangan kiri Keringat dingin dan berdebar -debar Denyut jantung lebih cepat Mual dan muntah Kelemahan yang sangat luar biasa

29. PEMERIKSAAN DIAGNOSA EKG Foto rontgen dada Pemeriksaan lab Katerisasi jantung